Anda di halaman 1dari 10

Apperceptive Distortion dan

Konsep Dasar Psikoanalisis

Psikologi Proyektif - Minggu ke 5 1


A. Apperceptive Distortion dan Psikoanalisis

• Psikoanalisis juga merupakan teori belajar,


khususnya membahas masalah:
– Sejarah kehidupan seseorang
– Adanya hukum interaksi di antara persepsi
– Persepsi masa lalu mempengaruhi persepsi
kemudian

• Persepsi masa lalu merupakan suatu rangkaian


genetik proposisi yang membentuk kepribadian

Psikologi Proyektif - Minggu ke 5 2


• Hukum2 interaksi antara persepsi masa
lalu sebagai dasar pembentukan simtom2
dan karakter2 pribadi

• Konsep Defense Mechanism dan


interpretasi genetik menjelaskan pengaruh
persepsi masa lalu (past percepts)
terhadap appersepsi yang sekarang
(contemporary apperception).

Psikologi Proyektif - Minggu ke 5 3


B. Problem Khusus Dalam Apperceptive Distortion
1. Hypnosis
• Appersepsi diubah sesaat yang dimulai dengan
terjadinya penurunan kesadaran
• Suatu tehnik yang digunakan untuk memasuki
alam bawah sadar manusia secara cepat.
• Menurut Ferenczi, seorang hipnotis merupakan
image orang tua yang sedang menidurkan
anaknya.
• Proses hipnotis akan berjalan dengan baik jika
sang hipnotis mampu memunculkan image
tentang orang tua subjek, sehingga memiliki
kontrol yang kuat, dapat mempengaruhi persepsi
subjek terhadap stimulus.
Psikologi Proyektif - Minggu ke 5 4
2. Mass Psychological Phenomena
(fenomena psikologi yang terdapat dalam
masyarakat)
• Proses terjadinya mirip dengan hipnosis
• Bila individu menjadi salah satu anggota group,
maka ia akan melihat segala sesuatu berdasarkan
kaca mata massa atau groupnya.
• Group sebagai figure otoritas, sehingga persepsi
kelompok akan mengontrol image memory

Psikologi Proyektif - Minggu ke 5 5


3. Transference
• Hubungan emosional pasien terhadap
psikoanalisnya.
• Analist harus berperan sebagai suatu figure yang
pasif.
• Transference terjadi bila pasien mentransferkan
sentimen-sentimennya yang terbentuk di masa lalu
kepada analistnya.

4. Psychoses
• Pada delusi dan halusinasi psikotik, terlihat
adanya image masa lalu yang mendesak
sedemikian kuat untuk muncul, sehingga dapat
merusak appersepsi yang sekarang terhadap
dunia
Psikologi Proyektif - Minggu ke 5 6
5. Therapy
Teori terapi dibagi mjd beberapa tahap, yaitu:
a. Communication
• melalui asosiasi bebas dan berusaha
menemukan common denominator (elemen2
terkecil) dalam pola tingkah laku pasien
• asosiasi bebas adalah metode yang digunakan
untuk mengungkap masalah-masalah yang
ditekan oleh diri seseorang namun terus
mendorong keluar secara tidak disadari hingga
menimbulkan permasalahan.
b. Interpretation
• berusaha menunjukkan pada pasien, pola
tingkah laku yang bagaimana yang sesuai bagi
pasien dalam mengarungi berbagai situasi
kehidupan yang sekarang
Psikologi Proyektif - Minggu ke 5 7
• Interpretasi dapat dilakukan melalui
beberapa cara, yaitu:
– Horizontal Study
• Mencari suatu common denominator dalam pola
TL & hubungan interpersonal pasien dalam
kehidupan yang sekarang
– Vertical Study
• Melacak sejarah perkembangan common
denominator pola TL pasien di masa lalu.
– Relationship to the Therapist (hubungan
dengan terapisnya)
• Analisis terhadap situasi transference.

Psikologi Proyektif - Minggu ke 5 8


c. Insight
– Kemampuan pasien melihat hubungan antara
simtom2 yang dideritanya dan apperceptive
distortion yang tidak disadarinya, yg
mendasari terwujudnya simtom tersebut.
– Appersepsi pasien terhadap common
denominator dalam pola tingkah lakunya.
– Proses insight:
• Intellectual insight
pasien mampu melihat adanya inter relasi
perbedaan antara pola horizontal dan vertikal pada
dirinya
• Emotional insight
Pasien menunjukkan afeksi2 yang mengikuti
terjadinya intellectual insight, seperti: kelegaan,
kecemasan, rasa bersalah, dll
Psikologi Proyektif - Minggu ke 5 9
d. Working Through
– Merealisir insight yang telah atau baru
diperolehnya, melalui tahap:
• Intellectually
mengaplikasikan apa yang telah dipelajarinya
dalam berbagai situasi yg ditunjukkan terapis, ke
dalam situasi lain
• Emotionally
mengaplikasikan dalam TL emosionalnya sehari-
hari
• Behaviorally
insight yang diperoleh diterapkan dalam situasi2
nyata, dengan mental set yang baru, diharapkan
pasien lebih progresif.

Psikologi Proyektif - Minggu ke 5 10

Anda mungkin juga menyukai