A. Pengertian
Post partum blues merupakan gangguan mood pada wanita sesudah melahirkan
(kendell & lolleagues, 1987).
Adapun yang mengatakan bahwa post partum blues merupakan ungkapan perasaan
sedih, kelelahan dan emosi yang labil pada wanita sesudah melahirkan (Edward &
Robert, 1993).
B. Etiologi
Penyebab pasti belum diketahui. Factor predisposisi gangguan psikis post partum ini
yaitu penurunan kadar hormone estrogen dan progesterone.
Sedangkan factor presipitasi atau factor pencetusnya adalah :
1. rasa tidak nyaman pada payudara
2. nyeri pada jahitan perineum
3. involusio uteri
4. kesulitan dalam laktasi
5. kelahiran premature
6. persalinan sulit
7. kehamilan yang tidak diharapkan
8. dukungan keluarga yang kurang
9. sosio-ekonomi yang kurang
10. lingkungan yang asing / RS
11. berubahnya jadwal rutinitas
12. ketidakharmonisan perkawinan
13. kurang siap dalam menghadapi kehamilan dan persalian
14. riwayat neurotic / psikotik ibu
15. sebelum persalian sudah mengalami depresi
C. Pengkajian
1. data objektif
a. fase taking in (masa 1-2 hari)
ibu tergantung pada orang lain
focus pada diri sendiri
pasif
terkenang dengan pengalaman persalinan
b. fase taking hold (masa sampai 10 hari)
antara perilaku tergantung dan mandiri
melepas peran hamil
focus perhatian lebih luas
berinisiatif dalam perawatan dini
banyak bertanya tentang perawatan diri dan bayi
mulai berfokus pada kebutuhan bayi
c. fase letting go
menerima peran dan tanggung jawab baru
kemandirian dan perawatan diri dan bayinya semakin meningkat
penyesuaian hubungan keluarga dalam menerima bayinya
focus kembali pada hubungan dengan pasangan
kembali bekerja
2. data subjektif
merasa sedih
cemas
gelisah
sulit tidur
tidak mau makan
perasaan nyeri
rasa saying yang labil
sakit kepala
nyeri dada
depresi berat
keasyikan dengan bayi yang berubah
D. Diagnosa keperawatan
1. gangguan rasa nyaman nyeri
2. resti pemenuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d anoreksia
3. cemas b.d harga diri rendah
4. gangguan peran diri
5. percobaan bunuh diri b.d harga diri rendah
E. Perencanaan
1. a. kaji rasa nyeri dan karakteristiknya
b. observasi tanda-tanda vital
c. ajarkan teknik relaksasi untuk mengurangi rasa nyeri
d. jelaskan tentang rasa nyeri
e. berikan analgetik sesuai program
2. a. kaji pola makan pasien
b. kaji kesukaan makanan pasien
c. beri makanan sedikit tapi sering
d. beri makanan tambahan
e. timbang Berat Badan tiap hari
f. kolaborasi dengan tim gizi
3. a. kaji tingkat cemas pasien
b. jelaskan masalah yang ada untuk mengurangi kecemasan dan perasaan bersalah
c. beritahu ibu dan keluarga informasi sebanyak mungkin untuk mengurangi
kecemasan dan mempersiapkan diri untuk menghadapi apa yang akan terjadi
selanjutnya
d. berikan privasi
e. komunikasi non verbal perlu digunakan
f. hargai adapt dan kebiasaan keluarga
4. a. berikan dukungan psikologis dan bantuan nyata 9pada bayi dan asuhan ibu)
b. dengarkan dan berikan dukungan serta besarkan hati ibu
c. yakinkan ibu bahwa pengalaman tersebut merupakan hal biasa dan banyak ibu
lain mengalami hal yang sama
d. tingkatkan kepedulian suami atas kondisi istri
5. a. dampingi pasien jangan biarkan pasien menyendiri
b. alihkan perhatian pasien
c. jauhkan benda yang dapat mengancam jiwa pasien
d. beri dukungan mental pada pasien
e. anjurkan pasien untuk mendekatkan diri pada tuhan YME.
F. Tindakan keperawatan
Mengkaji rasa nyeri dan karakteristiknya
Mengobservasi tanda-tanda vital
Menganjurkan teknik relaksasi untuk mengurangi rasa nyeri
Menjelaskan tentang rasa nyeri
Memberikan anlgetik sesuai program
Mengkaji pola makan pasien
Mengkaji kesukaan makanan pasien
Memberikan makanan sedikit tapi sering
Memberikan makanan tambahan
Menimbang berat badan setiap hari
Melakukan kolaborasi dengan tim gizi
Mengkaji tingkat kecemasan pasien
Menjelaskan masalah yang ada untuk mengurangi kecemasan dan perasaan
bersalah
Memberitahu ibu dan keluarga informasi sebanyak mungkin untuk mengurangi
kecemasan dan mempersiapkan diri untuk menghadapi apa yang akan terjadi
selanjutnya
Memberikan privasi
Mengkomunikasi nonverbal perlu digunakan
Menghargai adapt dan kebiasaan keluarga
Memberikan dukungan psikologis dan bantuan nyata (pada bayi dan asuhan ibu)
Mendengarkan dan berikan dukungan serta besarkan hati ibu
Meyakinkan ibu bahwa pengalaman tersebut merupakan hal biasa dan banyak ibu
yang lain mengalami hal yang sama
Meningkatkan kepedulian suami atas kondisi istri
Mendampingi pasien jangan biarkan pasien menyendiri
Mengalihkan prhatian pasien
Menjauhkan benda yang dapat mengancam jiwa pasien
Memberi dukungan mental pada pasien
Menganjurkan pasien untuk mendekatkan diri pada tuhan YME
G. evaluasi