NIM. 202093120033
PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS ILMU KEPERAWTAN
FAKULTAS KEDOKTERAN
BANJARBARU
2021
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PENDAHULUAN
Oleh
NIM. 202093120033
Mengetahui,
Penghargaan yang datang dari orang lain terhadap diri kita nilainya
bervariasi. Hal itu tergantung pada siapa yang memberikan penghargaan. Ini
menyangkut tentang status, kedudukan, nama baik dan ketenaran yang didapatkan
dari penghargaan tersebut. Apabila kita memiliki penghormatan yang tinggi
terhadap seseorang yang menghargai kita, maka kita akan merasakan bahwa
penghargaan darinya terasa sangat bernilai dibandingkan apabila penghargaan
tersebut berasal dari orang yang tidak terlalu kita kenal, maka penghargaan yang
ia berikan akan berbeda nilanya. Misalnya, ketika kita baru saja membeli baju
baru dan mengenakannya pada makan malam bersama pasangan dan kemudian
pasangan mengapresiasi tampilan kita yang memukau. Maka, kita akan merasa
apresiasi itu sangat bernilai dibandingkan dengan apresiasi yang sama yang
diberikan dari seseorang yang baru saja kita temui di tempat makan sebelum
makan malam. Penghargaan keduanya akan sangat berbeda dari segi nilainya.
Jika kebutuhan fisiologis dan kebutuhan akan rasa aman telah terpenuhi, maka
muncullah kebutuhan akan cinta, kasih sayang dan rasa memiliki-dimiliki. Kebutuhan-
kebutuhan ini meliputi dorongan untuk dibutuhkan oleh orang lain agar ia dianggap
sebagai warga komunitas sosialnya. Bentuk akan pemenuhan kebutuhan ini seperti
bersahabat, keinginan memiliki pasangan dan keturunan, kebutuhan untuk dekat pada
keluarga dan kebutuhan antarpribadi seperti kebutuhan untuk memberi dan menerima
cinta. Seseorang yang kebutuhan cintanya sudah relatif terpenuhi sejak kanak-kanak tidak
akan merasa panik saat menolak cinta. Ia akan memiliki keyakinan besar bahwa dirinya
akan diterima orang-orang yang memang penting bagi dirinya. Ketika ada orang lain
menolak dirinya, ia tidak akan merasa hancur. Bagi Maslow, cinta menyangkut suatu
hubungan sehat dan penuh kasih mesra antara dua orang, termasuk sikap saling
percaya. Sering kali cinta menjadi rusak jika salah satu pihak merasa takut jika
kelemahan-kelemahan serta kesalahan-kesalahannya. Maslow juga mengatakan bahwa
kebutuhan akan cinta meliputi cinta yang memberi dan cinta yang menerima. Kita harus
memahami cinta, harus mampu mengajarkannya, menciptakannya dan
meramalkannya. Jika tidak, dunia akan hanyut ke dalam gelombang permusuhan dan
kebencian.
B. ETIOLOGI
2. Ketidaksesuaian budaya
3. Perundungan/Bullying
4. Gangguan citra tubuh
C. MANIFESTASI KLINIS
Pada pasien dapat terjadi risiko harga diri rendah hingga terjadinya harga
diri rendah kronik. Harga diri rendah adalah dimana seseorang merasakan
evaluasi atau perasaan negatif tentang kemampuan diri dalam waktu lama
yang dapat mengganggu kesehatan (Nanda International, 2018).
Sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa harga diri rendah yaitu dimana
individu mengalami gangguan dalam penilaian terhadap dirinya sendiri dan
kemampuan yang dimiliki, yang menjadikan hilangnya rasa kepercayaan diri
akibat evaluasi negatif yang berlangsung dalam waktu yang lama karena merasa
gagal dalam mencapai keinginan.
a. Aktualisasi diri
Pernyataan diri tentang konsep diri yang positif dengan latar belakang
pengalaman nyata yang sukses dan dapat diterima individu dapat
mengapresiasikan kemampuan yang dimilikinya
a. Harga diri rendah adalah individu cenderung untuk menilai dirinya negatif dan
merasa lebih rendah dari orang lain.
b. Kekacauan identitas
Suatu kegagalan individu mengintegrasikan berbagai identifikasi masa kanak-
kanak kendala kepribadian psikososial dewasa yang harmonis.
c. Depersonalisasi
Perasaan yang tidak realitas dan asing terhadap diri sendiri yang berhubungan
dengan kecemasan, kepanikan serta tidak dapat membedakan sdirinya dengan
orang lain.
Tanda dan gejala harga diri rendah dapat dinilai dari ungkapan pasien yang
menunjukkan penilaian tentang dirinya dan didukung dengan data hasil
wawancara dan observasi (Kemenkes, RI)
a. Data subjektif
b. Data objektif
1) Penurunan produktifitas
Manifestasi yang bisa muncul pada klien gangguan jiwa dengan harga diri rendah
menurut Fitria (2009) adalah:
5) Penurunan produktivitas
F. Intervensi Keperawatan
Terapi kesenian
Biblioterapi
Konseling
Dukungan emosional
Membuat jurnal
Terapi musik
Terapi rekreasi
Terapi reminisence
Peningkatan peran
Terapi kelompok