Kisi – Kisi Ilmu Penegtahuan Sosial Kelas VII

Letak astronomis adalah letak suatu tempat dilihat dari posisi garis lintang dan garis bujur.
Letak Astronomis Indonesia adalah 6º LU (Lintang Utara) - 11º LS (Lintang Selatan) dan
antara 95º BT (Bujur Timur) - 141º BT (Bujur Timur).

Garis khayal yang membagi bumi dua bagian sama besar utara dan selatan disebut dengan
garis kintang 0° atau garis ekuator atau garis khatulistiwa.

Letak geografis ditentukan berdasarkan posisi nyata dibanding posisi daerah lain. Indonesia
terletak diantara Benua Asia dan Benua Australia, serta Samudera Hindia dan Samudera
Pasifik. Posisi Indonesia sangat setrategis dan penting dalam kaitannya dengan
perekonomian. Indonesia berada persimpangan lalu lintas dunia.

Garis bujur 0º berada di Greenwich. Indonesia berada di garis bujur 95º BT (Bujur Timur) -
141º BT (Bujur Timur). Letak ini menyebabkan Indonesia memiliki tiga daerah waktu.
a. Waktu Indonesia bagian Barat (WIB)
Wilayah-wilayahnya antara lain Sumatera, Jawa, Madura, Kalimantan Barat, Kalimantan
Tengah, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya.
b. Waktu Indonesia bagian Tengah (WITA)
Wilayah-wilayahnya antara lain Bali, Nusa Tengara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur,
Pulau Sulawesi, dan pulau-pulau kecil sekitarnya.
c. Waktu Indonesia bagian Timur (WIT)
Wilayah-wilayahnya antara lain Kepulauan Maluku, Papua, Papua Barat, dan pulau-pulau
kecil sekitarnya.

Angin Muson barat atau yang juga disebut sebagai angin muson musim dingin timur laut
merupakan angin muson yang bertiup pada kurun waktu bulan Oktober hingga April. Pada
waktu itu Indonesia mengalami musim penghujan.

Garis Wallace merupakan Garis khayal yang membatasi fauna di bagian barat atau dikenal
dengan tipe asiatis dengan yang ada di wilayah bagian tengah atau tipe peralihan. Garis
wallace terletak dari Selat Lombok hingga Selat Makassar yang merupakan
tempatpenyebaran fauna asiatis, seperti Sumatera, Jawa, Kalimantan, dan Bali yang terletak
di sebelah barat Garis Wallace.
Garis Weber merupakan garis yang membatasi jenis fauna Indonesia di bagian tengah atau
tipe peralihan dengan bagian timur atau tipe australis australis yang memanjang dari selatan
timur laut Banda hingga laut Maluku.

Gunung berapi akan mengeluarkan berbagai material penting yang dibutuhkan dalma
kehidupan. Diantaranya adalah tanah subur yang bermanfaat dalam bidang pertanian.
Tanah ini disebut juga dengan tanah fulkanik.

Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan penduduk

adalah faktor kelahiran, kematian, dan migrasi.
Disamping merupakan gambar piramida penduduk muda atau di sebut dengan piramida
penduduk ekspansif.

Untuk mengetahui kepadatan penduduk suatu wilayah dapat dilakukan dengan membagi
jumlah penduduk dengan luas wilayahnya

Urbanisasi adalah perpindahan penduduk dari desa ke kota. Hal tersebut memiliki banyak
dampak negatif, diantaranya adalah Munculnya perkampungan kumuh, Tingkat kejahatan
meningkat, dan Angka pengangguran meningkat.

Unsur-unsur lingkungan berikut yang merupakan komponen biotik (hidup) adalah

manusia, hewan, dan tumbuhan.

Berikut termasuk usaha-usaha pelestarian lingkungan hidup diantaranya adalah

melakukan pengolahan tanah sesuai kondisi dan kemampuan lahan, serta mengatur sistem
irigasi atau drainase sehingga aliran air tidak tergenang dan melakukan reboisasi pada
lahan-lahan yang kritis, tandus dan gundul.

Usaha peningkatan kesehatan penduduk yang lebih banyak menuntut peran serta
masyarakat diantaranya adalah dalam bentuk pemeliharaan lingkungan hidup

Angin muson adalah udara bergerak yang bergantian arah setiap enam bulan sekali karena
perbedaan suhu udara dibelahan bumi yang berbeda. Angin muson barat di Indonesia
menyebabkan terjadinya musim hujan dan angin muson timur di Indonesia menyebabkan
terjadinya musim kemarau.

Fauna di Indonesia tersebut,secara garis besar dikelompokkan menjadi 3 zona, yaitu zona
Asiatis, zona peralihan, dan zona Australia.

Di Indonesia terdapat berbagai macam jenis tanah yang subur. Diantaranya dalah tanah
organik. Tanah organik atau organosol disebut juga tanah histosol.