Anda di halaman 1dari 20

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR

DICINTAI DAN DIHARGAI

Tanggal 31 Maret 2021


Oleh

Nurfiqri Ilham Zulfiqar, S.Kep

NIM. 202093120033
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS ILMU KEPERAWTAN

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARBARU

2021
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR

DICINTAI DAN DIHARGAI

Oleh

Nurfiqri Ilham Zulfiqar, S.Kep

NIM. 202093120033

Banjarbaru, 31 Maret 2021

Mengetahui,

Koordinator Stase KDP

Devi Rahmayanti, Ns., M.Imun


NIP. 197801012008122002
Pembimbing Akademik,

Herry Setiawan, S.Kep., Ns, M.Kep


NIP. 19910802201931010
A. DEFINISI

Sebagai manusia, kita memiliki kebutuhan-kebutuhan dasar yang kita


perlukan untuk mempertahankan keseimbangan kesehatan fisik dan psikologis.
Dalam teorinya, manusia memiliki kebutuhan sesuai dengan hirarkinya, yaitu
kebutuhan fisiologis, kebutuhan akan rasa aman, nyaman dan tentram, kebutuhan
untuk dicintai dan disayangi, kebutuhan untuk dihargai, serta kebutuhan untuk
aktualisasi diri. Dalam praktiknya, kita semua akan merasakan kenikmatan suatu
kebutuhan setelah memenuhi kebutuhan sebelumnya. Misalnya, ketika kita telah
mampu memenuhi kebutuhan fisiologis, rasa aman dan dicintai maka seringkali
kita merasa butuh untuk diterima dan dihargai.

Hirarki Maslow seringkali ditampilkan dalam bentuk piramida. Tingkat


terendah piramida terdiri dari kebutuhan paling dasar, sedangkan kebutuhan
paling kompleks berada di jajaran atas piramida. Kebutuhan di dasar piramida
adalah kebutuhan-kebutuhan fisik dasar termasuk kebutuhan makanan, air, tidur,
dan kehangatan. Setelah kebutuhan pada tingkatan yang paling rendah ini
dipenuhi, orang dapat beralih ke tingkat kebutuhan berikutnya (di atasnya).

Pada tingkatan dalam hierarki Maslow adalah kebutuhan untuk dicintai,


penghargaan dan rasa hormat. Kebutuhan terhadap penghargaan berperan dalam
memotivasi perilaku seseorang. Pada titik ini, orang-orang menjadi semakin
membutuhkan rasa hormat dan penghargaan dari orang lain. Orang-orang
memiliki kebutuhan untuk mencapai hal-hal dalam hidupnya, kemudian mereka
butuh usaha tersebut diakui. Penghargaan menurut Abraham
Maslow dikategorikan menjadi dua pada setiap individu, yaitu penghargaan
terhadap diri sendiri (harga diri) dan penghargaan dari orang lain.

1. HARGA DIRI adalah penilaian diri terhadap hasil yang dicapaidengan analisis,


sejauh mana pencapaian tersebut memenuhi ideal diri. Sederhananya, apabila
seseorang sukses dalam mencapai apa yang ingin dicapainya maka ia akan
cenderung memiliki harga diri yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan seseorang
yang belum mencapai atau gagal dalam mencapai apa yang ingin dicapainya dalam
hidup. Ia akan cenderung memiliki harga diri yang rendah. Harga diri ini meliputi
kebutuhan akan kekuatan, kepercayaan diri, kompetensi, penguasaan terhadap suatu
bidang, kecukupan, prestasi, kemandirian dan kebebasan. Semua itu dapat dicapai
apabila seseorang telah memenuhi kebutuhan akan harga diri yang meliputi,
menghargai diri sendiri, menghargai orang lain, dihargai orang lain, memiliki
kebebasan yang mandiri dan dikenal dan diakui oleh lingkungannya.
2. PENGHARGAAN DARI ORANG LAIN meliputi prestis, status, pengakuan,
penerimaan, perhatian, kedudukan, nama baik serta ketenaran. Penghargaan ini akan
sangat diperlukan dalam kehidupan bermasyarakat karena seseorang dalam suatu
lingkup sosial cenderung membutuhkan penghormatan dari orang lain. Selain itu,
dengan adanya penghargaan dari orang lain maka, seseorang akan menjadi lebih
kreatif, mandiri, percaya diri dan juga lebih produktif. Sebagai contoh, apabila
seorang karyawan diapresiasi dalam rangka kinerjanya yang begitu memukau
dengan promosi jabatan, maka ia akan cenderung lebih termotivasi, produktif
menjadi lebih baik dan percaya diri terhadap pekerjaaan dan tantangan kedepannya.

Penghargaan yang datang dari orang lain terhadap diri kita nilainya
bervariasi. Hal itu tergantung pada siapa yang memberikan penghargaan. Ini
menyangkut tentang status, kedudukan, nama baik dan ketenaran yang didapatkan
dari penghargaan tersebut. Apabila kita memiliki penghormatan yang tinggi
terhadap seseorang yang menghargai kita, maka kita akan merasakan bahwa
penghargaan darinya terasa sangat bernilai dibandingkan apabila penghargaan
tersebut berasal dari orang yang tidak terlalu kita kenal, maka penghargaan yang
ia berikan akan berbeda nilanya. Misalnya, ketika kita baru saja membeli baju
baru dan mengenakannya pada makan malam bersama pasangan dan kemudian
pasangan mengapresiasi tampilan kita yang memukau. Maka, kita akan merasa
apresiasi itu sangat bernilai dibandingkan dengan apresiasi yang sama yang
diberikan dari seseorang yang baru saja kita temui di tempat makan sebelum
makan malam. Penghargaan keduanya akan sangat berbeda dari segi nilainya.

Jika kebutuhan fisiologis dan kebutuhan akan rasa aman telah terpenuhi, maka
muncullah kebutuhan akan cinta, kasih sayang dan rasa memiliki-dimiliki. Kebutuhan-
kebutuhan ini meliputi dorongan untuk dibutuhkan oleh orang lain agar ia dianggap
sebagai warga komunitas sosialnya. Bentuk akan pemenuhan kebutuhan ini seperti
bersahabat, keinginan memiliki pasangan dan keturunan, kebutuhan untuk dekat pada
keluarga dan kebutuhan antarpribadi seperti kebutuhan untuk memberi dan menerima
cinta. Seseorang yang kebutuhan cintanya sudah relatif terpenuhi sejak kanak-kanak tidak
akan merasa panik saat menolak cinta. Ia akan memiliki keyakinan besar bahwa dirinya
akan diterima orang-orang yang memang penting bagi dirinya. Ketika ada orang lain
menolak dirinya, ia tidak akan merasa hancur. Bagi Maslow, cinta menyangkut suatu
hubungan sehat dan penuh kasih mesra antara dua orang, termasuk sikap saling
percaya. Sering kali cinta menjadi rusak jika salah satu pihak merasa takut jika
kelemahan-kelemahan serta kesalahan-kesalahannya. Maslow juga mengatakan bahwa
kebutuhan akan cinta meliputi cinta yang memberi dan cinta yang menerima. Kita harus
memahami cinta, harus mampu mengajarkannya, menciptakannya dan
meramalkannya. Jika tidak, dunia akan hanyut ke dalam gelombang permusuhan dan
kebencian.

B. ETIOLOGI

Hal-hal yang dapat menyebabkan adanya gangguan pada pemenuhan


kebutuhan dicintai dan dihargai yaitu:

1. kurangnya kasih sayang dari orang terdekat

2. Ketidaksesuaian budaya

3. Perundungan/Bullying
4. Gangguan citra tubuh

5. Hubungan sosial dengan masyarakat yang kurang baik

6. Pernah terpapar peristiwa traumatik

C. MANIFESTASI KLINIS

Pada pasien dapat terjadi risiko harga diri rendah hingga terjadinya harga
diri rendah kronik. Harga diri rendah adalah dimana seseorang merasakan
evaluasi atau perasaan negatif tentang kemampuan diri dalam waktu lama
yang dapat mengganggu kesehatan (Nanda International, 2018).

Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa harga diri rendah yaitu dimana
individu mengalami gangguan dalam penilaian terhadap dirinya sendiri dan
kemampuan yang dimiliki, yang menjadikan hilangnya rasa kepercayaan diri
akibat evaluasi negatif yang berlangsung dalam waktu yang lama karena merasa
gagal dalam mencapai keinginan.

Respon adaptif terhadap konsep diri meliputi:

a. Aktualisasi diri

Pernyataan diri tentang konsep diri yang positif dengan latar belakang
pengalaman nyata yang sukses dan dapat diterima individu dapat
mengapresiasikan kemampuan yang dimilikinya

b. Konsep diri positif

Apabila individu mempunyai pengalaman positif dalam beraktualisasi diri dan


menyadari hal-hal positif maupun yang negatif dari dirinya. Individu dapat
mengidentifikasi kemampuan dan kelemahannya secara jujur dalam menilai suatu
masalah individu berfikir secara positif dan realistis.

Sedangkan respon maladaptif dari konsep diri meliputi:

a. Harga diri rendah adalah individu cenderung untuk menilai dirinya negatif dan
merasa lebih rendah dari orang lain.

b. Kekacauan identitas
Suatu kegagalan individu mengintegrasikan berbagai identifikasi masa kanak-
kanak kendala kepribadian psikososial dewasa yang harmonis.

c. Depersonalisasi

Perasaan yang tidak realitas dan asing terhadap diri sendiri yang berhubungan
dengan kecemasan, kepanikan serta tidak dapat membedakan sdirinya dengan
orang lain.

Tanda dan gejala harga diri rendah dapat dinilai dari ungkapan pasien yang
menunjukkan penilaian tentang dirinya dan didukung dengan data hasil
wawancara dan observasi (Kemenkes, RI)

a. Data subjektif

Pasien mengungkapkan tentang:

1) Hal negatif diri sendiri atau orang lain

2) Perasaan tidak mampu

3) Pandangan hidup yang pesimis

4) Penolakan terhadap kemampuan diri

b. Data objektif

1) Penurunan produktifitas

2) Tidak berani menatap lawan bicara

3) Lebih banyak menundukkan kepala saat berinteraksi

4) Bicara lambat dengan nada suara rendah

Manifestasi yang bisa muncul pada klien gangguan jiwa dengan harga diri rendah
menurut Fitria (2009) adalah:

1) Mengkritik diri sendiri

2) Perasaan tidak mampu

3) Pandangan hidup yang pesimistis


4) Tidak menerima pujian

5) Penurunan produktivitas

6) Penolakan terhadap kemampuan diri

7) Kurang memperhatikan perawatan diri

8) Berpakaian tidak rapi

9) selera makan kurang

10) Tidak berani menatap lawan bicara

11) Lebih banyak menunduk

12) Bicara lambat dengan nada suara lemah


D. PATOFISIOLOGI
E. DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Harga diri rendah kronik


2. Harga diri rendah situasional
3. risiko harga diri rendah kronik
4. Risiko harga diri rendah situasional

F. Intervensi Keperawatan

No. Diagnosa NOC NIC

1. Harga diri Setelah dilakukan tindakan Peningkatan harga diri (5400)


rendah kronik keperawatan selama 7x24 jam,  Bina hubungan saling percaya
(00119) harga diri klien meningkat dan dengan klien menggunakan
klien menunjukkan kondisi komunikasi terapeutik
Definisi: yang lebih baik dengan kriteria
hasil:  Monitor dan nilai pernyataan
Evaluasi klien mengenai harga dirinya
diir/perasaan Harga diri (1205)
negatif tentang - klien menyatakan  Bantu klien untuk menemukan
diri sendiri atau secara verbal bahwa dia penerimaan diri
kemampuan sudah menerima  berikan pujian yang realistis kepada
diri yang dirinya (penerimaan klien
berlangsung diri)
minimal 3 - Penerimaan terhadap  bantu klien untuk mengatasi
bulan keterbatasan diri kliene bullying atau ejekan
positif  Bantu klien untuk menerima
- Klien dapat ketergantungan terhadap orang lain
mempertahankan dengan tepat
kontak mata
- Klien dapat melakukan  Eksplorasi pencapaian klien
sebelumnya
komunikasi terbuka
- Klien menunjukkan  Dukung dan bantu klien untuk
gambaran diri yang mengevaluasi perilakunya sendiri
positif
- Kepercayaan diri klien  Berikan hadiah atau pujian terhadap
kemajuan klien
meningkat
- Klien mampu  Monitor dan bantu klien untuk
menerima kritik yang mengurangi verbalisasi negatif
membangun terhadap dirinya sendiri
- Klien dapat menghargai
 Monitor harga diri klien dari waktu
orang lain ke waktu dengan tepat
- klien mampu
 Buat pernyataan positif tentang
menunjukkan perasaan
klien
positif terhadap nilai
diri
2. Harga diri Setelah dilakukan tindakan Peningkatan harga diri (5400)
rendah keperawatan selama 7x24 jam,  Bina hubungan saling percaya
situasional harga diri klien meningkat dan dengan klien menggunakan
(00120) klien menunjukkan kondisi komunikasi terapeutik
yang lebih baik dengan kriteria
Definisi: hasil:  Monitor dan nilai pernyataan
munculnya klien mengenai harga dirinya
perasaan Harga diri (1205)
negatif tentang - klien menyatakan  Bantu klien untuk menemukan
makna diri secara verbal bahwa dia penerimaan diri
sebagai respon sudah menerima  berikan pujian yang realistis kepada
terhadap situasi dirinya (penerimaan klien
saat ini (00120) diri)
- Penerimaan terhadap  bantu klien untuk mengatasi
keterbatasan diri kliene bullying atau ejekan
positif  Bantu klien untuk menerima
- Klien dapat ketergantungan terhadap orang lain
mempertahankan dengan tepat
kontak mata
- Klien dapat melakukan  Eksplorasi pencapaian klien
sebelumnya
komunikasi terbuka
- Klien menunjukkan  Dukung dan bantu klien untuk
gambaran diri yang mengevaluasi perilakunya sendiri
positif
- Kepercayaan diri klien  Berikan hadiah atau pujian terhadap
kemajuan klien
meningkat
- Klien mampu  Monitor dan bantu klien untuk
menerima kritik yang mengurangi verbalisasi negatif
membangun terhadap dirinya sendiri
- Klien dapat menghargai
 Monitor harga diri klien dari waktu
orang lain
ke waktu dengan tepat
- klien mampu
menunjukkan perasaan  Buat pernyataan positif tentang
positif terhadap nilai klien
diri

Adaptasi terhadap disabilitas Penigkatan citra tubuh (5220)


fisik (1308)  Tentukan harapan citradiri pasien
 mampu menyampaikan didasarkan pada tahap
secara lisan kemampuan perkembangan
untuk menyesuaikan diri
 Tentukan dan lakukan penilaian jika
dengan disabilitas terdapat atau terlihat perasaan tidak
 Mampu beradaptasi suka klien terhadap kerakteristik
dengan keterbatasan secara fisik khusus yang menciptakan
fungsional disfungsi paralisis sosial
 Mampu memodifikasi
gaya hidu[ untuk  Bantu klien untuk mendiskusikan
penerimaan perubahan bentuk
mengakomodasi disabilitas
tubuh yang diakibatkan oleh proses
 Dapat menggunakan
penyakit atau pengobatan
strategi untuk mengurangi
stres yang berhubungan  Bantu klien untuk memisahkan
dengan disabilitas penampilan fisik dari perasaan
 klien menunjukkan berharga secara pribadi dengan cara
kemampuan untuk yang tepat
menerima kebutuhn akan  Bantu klien untuk mendiskusikan
bantuan fisik dari orang dan mengatasi stressor yang
lain mempengaruhi diri terkait dengan
 Mampu menggunakan kondisi kongenital cedera, penyakit,
sistem dukungan personal atau pembedahan.
 Melaporkan penurunan
 Monitor frekuensi klien mengkritisi
perasaan negatif
diri sendiri
 Melaporkan peningkatan
dalam kenyamanan  Identifikais dan lakukan cara untuk
psikologis menurunkan dampak adanya
perubahan bentuk melalui pakaian,
Pemulihan terhadap rambut palsu, kosmetik, dan lain
kekerasan (2514) lain dengan cara yang tepat.
 Klien mampu
menunjukkan peningkatan
dalam penyembuhan
trauma psikologis
 Mampu menunjukkan
peningkatan dalam
penyembuhan trauma fisik
 Penyembuhan trauma fisik
akibat kekerasan seksual
 Penyembuhan trauma
psikologis akibat
kekerasan seksual
 Pengendalian keuangan
pribadi setelah adanya
eksploitasi finansial
 mampu menunjukkan
peningkatan harga diri
 Hubungan interpersonal
yang positif

3 Risiko harga Setelah dilakukan tindakan Peningkatan harga diri (5400)


diri rendah keperawatan selama 7x24 jam,  Bina hubungan saling percaya
kronik harga diri klien meningkat dan dengan klien menggunakan
(00224) klien menunjukkan kondisi komunikasi terapeutik
yang lebih baik dengan kriteria
Definisi: rentan hasil:  Monitor dan nilai pernyataan
terhadap klien mengenai harga dirinya
evaluasi dan Harga diri (1205)
atau peraaan - klien menyatakan  Bantu klien untuk menemukan
negatif tentang secara verbal bahwa dia penerimaan diri
kemampuan sudah menerima  berikan pujian yang realistis kepada
diri dalam dirinya (penerimaan klien
waktu lama, diri)
yang dapat - Penerimaan terhadap  bantu klien untuk mengatasi
mengganggu keterbatasan diri kliene bullying atau ejekan
kesehatan positif  Bantu klien untuk menerima
- Klien dapat ketergantungan terhadap orang lain
mempertahankan dengan tepat
kontak mata
- Klien dapat melakukan  Eksplorasi pencapaian klien
sebelumnya
komunikasi terbuka
- Klien menunjukkan  Dukung dan bantu klien untuk
gambaran diri yang mengevaluasi perilakunya sendiri
positif
- Kepercayaan diri klien  Berikan hadiah atau pujian terhadap
kemajuan klien
meningkat
- Klien mampu  Monitor dan bantu klien untuk
menerima kritik yang mengurangi verbalisasi negatif
membangun terhadap dirinya sendiri
- Klien dapat menghargai
 Monitor harga diri klien dari waktu
orang lain
ke waktu dengan tepat
- klien mampu
menunjukkan perasaan  Buat pernyataan positif tentang
positif terhadap nilai klien
diri Pilihan intervensi tambahan:

 Terapi kesenian

 Biblioterapi

 Konseling

 Dukungan emosional

 Membuat jurnal

 Terapi musik

 Terapi rekreasi

 Terapi reminisence

 Peningkatan peran

 Peningkatan kesadaran diri

 Pencegahan penggunaan zat


terlarang

 Terapi kelompok

4 Risiko harga Setelah dilakukan tindakan Peningkatan harga diri (5400)


diri rendah keperawatan selama 7x24 jam,  Bina hubungan saling percaya
situaisonal harga diri klien meningkat dan dengan klien menggunakan
(00153) klien menunjukkan kondisi komunikasi terapeutik
yang lebih baik dengan kriteria
hasil:  Monitor dan nilai pernyataan
klien mengenai harga dirinya
Definisi: rentan Harga diri (1205)
terjadi - klien menyatakan  Bantu klien untuk menemukan
perseepsi secara verbal bahwa dia penerimaan diri
negatif tentang sudah menerima  berikan pujian yang realistis kepada
makna diri dirinya (penerimaan klien
sebagai diri)
responterhadap - Penerimaan terhadap  bantu klien untuk mengatasi
situasi saat ini, keterbatasan diri kliene bullying atau ejekan
yang dapat positif  Bantu klien untuk menerima
mengganggu - Klien dapat ketergantungan terhadap orang lain
kesehatan. mempertahankan dengan tepat
kontak mata
- Klien dapat melakukan  Eksplorasi pencapaian klien
komunikasi terbuka sebelumnya
- Klien menunjukkan
 Dukung dan bantu klien untuk
gambaran diri yang
mengevaluasi perilakunya sendiri
positif
- Kepercayaan diri klien  Berikan hadiah atau pujian terhadap
meningkat kemajuan klien
- Klien mampu
 Monitor dan bantu klien untuk
menerima kritik yang
mengurangi verbalisasi negatif
membangun terhadap dirinya sendiri
- Klien dapat menghargai
orang lain  Monitor harga diri klien dari waktu
- klien mampu ke waktu dengan tepat
menunjukkan perasaan
 Buat pernyataan positif tentang
positif terhadap nilai klien
diri
Pilihan intervensi tambahan:
Adaptasi terhadap disabilitas
 Terapi kesenian
fisik (1308)
 mampu menyampaikan  Biblioterapi
secara lisan kemampuan
untuk menyesuaikan diri  Konseling
dengan disabilitas
 Dukungan emosional
 Mampu beradaptasi
dengan keterbatasan secara  Membuat jurnal
fungsional
 Mampu memodifikasi  Terapi musik
gaya hidu[ untuk
 Terapi rekreasi
mengakomodasi disabilitas
 Dapat menggunakan  Terapi reminisence
strategi untuk mengurangi
stres yang berhubungan  Peningkatan peran
dengan disabilitas  Peningkatan kesadaran diri
 klien menunjukkan
kemampuan untuk  Pencegahan penggunaan zat
menerima kebutuhn akan terlarang
bantuan fisik dari orang
 Terapi kelompok
lain
 Mampu menggunakan
sistem dukungan personal
 Melaporkan penurunan
perasaan negatif
 Melaporkan peningkatan
dalam kenyamanan
psikologis
DAFTAR PUSTAKA

Bulechek, G.M, et al. 2016. Nursing Intervention Classification (NIC).


Edisi 6. UK: Mosby Inc.

Herdman, T.H. & Kamitsuru, S. 2008. Nanda-I Diagnosis Keperawatan:


Definisi dan Klasifikasi 2018-2020. Edisi II. Jakarta: EGC.

Hidayat, A. Aziz Alimul, dan Uliyah,Musrifatul. 2015. Pengantar


Kebutuhan Dasar Manusia. Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika.

Kozier, et.al. 2010. Buku Ajar Fundamental Keperawata: Konsep, Proses,


dan Praktik. Jakarta: EGC.

Moorhead, S., et al. 2016. Nursing Outcomes Classification (NOC). Edisi 5.


UK: Mosby Inc.

Nurjannah, Intansari. 2016. Intan’s Screening Diagnoses Assesment 6th


Edition. Yogyakarta: Mocomedia.

Potter, Perry. 2011. Fundamental Of Nursing. Concept, Process, and


Practice. Ed 7. Jakarta: EGC.

Anda mungkin juga menyukai