Nama : DIAS HANIF

NPM : 200110180068

Kelas : C

HASIL PENGAMATAN

PRAKTIKUM TEKNOLOGI KULIT

Jelaskan langkah-langkah yang dilakukan pada pengawetan kulit dengan cara

penggaraman dengan baik dan benar!

Pengawetan kulit hasil pemotongan menggunakan garam bertujuan untuk mengawetkan

kulit dalam jangka waktu kurang lebih 1 bulan. Penggaraman dilakukan guna menjaga kualitas

kulit untuk teta baik, sehingga ketika kulit belum bisa dijual dalam jangka waktu dekat, para

peternak bisa berusaha mencari pembeli tanpa harus khawatir akan rusaknya kualitas pada kulit.

Garam yang digunakan adalah garam yang memiliki kualitas rendah yang tidak memiliki iodium,

sehingga bisa menekan pengeluaran yang berlebih. Dalam penggaraman harus dipastikan

bahwasanya penggaraman dilakukan secara merata guna meningkatkan kemungkinan ketahanan

kulit terhadap kontaminasi eksternal.

Ketika dilakukan penggaraman harus dipastikan juga bahwasanya kulit terbentang tanpa

ada lipatan. Ketika ada sedikit celah berupa lipatan, hal tersebut memungkinkan penggaraman

tidak akan merata sehingga pertumbuhan mikroba akan terjadi disana. Ketika tumbuhnya

mikroba pada kulit walaupun hanya sedikit, dalam jangka waktu yang singkat pembusukan yang

disebabkan oleh mikroba akan tersebar secara merata pada kulit.

Dalam penaburan garam, kita tidak perlu ragu dalam jumlah garam yang harus

ditaburkan pada kulit, karena apabila garam yang ditaburkan termasuk kedalam jumlah yang

cukup banyak maka dipastikan kemungkinan terjaganya kualitas kulit akan semakin terjaga.

Disamping itu, dalam penaburan pun harus dipastikan jangan terlalu tebal, karena dapat

Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan-2020

menghambat ketika dilakukan pelipatan. Dalam pelipatan, pastikan bagian yang digarami berada

di dalam lipatan, kemudian dalam penyimpanan lipatan kulit perlu disimpan di tempat yang tidak

terkena air dan lalat untuk menghindari kontaminasi mikroba melalui air.

Laboratorium Teknologi Pengolahan Produk Peternakan-2020