Anda di halaman 1dari 18

MARKET BRIEF PRODUK PERIKANAN SEAFOOD DI ITALIA/UNI EROPA

Mengekspor Makanan Hasil Laut/Seafood ke Uni Eropa

1. Beberapa Hal Mendasar

1.1 Dunia perdagangan ikan

Nilai perdagangan ikan internasional meningkat dari USD15.5 miliar pada tahun 1980 menjadi lebih dari
USD71 miliar pada tahun 2004, menurut FAO.1

Negara-negara berkembang terutama yang mendapatkan keuntungan dari booming ini, dengan pendapatan
bersih (ekspor dikurangi impor) meningkat dari USD3.4 miliar menjadi lebih dari USD20 miliar selama periode
yang sama. Pendapatan ini melebihi pendapatan devisa neto yang mereka peroleh dari setiap komoditas
pangan lainnya, termasuk kopi dan teh.

Saat ini, sekitar 77 persen ikan yang dikonsumsi di seluruh dunia sebagai makanan dipasok oleh negara-
negara berkembang.

Uni Eropa (UE) merupakan pasar tunggal terbesar untuk ikan dan produk perikanan di seluruh dunia, sebagai
akibat dari peningkatan konsumsi per kapita dan ekspansi 27 negara anggota. Misalnya Spanyol (USD5.2
Miliar) adalah importer2 terbesar ketiga di dunia, diikuti oleh Perancis (USD 4,2 miliar) , Italia (USD 3,9 miliar),
Jerman (USD 2.8 miliar) dan Inggris (USD 2,8 miliar).

Angka-angka ini sangat penting, karena semua anggota Uni Eropa3 mengadopsi aturan yang sama untuk
mengakses pasar produk makanan laut .

1.2 Apakah layak mengekspor ke Uni Eropa?

Walaupun prinsip untuk mengakses banyak pelanggan potensial sangat menggoda, sebagai produsen,
keputusan Anda untuk ekspor ke Uni Eropa harus didasarkan pada analisis biaya & manfaat.

Jika perhitungan pendapatan mengharuskan anda mengeluarkan biaya-biaya tertentu, contohnya dalam hal
perbaikan infrastruktur, pengembangan kapasitas, maka lakukanlah, namun tanpa menyampingkan bahwa
akan ada biaya untuk melakukan pemeliharaan atas sistem terkait.

Masyarakat Eropa (EC) menggunakan syarat kondisi bersama untuk melakukan impor bahan makanan yang
berasal dari hewan atau tanaman, yaitu dengan mempertimbangkan kebutuhan yang tidak hanya untuk
melindungi kesehatan konsumen tetapi juga untuk melindungi wilayah Uni Eropa dari penyebaran penyakit
hewan atau tumbuhan.

Direktorat Jenderal Komisi Eropa untuk Kesehatan dan Perlindungan Konsumen (DG SANCO) bertanggung
jawab atas keamanan pangan di Uni Eropa, aturan impor produk perikanan yang berlaku saat ini ditujukan
untuk menjamin bahwa semua impor memenuhi standar tinggi yang sama seperti produk-produk dari negara-
negara anggota Uni Eropa, dengan memperhatikan kesehatan dan keamanan konsumen, juga status kondisi
kesehatan hewan.

1
http://www.fao.org/newsroom/en/news/2006/1000301/index.html
2
Setelah Jepang dan Amerika Serikat
3
Sumber untuk memahami struktur dan cara kerja Uni Eropa dapat ditemukan di http://europa.eu/abc/12lessons/index_en.htm
1
Oleh karena itu, sangat penting bahwa negara-negara yang tertarik untuk melakukan bisnis harus memahami
prinsip-prinsip dan filosofi UU Pangan Eropa, yang merupakan dasar bagi peraturan impor Uni Eropa, dalam
rangka untuk memastikan bahwa impor dapat berlangsung lancar dan effisien4.
Uni Eropa mendasarkan pada sistem jaminan pemerintah-ke-pemerintah, tanpa adanya intervensi sertifikasi
pribadi, termasuk juga standar seperti ISO.

Karena itu, upaya Anda sebagai produsen dikondisikan untuk membuahkan kinerja yang baik apapun otoritas
(Competent Authority - CA) di negara Anda, yang bertanggung jawab memberikan jaminan sesuai dengan
syarat yang berlaku kepada Uni Eropa.

Para CA di negara asal bertanggung jawab untuk memberikan jaminan-jaminan resmi ke Uni Eropa tentang
kepatuhan semua persyaratan perundang-undangan tersebut.

Salah satu cara untuk memahami beberapa isu penting seputar akses pasar di Uni Eropa dan sistem jaminan
resmi yaitu melalui atestasi-atestasi yang ditanda tangani CA dalam sertifikat kesehatan resmi yang
diperlukan untuk masuk Uni Eropa.

2 . Sertifikat Kesehatan

Produk makanan laut yang diekspor ke Uni Eropa harus disertai dengan sertifikat kesehatan yang dikeluarkan
oleh Otoritas Kompetensi dari negara origin5.

Sertifikat ini adalah dokumen resmi antara negara pengekspor dan Uni Eropa yang memberikan jaminan
resmi.

Sebagai format dan isi sertifikat yang harus dipenuhi, atestasi adalah cara yang efektif untuk memahami
seluruh persyaratan.

2.1 Atestasi Kesehatan Masyarakat

"Saya yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa saya sadar akan ketentuan-ketentuan dalam
Peraturan (EC) No 178/2002, (EC) No 852/2004, (EC) No 853/2004 dan (EC) No 854 / 2004 dan menyatakan
bahwa produk perikanan yang dijelaskan di atas diproduksi sesuai dengan persyaratan, khususnya bahwa:

 Diproduksi berdasarkan prinsip-prinsip HACCP sesuai dengan Peraturan (EC) No 852/2004,

 Telah ditangkap dan diangkut di atas kapal, mendarat dan ditangani sesuai dengan ketentuan, diproses,
dibekukan dan dicairkan secara higienis sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Bagian VIII,
Bab I sampai IV Lampiran III Peraturan (EC) No 853 / 2004,

 Memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan dalam Bagian VIII , Bab V Lampiran III Peraturan (EC) No
853/2004 dan kriteria yang ditetapkan dalam Peraturan (EC) No 2073/2005 tentang kriteria mikrobiologi
untuk bahan makanan

 Telah dikemas, disimpan dan diangkut sesuai dengan Pasal VIII, Bab VI VIII Lampiran III Peraturan (EC)
No 853/2004,

 Telah ditandai sesuai dengan Bagian I Lampiran II Peraturan (EC) No 853/2004,

4
Beberapa informasi yang dilaporkan dalam buletin ini direproduksi dari publikasi " impor Uni Eropa untuk makanan laut dan produk perikanan
lainnya”, Direktorat Jenderal Kesehatan EC dan Perlindungan Konsumen.
5
Model sertifikat disajikan sebagai Lampiran IV dalam buletin ini dan dapat ditemukan dalam peraturan (EC) No 1664/2006 6 November 2006,
http://eur-lex.europa.eu/LexUriServ/site/en/oj/2006/l_320/l_32020061118en00130045.pdf

2
 Jaminan meliputi hewan hidup dan produk-produknya, jika berasal dari budidaya, telah disediakan
perencanaan residu sesuai dengan Directive 96/23/EC, dan khususnya ketentuan dalam Pasal 29 yang
harus terpenuhi

 Telah melewati kontrol resmi yang ditetapkan dalam Lampiran III Peraturan (EC) No 854/2004. "

Mari kita mulai memahami atestasi yang pertama:

"Saya yang bertandatangan dibawah ini, menyatakan bahwa saya sadar akan ketentuan dalam Peraturan
(EC) No 178/2002, (EC) No 852/2004, (EC) No 853/2004 dan (EC) No 854/2004 dan sertifikasi bahwa produk
perikanan yang dijelaskan di atas diproduksi sesuai dengan persyaratan, khususnya bahwa: "

Pernyataan ini menyiratkan perlunya suatu lembaga sertifikasi yang bertugas dan bertanggung jawab untuk
memberikan jaminan resmi atau disebut Otoritas Kompetensi.

Uni Eropa mensyaratkan bahwa jaminan resmi dalam hal kepatuhan ekspor makanan laut dari negara ketiga
harus diberikan oleh Otoritas Kompetensi yang berarti "... otoritas pusat dari suatu Negara yang memiliki
kompetensi sebagai organisasi pengawasan resmi ... "6

Pernyataan ini harus dipahami sebagai kontrol resmi seperti yang diharuskan dalam keamanan pangan,
standar produksi, dan lain-lain seperti yang ditentukan untuk makanan laut dalam undang-undang Uni Eropa
yang relevan.

Undang-undang Uni Eropa menekankan bahwa ... "Para pejabat yang berwenang untuk melakukan kontrol
resmi harus memenuhi sejumlah kriteria operasional untuk memastikan ketidakberpihakan dan efektivitas
mereka. Mereka harus memiliki jumlah staf yang cukup sesuai kualifikasi dan berpengalaman dan memiliki
fasilitas dan peralatan yang memadai untuk melaksanakan tugasnya dengan baik".7

2.1.1 Makanan dan Kantor Kedokteran Hewan (Food & Veterinary Office - FVO)

Sebagai bagian dari akses pasar, para ahli Uni Eropa (Food and Veterinary Office - FVO ) menilai kesetaraan
keamanan laut negara pengekspor dan menentukan kondisi yang diperlukan yang harus dipenuhi sebagai
standar makanan laut dari negara tersebut. FVO menentukan status kepatuhan CA dalam memberikan
jaminan resmi diperlukan. Misi inspeksi FVO saat ini telah dilakukan di semua negara pengekspor dan hal ini
adalah dasar untuk menumbuhkan kepercayaan diantara Komisi Uni Eropa dan CA dari negara pengekspor.
Semua laporan kunjungan inspeksi tersedia untuk umum dan dipublikasikan di website8. Berisikan temuan,
referensi dan (jika perlu) rekomendasi untuk memfasilitasi pemenuhan syarat-syarat kepatuhan.

Oleh karena itu, makanan laut dapat diekspor ke Uni Eropa hanya yang berasal dari:
 Negara yang telah disetujui
 Kapal dan perusahaan yang telah disetujui (misalnya pabrik pengolahan, freezer atau pembuluh
pabrik , toko dingin)
 Pendirian dan Daerah Budidaya yang telah disetujui

2.2 Negara yang telah disetujui

Uni Eropa memiliki tiga kriteria dalam menyusun daftar negara yang disetujui :

6
Reg (EC) No 882/2004 . Art 2
7
Reg ( EC) No 882/2004 . 1 . ( 6) Di mana pemerintah tidak mau atau tidak untuk menjamin keamanan konsumen makanan yang diekspor, Uni
Eropa tidak akan menerima produk tersebut.
8
http://ec.europa.eu/food/fvo/ir_search_en.cfm
3
 Pengakuan kesetaraan CA yang relevan dalam memberikan jaminan resmi di negara ketiga dengan
otoritas nasional negara-negara anggota.
 Status kesehatan hewan dari negara pengekspor, khususnya penyakit yang dapat menular melalui
produk hewan.
 Pengajuan oleh negara bersangkutan yang berisikan perencanaan pemeriksaan residu tahunan untuk
produk terkait.

Saat melakukan evaluasi terhadap Negara dipandang cukup sulit terkait perihal yang disyaratkan EU, namun
dapat dikatakan bahwa sistem lokal menjadi setara (atau sama) dengan yang ditetapkan sebagian besar oleh
Peraturan (EC) No 178/2002, (EC) No 882/2004, dan (EC) No 854/2004.9

Dapat dirangkum bahwa CA diperlukan untuk memastikan kepatuhan terhadap tiga jenis kewajiban :
 Kewajiban sumber: yaitu Instrumen produksi, Kondisi penanganan/pengolahan, HACCP dan program
Pra-syarat.
 Kewajiban hasil: tingkat keamanan dari produk (yaitu Histamin, Kontaminan, tingkat mikro).
 Kewajiban kontrol: yaitu verifikasi peraturan yang secara efektif dilaksanakan oleh CA, kontrol yang
ketat atas sertifikasi produk.

Jadi, jika suatu negara dinilai disetujui untuk melakukan ekspor ke Uni Eropa, itu berarti bahwa Negara
tersebut memiliki instrumen legislatif, struktur, pengetahuan dan sistem yang mampu memberikan jaminan
resmi yang diperlukan.

2.3 Persyaratan untuk operator bisnis makanan

Seperti yang telah kita ketahui sejauh ini, kondisi pertama dan paling penting, diperlukan sebagai operator
bisnis makanan (Food Business Operator - FBO) untuk melakukan ekspor ke Uni Eropa, tidak tergantung
pada FBO itu sendiri sama sekali, melainkan pada CA yang memliki otoritas untuk mengatur hal tersebut.

Jadi, asumsikan bahwa suatu negara masuk pada daftar negara disetujui, maka CA bertanggung jawab untuk
melakukan otorisasi/verifikasi kepada anda untuk melakukan ekspor ke Uni Eropa.

Para CA harus memiliki daftar lengkap dari semua perusahaan di bawah yurisdiksinya.

Jika melakukan ekspor ke Uni Eropa adalah bukan suatu kewajiban, itu menjadi keputusan anda untuk
memiliki/mengikuti "persetujuan" Uni Eropa dalam hal persyaratan untuk mengakses pasar.

Penilaian kepatuhan CA adalah salah satu cara untuk menentukan perusahaan sesuai dengan standar Uni
Eropa atau tidak, dan menyetujui mereka, atau pada situasi tertentu dengan memberikan kode identifikasi
khusus.

2.3.1 Perusahaan yang disetujui

Semua perusahaan dalam menangkap atau membudidaya rantai produksi (penetasan, peternakan, kapal,
tanaman, toko, dll) harus disetujui oleh CA dalam hal persyaratan Uni Eropa untuk produk yang mereka
tangani agar menjadi "layak" bagi Uni Eropa.

Daftar perusahaan yang disetujui akan dipertahankan oleh CA dan mewakili semua elemen dalam rantai
produksi yang diizinkan untuk diberikan kepada perusahaan-perusahaan yang mengekspor secara langsung
ke Uni Eropa .

9
Diperbarui dan konsolidasi dari semua versi peraturan ini dapat ditemukan di : http://www.fsai.ie/legislation/eu_hygiene_regs/index.asp

4
Perusahaan yang mengekspor secara langsung ke Uni Eropa harus tercantum dalam daftar perusahaan
terotorisasi untuk menerima sertifikat kesehatan atas produk mereka. Daftar ini mencakup kapal, tanaman
atau toko, dengan syarat bahwa mereka mengekspor langsung ke Uni Eropa.

Perusahaan ini diberi kode identifikasi, biasanya dikenal sebagai "Nomor Uni Eropa ".

CA mengirimkan ke EC daftar perusahaan yang memiliki otorisasi, dengan jaminan bahwa mereka telah
diperiksa dan dianggap sesuai dengan aturan keamanan tertentu, yang sesuai dengan jenis produk olahan.
Oleh karena itu setiap perubahan atau pembaruan dalam komposisi daftar, perlu dikomunikasikan kepada
Komisi Eropa sesegera mungkin.

Komisi Eropa mengevaluasi daftar dan mengkomunikasikannya ke Negara Anggota (ME), sebagaimana
mestinya, setelah rekomendasi diterima sebagai pemenuhan persyaratan. Pengolahan aplikasi dan
perubahan dapat memakan waktu antara satu sampai tiga bulan.

Daftar-daftar tersebut kemudian diadopsi oleh Komisi setelah menerima pendapat dari Negara Anggota dan
dikirim ke Pos Inspeksi Perbatasan (Border Inspection Post - BIPS ) di wilayah terkait.

Persetujuan dan catatan didalam daftar dimasukkan bersamaan, didasarkan pada catatan kepatuhan
perusahaan. Jika tingkat kepatuhan sangat rendah sehingga CA tidak dapat memberikan jaminan resmi yang
dibutuhkan, maka pendirian bisa ditunda atau dihapus dari daftar. Dengan ini perusahaan telah kehilangan
hak untuk mengekspor ke Uni Eropa.

2.3.2 Persyaratan untuk perusahaan

Sebagaimana yang telah dibahas, CA akan menyatakan kepatuhan terhadap serangkaian persyaratan yang
tercantum dalam sertifikat atestasi kesehatan. Yang pertama adalah :

 "berasal dari perusahaan yang melaksanakan program berdasarkan prinsip-prinsip HACCP sesuai
dengan Peraturan (EC) No 852/2004,"

HACCP10 bukanlah sesuatu yang baru saat ini, secara umum tidak ada perusahaan yang dapat melakukan
pengolahan makanan jika mereka tidak memiliki rencana HACCP fungsional penuh.

Rencana dan program pra-syarat perusahaan adalah "dokumen hidup" dan mereka perlu untuk
mengimplementasikannya kedalam aktifitas operasi, dan bukan hanya tertulis dalam kertas latihan yang
hanya untuk diberikan kepada inspektur sesekali saja.

Sistem kepatuhan harus ditulis untuk digunakan dan diterapkan oleh perusahaan dan bukan hanya untuk
dibaca oleh CA. Oleh karena itu, koherensi dan mudah untuk digunakan sangat penting dalam membuat
sistem yang efektif, lebih dari sekedar tulisan semata.

2.3.3 Syarat untuk operator yang termasuk di dalam rantai produksi

Seperti yang telah disebutkan, rantai nilai keseluruhan harus di bawah kendali CA dan dipatuhi oleh operator.
Persyaratan ini dibuktikan dengan pernyataan berikut :

- "Telah ditangkap dan ditangani di kapal, kemudian mendarat, dan ditangani secara layak, diproses,
dibekukan dan dicairkan secara higienis sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Bagian VIII, Bab I
sampai IV Lampiran III Peraturan (EC) No 853/2004, "

10
Informasi dasar tentang HACCP tersedia dari buletin ITC , EQ 71 " Pengantar HACCP " , ITC ( 2002) ( http://intracen.org/eqm )
5
Tapi yang terpenting, hal tersebut menyediakan serangkaian referensi tertentu dalam undang-undang yang
diharapkan dapat diaplikasikan langsung oleh operator, yaitu Bagian VIII, Bab I sampai IV Lampiran III
Peraturan (EC) No 853/2004.

Beberapa halaman sebenarnya mendefinisikan persyaratan utama dalam hal kebersihan dan pada
kenyataannya, tidak sulit untuk mematuhi, daripada jenis persyaratan lain seperti yang terdapat dalam Codex .

2.3.4 Persyaratan untuk semua produk perikanan

Persyaratan tertentu untuk produk ini dapat ditemukan dalam pernyataan berikut :

- "Memenuhi standar kesehatan yang ditetapkan dalam Bagian VIII, Bab V Lampiran III Peraturan (EC) No
853/2004 dan kriteria yang ditetapkan dalam Peraturan (EC) No 2073/2005 tentang kriteria mikrobiologi untuk
makanan"

Paragraf ini mengacu pada standar kesehatan untuk produk perikanan yang paling umum seperti
organoleptik, histamin, parasit, toksin dan sebagainya. Serta standar mikrobiologi dengan menerapkan produk
yang siap-untuk-dimakan.

- "Telah dikemas, disimpan dan diangkut sesuai dengan Pasal VIII, Bab VI VIII Lampiran III Peraturan (EC)
No.853/2004, "

Dalam hal ini mengacu pada beberapa prinsip yang sangat sederhana dalam hal pengemasan dan
penyimpanan, untuk menghindari sumber yang terkontaminasi, juga mengkontrol suhu (khususnya pencairan
es untuk produk segar, -18 ° C untuk produk beku dan -9 ° C untuk ikan laut beku untuk produk kalengan),
dan bagaimana syarat yang sama perlu dipertahankan selama transportasi.

- "Telah ditandai sesuai dengan Bagian I Lampiran II Peraturan (EC) No 853/2004,"

Persyaratan identifikasi tanda sangat penting dan merujuk terutama untuk jenis produk dan identifikasi asal
perusahaan.

2.3.5 Persyaratan khusus bagi produk perikanan darat

Selain semua persyaratan yang tercantum sejauh ini, pernyataan berikut berlaku khusus untuk produk-produk
yang berasal dari praktek-praktek budidaya.

- "Jaminan yang meliputi hewan hidup dan produk-produknya, jika berasal dari budidaya, disediakan rencana
residu rencana yang diajukan sesuai dengan Directive 96/23/EC dan khususnya Pasal 29 terpenuhi. "

Negara-negara yang ingin mengekspor produk perikanan ke Uni Eropa, membutuhkan persetujuan tertentu
sebagai pemenuhan persyaratan pemeriksaan residu Hewan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 29 dan 30
Council Directive 96/23/EC. Secara khusus, Pasal 29(1) menyatakan bahwa negara ketiga harus
menyerahkan rencana yang bisa memberikan jaminan sehubungan dengan pemeriksaan kelompok residu
dan zat yang dimaksud dalam Lampiran I dari Council Directive 96/23/EC.

Jaminan yang diberikan oleh negara-negara ketiga harus:


1. Memenuhi persyaratan Pasal 4 dan secara khusus mematuhi Pasal 7

2. Memenuhi persyaratan Pasal 11 (2) dari Council Directive 96/22/EC yang telah di amandemen dengan
Directive 2003/74/EC .

Hal penting yang perlu untuk diketahui:

6
 Pasal 4 Council Directive 96/23/EC, menentukan antara lain, bahwa harus ada rencana pemantauan
terpusat dan terkoordinasi untuk residu di tempat terkait;
 Pasal 7 (indent 1) Council Directive 96/23/EC, mensyaratkan penjelasan dari undang-undang yang
mengatur otorisasi, distribusi dan penggunaan produk obat hewan;
 Pasal 7 (indent 6) Council Directive 96/23/EC, menyatakan bahwa jumlah sampel yang diambil harus
sesuai dengan tingkat pengambilan sampel dan frekuensi yang ditetapkan dalam Lampiran IV;

Rencana awal yang diajukan oleh negara ketiga harus mencakup:


 Informasi tentang struktur CA
 Penjelasan kerangka legislatif
 Sebuah daftar laboratorium yang disetujui untuk mengontrol residu dan status akreditasi dari
laboratorium
 Aturan yang meliputi pengumpulan sampel resmi
 Rincian tentang langkah-langkah yang harus diambil jika terjadi pelanggaran

Program pemantauan residu disampaikan oleh CA dari negara asal ke Komisi Eropa untuk persetujuan awal
dan perlu disajikan setiap tahun untuk evaluasi dan pembaharuan.

Tujuan evaluasi adalah untuk menilai apakah sistem peraturan mendukung pengendalian kontaminan, residu
hewan, otorisasi produk obat hewan dan rencana pengendalian yang setidaknya setara dengan yang
dijelaskan oleh undang-undang wilayah Uni Eropa.

Perlu dicatat bahwa evaluasi yang baik didasarkan pada jaminan yang disampaikan melalui paper-based/
dokumen kertas. Jika pemeriksaan berikutnya dilakukan oleh FVO, untuk menilai pelaksanaan dan kontrol
residu obat hewan, hal ini menunjukkan bahwa jaminan di atas kertas tidak dapat diandalkan, status negara
ketiga pada daftar dapat direvisi.

Catatan

Permasalahan Kesehatan Hewan11

Sejak Agustus 2008, Directive 2006/88/EC tertanggal 24 Oktober 2006 tentang persyaratan kesehatan hewan
untuk budidaya dan produk-produknya, dalam hal pencegahan dan pengendalian penyakit tertentu pada
hewan air, secara efektif berlaku.

Direktif ini menetapkan bahwa diperlukannya CA yang diakui untuk melaksanakan fungsi dan tugasnya sesuai
dengan prinsip-prinsip umum yang ditetapkan dalam keamanan pangan, kesehatan hewan dan manajemen
penyakit hewan akuatik seperti infeksi atau menular dalam wilayahnya yaitu akuakultur, khususnya penyakit
yang telah dilaporkan dan terdaftar pada Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan (OIE).

Direktif ini mensyaratkan negara ketiga untuk melakukan kontrol yang maksimal, termasuk kewajiban lainnya,
zonasi dalam hal penyakit, registri pendirian, akreditasi laboratorium dan beberapa persyaratan lainnya.

Ruang lingkup persyaratan ini berlaku untuk: ikan hidup, telur dan gamet, ditujukan untuk budidaya di Uni
Eropa, dan untuk bahan baku atau produk yang ditujukan untuk diproses lebih lanjut di Uni Eropa.

Namun tidak berlaku untuk produk yang ditujukan untuk ritel akuakultur. Penting untuk dipahami bahwa
tanggung jawab persyaratan ini, mungkin atau tidak, akan termasuk di bawah ruang lingkup CA untuk
melakukan kontrol resmi dalam hal keamanan pangan dan pelacakannya.

Untuk info lebih lanjut: http://ec.europa.eu/food/animal/liveanimals/aquaculture/index_en.htm

11
Kesehatan hewan untuk budidaya hewan melebihi lingkup publikasi ini, namun tidak dapat diabaikan.
7
2.4 Kontrol Resmi

Kontrol resmi disyaratkan dalam pernyataan berikut :

- "Telah melewati kontrol resmi dengan baik yang ditetapkan dalam Lampiran III Peraturan (EC) No 854/2004.

Namun, di paragraf terakhir ini, kita harus terlebih dahulu memfokuskan pada kontrol resmi yang dilakukan
oleh CA per EC 854/200412.

Beberapa persyaratan utama (tapi bukan satu-satunya) adalah bahwa Pengendalian Resmi dilakukan meliputi
kegiatan:
 Secara teratur dan dengan frekuensi berdasarkan risiko
 Tanpa peringatan sebelumnya (sebagai aturan umum)
 Pada setiap tahap produksi, pengolahan dan distribusi
 Untuk impor/ekspor .

Beberapa kriteria operasional yang harus dipenuhi dalam kegiatan CA adalah:


 Kontrol resmi harus efektif
 Kapasitas laboratorium yang memadai
 Fasilitas dan peralatan yang memadai, pelatihan staf yang berkelanjutan
 Memiliki kekuatan hukum
 Prosedur Verifikasi
 Prosedur yang terdokumentasi dan memiliki transparansi tinggi
 Audit internal
 Laporan

Seperti yang terlihat bahwa semua kegiatan diatas memerlukan kinerja CA yang baik.

Namun, kegiatan Pengendalian resmi pada produksi dan penempatan produk di pasar perikanan yang
bertujuan untuk menilai kepatuhan perusahaan diperlukan, khususnya:

a) Rutin memeriksa kondisi kebersihan pendaratan dan penjualan pertama;


b) Pemeriksaan kapal dan gudang di darat secara berkala, termasuk pelelangan ikan dan pasar grosir,
khususnya:
(i) dimana lokasi yang layak, apakah kondisi untuk persetujuan masih terpenuhi
(ii) apakah produk perikanan ditangani dengan benar
(iii) kepatuhan dalam kebersihan dan persyaratan temperature
(iv) kebersihan gudang, termasuk kapal, fasilitas dan peralatan mereka juga kebersihan
personel
c) Pemeriksaan kondisi penyimpanan dan transportasi.

Dalam istilah yang lebih praktis, ini berarti bahwa seluruh usaha/ perusahaan di sepanjang rantai nilai akan
"diperiksa" atau "diverifikasi" oleh CA, misalnya, persyaratan rinci di bawah ini13.

Dalam hal dokumentasi:


 Gambaran umum perusahaan, fasilitas, produk dan proses.
 Deskripsi operasi yang dilakukan.
12
kontrol resmi produksi (Bab I , kontrol Resmi produk perikanan (Bab II), Keputusan setelah kontrol (Bab III).
13
Daftar ini merupakan salah satu ilustrasi dan jauh dari lengkap.
8
 Program pra -syarat yang terdokumentasi.
 Rencana HACCP (bila diperlukan).
 Sistem untuk memberikan jaminan bagi ketertelusuran produk.
 Prosexdur penarikan resmi dan terdokumentasi.

Dalam hal pengaturan fisik, kondisi operasional, strategi kontrol terhadap seluruh proses produksi dan
penerapan semua program prasyarat oleh operator:
 Kondisi kesehatan umum bangunan dan lingkungan.
 Pasokan air dan sistem manajemen kualitas air, merinci jaringan distribusi internal, pengobatan jika
ada, rencana pemantauan kualitas dan pengajuan data terkait.
 Produksi Es, distribusi internal dan pemantauan kualitas.
 Tidak adanya kontaminasi udara/risiko lintas saat ini (lay-out pertimbangan).
 Kontrol kesehatan dan kebersihan personil ( termasuk pelatihan ) .
 Pengaturan penyaringan sanitasi personil, toilet dan fasilitas ganti.
 Fasilitas dan peralatan pembersihan, rencana sanitasi (metode, jadwal, bahan kimia yang digunakan
dan persetujuan)
 Kriteria penerimaan dan kontrol Bahan baku (kesegaran, suhu, transportasi, identifikasi lot).
 Spesifikasi input lainnya sebagai bahan yang terkandung didalamnya, aditif atau kemasan.
 Sistem pembuangan limbah.
 Sistem pelabelan dan kode.
 Rencana pengendalian hama. Pengendalian serangga, tikus dan hewan lainnya yang mengganggu.
 Rencana pemeliharaan peralatan dan fasilitas.

Dalam hal karakteristik produk, kontrol resmi mensyaratkan untuk menyertakan setidaknya unsur-unsur
peraturan berikut seperti yang dijelaskan dalam Directive EC :
 Pemeriksaan organoleptik secara acak harus dilakukan pada semua tahap produksi, pengolahan dan
distribusi.
 Bila pemeriksaan organoleptik mengungkapkan keraguan atas kesegaran produk perikanan, make
sampel harus diambil dan dikenakan tes laboratorium untuk mengetahui total kadar nitrogen dasar
volatil (TVB-N) dan trimetilamina nitrogen (TMA-N).
 Pengujian acak untuk histamin yang akan dilakukan untuk memverifikasi sesuai dengan batas yang
diizinkan dan ditetapkan berdasarkan undang-undang.
 Pengaturan pemantauan harus dilakukan untuk mengontrol kadar residu dan kontaminan sesuai
dengan undang-undang.
 Jika diperlukan, pemeriksaan mikrobiologi harus dilakukan sesuai dengan peraturan yang relevan dan
kriteria yang ditetapkan berdasarkan undang-undang.
 Pengujian acak adalah untuk memverifikasi apakah parasit sudah sesuai dengan undang-undang.
 Pemeriksaan dilakukan untuk memastikan bahwa produk perikanan berikut tidak ditempatkan di
pasar:
 ikan beracun dari jenis : Tetraodontidae, Molidae,
 Diodontidae dan Canthigasteridae, produk perikanan yang mengandung biotoxins seperti
Ciguatera (atau ciguatoksin)14 atau racun berbahaya lainnya bagi kesehatan15 manusia.

Jadi, pada dasarnya, poin-poin penting di atas termasuk dalam syarat-syarat yang harus dilakukan dalam
mendapatkan Sertifikat Kesehatan.

14
Ciguatera adalah keracunan makanan pada manusia disebabkan karena memakan spesies laut yang dagingnya terkontaminasi dengan racun
yang dikenal sebagai ciguatoksin, yang ada dalam banyak mikroorganisme yang hidup di perairan tropis.
15
Namun, produk perikanan dari bivalva, equinoderms, tunicates dan gastropoda laut, dapat dikomersialkan jika mereka telah diproduksi sesuai
dengan bagian VII lampiran III dan poin 2 bab V dalam Peraturan CE no 853 / 2004.
9
Saat CA menandatangani sertifikat kesehatan, ini menjadi bukti resmi bahwa perusahaan, operator, bahan
baku dan produk dalam rantai nilai memenuhi persyaratan seperti yang tercantum dalam atestasi kesehatan
masyarakat .

2.5 Jaminan resmi dan Sertifikat Kesehatan

Sertifikat Kesehatan Uni Eropa hanya dapat dikeluarkan untuk produk olahan di perusahaan yang terdaftar di
Uni Eropa dan masuk dalam daftar perusahaanyang disetujui. 16

Informasi yang dipublikasikan dalam Daftar Uni Eropa harus berisi dokumen pembentukan usaha untuk
melakukan ekspor, Sertifikat Kesehatan dan label produk (identifikasi perusahaan asal, tanggal produksi, kode
batch, dll)

Prosedur sertifikasi harus didokumentasikan dengan baik, karena akan diaudit oleh tim inspeksi FVO di
negara pengekspor dan tidak boleh diubah tanpa persetujuan Komisi.

Format dan isi dari Sertifikat Kesehatan yang ditetapkan dalam undang-undang Uni Eropa harus dihormati.
Model Sertifikat Kesehatan impor produk perikanan yang dimaksudkan untuk dikonsumsi manusia dan
terlampir sebagai Lampiran IV.

Dokumen tunggal, asli, Sertifikat Kesehatan Uni Eropa yang dicetak dalam bahasa yang tergantung dimana
Pos Perbatasan Inspeksi (BIP) berada untuk masuk ke Uni Eropa (terlepas dari bahasa di tujuan akhir) harus
menyertai setiap pengiriman. Petunjuk (model sertifikat) diterbitkan dalam semua bahasa negara-negara
anggota.

Sertifikat Kesehatan harus memberikan deskripsi akurat tentang identitas prosesor yang disetujui, jenis ikan
yang dikirim, jumlah produk yang dikirim dan tujuan akhir barang.

Sebuah Sertifikat Kesehatan Ekspor, ketika telah tercetak dan ditandatangani oleh petugas sertifikasi, tidak
dapat dimodifikasi dengan perubahan, penghapusan, deklarasi tambahan atau lampiran.

Informasi komersial seperti nomor kontrak dan pengaturan bank, tidak harus dimasukkan dalam sertifikat
ekspor .

Tanggal yang dimasukkan harus sesuai dengan tanggal penerbitan sertifikat ekspor dan bukan yang lain,
tidak bisa menggunakan tanggal setelah produk meninggalkan negara pengekspor.

Sertifikat harus ditandatangani dan dicap dengan tinta dari warna yang berbeda dengan teks yang ada pada
keseluruhan sertifikat.

2.5.1 Negara mana yang akan menerima sertifikat ini?

Negara-negara berikut saat ini17 termasuk dalam Negara Anggota Uni Eropa: Austria, Belgia, Bulgaria, Siprus,
Republik Ceko, Denmark, Estonia, Finlandia, Perancis (termasuk Guyana, Martinique, Guadeloupe dan
Réunion), Jerman, Yunani, Hungaria, Irlandia, Italia, Latvia, Lithuania, Luksemburg, Malta, Belanda, Polandia,
Portugal, Rumania, Slowakia, Slovenia, Spanyol (termasuk Andorra dan Canary Islands), Swedia, dan Inggris.

Sementara Swiss, Norwegia dan Islandia tidak resmi negara anggota Uni Eropa, namun mereka telah
mengadopsi persyaratan Uni Eropa dan ikan diekspor ke negara-negara yang tunduk pada persyaratan yang
sama tercantum di bawah ini.

16
https://sanco.ec.europa.eu/traces/output/listsPerCountry_en.htm
17
Per Juli 2008
10
Produk yang mendarat di Norwegia atau Islandia dapat dilanjutkan ke Negara Anggota Uni Eropa tanpa
kontrol impor tambahan.

2.5.2 Pos Inspeksi Perbatasan (BIP)

Impor makanan laut dari negara-negara non-Uni Eropa harus masuk ke UE melalui EC yang disetujui oleh BIP
dibawah kewenangan dokter hewan resmi. Oleh karena itu, pemeriksaan makanan laut yang diimpor ke
Masyarakat Uni Eropa harus dilakukan sebelum memasuki wilayah Komunitas di BIP.

Ada sekitar 300 BIP resmi di pelabuhan, bandara dan perbatasan darat.

Dalam rangka untuk melakukan otorisasi, BIP harus memenuhi sejumlah persyaratan seperti staf, fasilitas,
tempat penyimpanan, pendingin, pengujian laboratorium yang dapat berbeda-beda tergantung pada jenis
produk impor.

Oleh karena itu ada BIP yang mengkhususkan diri dalam produk hewan tertentu atau produk yang berasal
dari hewan yang tidak dapat diterima semua produk.

Komisi memberikan persetujuan setelah BIP telah memeriksa dan diberikan penilaian positif oleh FVO.

Di BIP kiriman akan dikenakan tiga jenis pemeriksaan:


 Pemeriksaan dokumen: hal ini dilakukan secara sistematis, melibatkan pemeriksaan sertifikat ekspor
yang menyertai kiriman makanan laut tersebut.
 Pemeriksaan identitas: hal ini juga dilakukan secara sistematis, melibatkan pemeriksaan pada data
yang tertera pada sertifikat ekspor, harus konsisten dengan data pada produk yang telah diimpor.
 Pemeriksaan fisik : melibatkan pemeriksaan produk, kemasannya, informasi pada label dan kondisi
penyimpanan.

Frekuensi dan jenis pemeriksaan fisik ditentukan untuk setiap kategori produk atas dasar risiko intrinsik dan
hasil pemeriksaan yang dilakukan sebelumnya pada produk yang sama dari asal yang sama, termasuk
mengambil sampel untuk pengujian laboratorium secara acak atau atas dasar catatan masa lalu.

Bila kiriman tersebut ditemukan ketidaksesuaian dengan undang-undang Uni Eropa, untuk alasan apapun,
maka BIP menyatakan status ketidakpatuhan kepada Uni Eropa melalui sistem pemberitahuan internal Uni
Eropa, yang disebut Rapid Alert System for Food and Feed (RASFF).

BIP akan menahan produk, sampai CA dari negara asal memberikan penjelaskan terkait situasi tersebut.

Jika produk dinyatakan tidak sesuai peraturan atau mengandung zat non-resmi, maka diserahkan kepada
eksportir dari negara asal untuk memutuskan mengambil produk kembali atau membiarkannya untuk
dimusnahkan.

2.5.3 Rapid Alert System for Food and Feed

Rapid Alert System for Food and Feed (RASFF) 18 adalah alat yang digunakan Uni Eropa untuk
mempermudah jalur pertukaran informasi yang cepat dan efektif antara negara anggota dan Komisi ketika
terjadi risiko terhadap kesehatan manusia yang terdeteksi dalam rantai makanan dan pakan. RASFF
menyediakan jam layanan tertentu untuk memastikan bahwa pemberitahuan mendesak dapat dikirim segera,
diterima dan ditanggapi dalam waktu sesingkat mungkin.

18
Untuk informasi lebih lanjut tentang RASFF : http://ec.europa.eu/food/food/rapidalert/index_en.htm
11
CE menerbitkan ringkasan mingguan19 di bawah sistem RASFF.

Pemberitahuan dapat berupa tanda atau Informasi:

 pemberitahuan dikirim ketika makanan atau pakan memiliki risiko jika memasuki pasar dan
memerlukan tindakan segera. Misalnya, dari 934 lansiran yang diterima selama 200620, mayoritas
(62%) terkait dengan produk yang berasal dari dalam pasar Uni Eropa dan sebagian besar masalah
ini terdeteksi oleh kontrol yang dilakukan secara langsung di pasar. Diantara risiko yang telah
dilaporkan melalui peringatan ini yaitu ditemukan adanya potensi patogen mikro-organisme, logam
berat (seperti merkuri dalam ikan) dan mikotoksin.
 pemberitahuan Informasi akan dikirim jika risiko telah diidentifikasi tetapi tidak diperlukan tindakan
segera oleh negara anggota lainnya karena produk belum mencapai pasar mereka (misalnya kiriman
berhenti di BIP tersebut).

Ketika pemberitahuan berkaitan dengan produk impor, maka CA dari negara asal harus membuat
penyelidikan penuh dan melaporkan kembali ke Uni Eropa hasil dan langkah-langkah untuk menghindari hakl
tersebut terjadi kembali..

Uni Eropa menerbitkan Laporan tahunan dalam RASFF. Laporan Tahunan menyediakan data yang berguna
tentang pemberitahuan yang diterima sepanjang tahun, serta rincian tentang asal-usul pemberitahuan, produk
dan negara yang terlibat, juga risiko yang teridentifikasi. Terdapat juga rincian tindak lanjut yang telah
dilakukan dalam menanggapi berbagai masalah keamanan pangan21.

2.6 Sertifikasi, Pelacakan dan Kelayakan

Satu kriteria yang sangat penting tidak benar-benar secara jelas dapat kita lihat di sertifikat, namun hal ini bisa
kita lihat sebagai konsekuensi dari pengendalian resmi atas rantai produksi dan aktifitas pelacakan adalah
masalah yang sangat penting untuk menentukan kelayakan produk dan bahan baku mereka.

Sifat kontrol resmi berarti bahwa semua elemen22 dalam rantai produksi harus disetujui oleh CA.

Ini isu penting yang memiliki konsekuensi penting, karena berbagai tahap produksi dapat berada di bawah
otoritas berbeda. 23

Dalam kasus apapun, berbagai "sub CA", dan/ atau CA perlu bertindak sebagai pemberi jaminan resmi ke Uni
Eropa. Jika suatu negara memiliki empat otoritas yang berbeda untuk berurusan dengan rantai produksi
perikanan, maka hal ini tidak dapat digunakan sebagai alasan untuk tidak mematuhi peraturan, sebagai
mekanisme yang harus diterapkan sebagai kontrol resmi yang terkoordinasi.

Koordinasi yang baik merupakan hal yang fundamental agar sertifikasi menjadi lebih bermanfaat, karena
proses sertifikasi harus terpusat, meskipun operator perikanan dan kegiatan inspeksi CA cenderung geografis
terfragmentasi.

Praktik TI dapat meningkatkan kualitas pelacakan hasil inspeksi dan sertifikasi produk makanan.

19
Misalnya : http://ec.europa.eu/food/food/rapidalert/reports/week8-2008_en.pdf
20
Sumber : http://ec.europa.eu/food/food/rapidalert/report2006_en.pdf
21
Laporan diunduh dari http://ec.europa.eu/food/food/rapidalert/index_en.htm
22
Kapal, lokasi pendaratan, transportasi, pendingin, prosesor, dll untuk produk Perikanan. Produsen pakan, penetasan, peternakan, pengangkut,
pengolah, dll untuk Produk Budidaya.
23
Misalnya: Kapal, tempat pendaratan dibawah otoritas Perikanan, operasi akuakultur dan obat hewan di bawah otoritas Pertanian, situs
pengolahan di bawah otoritas Kesehatan yang berwenang.
12
Secara khusus, desain dan pemeliharaan struktur database yang tepat dapat meningkatkan penyebaran
informasi dan integrasi antara CA dapat menjadi sangat penting untuk memberikan konsistensi proses
sertifikasi.

Siapa pun yang menandatangani sertifikat harus memiliki kapasitas untuk memastikan bahwa produk
bersertifikat dalam kondisi baik dan telah resmi dikontrol dan diperuntukkan bagi kegiatan ekspor.

Jika bahan baku atau tahap produksi dilakukan dalamkoridor kepatuhan atau bukan perusahaan yang telah
diverifikasi24, maka bahan baku atau produk, tidak memenuhi syarat untuk diekspor ke Uni Eropa, sehingga
tidak dapat menerima sertifikat.

Kenyataan bahwa suatu produk telah diproses di sebuah perusahaan dengan "nomor Uni Eropa", dengan
fakta ini saja, tidak menjamin kelayakan untuk bias masuk ke pasar Uni Eropa.

2.7 Pedoman pelacakan

Para CA harus memeriksa efisiensi sistem pelacakan yang diadopsi oleh operator.

Prinsipnya adalah "satu langkah ke belakang, satu langkah ke depan". Dari mana dan dari siapa produk
tersebut datang, apa yang dilakukan didalam produksi, kepada siapakah produk diberikan.

Untuk membuatnya menjadi mungkin untuk ditelusuri, sistem harus didokumentasikan dengan jelas. Berikut
ini adalah beberapa hal penting yang harus diperhatikan:
 Semua produk yang masuk perusahaan harus dialokasikan dengan kode batch yang unik.
 Produk harus diidentifikasi oleh kode batch sementara di kendali operator .
 Produk konsinyasi ke operator lain harus diidentifikasi oleh kode batch.

Paling tidak sistem pelacakan harus mencatat informasi penting berikut dalam kaitannya dengan masing-
masing batch.

Berikut ini harus didokumentasikan sebagai bukti untuk mendukung indikasi tersebut:
 Nama pemasok
 Tanggal dan waktu penerimaan
 Divisi/penambahan batch
 Nama penerima
 Tanggal dan waktu pengiriman

2.7.1 Pemisahan dan Identifikasi produk yang memenuhi syarat non-Uni Eropa

Jika sebuah perusahaan yang terdaftar di Uni Eropa memegang produk yang tidak memenuhi syarat misalnya
(kapal yang tidak sesuai peraturan) atau kondisi (disetujui tetapi dalam ketidakpatuhan) maka operator harus
memastikan pemisahan fisik antara yang memenuhi syarat Uni Eropa dan produk makanan laut yang tidak
memenuhi syarat untuk Uni Eropa .

Operator harus memiliki prosedur dan metode untuk membedakan produk makanan laut yang tidak memenuhi
syarat dari produk makanan laut Uni Eropa yang memenuhi syarat .

Dimana diasumsikan setiap produk makanan laut Uni Eropa yang memenuhi syarat dianggap tidak dapat
dibedakan diantara produk makanan laut yang tidak memenuhi syarat, untuk produk yang dianggap tidak
memenuhi syarat, harus ditangani dengan segera dan sesuai dengan peraturan.

2.7.2 Produk dengan bahan baku impor

24
Terhadap standar Uni Eropa atau yang resmi setara.
13
Berdasarkan prinsip kontrol resmi, Sertifikat Kesehatan Uni Eropa untuk produk-produk makanan laut yang
diekspor ke Uni Eropa yang berasal seluruhnya atau sebagian dari produk bahan baku harus:
 Berasal dari negara ketiga yang layak untuk mengekspor produk hewan ke Uni Eropa;
 Telah berasal dari tempat asing yang layak untuk diekspor ke Uni Eropa, dan
 Layak sesuai peraturan yang berlaku untuk diekspor ke Masyarakat Eropa .

Salinan sertifikat impor atau sertifikat ekspor asli harus tersedia atas permintaan dari CA.

2.8 Pendaratan kapal-kapal berbendera asing di negara Anda

Pendaratan kapal-kapal berbendera asing di negara lain merupakan isu yang sulit untuk CA dan Industri di
seluruh dunia .

Pada prinsipnya , kapal berbendera asing harus berada di bawah kendali CA dari negara asal kapal.

Jika negara asal kapal tersebut juga berwenang untuk mengekspor ke Uni Eropa, maka undang-undang
memberikan beberapa pilihan25. Salah satunya adalah Memorandum of Understanding (MoU) di antara CA
untuk verifikasi kesesuaian terhadap persyaratan UE yang sama.

Namun, hal ini tidak terjadi di banyak negara, seperti kapal yang berbendera negara tanpa CA atau telah di
luar yurisdiksi negara asal mereka untuk jangka waktu tertentu.

Ini adalah skenario yang biasa pada industri pengalengan tuna, dengan armada yang memiliki mobilitas tinggi,
operasi armada di perairan yang jauh dan penggunaan kapal kontrak.

Dalam kasus ini, walaupun tidak secara hukum, beberapa strategi yang potensial dapat digunakan untuk
mempertahankan tingkat kontrol resmi.

2.8.1 Kapal Sewaan

Ketika kapal berada di bawah kontrak sewa jangka panjang dengan perusahaan lokal dan berbadan hukum
setempat, ada ketentuan dalam Kontrak Kapal yang harus berkaitan dengan kepatuhan terhadap peraturan,
lisensi, izin dan persetujuan di bawah undang-undang setempat.

Berdasarkan prinsip ini, CA lokal bisa menggabungkan seluruh elemen di bawah lingkup mereka untuk tujuan
persetujuan dan jaminan resmi, namun tidak bisa didaftarkan sebagai kapal eksportir secara langsung.

2.8.2 Kapal Independen

Ketika kapal tidak dalam kesepakatan dengan perusahaan berbasis lokal, maka kondisi berikut berlaku:
i. Produk perikanan yang diimpor dari pabrik atau freezer kapal yang mengibarkan bendera suatu
negara ketiga harus berasal dari kapal yang muncul pada daftar yang disusun dan diperbarui sesuai
dengan prosedur yang diatur dalam peraturan Uni Eropa di negara asal.
ii. Namun, jika kapal tidak dalam daftar kapal yang disetujui untuk melakukan ekspor, maka bisa jadi
mungkin memenuhi syarat atas dasar komunikasi gabungan dari CA lokal dan di negara asal kapal,
dengan syarat berikut ini:
 Negara ketiga muncul dalam daftar negara-negara yang memiliki izin impor produk perikanan
 Semua produk dibongkar di negara penerima
 Para CA dari negara ketiga telah memeriksa kapal dan telah menyatakan bahwa telah sesuai
dengan persyaratan;

25
Panduan tentang masalah ini ditemukan dalam ketentuan pasal 15 dari Peraturan ( EC) No 854/2004 Parlemen dan Dewan Eropa tanggal 29
April 2004 yang meletakkan aturan khusus untuk organisasi pengendalian resmi pada produk yang berasal dari hewan untuk konsumsi manusia.
14
atau
 Berdasarkan MoU dengan CA dari negara asal, dan CA lokal mendelegasikan untuk secara
teratur memeriksa kapal, untuk memastikan bahwa terus memenuhi persyaratan yang berlaku,
sementara beroperasi di perairan setempat.

Catatan

Penangkapan Ilegal, Tidak tercatat dan Tidak diatur (Illegal, Unreported and Unregulated - IUU)

Persyaratan kapal berdampak pada masalah keamanan non-makanan terkait.

Kapal yang terlibat dalam kegiatan IUU tidak mungkin di bawah kendali otoritas apapun, maka ikan yang
ditangkap tidak akan memenuhi syarat untuk pasar Uni Eropa.

Selanjutnya, pada tanggal 29 September Dewan Menteri Uni Eropa mengeluarkan peraturan baru untuk
mengendalikan kegiatan penangkapan ilegal, tidak diatur dan tidak tercatat, dan untuk mencegah produk IUU
dijual di pasar Uni Eropa .

Sejak 1 Januari 2010, impor produk perikanan dari luar EC (kecuali produk air tawar dan akuakultur, juga
beberapa budidaya bivalvia) harus disertai dengan dokumen yang menyatakan bahwa telah ditangkap sesuai
dengan hukum negara bendera kapal penangkapan.

Bendera negara akan diwajibkan sebagai pengaturan untuk memverifikasi sertifikat hasil tangkapan dan
memastikan bahwa kiriman dapat dilacak pada kapal asal melalui transhipment dan pengolahan.

Inisiatif ini didasarkan pada dua prinsip utama sebagai berikut :


(i) mewajibkan negara penyedia untuk mengintensifkan kontrol mereka atas sektor perikanan dan jika tidak
ada,maka produk kerja sama tidak akan diterima;
(ii) mentransfer bukti legalitas menangkap ke negara asal.

Salinan Peraturan ini tersedia di


http://register.consilium.europa.eu/pdf/en/08/st12/st12083.en08.pdf

3. Persyaratan lain

Contoh lain dari persyaratan penting untuk mendapatkan atau mempertahankan akses pasar UE adalah
sebagai berikut:26

3.1 Label

Persyaratan pelabelan harus didasarkan pada Council Directive 2000/13/EC mengenai pelabelan, presentasi
dan iklan bahan makanan yang ditujukan kepada konsumen akhir. 27

Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa konsumen mendapatkan semua informasi penting berkaitan
dengan komposisi produk, produsen, metode penyimpanan dan persiapan, dll.

26
Daftar ini merupakan salah satu ilustrasi dan jauh dari lengkap .
27
Referensi dan update dapat ditemukan di http://ec.europa.eu/food/food/labellingnutrition/foodlabelling/comm_legisl_en.htm

15
Pelabelan tersebut harus disampaikan dalam bahasa yang dipahami oleh konsumen, umumnya bahasa
negara yang dituju, tetapi juga bisa dalam berbagai bahasa untuk memungkinkan intra perdagangan Uni
Eropa.

Semua unit yang digunakan harus dinyatakan sesuai dengan sistem metrik internasional.

Beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan pada label adalah:


 Nama dimana produk tersebut dijual.
 Kuantitas bersih bahan makanan sebelum dikemas.
 Tanggal daya tahan minimum makanan yang terdiri dari hari, bulan dan tahun yang didahului oleh
kata-kata "baik dikonsumsi sebelum" atau "tanggal kadaluwarsa makanan" atau "digunakan sebelum
tanggal" untuk barang yang sangat mudah rusak .
 Nama perusahaan dan alamat produsen, pengemas, atau penjual Uni Eropa.
 Keterangan dari tempat asalnya.
 Kode kemasan.

Pengolahan dan/ atau tanggal pembekuan, begitu pula jenis pencacahan yang digunakan harus sama seperti
yang diungkapkan dalam sertifikat.

Setelah di Uni Eropa, Peraturan (CE) No 2065/200128 mengharuskan semua informasi mengenai daftar nama,
metode produksi, dan daerah tangkapan tersedia pada setiap tahap pemasaran dari spesies yang
bersangkutan .

Informasi ini bersama dengan nama ilmiah dari spesies yang bersangkutan harus disediakan dengan cara
pelabelan atau kemasan produk, atau dengan cara dokumen komersial yang menyertai barang, termasuk
faktur.

3.2 FAO Lokasi Tangkapan

Produsen/ eksportir harus memberikan informasi atas wilayah penangkapan/ daerah dari spesies yang
diekspor.

Salah satu cara untuk menginformasikan wilayah penangkapan adalah dengan mengungkapkannya dibawah
normalisasi internasional yaitu FAO Area Memancing untuk Keperluan Statistik. 29 Tetapi informasi ini tidak
boleh terdapat di sertifikat kesehatan, dan ini adalah masalah komersial tentang bagaimana eksportir
memberikan informasi kepada Operator Uni Eropa .

3.3 Laboratorium yang akan digunakan untuk kontrol resmi

Untuk memiliki keabsahan “resmi”, hasil analisis harus berasal dari laboratorium terakreditasi ISO / IEC 17025
terhadap parameter yang dianalisi.30

Standar ini menetapkan persyaratan kompetensi umum dalam melaksanakan pengujian dan/ atau kalibrasi,
mencakup isu-isu manajemen dan teknis, dan tujuan utamanya adalah untuk menjamin akurasi dan kualitas
hasil.

Akreditasi adalah apa yang memungkinkan CA untuk percaya kepada ketidakberpihakan dan keakuratan
hasil, dan sebagai hasilnya setuju dengan laboratorium untuk hasil yang dianggap resmi. Status “persetujuan”
tersebut hanya dapat dipertahankan selama laboratorium memegang akreditasi.

28
Lihat : http://eur-lex.europa.eu/LexUriServ/LexUriServ.do?uri=OJ:L:2001:278:0006:0008:ES:PDF
29
Lihat : http://www.fao.org/fishery/statistics/programme/3 , 3,4 / en
30
Peraturan ( CE ) 882/2004 pasal 12
16
Persyaratan ini berlaku untuk pemerintah dan laboratorium swasta, bahkan laboratorium swasta semakin
digunakan untuk keperluan regulasi di seluruh dunia.

Hasil analisi dari laboratorium independen milik pribadi dapat dianggap “resmi” selama mereka diakreditasi
dengan standar internasional, yang dilakukan dengan cara meminta akreditasi terhadap ISO / IEC 17025
dalam parameter yang ditentukan.

Jika laboratorium belum memperoleh akreditasi untuk parameter tertentu, CA akan memberikan persetujuan
interim berdasarkan rencana akreditasi yang dapat diverifikasi dengan tonggak waktu yang jelas, namun
persetujuan ini hanya berlaku sampai 31/12/2009.31

3.4 Air minum

Sebuah topik penting yang sering tidak mendapatkan perhatian yang tepat adalah kepatuhan air dalam kontak
dengan produk dan/ atau personil.

Council Directive 98/83/EC 3 November 1998 tentang kualitas air ditujukan untuk konsumsi manusia 32 ,
mendefinisikan karakteristik air yang akan digunakan oleh industri makanan dan frekuensi pengambilan
sampel minimal berdasarkan volume yang digunakan.

Penting untuk dicatat bahwa dari perspektif Uni Eropa, produk hanya dapat berada dalam kontak dengan air
minum dan es yang terbuat dari air yang dapat dikonsumsi (atau bersih dari air laut), oleh sebab itu
penambahan klorin melampaui nilai yang ditetapkan untuk air minum menjadi tidak sesuai dan membuat
produk yang terkontaminasi tidak memenuhi syarat untuk Uni Eropa.

4. Bagaimana dengan peraturan-peraturan?

Sangat mustahil untuk memiliki rekomendasi dari seluruh undang-undang dalam satu dokumen, serta semua
persyaratan dalam satu daftar sederhana.

Tidak ada cara untuk menghindari dari membaca peraturan, tetapi menyadari bahwa peraturan dapat berubah
dan diperbarui.

Kedua representasi grafis dalam Lampiran I melanjutkan instrumen peraturan kunci, interkoneksi mereka , dan
mereka dapat digunakan sebagai dasar untuk memahami sistem dan untuk menemukan referensi yang
dibutuhkan .

5. Kesimpulan

Salah satu pelajaran pertama saya ketika saya mulai bekerja di kapal ikan adalah bahwa untuk memiliki ikan
yang baik Anda harus dingin, bersih, dan lembut, dan ketika Anda tidak bisa menjadi dingin, Anda harus
menjadi cepat.

Bagian besar dari persyaratan Uni Eropa mengenai produk ikan buas adalah versi yang dimuliakan dengan
prinsip dasar yang sama .

31
Ref : Pengecualian untuk akreditasi ( SANCO/2952/2005 rev 4 Mar 06)
32
Lihat : http://eur-lex.europa.eu/LexUriServ/LexUriServ.douri=OJ:L:1998:330:0032:0054:EN:PDF
17
Jika Anda dapat membuktikan sebagai produsen bahwa Anda telah mengikuti prinsip-prinsip sesuai
persyaratan, dan CA Anda dapat memverifikasi produk tersebut dan memberikan jaminan resmi yang diminta
oleh petugas sertifikat, maka Anda berada dalam cara yang tepat untuk masuk pasar Uni Eropa

6 . Ucapan Terima Kasih

Penulis ingin mengucapkan terima kasih atas masukan dan dukungan dari orang-orang berikut:
L. Ghizzoni , P. Caricato , J. Le - Gosles , P. Luciano , A. de Blas dan V. Brethouwer .

18

Anda mungkin juga menyukai