Anda di halaman 1dari 3

UAS ASESMEN PSIKOLOGI

PRODI PSIKOLOGI ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN


DAN DAKWAH UNIVERSITAS NEGRI ISLAM
SURAKARTA
2020

MATA KULIAH : ASESMEN PSIKOLOGI


DOSEN : Moniqa Siagawati, M.Psi, Psikolog.
Tanggal : 15 Desember 2020
Pukul : 08.00 - 11.00 WIB

A. Panduan Pengerjaan UAS Asesmen psikologi


1. Mulailah dengan berdoa
2. UAS dikerjakan secara individu
3. Jangan langsung copy paste dari materi. Gunakan bahasa sendiri dalam menjawab
pertanyaan yang mebutuhkan penjelasan.
4. Nilai akan dikurangi bila ada jawaban yang sama persis dengan teman.

B. Pertanyaan UAS

1. Wawancara sebagai sebuah tes


a) Bagaimana wawancara bisa digunakan sebagai asesmen
b) Berikan contoh asesmen dengan menggunakan wawancara
2. Jelaskan Prinsip pembuatan tes BINET, berikan contoh dari prinsip tersebut yang
turwujud dalam tes!
3. Jelaskan Konsep skala Wechesler, apa perbedaaannya dengan Tes BINET?
Berikan contohnya.
4. Apa yang kamu ketahui tentang Tes Kemampuan pada populasi khusus?
5. Apa yang harus kita pertimbangkan dalam menggunakan Tes individu ataupun Tes
kelompok? Berikan masing-masing contoh di dalam menentukan penggunaannya.
6. Apa konsep yang mendasari Tes Kepribadian inventory? Berikan 3 contoh tes
kepribadian inventory dengan tujuan penggunaannya.
7. Apa konsep yang mendasari Tes Kepribadian proyektif? Kenapa Gambar bisa
digunakan untuk mengetahui kepribadian seseorang?
8. Apa yang kamu ketahui tentang Asesmen dalam bidang Psikologi konseling?
9. Bagaimana psikologi bisa berperan dalam asesmen bidang kesehatan?
10. Jelaskan perbedaan asesmen dalam Industri dan pekerjaan dibandingkan dengan
bidang yang lain? Jelaskan juga validitas yang diutamakan dalam asesmen bidang
ini!

Selamat mengerjakan!
Nama : Bagas Guscahyoningtyas Putro
NIM : 191141159
Kelas : 3D Psikologi Islam

1. Wawancara sebagai sebuah tes


a. Wawancara bisa digunakan sebagai tes adalah wawancara yang mempunyai tingkat
reabilitas tinggi dan data datanya bisa digunakan untuk dasar dalam mengetahui karakter
seseorang.
b. Tes masuk perusahaan, tes masuk pergura tinggi
2. Prinsip pembuata tes binet
Tes binet terdiri dri beberapa pertanyaan yang dikeopokkan menurut usia, dengan
demikian usia kecerdasan seseorang bisa diukur dan didapatkan hasil bahwa kecerdasan
seseorang akan berbeda di tiap usianya
Contoh : ketika seorang anak di tes intelegensi maka masing masing usia memiliki
intelegensi yang berbeda beda
3. Konsep skala wechsler
Wechsler mengebangkan tiga tes yaitu Wechsler Adult intellegence Scale ( WAIS )
untuk usia 16 – 74 tahun, Wechsler Intellegence Scale for Children ( WISC ) untuk usia 6 – 16
tahun 11 bulan dan Wechsler Preschool and Primary Scale of intellegence ( WPPSI ) untuk
usia 3 – 7 tahun 3 bulan yang masing – masing terdiri dari minimum 5 subtes dan maksimum
7 subtes
Tiga tes tersebut memiliki kesamaan pola yaitu dengan lima atau enam subtes yang
menghasilkan skor verbal ( selanjutnya disingkat V ) dan skor performansi ( selanjutnya
disingkat P ) kedua skor tersebut akan menghasilkan skor total.
4. Tes kemampuandalam populasi khusus adalah tes yagdigunaan untuk mengetehui
kemampuan dalam populasi khusus misalnya populasi bayi, reaja atau dewasa
5. Hal yangharus dipertimbangkan dalam menggunkan tes individu ataupun kelompok adalah
apakah kita aka meneliti kemamuan itu secara individu dan kelopok misal penggunaan, tes
indivdu digunaka utuk mengetahui hal mendalam tentang individu mansia sedangkan tes
kelompok biasayanya digunakan pada bidang industri
6. Tes inventory
tes inventory adalah tes-tes yang terutama menggunakan papper and pencil test.
Merupakan self report questionnaire, untuk menentukan karakteristik-karakteristik,
kepribadian, minat (Interest) , sikap-sikap (attitude), nilai-nilai (value). Tes inventorial modern
mempunyai tahapan perkembangan yang dimulai dengan personal interviews dan kemudian
berkembang menjadi personal information questionnaire.
Contoh :
a. EPPS digunakan dengan tujuan untuk melihat kebutuhan-kebutuhan seseorang yaitu
kebutuhan khusus yang dimiliki seseorang.
b. 16 PF digunakan dengan tujuan untuk melihat keadaan klien seperti berpikir, harga diri,
keterbukaan, toleransi, coping stress, dan empati. Semua itu dapat digunakan dalam
mengembangkan kerja sama dengan klien, memilih metode terapi yang sesuai dan
merencanakan proses terapi yag efektif.
c. MMPI dan CPI digunakan untuk mengevaluasi karakteristik kepribadian dan psikopatologi
7. adalah tes psikologi yang mengkategorikan kepribadian individu berdasarkan stimuli ambigu.
Stimulus bisa berupa kata, kalimat, gambar, foto, bercak tinta yang ambigu dan tidak
terstruktur. Tes proyektif menggunakan teori psikodinamika sebagai dasarnya, karenanya tes
proyektif digunakan untuk mengetahui konflik yang tidak disadari, id-ego-super ego, emosi
terdalam
8. Asesmen dalam psikologi konseling
Asesmen adalah proses pengumpulan data, menganalisis, atau mengimpresentasikan
data siswa atau lingkungannya, kegiatan ini dilakukan agar mengetahui perilaku siswa atau
ruang lingkup pembelajaran siswa yang mana di monitoring langsung agar memahami setiap
individu yang di monitoring, biasanya asesmen ini dilakukan oleh guru bimbingan dan
konseling dan dilakukan sesuai kebutuhan dari konselor agar bisa memonitoring klien dengan
baik.
Dengan demikian seorang konselor mengetahui apa saja yang dibutuhkan oleh klien,
sehingga dari sini lah konselor dapat mengetahui apa saja yang diinginkan oleh seorang klien
serta berguna untuk lebih mengenal klien serta kondisi klien, mulai dari identitas klien seperti
nama, tempat tanggal lahir, hobi, pekerjaan orang tua, penghasilan orang tua dan lain
sebagainya, selain dari aspek identitas, kita juga dapat menggali karakteristik klien itu, seperti
kepribadian, kesehatan, olah raga, cara belajar, minat bakat dan lain sebagainya.
9. Tugas yang dijalankan oleh seorang psikolog di rumah sakit dapat berbeda-beda tergantung
tempat ia bekerja. Secara umum, tugas psikolog di rumah sakit terkait pada tiga hal berikut ini,
memberikan layanan konseling, asesmen atau psikotes dan psikoterapi.
Konseling adalah layanan intervensi berupa interaksi tatap muka dengan tujuan memperbaiki
kualitas hidup klien dan meningkatkan daya juang pasien dalam mengatasi masalah yang
menurunkan kualitas hidupnya.
Bentuk konseling yang dilakukan antara lain seperti:
a. Konseling individu
b. Konseling keluarga
c. Konseling masalah pernikahan
d. Konseling pra pernikahan
e. Konseling masalah perkembangan anak dan remaja
f. Konseling mengatasi kesulitan belajar
g. Konseling masalah traumatis
h. Konseling penyimpangan seksual
Untuk melakukan konseling, klien biasanya perlu melakukan janji temu terlebih dahulu dengan
psikolog, untuk memeriksa kesediaan waktu psikolognya. Cara termudah untuk mengetahui
kapan psikolognya ada adalah dengan langsung datang ke rumah sakit terdekat di kota Anda
dan tanyakan pada resepsionis rumah sakit.
10. Aplikasi keilmuan psikologi digunakan di perusahaan berupa asesmen psikologi yang di
dalamnya terdapat proses psikotes. Selain asesmen juga terdapat konseling individual dan
motivasi training kerja. Dalam asesmen psikologi, terdapat proses pengumpulan data
psikologis untuk melihat informasi yang bisa diaplikasikan dalam banyak kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai