Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

BENTUK INFRASTRUKTUR TEKNOLOGI INFORMASI TERKINI


DAN KOMPONEN-KOMPONENNYA

Oleh kelompok 5 :

 Monica Carolina (C30119190)


 Nur Zaizafun (C30119015)
 Niluh Supriyani (C30119184)
 Wiqra Safira (C30119187)
 Nabila (C30119145)
 Sri Restika I Abdullah (C30119162)
 Friska Amelia Putri (C30117109)

Jurusan Akuntansi (S1)


Fakultas Ekonomi Dan Bisnis
Universitas Tadulako
Tahun Ajaran 2020/2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha esa. Yang mana telah
memberikan rahmat serta karunianya kepada kami sehingga kami berhasil
menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya. Makalah kami sendiri yaitu berjudul
“bentuk infrastruktur teknologi informasi terkini dan komponen-komponennya”.
Diharapkan makalah ini dapat memberikan informasi kepada kita semua
tentang berbagai konsep standar akuntansi keuangan dilihat dari aspek IFRS. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam penyusun makalah ini dari awal sampai akhir.

Palu, 23 Februari 2021

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ……………………………………………i


DAFTAR ISI ……………………………………………….….....ii

BAB I PENDAHULUAN…………………………………………1
A. Latar Belakang ………………………………………...1

BAB II PEMBAHASAN ………………………………………….2


A. Pengertian Infrastruktur Teknologi Informasi (TI) …........2
B. Tahap-Tahap Evolusi Teknologi Informasi (Ti) ……….…2
C. Komponen-Komponen Infrastruktur ………………………3
D. Perkembangan Hardware (Hw) Dan Software (SW)
Komputer …………………………………………….……..4
E. Manajamen Teknologi Informasi ………………….………6

BAB III PENUTUP ……………………………………..………..11


A. Kesimpulan ……………………………………………11

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………..12

ii
BAB I

PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Informasi dapat diibaratkan sebagai darah yang mengalir di dalam tubuh manusia,
seperti halnya informasi di dalam sebuah perusahaan yang sangat penting untuk
mendukung kelangsungan perkembangannya, sehingga terdapat alasan bahwa
informasi sangat dibutuhkan bagi sebuah perusahaan. Akibat bila kurang
mendapatkan informasi, dalam waktu tertentu perusahaan akan mengalami
ketidakmampuan mengontrol sumber daya, sehingga dalam mengambil keputusan-
keputusan strategis sangat terganggu, yang pada akhirnya akan mengalami kekalahan
dalam bersaing dengan lingkungan pesaingnya. Disamping itu, sistem informasi yang
dimiliki seringkali tidak dapat bekerja dengan baik. Masalah utamanya adalah bahwa
sistem informasi tersebut terlalu banyak informasi yang tidak bermanfaat atau berarti
(sistem terlalu banyak data). Memahami konsep dasar informasi adalah sangat
penting (vital) dalam mendesain sebuah sistem informasi yang efektif (effective
business system). Menyiapkan langkah atau metode dalam menyediakan informasi
yang berkualitas adalah tujuan dalam mendesain sistem baru. Sebuah perusahaan
mengadakan transaksi-transaksi yang harus diolah agar bisa menjalankan kegiatannya
seharihari. Daftar gaji harus disiapkan, penjualan dan pembayaran atas perkiraan
harus dibutuhkan: semua ini dan hal-hal lainnya adalah kegiatan pengolahan data dan
harus dianggap bersifat pekerjaan juru tulis yang mengikuti suatu prosedur standar
tertentu. Komputer bermanfaat utnuk tugas-tugas pengolahan data semacam ini, tetapi
sebuah sistem informasi menajemen melaksanakan pula tugas-tugas lain dan lebih
dari sekedar sistem pengolahan data. Adalah sistem pengolahan informasi yang
menerapkan kemampuan komputer untuk menyajikan informasi bagi manajemen dan
bagi pengambilan keputusan. Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai
sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan
transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-
sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga
terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan
pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari
sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh
tingkat manajemen.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Infrastruktur Teknologi Informasi (TI)


Infrastruktur TI didefinisikan sebagai sumber daya teknologi bersama yang
menyediakan platform untuk aplikasi system informasi perusahaan yang terperinci.
Infrastruktur TI meliputi investasi dalam peranti keras, peranti lunak, dan layanan-
seperti konsultasi, pendidikan, dan pelatihan-yang terbesar di seluruh perusahaan atau
tersebar diseluruh unit bisnis dalam perusahaan.
Infrastruktur TI terdiri atas sekumpulan perangkat dan aplikasi peranti lunak
yang dibutuhkan untuk menjalankan suatu perusahaan besar secara keseluruhan.
Namun infrastruktur TI juga merupakan sekumpulan layanan firewide (mencakup
seluruh perusahaan) yang dianggarkan oleh pihak manajemen dan terdiri atas
kapabilitas manusia dan kapabilitas teknis. Layanan yang dapat disediakan oleh
perusahaan untuk para pelanggan, pemasok dan para pekerjanya adalah kegunaan
langsung dari infrastruktur TI perusahaan tersebut. Idealnya, infrastruktur ini
mendukung bisnis perusahaan dan strategi sistem informasinya. Teknologi informasi
yang baru mempunyai dampak besar terhadap bisnis perusahaan dan strategi system
informasinya. Teknologi informasi yang baru mempunyai dampak besar terhadap
bisnis dan strategi TI, sama seperti layanan yang dapat disediakan bagi para
pelanggan.
B. Tahap-Tahap Evolusi Teknologi Informasi (TI)
Infrastruktur TI di dalam organisasi saat ini merupakan hasil dari evolusi
selama lebih dari 50 tahun di dalam platform komputasi. Lima tahap dalam evolusi
ini adalah :
1. Era Mesin Akuntansi Elektronik
Evolusi mesin akuntansi elektronik (pada tahun 1930-1950) adalah mesin akuntansi
elektronik terspelisiasasi yang merupakan komputer primitif yang digunakan untuk
perusahaan akuntansi.
2. Era Maninframe Umum dan Komputer Mini
Infrastruktur TI dalam era mainframe (tahun 1959 hingga sekarang) terdiri atas
sebuah mainframe yang melakukan pemrosesan terpusat yang dapat dihubungkan
keribuan terminal dan pada akhirnya beberapa komputasi terdesentralisasi dan per
departemen menggunakan komputer mini dalam jaringan.
3. Era PC

2
Era PC (tahun 1981 hingga sekarang) dalam infrastruktur TI didominasi oleh
penggunaan komputer deskop dengan perangkat produktivitas kantor.
4. Era Klien/Server
Infrastruktur yang lebih mendominasi pada era klien /server (tahun 1983 hingga
sekarang) terdiri atas jaringan klien deskop atau leptop hinggan komputer server yang
lebih kuat menangani kebanyakan pengelolaan dan pemrosesan data.
5. Era Komputasi Internet Perusahaan
Perubahan infrastruktur TI yang diatas telah menghasilkan perkembangan dalam
pemrosesan komputer, chip memori, perangkat penyimpanan, telekomunikasi, dan
jaringan peranti keras dan peranti lunak, dan rancangan peranti lunak yang telah
meningkatkan daya komputasi secara eksponensial sementara mengurangi biaya juga
secara eksponensial.

C. Komponen Infrastruktur
Infrastruktur TI saat ini menghasilkan tujuh komponen utama. Komponen-
komponen ini adalah investasi yang harus dikoordinasikan satu sama lain untuk
memberikan infrastruktur yang koheren bagi perusahaan. Yaitu;
1. Manajemen dan penyimpanan data,
2. Platform internet,
3. Platform peranti keras komputer platform sistem operasi,
4. Aplikasi peranti lunak perusahaan (termasuk middleware),
5. Jaringan/telekomunikasi,
6. Konsultan, dan
7. Integrator sistem.
Platform Perangkat Keras Komputer
Pasar perangkat keras komputer menjadi semakin terkonsentrasi pada
perusahaan-perusahaan papan atas seperti, IBM, HP, Dell dan Sun Microsystem serta
3 produsen chip terkemuka. Kalangan industri secara bersama-sama menyepakati
Intel sebagai prosesor standar untuk kegiatan komputasi organisasi bisnis, dengan
pengecualian utama di pasar server yang dipegang oleh Unix dan Linux, yang
menggunakan prosesor buatan Sun Microsystem ataupun prosesor buatan IBM.

Pengelolaan dan Penyimpanan Data

3
Perangkat lunak perusahaan pengelola database bertanggung jawab untuk
mengorganisasikan dan mengelola data perusahaan sehingga data tersebut dapat
diakses dan digunakan dengan efisien.
Platform Jaringan
Platform telekomunikasi umumnya disediakan oleh perusahaan jasa
telepon/telekomunikasi yang menawarkan konektivitas data dan suara, jangkauan
jaringan yang luas, layanan komunikasi nirkabel serta akses internet.
Platform Internet
Platform internet harus cocok dan terhubung dengan infrastruktur jaringan
serta platform perangkat keras dan perangkat lunak. Mereka termasuk perangkat
keras, perangkat lunak dan layanan manajemen guna mendukung situs web
perusahaan, termasuk layanan hosting web, router, dan perangkat dengan atau tanpa
kabel.

Jasa Konsultasi dan Pengintegrasian Sistem 


Saat ini, perusahaan-perusahaan besar belum memiliki staf, anggaran, ataupun
pengalaman, dan keahlian yang dibutuhkan untuk mengelola seluruh infrastruktur TI
yang dimiliki.
Pengintegrasian perangkat lunak menjamin infrastruktur yang baru dapat
bekerja sama dengan infrastruktur lama milik perusahaan yang biasanya disebut
sistem warisan dan menjamin elemen baru yang terdapat pada infrastruktur dapat
bekerja satu sama lain.

D. Perkembangan Hardware (Hw) Dan Software (SW)


Komputer

 Perkembangan Hardware

Hardware/Perangkat keras adalah sebuah alat/benda yang kita bisa lihat, sentuh,
pegang dan memiliki fungsi tertentu.Secara fisik ada wujudnya. Perkembangan
hardware komputer semakin cepat dari yang sederhana sampai ke hardware yang
paling kompleks. Namun dilihat dari sejarahnya, perkembangan komputer diawali
oleh kebutuhan manusia untuk melakukan pemrosesan data secara lebih mudah,
walaupun prinsip itu tetap berlaku, namun akhir-akhir ini kelihatannya perkembangan
hardware komputer lah yang mampu menciptakan “kebutuhan-kebutuhan” dan
peluang baru.

Macam-macam perangkat keras (hardware):

4
1.CPU (Central Processing Unit)

Merupakan alat yang berfungsi sebagai pemroses data.CPU berisi rangkaian sirkuit
yang menyimpan instruksi-instruksi pemrosesan dan penyimpanan data.

2, Monitor

Merupakan alat yang mampu menampilkan teks maupun gambar dari data yang
sedang diproses dalam CPU.

3. Keyboard

Keyboard merupakan alat untuk memasukkan data maupun perintah ke CPU,


biasanya terdiri atas rangkaian huruf, angka, dan tombol fungsi lainnya.

4. Mouse

Mouse merupakan alat bantu untuk memberikan perintah dalam memproses data atau
mengedit data.

5. Scanner

Scanner merupakan alat Bantu untuk memasukkan data berupa gambar atau grafik
dan mengubahnya ke dalam bentuk digital sehingga dapat diproses dan digabungkan
dengan bentuk data yang berupa teks.

 Perkembangan Software

Sedangkan Software ( Perangkat Lunak ) yaitu sesuatu yang dapat dilihat atau
didengar tetapi tidakdapat dipegang atau diraba, tergantung posisi atau tempat dimana
software itu sendiri berada. Sebagai gambarannya, software dapat dikelompokkan
menjadi beberapa kelompok atau bentuk seperti tampilan atau gambar yang dapat kita
lihat pada layar monitor atau LCD dan berupa suara baik suara yang keluar maupun
suara yang masuk. Teori pertama tentang Software Komputer diusulkan oleh Alan
Turing pada tahun 1935-nya nomor esai Komputasi dengan aplikasi ke (masalah
Keputusan) Entscheidungsproblem. “Software” istilah pertama kali digunakan di
cetak oleh John W. Tukey pada tahun 1958. Dalam ilmu komputer dan rekayasa
Software, Software adalah semua informasi diproses oleh program sistem komputer,
dan data.

Software Komputer ini berangsur-angsur mengalami perkembangannya. Berdasarkan


perkembangannya perangkat lunak sampai dengan sekarang dibagi menjadi beberapa
era yaitu :

5
1. Era Pioneer. Pada Era Pioneer ini bentuk software komputer pada awalnya
adalah sambungan-sambungan kabel ke antar bagian dalam komputer, Cara
dalam mengakses komputer adalah menggunakan punched card yaitu kartu
yang di lubangi. Penggunaan komputer saat itu masih dilakukan secara
langsung, sebuah program digunakan untuk sebuah mesin tertentu dan untuk
tujuan tertentu. Di era ini software komputer merupakan satu kesatuan dengan
sebuah hardware komputer.
2. Era Stabil. Pada Era Stabil ini baris-baris perintah software komputer yang
dijalankan oleh komputer bukan lagi satu-satu, tapi sudah banyak proses yang
di lakukan secara bersamaan (multi tasking). Software Komputer pada era ini
juga mampu menyelesaikan banyak pengguna (multi user) dan secara
cepat/langsung (real time). Di era ini jugalah mulai di kenal sistem basis data,
yang memisahkan antara program dan data .
3. Era Mikro. Pada Era Mikro ini software komputer dapat dibedakan menjadi
beberapa bagian yaitu Software Sistem (Windows, Linux, Machintos, dll),
Software Aplikasi (Ms.Office, OpenOffice, dll) dan Languange
Software/Bahasa Pemograman (Assembler, Visual Basic, Delphi, dll)
4. Era Modern. Pada Era Modern ini software komputer tidak hanya untuk
sebuah komputer tetapi sebuah handphone pun telah di lengkapi dengan
sebuah software sistem seperti Android, Symbian, dll. Tingkat kecerdasan
yang ditunjukkan oleh software komputer pun semakin meningkat, selain
permasalahan teknis, software komputer sekarang juga mulai bisa mengenal
suara dan gambar.

E. Manajemen Teknologi Informasi

Manajemen Teknologi Informasi adalah tentang monitoring dan administrasi dari


sistem organisasi teknologi informasi, seperti : hardware, software, jaringan
komputer, data center, dan termasuk staff yang mengoperasikannya.
Singkatnya Manajemen TI fokus pada bagaimana sistem informasi dapat beroperasi
secara efisien. Upaya ini sama pentingnya, dalam membantu SDM untuk dapat
bekerja dengan lebih baik lagi.

Esensi Manajemen Teknologi Informasi

Suatu lingkungan TI terdiri dari berbagai hardware, jaringan, komponen software,


termasuk di dalamnya komputer, server, router, aplikasi, mikroservice, dan teknologi
mobil. Infrastruktur IT bisa berupa on premise, di cloud atau berupa platform hibrid
yang melibatkan dan mengintegrasikan keduanya.

6
Tugas Manajer TI untuk menonitor dan mengelola sistem TI demi memastikan bahwa
mereka selalu tersedia dan berfungsi dengan baik. Tanggungjawab Manajer TI
meliputi tugas sebagai berikut :
 Menentukan kebutuhan bisnis pada sistem TI
 Mengelola anggaran dan biaya T
 Memonitor keselamatan dan kepatuhan
 Mengontrol sistem dan keamanan jaringan
 Menerapkan software baru, hardware, dan sistem data
 Memberikan bantuan teknis
Departemen IT biasanya diketuai oleh Chief Information Offices (CIO). Mereka
menentukan strategi TI dengan mengaitkannya dengan sasaran bisnis dan memastikan
bahwa hal tsb dapat diterapkan.
Banyak CIO mempercayai bahwa tugas mereka akan berkembang dalam dua atau tiga
tahun kedepan. Mereka berharap terjadi pergeseran dari kegiatan yang sifatnya
operasional dan pengelolaan menjadi suatu memiliki nilai yang lebih tinggi, dan
merupakan aktivitas strategis.

Ruang Lingkup Manajemen Teknologi Informasi

IT Strategic Plan

Saat ini strategi bisnis saja tidak cukup dalam menghadapi persaingan. Strategi bisnis
yang biasa dituangkan dalam dokumen blueprint perencanaan bisnis mesti dilengkapi
dengan strategi TI. Tujuan adalah memanfaatkan secara optimal penerapan teknologi
informasi sebagai bagian utama sistem informasi perusahaan. Strategi TI harus
selaras dengan strategi organisasi. Dari visi, misi dan nilai yang dimiliki organisasi
akan dihasilkan objektif TI yang kemudian menjadi proses-proses TI lantas
dimetrikan ke dalam Critical Success Factor dan Key Performance Indicators.
IT Strategic Plan merupakan desain yang bersifat holistik  dari tujuan, prinsip dan
taktik yang berkaitan dengan pemanfaatan teknologi dalam perusahaan. Strategi yang
dimaksud disini berfokus pada teknologinya itu sendiri dan SDM yang mengelola
secara langsung teknologi itu. Perencanaan strategis TI harus selaras dan disesuaikan
dengan strategi organisasi.

IT Architecture

Merupakan suatu pemetaan atau rencana kebutuhan-kebutuhan informasi dalam suatu


organisasi. Berguna sebagai penuntun dan cetakbiru  untuk arahan di masa
mendatang. Tujuannya adalah agar Departemen TI dapat memenuhi kebutuhan
strategi bisnis organisasi. Arsitektur informasi mengintegrasikan kebutuhan
informasi, komponen sistem dan teknologi pendukungnya.
Arsitektur TI mempunya konten berupa  perencanaan yang dapat menjawab
pertanyaan berikut :

7
1. Data apa yang dikumpulkan?
2. Dimana dan bagaimana data dikumpulkan?
3. Bagaimana cara mengirimkan data?
4. Dimana data akan disimpan?
5. Aplikasi program apa yang akan menggunakan data dan bagaimana aplikasi
tersebut dihubungkan ke sistem yang utuh?

IT Project Management

Pengembangan sistem informasi dalam sebuah perusahaan dilakukan dengan project


management. IT Project Management merupakan sebuah cara yang dilakukan untuk
mengelola sumber daya (manusia, data dan anggaran) untuk mencapai tujuan yang
ditentukan yaitu proyek sistem informasi/teknologi informasi. Mutu, biaya dan waktu
biasanya dijadikan perhatian utama dalam manajemen proyek. Secara garis besar ada
3 jenis proyek yang mendominasi kebanyakan pengadaan solusi teknologi informasi
di Indonesia, yaitu :
1. Infrastruktur. Proyek ini berkenaan dengan konstruksi fisik infrastruktur IT,
mulai dari instalasi kabel, pengadaan computer, sampai pembangunan
jaringan computer LAN/WAN.
2. Software. Software yang dibeli dan dimplementasikan oleh perusahaan seperti
modul-modul Microsoft sampai sistem informasi korporat seperti SAP dan
Oracle.
3. In-House Custom Development. Merupakan pengembangan software aplikasi
menggunakan bahasa pemrograman umum seperti Visual Basic, Cobol, Pascal
yang dikombinasi dengan sistem database seperti Microsoft Access, SQL
Server, Oracle, dll
Untuk setiap jenis sistem informasi yang dikembangkan, harus diperhitungkan biaya
investasi yang diperlukan melalui analisa cost-benefit, mempertimbangkan alokasi
sumber daya perusahaan.

IT Policy

Merupakan seperangkat kebijakan terkait dengan pemanfaatan dan pengelolaan


sumber daya TI. Dapat dikatakan sebagai aturan bagi user dalam menggunakan
fasilitas TI. Kebijakan ini perlu dibuat untuk mennjaga agar berbagai fasilitas dan
infrastruktur yang dibangun dapat digunakan sesuai dengan tujuan institusi dengan
mempertimbangkan segala aspek yang terkait dengan hak dan kewajiban user.
Contoh IT Policy : penggunaan email resmi, penggunaan account,
proses backup dan recovery, dll. Adapaun tujuan dasar dari pembentukan kebijakan
adalah sebagai berikut :
1. Melindungi pengguna dan informasi yang ada
2. Membuat aturan sebagai arahan untuk pengguna, sistem administrator,
manajemen dan petugas keamanan sistem informasi

8
3. Menetapkan petugas keamanan untuk pengawasan, penyelidikan atau
pemeriksaan
4. Membantu mengurangi risiko yang akan muncul
5. Menetapkan peraturan resmi perusahaan mengenai keamanan

IT Asset Management

Merupakan bagian penting dari strategi organisasi, biasanya mencakup pengumpulan


detail informasi inventori software dan hardware yang digunakan untuk membuat
keputusan tentang distribusi dan pembelian hardware dan software dalam lingkungan
bisnis. Tujuan penerapan ITAM :

1. Penghematan melalui proses improvement dan support untuk pembuatan


keputusan strategis
2. Meningkatkan kontrol atas inventori
3. Meningkatkan akuntabilitas untuk memastikan terpenuhinya kebutuhan
4. Memperbaiki performance asset dan life cycle management
5. Meningkatkan availability time dari proses/aplikasi/bisnis

IT Risk Management

Merupakan proses yang digunakan untuk mengurangi dan mengelola risiko yang
mungkin terjadi dalam infrastruktur IT yang ada atau sistem yang diterapkan dalam
organisasi. Manajemen risiko memegang peranan penting sebagai tindakan
perlindungan asset sistem dan teknologi informasi. Manajemen risiko meliputi tiga
proses besar yaitu:

1. Risk Assessment : adalah proses awal dalam manajemen risiko untuk


memetakan tingkat ancaman yang potensial dan risiko yang ada dalam SDLC
IT.
2. Risk Mitigation : adalah langkah yang melibatkan usaha untuk
memprioritaskan, mengevaluasi dan menjalankan control atau pengendalian
yang dapat mengurangi risiko yang tepat yang diinisiasi dari proses risk
assessment.
3. Evaluation dan Assessment : evaluasi dan penilaian ulang terhadap risiko
yang ada dan yang telah terjadi.

IT Governance

IT Governance atau Tata Kelola TI merupakan cabang dari tata kelola perusahaan


yang berfokus pada teknologi informasi dan berkaitan dengan performance dan
manajemen risiko. IT  Governance Institute (ITGI) merumuskan, IT
Governance bertujuan untuk memastikan bahwa IT mendukung dan memungkinkan

9
pencapaian strategi bisnis dan tujuan dari organisasi. IT Governance muncul sebagai
jembatan antara bisnis dengan IT, disebabkan oleh adanya gap karena teknologi yang
diterapkan tidak sesuai dengan yang diharapkan.
IT Governance merupakan satu kesatuan dengan enterprise governance melalui
peningkatan efektivitas dan efisiensi dalam proses perusahaan. Tujuan utama dari IT
Governance adalah :
1. memastikan bahwa penggunaan teknologi informasi menghasilkan business
value.
2. mengontrol performance manajemen
3. mengurangi risiko yang berhubungan dengan penggunaan IT.

IT Security

IT Security atau Keamanan Teknologi Informasi adalah bagian dari keamanan


informasi, biasa disebut juga sebagai keamanan komputer . Dalam perusahaan, IT
security bertanggungjawab untuk menjaga semua teknologi agar aman dari berbagai
serangan atau pembobolan data-data privat yang kritikal. IT Security memiliki 3
cakupan penting yaitu, kerahasiaan (confidentiality), kehandalan (integrity), dan
ketersediaan (availability).

IT Service & Support Management

Merujuk pada implementasi dan manajemen dari kualitas layanan TI, untuk
memenuhi kebutuhan bisnis dan mengelola infrastuktur TI secara taktis dan strategis. 
ITSM berfokus pada perspektif konsumen terhadap bisnis perusahaan. ITSM
menangani masalah operasional manajemen IT dan bukan pada pengembangan
teknologinya. Contoh : pembuatan sistem komputer yang digunakan oleh bagian
pemasaran dan pengembangan bisnis. Beberapa proses dari ITSM itu yaitu:

 Bagaimana menjaga keseimbangan antara bisnis layanan teknologi


informasi sesuai dengan apa yang dibutuhkan customer
 Melayani dengan TI yang berkualitas dan dengan harga yang sesuai dengan
keefektifan TI yang diberikan
 Membina kerjasama yang baik antara pihak suplier dan customer dengan tidak
saling mengecewakan dan dapat memberikan layanan yang terbaik
 Membina dan melayani dengan tingkat kemampuan melayani sebaik- baiknya
customer yang nantinya akan mempengaruhi terhadap kepuasan yang akan
didapatkan customer tersebut.

10
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Sistem informasi Manajemen adalah serangkaian sub sistem informasi yang


menyeluruh dan terkoordinasi dan secara rasional terpadu yang mampu
mentransformasi data sehingga menjadi informasi lewat serangkaian cara guna
meningkatkan produktivitas yang sesuai dengan gaya dan sifat manajer atas dasar
kriteria mutu yang telah ditetapkan.
Pengembangan SIM canggih berbasis komputer memerlukan sejumlah orang yang
berketrampilan tinggi dan berpengalaman lama dan memerlukan partisipasi dari para
manajer organisasi.
Semua sistem informasi mempunyai tiga kegiatan utama, yaitu menerima data
sebagai masukan (input), kemudian memprosesnya dengan melakukan penghitungan,
penggabungan unsur data, pemutakhiran dan lain-lain, akhirnya memperoleh
informasi sebagai keluarannya (output).

11
DAFTAR PUSTAKA

https://trysutriani.blogspot.com/2016/04/infrastruktur-teknologi-informasi-
dan.html\
http://kristianaema.blogspot.com/2016/09/perkembangan-hardware-dan-
software.html
https://netsolution.co.id/manajemen-teknologi-informasi/

12

Anda mungkin juga menyukai