Anda di halaman 1dari 17

“WINDSHIELD SURVEY”

PONDOK PESANTREN HIDAYATUL MUBTADI’IN


TASIKMADU
KOTA MALANG

1. Comminoty Care
a. History
Pendiri Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in adalah Alm. KH Mahfudz
Yusuf. Alm. KH Mahfudz Yusuf mempunyai kakek yang bernama KH. Yusuf yang
seorang ulama’ . Nama pondok Pesantren sudah mengalami pergantian sebanyak 2
kali dari Roudhotul Jannah menjadi Hidayatul Mubtadi’in atas dasar permohonan dari
Kyai Pondok Pesantren Lirboyo. Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in masuk di
Wilayah Desa Tasikmadu Kecamatan Lowokwaru Kota Malang pada Tahun 1971.
Pada saat itu, di Desa Tasikmadu tidak ada Pondok Pesantren. Salah satu
didirikannya Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in adalah dari permintaan warga
yang ingin putra dan putri nya ada kegiatan selain sekolah formal. Pada Tahun 1972,
Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in terdaftar di ijob Kementrian Agama dan
masih berjumlah 9 orang santri. Sedangkan, pada Tahun 1973 Bulan Idul Adha,
memulai untuk pembangunan masjid yang awalnya adalah mushollah. Tahun 1975-
1976 santri Pondok Pesantren mengalami peningkatan santri berjumlah 15 orang.
Tahun 1979, terdapat 38 orang dan pada tahun itu pihak Pondok Pesantren mulai
membangun tempat santri-santriwati sekaligus perlahan-lahan untuk menambah
dengan pembelian lahan baru.

Tahun 1983, mulai merintis untuk pendirian Taman Kanak-Kanak yang


awalnya 3 kali renovasi dan akhirnya pada tahun 1987 Taman Kanak-Kanak didirikan
dan mendirikan Madrasah Diniyah. Tahun 1989, didirikannya Madrasah Ibtida’iyah
(MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTS), waktu itu gedung untuk MTS pinjam gedung
MI, MI pinjam gedung Pondok Pesantren. Kemudian, tahun 1994 meletakkan
Pondasi (Batu Pertama) Gedung MTS yang diletakkan oleh Bpk.Letnan Jendral
Muttoyib waktu era Pak Soeharto. Dan, tahun 1995, dimulai untuk membuat pagar.
Tahun 1996, pada Bulan Maulid Nabi didirikan “cor-cor an” dan tiang serta pendiri
Pondok Pesantren saat itu sedang melaksanakan Ibadah di Baitullah (Makkah) Bulan
Desember. Ketika Tahun 1997, Tanggal 31 Bulan 07 KH. Mahfudz Yusuf selaku
pendiri Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in di Panggil oleh Allah SWT di
Makkah. Sepulang dari menjalankan Ibadah, Istri (Hj. Nyai Siti Aminah) beserta
anak-anaknya meneruskan perjuangan KH. Mahfudz Yusuf dan menyelesaikan
pembangunan gedung. Tahun 1998-1999, para santri sudah bias menempati gedung
MTS dan gedung MA (Madrasah Aliyah), yang MI kembali ke Gedung MI sebelah
timur dari pemukiman warga. Untuk luas bangunan Pondok Pesantren +/- 2 hektar,
Pondok Putra +/- 6.000 dan Pondok Putri +/- 3.000.

Visi dan Misi dari Pondok Pesantren Hidayatul Mubtadi’in adalah hanya ingin
berjuang mencerdaskan generasi anak-anak muslim. Pondok Pesantren Hidayatul
Mubtadi’in dalam hal kesehatan dan fasilitas kesehatan bekerja sama dengan
Puskesmas Mojolangu kurang ± sudah 2 tahun dan terdapat organisasi dilingkungan
Pondok Putri bernama “santri husada” . Kegiatan santriwati mulai dari sekolah formal
dan non formal. Pada Hari Minggu, terdapat kegiatan muhaddarah, tartilan Qur’an,
serta latihan khitabah dan lain-lain. Hari Kamis-Jum’at ada latihan baca-baca
sholawat, manaqib, sekolah Diniyah, baca ratib dan lain-lain. Setiap kegiatan yang
berhubungan dengan penghargaan atau prestasi, pondok tidak ingin diliput, hanya
Allah SWT yang tahu. Instansi yang terlibatpun bukan dalam hal pendanaan,
melainkan memberikan dukungan dibangunanya sebuah pondok. Dalam hal
pendanaan, pengurus pondok tidak mengajukan pengajuan dana terlebih dahulu,
namun jika ada pihak yang meminta pondok untuk membuat proposal pengajuan dana
baru pihak pondok mengajukan. Metode pembelajaran yang digunakan mulai dari
sekolah Diniyah, Tafsir, Balaghah, Kitab Kuning.

b. Demographics
Usia dari kelompok komunitas yang dibina Pondok Pesantren Hidayatul
Mubtadi’in Tasikmadu serta yang mahasiswa keperawatan UMM jumpai adalah
mulai dari 11 Tahun hingga 20 Tahun dengan jenis kelamin perempuan.
Kategori Jumlah
Anak – anak usia sekolah (6 – 9 tahun) 2
Pra remaja (10 - 12 tahun) 15
Remaja (13 – 20 tahun) 8
Dewasa awal (21 – 27 tahun) 5
Jumlah 30
Tabel 1. Data demografi santri putri

Tingkat Pendidikan santriwati di Pondok Putri dari MI,MTS,MA serta


perguruan tinggi. Pengetahuan santri putri terhadap personal hygiene yang diambil
dari pre test adalah sebagai berikut :

27%

Buruk
56% Cukup
Baik
17%

Gambar 1. Tingkat Pengetahuan Santri putri terhadap personal hygiene

c. Ethnicity
Etnis yang beragam di lingkungan Pondok Pesantren adalah dari Jawa,
Kalimantan. Mayoritas santriwati berasal dari Malang.

d. Values and Beliaef


Sarana Ibadah dalam Pondok Pesantren adalah masjid. Akan tetapi, pada
wilayah Desa Tasikmadu terdapat beberapa mushollah yang terdekat dengan
masjid yang sebagai sarana ibadah warga dan masyarakat dalam perjalanan jauh.

II. Subsystem
a. Physical Environment
Variabel yang Kriteria penilaian Bobot Skor Nilai Max Nilai
di teliti
Halaman
pesantren ( ) Bersih dan tidak berbau 4 4
( ) Becek pada waktu hujan
16 8
( ) Berdebu 3
(√ ) Becek dan berdebu
2
1
( ) Terbuat dari bahan kedap
Lantai ruang air 5 4
) Kedap air dan ada
Belajar ( retakan 20 10
(√ ) Sebagian kedap air 3
( ) Tidak kedap air
2
1
( ) Ada sekat antara ruang,
Dinding pesantren bahan 3 5
Kuat dan bersih
15 6
( ) Memenuhi 2 syarat 3
(√ ) Memenuhi 1 syarat 2
Atap ( ) Tidak bocor, bahan kuat 4 7
28 12
(√ ) Memenuhi 1 syarat
3
Luas ventilasi ( ) > 20% luas lantai 5 4
(√ ) 15-20% luas lantai 3
20 15

( ) 10-15% luas lantai 2


( ) < 10% luas lantai 1
Pencahayaan ( ) Baik 5 5
(√ ) Sedang 3 25 15
( ) Kurang 2
Tempat sampah ( ) Ada satu di setiap ruangan 2 5
10 0
( ) Ada satu tempat sampah
untuk ruangan 3
Tempat (√ ) Bak sampah tertutup 3 5
pembuangan ( ) Bak sampah terbuka/tanah 3
15 15

Sampah galian
( ) Di tanah terbuka 2
(√ ) Diangkut petugas/dibakar
Pemusnahan < 4 5
Sampah 3hari sekali
) Diangkut petugas/dibakar
20 20
( >
3hari sekali 3
( ) Ditimbun kalau sudah
penuh

2
) Ada terpisah untuk pria
Toilet dan kamar (√ dan 3 5
Mandi wanita
15 15

( ) Ada tidak terpisah 3


( ) Tidak terpisah 2
Kebersihan toilet ( ) Bersih dan tidak berbau 5 15 6
dan kamar mandi ( ) Berbau 3 3
2
Persediaan air (√) Selalu ada dan jumlahnya 5 4
toilet dan kamar cukup
( ) Ada air PDAM/sumur
mandi yang 3
20 20
mengalir
( ) Ada jumlahnya kurang 2
( ) Tidak tersedia air 1
Bak air di toilet (√) Airnya bersih 5 4
dan kamar mandi ( ) Airnya kotor 3
20 20
( ) Ada jentik 2
( ) Ada barang bekas 1
Sumber air (√) PDAM/perpiaan 5 4
() Sumur pompa 3
20 20
( ) Sumur gali 2
( ) Lain-lain 1
Pemeliharaan (√) Ada petugas khusus 2 4
kebersihan
halaman pesantren ( ) Tidak ada petugas khusus 3
( ) Oleh siswa secara bergilir 8 8
( ) Lain-lain 2

1
Pemeliharaan ( ) Ada petugas khusus 2 4
kebersihan ruang
kelas ( ) Tidak ada petugas khusus 3
(√) Oleh siswa secara bergilir 8 4
( ) Lain-lain 2
1
Pemeliharaan ( ) Ada petugas khusus 2 4
kebersihan toilet
dan kamar mandi (√ ) Tidak ada petugas khusus 3
( ) Oleh siswa secara bergilir 8 6
( ) Lain-lain 2

1
Warung/kantin ( ) Tempat memasak terpisah 2 5
( ) Tempat memasak jadi satu
( ) Tidak ada tempat memasak 3 10 -

2
Kebersihan ( ) > Lantai bersih 4 5
warung/kantin > Dinding bersih
> Alat makan dan alat
masak
Bersih
> Tidak ada lalat dan
kecoa
20 -
( ) Memenuhi 3 syarat 3
( ) Memenuhi 1 syarat 2

( ) PDAM/perpipaan 4
Sumber air
( ) Sumur pompa 5 3 20 -
warung/kantin
( ) Sumur gali 2
( ) Tidak ada 1

Ventilasi ( ) > 20% luas lantai 3 4


warung/kantin ( ) 15-20% luas lantai 3
12 -
( ) 10-15% luas lantai 2
() <10% luas lantai 1
() Sehat, tidak ada
Kesehatan luka/penyakit 5 5
penjual ( ) Sehat, pembawa penyakit
diwarung/kantin (carier) 3 25 -
( ) Tidak sehat
2
() Tertutup, dan bebas dari
Tempat lalat dan kecoa 5
penyimpanan dan kecoa
(√) Terbuka, bebas dari lalat
makanan dan kecoa 5 3 25 15

( ) Terbuka, ada lalat dan


( kecoa 2
Tempat () Bersih terlindung dari lalat 6
penyajian dan debu 5 30 20
makanan (√) Memenuhi 1 syarat 4
Jumlah 425 235

Kesimpulan :
235
Jumlah nilai yang di proleh = X 100 % = 55,29 %
425
Adapun tingkatan penilaian pada sarana sanitasi dasar pesantren dapat di
asumsikan sebagai berikut :

1.Sangat baik : jika total skor 80%-100%


2.Baik : jika total skor 70%-79%
3.Cukup : jika total skor antara 50%-69%
4.Kurang baik : jika total skor dibawah 50%
Di pondok pesantren rutin diadakan piket setiap hari secara bergiliran serta
rutin diadakan kerja bakti tiap satu minggu sekali, untuk jumlah toilet yang ada di
pondok berjumlah 4 namun hanya 2 yang berfungsi. Untuk jumlah kamar tidur
sebanyak 16 kamar yang rata-rata diisi 3-5 santri dan 3 kamar yang berukuran
besar diisi 10 santri. Mereka tidur menggunakan kasur gulung/lipat untuk
digunakan bersama-sama. Di tiap-tiap ruangan tidak terdapat tempat sampah,
namun santri menggunakan kantong plastik untuk wadah membuang sampah.

b. Health and Social Services :


Di pondok pesantren Hidayatul Mubtadi’in terdapat organisasi kesehatan yang
bernama santri husada yang beranggotakan para-para santri. Para anggota santri
husada biasa menangani santri-santri yang sakit namun untuk kasus yang tidak
fatal atau tidak parah, jika sudah parah santri yang sakit dilarikan ke puskesmas
terdekat. Untuk jarak dari pondok pesantren ke puskemas dapat ditempuh dengan
waktu kurang dari 30 menit.

c. Economy :
Dari segi pendapatan orangtua atau wali santri terkaji rata-rata pendapatannya
diantara 1 – 3 juta perbulan. Sedangkan untuk uang saku yang diberikan orangtua
atau wali dalam sehari kepada santri rata-rata sekitar 10 ribu rupiah. Dari
pendapatan rata-rata orangtua atau wali santri juga dapat mengcover semua biaya
pendidikan para santri dipondok pesantren. Untuk rincian biaya SPP tidak terkaji
berapa biaya yang dikeluarkan akan tetapi, rincian dari biaya SPP dapat dipantau
oleh wali santri. Untuk pesantren sendiri sumber ekonomi yang didapat hanya dari
relawan dan jika ada dari instansi pemerintah yang ingin bekerja sama baru
pesantren membuat laporan untuk diajukan.

d. Transportation and Safety :


Transportasi yang biasa digunakan yaitu kendaraan pondok pesantri ataupun
grab. Terdapat penjaga di pondok pesantren serta aturan untuk tidak keluar dari
pondok pesantren jika ada santri ada yang melanggar aturan akan dikenai sanksi
jika masih dilakukan satu kali diingatkan terlebih dahulu oleh pengurus jika sudah
lebih dari tiga kali diserahkan kepada pengasuh. Untuk perijinan keluar dari
pondok pesantren memerlukan izin kepada pengasuh terlebih dahulu.

e. Politics and Goverment :


Terdapat puskesmas yang bekerja sama dengan pihak pesantren untuk
melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan. Penyuluhan dilakukan oleh petugas
kesehatan dari puskesmas tetapi tidak ada jadwal rutin atau hanya jika terjadi
kasus. Setelah dilakukan penyuluhanpun tidak terjadi perubahan terhadap PHBS
nya.

f. Communication :
Santri berkomunikasi dengan orang tua jika orang tua datang mengunjungi
dengan waktu yang dapat disesuaikan dengan keinginan pribadi orang tua.
g. Education :
Di pondok pesantren santri pada jam 7 pagi sampai jam 2 siang mereka sekolah
formal dilanjut dengan diniyah pada pukul 3 sore. Di pondok pesantren terdapat
berbagai ekskul yaitu diantaranya muhadharah dan dibaan. Kegiatan muhadharah
dilaksanakan setiap hari sabtu dari jam 8-9 malam dan dibaan dilaksanakan
setiap hari kamis sore dari jam 4-5.
h. Recreation:
Tour pondok sudah lama diagendakan namun belum terlaksanakan hingga
sekarang. Para santri mendapat hari libur dari sekolah formal setiap hari minggu
dan libur dari pondok pesantren setiap hari kamis. Kegiatan untuk mengisi waktu
luang biasanya adalah pergi ke toko untuk membeli makanan di luar dan beli
baju namun harus ada izin dari pengasuh terlebih dahulu dan terdapat batasan
waktu.
“GEOSOCIAL MAPPING”
PONDOK PESANTREN HIDAYATUL MUBTADI’IN

a. Lantai Dasar

YayasanPantiAsyh
YayasanPendidikan Islam
anYatimPiatu
HidayatulMuntadiinTasikMadu

Nasi Padang Masjid


LOKASI RoudatulJannah
PondokPesantrenPutri
HidayatulMubtadiin

Ruang Ruang
TempatParkir Tidur Tidur
&JalanMasukKeRu
mahPengasuh RuangMengajar

RuangMengajar

RumahPengasuhP
RumahPengas
ondok
uhpondok
RumahPengasuhPo
RuangMengajar ndok

TempatWudhu
RuangMengajar

RuangSholat

RuangTamu PintuGerbangPo
ndok
b. Lantai dua

RuangTidur RuangTidur RuangTidur RuangTidur

RumahPengasuhPondok
RumahPengasuhP
ondok RuangAula RumahPengas
uhpondok
Gudang

TempatWudhu

RuangSholat

RuangTamu PintuGerbangPo
ndok
“GEOSOCIAL MAPPING”
PONDOK PESANTREN HIDAYATUL MUBTADI’IN
Lampiran – Lampiran
a. Ruang belajar - mengajar
b. Tempat tidur

c. Dapur
d. Kamar mandi dan toilet

e. Fasilitas lain

Anda mungkin juga menyukai