Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH PENCEMARAN LINGKUNGAN

(Pencemaran Makanan Oleh Logam)

Disusun oleh kelompok 1 :

1. Binti Muslihatun Nasuha (1913451057)


2. Agung Lihin Perwira Jamal (1913451060)
3. Yuni Inkasari (1913451064)
4. Citra Agustin AS. (1913451065)
5. Anggi Ikromah (1913451068)
6. Mita Meliyana (1913451075)
7. Dias nurfauziah (1913451085)
8. Reni Artavia (1913451089)
9. Afif Melta Sari (1913451090)
10. Elsa Riza Fadillah (1913451095)

Reguler 2 semester 2
Politeknik Kesehatan Kemenkes Tanjung Karang
Jurusan Kesehatan Lingkungan
2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga berhasil menyelesaika makalah
ini yang Alhamdulillah tepat pada waktunya.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh
karena itu, kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata kami sampaikan terima kasaih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga
Allah SWT senantiasa meridhai usaha kita.

Bandar Lampung, Maret 2020

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman Judul....................................................................................................................i

Kata Pengantar..................................................................................................................ii

Daftar Isi...........................................................................................................................iii

Bab 1 Pendahuluan............................................................................................................

1.1 Latar Belakang...............................................................................................................

1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................

1.3 Tujuan............................................................................................................................

Bab II Pembahasan...........................................................................................................

Bab III Simpulan...............................................................................................................

3.1 Simpulan........................................................................................................................

Daftar Pustaka......................................................................................................................

BAB 1
3
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Logam berat adalah kelompok unsur logam dengan massa jenis lebih besar dari 5 gr/cm3,
yang pada tingkat tertentu menjadi bahan beracun dan sangat berbahaya bagi makhluk hidup.
Logam berat diantaranya adalah timbal (Pb), merkuri (Hg), arsenik (As) dan cadmium (Cd).

Pengertian, Sifat, Ciri dan Jenis Logam Berat. Logam berat mempunyai sifat yang mudah
mengikat bahan organik, mengendap di dasar perairan dan bersatu dengan sedimen sehingga
kadar logam berat dalam sedimen lebih tinggi dibandingkan dalam air (Harahap, 2007).

Pencemaran logam terjadi karena adanya penggunaan logam tersebut dalam kegiatan
manusia, sehingga menghasilkan limbah yang mencemari lingkungan. Daya toksisitas logam
berat terhadap makhluk hidup sangat bergantung pada spesies, lokasi, umur (fase siklus
hidup), daya tahan (detoksikasi) dan kemampuan individu untuk menghindarkan diri dari
pengaruh polusi. Beberapa penelitian mengungkapkan bahwa terdapat beberapa macam
penyakit pada manusia yang terjadi akibat memakan makanan dan meminum minuman yang
mengandung logam berat, yaitu penyakit; kanker, gangguan saluran cerna, ginjal, dan lain-
lain.

1.2 RUMUSAN MASALAH

1.3 Tujuan

Bab II

4
PEMBAHASAN

2.1

Manusia bukan hanya menderita sakit karena menghirup udara yang tercemar, tetapi
juga akibat mengasup makanan yang tercemar logam berat. Sumbernya sayur-sayuran dan
buah-buahan yang ditanam di lingkungan yang tercemar atau daging dari ternak yang makan
rumput yang sudah mengandung logam berat yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
Akhir-akhir ini kasus keracunan logam berat yang berasal dari bahan pangan semakin
meningkat jumlahnya. Pencemaran logam berat terhadap alam lingkungan merupakan suatu
proses yang erat hubungannya dengan penggunaan bahan tersebut oleh manusia.
Pencemaran lingkungan oleh logam berat dapat terjadi jika industri yang
menggunakan logam tersebut tidak memperhatikan keselamatan lingkungan, terutama saat
membuang limbahnya. Logam-logam tertentu dalam konsentrasi tinggi akan sangat
berbahaya bila ditemukan di dalam lingkungan (air, tanah, dan udara).
Sumber utama kontaminan logam berat sesungguhnya berasal dari udara dan air yang
mencemari tanah. Selanjutnya semua tanaman yang tumbuh di atas tanah yang telah tercemar
akan mengakumulasikan logam-logam tersebut pada semua bagian (akar, batang, daun dan
buah).
Ternak akan memanen logam-logam berat yang ada pada tanaman dan menumpuknya
pada bagian-bagian dagingnya. Selanjutnya manusia yang termasuk ke dalam kelompok
omnivora (pemakan segalanya), akan tercemar logam tersebut dari empat sumber utama,
yaitu udara yang dihirup saat bernapas, air minum, tanaman (sayuran dan buah-buahan), serta
ternak (berupa daging, telur, dan susu).
Sesungguhnya, istilah logam berat hanya ditujukan kepada logam yang mempunyai
berat jenis lebih besar dari 5 g/cm3. Namun, pada kenyataannya, unsur-unsur metaloid yang
mempunyai sifat berbahaya juga dimasukkan ke dalam kelompok tersebut. Dengan demikian,
yang termasuk ke dalam kriteria logam berat saat ini mencapai lebih kurang 40 jenis unsur.

2.2

5
Beberapa contoh logam berat yang beracun bagi manusia adalah: arsen (As),
kadmium (Cd), tembaga (Cu), timbal (Pb), merkuri (Hg), nikel (Ni), dan seng (Zn).
Arsen
Arsen (As) atau sering disebut arsenik adalah suatu zat kimia yang ditemukan sekitar
abad-13. Sebagian besar arsen di alam merupakan bentuk senyawa dasar yang berupa
substansi inorganik. Arsen inorganik dapat larut dalam air atau berbentuk gas dan terpapar
pada manusia. Menurut National Institute for Occupational Safety and Health (1975), arsen
inorganik bertanggung jawab terhadap berbagai gangguan kesehatan kronis, terutama kanker.
Arsen juga dapat merusak ginjal dan bersifat racun yang sangat kuat.

Merkuri
Merkuri (Hg) atau air raksa adalah logam yang ada secara alami, merupakan satu-
satunya logam yang pada suhu kamar berwujud cair. Logam murninya berwarna keperakan,
cairan tak berbau, dan mengkilap. Bila dipanaskan sampai suhu 3570C, Hg akan menguap.
Selain untuk kegiatan penambangan emas, logam Hg juga digunakan dalam produksi gas klor
dan soda kaustik, termometer, bahan tambal gigi, dan baterai.
Walaupun Hg hanya terdapat dalam konsentrasi 0,08 mg/kg kerak bumi, logam ini
banyak tertimbun di daerah penambangan. Hg lebih banyak digunakan dalam bentuk logam
murni dan organik daripada bentuk anorganik. Logam Hg dapat berada pada berbagai
senyawa. Bila bergabung dengan klor, belerang, atau oksigen, Hg akan membentuk garam
yang biasanya berwujud padatan putih. Garam Hg sering digunakan dalam krim pemutih dan
krim antiseptik.

Timbal
Logam timbal (Pb) merupakan logam yang sangat populer dan banyak dikenal oleh
masyarakat awam. Hal ini disebabkan oleh banyaknya Pb yang digunakan di industri
nonpangan dan paling banyak menimbulkan keracunan pada makhluk hidup. Pb adalah
sejenis logam yang lunak dan berwarna cokelat kehitaman, serta mudah dimurnikan dari
pertambangan.
Dalam pertambangan, logam ini berbentuk sulfida logam (PbS), yang sering disebut
galena. Senyawa ini banyak ditemukan dalam pertambangan di seluruh dunia. Bahaya yang
ditimbulkan oleh penggunaan Pb ini adalah sering menyebabkan keracunan.

6
Menurut Darmono (1995), Pb mempunyai sifat bertitik lebur rendah, mudah dibentuk,
mempunyai sifat kimia yang aktif, sehingga dapat digunakan untuk melapisi logam untuk
mencegah perkaratan. Bila dicampur dengan logam lain, membentuk logam campuran yang
lebih bagus daripada logam murninya, mempunyai kepadatan melebihi logam lain.
Logam Pb banyak digunakan pada industri baterai, kabel, cat (sebagai zat pewarna),
penyepuhan, pestisida, dan yang paling banyak digunakan sebagai zat antiletup pada bensin.
Pb juga digunakan sebagai zat penyusun patri atau solder dan sebagai formulasi penyambung
pipa yang mengakibatkan air untuk rumah tangga mempunyai banyak kemungkinan kontak
dengan Pb (Saeni, 1997).
Logam Pb dapat masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan, makanan, dan minuman.
Logam Pb tidak dibutuhkan oleh manusia, sehingga bila makanan tercemar oleh logam
tersebut, tubuh akan mengeluarkannya sebagian. Sisanya akan terakumulasi pada bagian
tubuh tertentu seperti ginjal, hati, kuku, jaringan lemak, dan rambut.

Tembaga
Tidak seperti logam-logam Hg, Pb, dan Cd, logam tembaga (Cu) merupakan
mikroelemen esensial untuk semua tanaman dan hewan, termasuk manusia. Logam Cu
diperlukan oleh berbagai sistem enzim di dalam tubuh manusia. Oleh karena itu, Cu harus
selalu ada di dalam makanan. Yang perlu diperhatikan adalah menjaga agar kadar Cu di
dalam tubuh tidak kekurangan dan juga tidak berlebihan.
Kebutuhan tubuh per hari akan Cu adalah 0,05 mg/kg berat badan. Pada kadar
tersebut tidak terjadi akumulasi Cu pada tubuh manusia normal. Konsumsi Cu dalam jumlah
yang besar dapat menyebabkan gejala-gejala yang akut.
Logam Cu yang digunakan di pabrik biasanya berbentuk organik dan anorganik.
Logam tersebut digunakan di pabrik yang memproduksi alat-alat listrik, gelas, dan zat warna
yang biasanya bercampur dengan logam lain seperti alloi dengan Ag, Cd, Sn, dan Zn.
Garam Cu banyak digunakan dalam bidang pertanian, misalnya sebagai larutan “Bordeaux”
yang mengandung 1-3% CuSO4 untuk membasmi jamur pada sayur dan tumbuhan buah.
Senyawa CuSO4 juga sering digunakan untuk membasmi siput sebagai inang dari parasit,
cacing, dan juga mengobati penyakit kuku pada domba (Darmono, 1995).

Sumber Kontamin Kandungan alamiah logam pada lingkungan dapat berubah-ubah,


tergantung pada kadar pencemaran oleh ulah manusia atau perubahan alam, seperti erosi.

7
Kandungan logam tersebut dapat meningkat bila limbah perkotaan, pertambangan, pertanian,
dan perindustrian yang banyak mengandung logam berat masuk ke lingkungan.
Dari berbagai limbah tersebut, umumnya yang paling banyak mengandung logam berat
adalah limbah industri. Hal ini disebabkan senyawa atau unsur logam berat dimanfaatkan
dalam berbagai industri, baik sebagai bahan baku, katalisator, maupun sebagai bahan
tambahan.
Penyebab utama logam berat menjadi bahan pencemar berbahaya adalah karena
sifatnya yang tidak dapat dihancurkan (nondegradable) oleh organisme hidup yang ada di
lingkungan. Akibatnya, logam-logam tersebut terakumulasi ke lingkungan, terutama
mengendap di dasar perairan membentuk senyawa kompleks bersama bahan organik dan
anorganik secara adsorbsi dan kombinasi.
Arsen banyak ditemukan di dalam air tanah. Hal ini disebabkan arsen merupakan
salah satu mineral yang memang terkandung dalam susunan batuan bumi. Arsen dalam air
tanah terbagi dalam dua bentuk, yaitu bentuk tereduksi, terbentuk dalam kondisi anaerobik,
sering disebut arsenit. Bentuk lainnya adalah bentuk teroksidasi, terjadi pada kondisi aerobik,
umum disebut sebagai arsenat (Jones, 2000).
Hg anorganik (logam dan garam Hg) terdapat di udara dari deposit mineral dan dari
area industri. Logam Hg yang ada di air dan tanah terutama berasal dari deposit alam,
buangan limbah, dan akitivitas vulkanik. Logam Hg dapat pula bersenyawa dengan karbon
membentuk senyawa Hg organik.
Senyawa Hg organik yang paling umum adalah metil merkuri, yang terutama
dihasilkan oleh mikroorganisme (bakteri) di air dan tanah. Bila bakteri itu kemudian
termakan oleh ikan, ikan tersebut cenderung memiliki konsentrasi merkuri yang tinggi.
Logam ini digunakan secara luas untuk mengekstrak emas dari bijihnya, baik sebelum
maupun sesudah proses sianidasi digunakan. Ketika Hg dicampur dengan bijih tersebut, Hg
akan membentuk amalgam dengan emas atau perak. Untuk mendapatkan emas dan perak,
amalgam tersebut harus dibakar untuk menguapkan merkurinya.
Para penambang emas tradisional menggunakan merkuri untuk menangkap dan
memisahkan butir-butir emas dari butir-butir batuan. Endapan Hg ini disaring menggunakan
kain untuk mendapatkan sisa emas. Endapan yang tersaring kemudian diremas-remas dengan
tangan. Air sisa-sisa penambangan yang mengandung Hg dibiarkan mengalir ke sungai dan
dijadikan irigasi untuk lahan pertanian.

8
Selain itu, komponen merkuri juga banyak tersebar di karang, tanah, udara, air, dan
organisme hidup melalui proses fisik, kimia, dan biologi yang kompleks. Walaupun
mekanisme keracunan merkuri di dalam tubuh belum diketahui dengan jelas, beberapa hal
mengenai daya racun merkuri dapat dijelaskan sebagai berikut (Fardiaz, 1992):

1. Semua komponen merkuri dalam jumlah cukup, beracun terhadap tubuh.


2. Masing-masing komponen merkuri mempunyai perbedaan karakteristik dalam daya
racun, distribusi, akumulasi, atau pengumpulan, dan waktu retensinya di dalam
tubuh.
3. Transformasi biologi dapat terjadi di dalam lingkungan atau di dalam tubuh, saat
komponen merkuri diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
4. Pengaruh buruk merkuri di dalam tubuh adalah melalui penghambatan kerja enzim
dan kemampuannya untuk berikatan dengan grup yang mengandung sulfur di dalam
molekul enzim dan dinding sel.
5. Kerusakan tubuh yang disebabkan merkuri biasanya bersifat permanen, dan sampai
saat ini belum dapat disembuhkan.
Sumber kontaminan timbal (Pb) terbesar dari buatan manusia adalah bensin beraditif
timbal untuk bahan bakar kendaraan bermotor. Diperkirakan 65 persen dari semua
pencemaran udara disebabkan emisi yang dikeluarkan oleh kendaraan bermotor.
Cemaran logam Cu pada bahan pangan pada awalnya terjadi karena penggunaan pupuk
dan pestisida secara berlebihan. Meskipun demikian, pengaruh proses pengolahan akan dapat
mempengaruhi status keberadaan tersebut dalam bahan pangan.

Kebun Sayur di Pinggir Jalan Berbahaya


Logam berat dapat terakumulasi dalam jumlah yang cukup besar pada tanaman seperti
padi, rumput, beberapa jenis leguminosa untuk pakan ternak, dan sayuran. Logam berat
seperti Pb, Cd, Cu, dan Zn sering terakumulasi pada komoditi tanaman. Kandungan merkuri
pada beras yang dipanen dari sawah dengan irigasi air limbah penambangan emas tradisional
di Nunggul dan Kalongliud sekitar Pongkor, Bogor, Jawa Barat, masing-masing mencapai
0,45 dan 0,25 ppm (Sutono, 2002).
Sumber bahan pangan lain yang dilaporkan tinggi kadar timbalnya adalah makanan
kaleng (50-100 mkg/kg), jeroan terutama hati dan ginjal ternak (150 mkg/kg), ikan (170
mkg/kg). Kelompok yang paling tinggi adalah kerang-kerangan (molusca) dan udangudangan
(crustacea), yaitu rata-rata lebih tinggi dari 250 mkg/kg (Winarno dan Rahayu, 1994).
9
Jenis bahan pangan lain yang mengandung kontaminan timbal cukup tinggi adalah
sayuran yang ditanam di tepi jalan raya. Kandungan rata-ratanya sebesar 28,78 ppm, jauh di
atas batas aman yang diizinkan Direktorat Jendral Pengawas Obat dan Makanan, yaitu
sebesar 2 ppm (Winarno, 1997).
Cemaran tembaga (Cu) terdapat pada sayuran dan buah-buahan yang disemprot
dengan pestisida secara berlebihan. Penyemprotan pestisida banyak dilakukan untuk
membasmi siput dan cacing pada tanaman sayur dan buah.
Arsen terkandung dalam ikan dan makanan laut lainnya, seperti udang, cumi-cumi,
dan kerang. Kandungan arsen dalam makanan laut mencapai angka lebih dari 4,5 mikrogram
arsen/g berat basah. Arsen juga terdapat dalam daging dan sayur-sayuran, namun jumlahnya
amat kecil.
Dari Tremor Sampai ke Kematian sulit untuk menduga seberapa besar akibat yang
ditimbulkan oleh adanya logam berat dalam tubuh. Namun, sebagian besar toksisitas yang
disebabkan oleh beberapa jenis logam berat seperti Pb, Cd, dan Hg adalah karena
kemampuannya untuk menutup sisi aktif dari enzim dalam sel.
Hg mempunyai bentuk kimiawi yang berbeda-beda dalam menimbulkan keracunan
pada mahluk hidup, sehingga menimbulkan gejala yang berbeda pula. Toksisitas Hg dalam
hal ini dibedakan menjadi dua bagian, yaitu toksisitas organik dan anorganik.
Pada bentuk anorganik, Hg berikatan dengan satu atom karbon atau lebih, sedangkan
dalam bentuk organik, dengan rantai alkil yang pendek. Senyawa tersebut sangat stabil dalam
proses metabolisme dan mudah menginfiltrasi jaringan yang sukar ditembus, misalnya otak
dan plasenta. Senyawa tersebut mengakibatkan kerusakan jaringan yang irreversible, baik
pada orang dewasa maupun anak (Darmono, 1995).
Toksisitas Hg anorganik menyebabkan penderita biasanya mengalami tremor. Jika
terus berlanjut dapat menyebabkan pengurangan pendengaran, penglihatan, atau daya ingat.
Senyawa merkuri organik yang paling populer adalah metil merkuri yang berpotensi
menyebabkan toksisitas terhadap sistem saraf pusat. Kejadian keracunan metil merkuri paling
besar pada makhluk hidup timbul di tahun 1950-an di Teluk Minamata, Jepang yang terkenal
dengan nama Minamata Disease.
Timbal (Pb) dapat masuk ke dalam tubuh melalui pernapasan, makanan, dan
minuman. Accidental poisoning seperti termakannya senyawa timbal dalam konsentrasi
tinggi dapat mengakibatkan gejala keracunan timbal seperti iritasi gastrointestinal akut, rasa
logam pada mulut, muntah, sakit perut, dan diare.

10
Menurut Darmono (1995), Pb dapat mempengaruhi sistem saraf, inteligensia, dan
pertumbuhan. Pb di dalam tubuh terikat pada gugus SH dalam molekul protein dan hal ini
menyebabkan hambatan pada aktivitas kerja sistem enzim. Efek logam Pb pada kesehatan
manusia adalah menimbulkan kerusakan otak, kejang-kejang, gangguan tingkah laku, dan
bahkan kematian.
Toksisitas logam Cu pada manusia, khususnya anak-anak, biasanya terjadi karena
CuSO4. Beberapa gejala keracunan Cu adalah sakit perut, mual, muntah, diare, dan beberapa
kasus yang parah dapat menyebabkan gagal ginjal dan kematian (Darmono, 1995).
Senyawa arsen sangat sulit dideteksi karena tidak memiliki rasa yang khas atau ciri-
ciri pemaparan lain yang menonjol. Gejala keracunan senyawa arsen terutama adalah sakit di
kerongkongan, sukar menelan, menyusul rasa nyeri lambung dan muntah-muntah.
Kompensasi dari pemaparan arsen terhadap manusia adalah kanker, terutama kanker paru-
paru dan hati. Terpapar arsen di udara juga dapat menyebabkan pembentukan kanker kulit
pada manusia.

Awas, Koran Bekas


Usaha-usaha untuk menanggulangi pencemaran logam berat di Indonesia sampai saat
ini belum banyak dilakukan. Hal ini terutama karena sebagian besar industri di Indonesia
belum mempunyai sarana pengolahan limbah yang memadai.
Usaha yang dapat kita lakukan untuk menghindari bahaya logam berat, antara lain
dengan menghindari sumber bahan pangan yang memiliki risiko mengandung logam berat,
mencuci dan mengolah bahan pangan yang akan dikonsumsi dengan baik dan benar.

Selain itu, kita juga perlu memperhatikan dan peduli terhadap lingkungan agar pencemaran
tidak semakin bertambah jumlahnya. Peningkatan pengetahuan mengenai logam berat juga
dapat bermanfaat dan membuat kita lebih waspada terhadap pencemaran logam berat.
Logam berat di dalam bahan pangan ternyata tidak hanya terdapat secara alami,
namun juga dapat merupakan hasil migrasi dari bahan pengemasnya. Oleh karena itu,
pengemasan bahan pangan harus dilakukan secara hati-hati. Pengemasan makanan dengan
menggunakan kertas koran bekas tentu tidak tepat karena memungkinkan terjadinya migrasi
logam berat (terutama Pb) dari tinta pada koran ke makanan. Pengemasan makanan dengan
bahan yang memiliki aroma kuat, seperti PVC (Poly Vinyl Chloride) dan styrofoam,
memungkinkan terjadinya migrasi arsen ke makanan.

11
PENCEMARAN PARASIT PADA MAKANAN

Pencemaran makanan bisa terjadi karena mikro organisme yang disebut


kontaminasibiologi. Kontaminasi biologis merupakan habitat yang hidup dan
menimbulkankontaminan makanan Organisme hidup yang sering menjadi kontaminanatau
pencemar bervariasi mulai yang jarak besar seperti serangga,sampai yang sangat kecil seperti
mikroorganisme. Mikroorganisme adalahbahan pencemar yang harus diwaspadai, karena
mengingatnya di dalam makanansering tidak disadari, sampai menimbulkan akibat-
konsekuensi yang tidak diinginkan,misalnya Kerusakan makanan atau keracunan makanan
Jenismikro biota Yangsering m enyebabkan pencemaranmakanan adalah Bakteri ( Clost
ridiump erfringens,S treptokok itinja, Salmonella) Jamur (Aspe rgillius,P enicillium,
Fusarium), Parasit (Entamoebahistolytica, Taenia saginata,Trichinella spiralis, dan Virus (vi
rushepatiti sA / HAV). Parasit yang mencemari makanan:

Entamoeba Histolytica
Amebiasis adalah penyakit yang karena oleh parasit Entamoeba histolytica.
Hal ini bisa menyerang siapa saja meskipun lebih umum pada orang yangtinggal di daerah
tropis dengan kondisi sanitasi yang buruk Diagnosis dapatmenjadi sulit karena parasit
berbaring bisa terlihat sangat mirip dengan Histolytica kapan dilihat di bawah mikroskop.
Orang yang warisan tidak selalu sakit.Jika dokter Anda menentukan itu Anda warisan maka
perlu perawatan,pengobatan yang tersedia.

Taenia Saginata \ TaeniaSolium \ Taenia asiatica


Taeniasis pada manusia adalah infeksi parasit yang disebabkan oleh cacing pita
Taenia saginata spesies (cacing pita sapi), Taenia solium (cacing pita babi), dan Taenia
asiatica (Asia cacing pita). Manusia bisa warisan cacing pita ini denganmakan daging
mentah atau kurang matang (T. saginata) atau babi(T. solium danT. asiatica).
Orang dengan taeniasis mungkin tidak tahu itu merekamemiliki infeksi cacing pita karena
fakta biasanya ringan atau bahkan tidakada Infeksicacing pita Taenia solium bisa
menyebabkan sistiserkosis ,yang merupakanpenyakit yang bisa menyebabkan kejang, jadi
sangat penting mencaripengobatan. Trichinella Spiralis Trichinellosi ,juga disebut cacingan,
adalah penyakit yang orang bisa dikonsumsidaging mentah atau setengah matang dari hewan
yang menantang denganparasit mikroskopis Trichinella. Biasa ditemuka npada daging

12
beruang Alaska Babi, babi pembohong, puma dan beruanghitam menakutkan Lumbricoides
Parasit yang sering ditemukan pada sayuran adalah Ascaris lumbricoide s. Manusiayang
warisan Ascaris lumbricoides menunggu memakan larva atau teluryang masih infektif yang
kemudian menetas di dalam usus halus manusia. Larvayang menem busdinding kami
kamihalus akan saya nujuke pembulu hdarah limfe, laludialirkan ke jantung, kemudian
mengikuti aliran darah ke paru-paru. Larva diparu menembus dinding kapal darah, lalu
dinding alveolus, masuk rongga alveolus,kemudian naik ke batang tenggorok melalui
bronkiolus dan bronkus. Larva dari tracheamenuju ke faring. jadi menimbulk anberbagai
rangsangan pada faringyang akan menuju ke kerongkongan lalu menuju ke usus halus

Giardia Intestinalis
Giardia adalah parasit mikroskopis yang menyebabkan penyakit diare yang
dikenalsebagai giardiasis. Giardia (juga dikenal sebagai Giardia intestinalis, Giardialamblia,
Atau Giardia duodenalis) ditemukan pada permukaan atau di dalam tanah, makanan, atau
udara yang telah terkontaminasi dengan Kotoran (Kotoran)dari manusia atau hewan yang
warisan. Giardia Dilindungi oleh cangkang luar yang memungkinkan untuk bertahan hidupdi
luar tubuh untuk jangka waktu yang lama dan tetap toleran terhadapklorin desi
nfeksi.Sementara pa rasitbisa menyebar dengan cara yang berbeda,udara (udara minum dan
rekreasi udara) adalah metode yang pagar penularan umum.

Cryptosporidium

Cryptosporidium adalah parasit mikroskopis yang menyebabkan penyakit diare.Parasit dan


penyakit yang umum dikenal sebagai "Crypto." Adabanyak spesies Cryptosporidium yang
menginfeksi manusia dan hewan.Parasit Dilindungi oleh cangkang luar yang memungkinkan
untuk bertahanhidup di luar tubuh untuk jangka waktu yang lama dan membuatnya
Sangattoleran terhadap klorin desinfeksi. Sementaraparasit ini bisa menyebar dalam beberapa
cara berbeda, udara (udara)minum dan rekreasi udara) adalah metode yang pagar umum
penularan. Cryptosporidium adalah shalat satu penyebab pagar sering penyakit ditularkan
melaluiudara di antara manusia di Amerika Serikat.

Siklospora Cayetanensis

13
Cyclosporiasis adalah penyakit usus yang karena oleh parasit mikroskopis Cyclospor
acayetanensis.Orang bisa warisan Siklospora dengan mengkonsumsi makanan atau
udarayang terkontamina sidengan parasit Masyarakat yang tinggal atau melakukan
Perjalanandi negara-negara dimana cyclosporiasis endemik mungkin pada peningkatanrisiko
infeksi.

nisakis
Anisakiasi sadalah penyakit parasit yang karena oleh nematoda anisakid(cacing) yang bisa
menyerang dinding lambung atau usus manusia.
Penularan penyakit ini terjadi kompilasi larva infektif yang tertelan dari ikan atau cumi-
cumiyang manusia makan mentah atau setengah matang. Dalam beberapa kasus,infeksi ini
sisa dengan penghapusan larva melalui endoskopi atau pembedahan.

Diphyllobothrium
Diphyllobothrium Latum dan terkait spesies (ikan atau cacing pita lebar), cacingpita yang
Terbesar yang bisa menginfeksi orang, bisa tumbuh sampai panjang30 kaki. Sementara
sebagian besar infeksi tidak menunjukkan gejala, komplikasitermasuk obstruksi usus dan
penyakit kandung empedu yang menyebabkanoleh melanjutkan proglottid. Diagnosa dibuat
dengan pembicaraan telur atausegmen dari cacing pita dalam sampel tinja dengan mikroskop.
Obat yang amandan efektif yang tersedia untuk mengobati Diphyllobothrium. Infeksi
diperolehdengan makan ikan mentah atau kurang matang, biasanya dari belahan bumiutara
(Eropa, negara-negara yang baru merdeka dari Bekas Uni Soviet, AmerikaUtara, Asia),
tetapi kasus-kasu sjuga telah meneruskan di Uganda dan Chili.Ikan warisan larva
Diphyllobothrium bisa diangkut ke dan dikonsumsi dalamsetiap wilayah dunia. Cukup
dengan pembekuan atau memasak ikan akan membunuhparasit Toksoplasma Gondii Smosis
Toksopladipertimbangkan menjadi penyebab utama kematian berbicara denganpenyakit
bawaan makanan di Amerika Serikat. Lebih dari 60 juta pria, wanita,dan anak-anak di
SEBAGAI membawa parasite Toxoplasma, tapi sangat sedikit memilikifakta karena sistem
kekebalan tubuh biasanya tetap parasit dari sebabpenyakit. Namunperempuan yang baru
warisan toksoplasma selama kehamilan danorang dengan sistem kekebalan tubuh
berkompromi harus sadar bahwa toksoplasm osisdapa tmemilik sayakonsekuens iparah
Smosis Toksopladipertimbangkan shalat satu Infeksiparasit Terabaikan , sekelompoklima
penyakit parasit yang telah disponsori oleh CDC untuk tindakan kesehatanarakat masyarakat.

14
BAB III
PENUTUP

15
3.1 KESIMPULAN

Manusia bukan hanya menderita sakit karena menghirup udara yang tercemar, tetapi
juga akibat mengasup makanan yang tercemar logam berat. Sumbernya sayur-sayuran dan
buah-buahan yang ditanam di lingkungan yang tercemar atau daging dari ternak yang makan
rumput yang sudah mengandung logam berat yang sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.
Akhir-akhir ini kasus keracunan logam berat yang berasal dari bahan pangan semakin
meningkat jumlahnya. Pencemaran logam berat terhadap alam lingkungan merupakan suatu
proses yang erat hubungannya dengan penggunaan bahan tersebut oleh manusia.
Pencemaran lingkungan oleh logam berat dapat terjadi jika industri yang
menggunakan logam tersebut tidak memperhatikan keselamatan lingkungan, terutama saat
membuang limbahnya. Logam-logam tertentu dalam konsentrasi tinggi akan sangat
berbahaya bila ditemukan di dalam lingkungan (air, tanah, dan udara).
Sumber utama kontaminan logam berat sesungguhnya berasal dari udara dan air yang
mencemari tanah. Selanjutnya semua tanaman yang tumbuh di atas tanah yang telah tercemar
akan mengakumulasikan logam-logam tersebut pada semua bagian (akar, batang, daun dan
buah).

Daftar pustaka

16
https://amp.kompas.com/nasional/read/2008/09/21/11254074/Bahaya.Logam.Berat.dalam.Ma
kanan.html
https://www.academia.edu/4954025/PMM_-
_PENCEMARAN_MAKANAN_OLEH_PARASIT_DAN_LOGAM_BERAT

17

Anda mungkin juga menyukai