Disusun oleh :
Kelompok 8 BP
Penyusun
DAFTAR ISI
JUDUL HALAMAN....................................................................................................
KATA PENGANTAR..................................................................................................
DAFTAR ISI................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR....................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................
1.1. Latar Belakang..................................................................................................
1.2. Rumusan Masalah............................................................................................
1.3. Tujuan...............................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................
2.1 Haemophilus influenzae...................................................
2.1.1 Klasifikasi Taksonomi...................................................
2.1.2 Karakteristik ..............................................................
2.1.3 Penyakit yang disebabkan oleh Haemophilus influenzae...................
2.1.4 Gejala Klinis..........................................
2.1.5 Pengobatan................................................................................
2.2...................................................
BAB III PENUTUP......................................................................................................
3.1. Kesimpulan.......................................................................................................
3.2. Saran.................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui klasifikasi taksonomi, penyakit yang ditimbulkan, gejala klinis
dan bagaimana pengobatan dari bakteri Haemophilus influenzae.
2.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Haemophilus influenzae
2.1.1 Klasifikasi Taksonomi
Kingdom : Bacteria
Phylum : Proteobacteria
Class : Gammaproteobacteria
Ordo : Pasteurellales
Family : Pasteurellaceae
Genus : Haemophilus
Species : Haemophilus influenzae
2.1.2 Morfologi
Haemophilus influenzae atau yang sebelumnya dikenal dengan Pfeiffer atau
influenza Bacillus adalah bakteri gram negatif, berbentuk kokobasil, dan tidak
membentuk spora. Haemophilus influenzae mempunyai ukuran (1-2 µm) dan
merupakan bakteri yang tidak harus membutuhkan oksigen untuk
pertumbuhannya. H. influenzae merupakan bakteri non-motil yang terdapat dalam
famili Pasteurellaceae yang umumnya hidup secara aerob.
Klasifikasi
Kingdom : Eubacterium
Filum : Coccobacillus
Kelas : Bacillus
Ordo : Coccobacillus
Famili : Alcaligenaceae
a. Endotoksin yang sifatnya termostabil dan terdapat dalam dinding sel kuman. Sifat
endotoksin ini mirip dengan sifat endotoksin-endotoksin yang dihasilkan oleh kuman
negative gram lainnya.
b. Protein yang bersifat termolabil dan dermonekrotik. Toksin ini dibentuk di dalam
protoplasma dan dapat dilepaskan dari sel dengan jalan memecah sel tersebut atau dengan
jalan ekstraksi memakai NaCl.
2.2.3 penyakit yang disebsbkan oleh Bordetella pertussis
Bortella itu adalah bakteri penyebab penyakit menular akut yang menyerang
pernafasan alias batuk rejan atau batuk seratus hari yang mengandung beberapa komponen
yaitu Peitusis Toxin (PT), Filamentous Hemagglutinin (FHA), Aglutinogen, endotoksin, dan
protein lainnya.
Ciri organisme ini: pendek, gram negative, dan dengan pewarnaan toluidin biru dapat terlihat
granula bipolar metakromatik. Bakteri ini aerob murni dan membentuk asam tetapi tidak
membentuk gas dari glukosa dan laktosa. Untuk biakan isolasi primer B pertussis dapat
digunakan Bordet Gengou 9agar kentang-darah-gliserol) yang mengandung Penisilin 0,5
µg/mL.
Terdapat dua mekanisme bagi B pertussis untuk berganti menjadi bentuk yang non hemolitik,
dan bentuk tidak virulen yang tidak menghasilkan toksin. Modulasi fenotipik yang reversible
terjadi bila B pertussis tumbuh dalam kondisi lingkungan tertentu. (misalnya suhu 280 C
melawan suhu 370 C, adanya MgSO4, dll.)
2.2.4 pengobatan
Pemberian 3 suntikan vaksin pertussis ( biakan tidak murni) dalam konsentrasi tepat pada
bayi sangat perlu. Biasanya diberikan dengan kombinasi dengan toksoid difteria dan tetanus
(DPT). Eritromisin profilaktik dapat diberikan pada bayi yang belum divaksin atau orang
dewasa yang kontak dengan penyakit ini. Pencegahan dilakukan dengan cara mencegah
kontak langsung dengan penderita dan dengan imunisasi. Dilakukan vaksinasi aktif pada
bayi. Setiap bayi sebaiknya menerima 3 suntikan dari vaksin pertusis selama 1 tahun pertama
diikuti serum tambahan sampai jumlah keseluruhan. Selain eritromisin, tetrasiklin,
kloramfenikol dan ampisilin juga bermanfaat. Cara pencegahan terbaik terhadap pertusis
adalah dengan imunisasi dan dengan mencegah kontak langsung dengan penderita. Proteksi
bayi terhadap pertusis dengan vaksinasi aktif adalah penting karena komplikasi-komplikasi
berat serta morbiditas tertinggi terdapat pada usian ini.
.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Haemophilus influenzae adalah kelompok bakteri yang dapat menyebabkan
berbagai jenis infeksi pada bayi dan anak-anak. Haemophilus influenzae bergerak di
antara sel-sel epitel pada saluran pernapasan untuk menginvasi dan menimbulkan
penyakit. Gejala-gejala klinis yang disebabkan penyakit ini cukup banyak, tergantung
letak infeksi dan jenis penyakit yang disebabkannya. Terapi untuk anak atau bayi yang
terinfeksi meningitis karena Hbi dapat diberikan dexamethasone atau campuran dari
cefotaxime sodium/ceftriaxone sodium/ampicillin dengan chloramphenicol.
3.2 Saran
Dari makalah ini harapan kami selakau penulismsemoga pembaca bisa
memahami tentang klasifikasi taksonomi, penyakit yang ditimbulkan, gejala klinis dan
bagaimana pengobatan dari bakteri Haemophilus influenza dan Bordetella pertussis.
Kami selaku penulis juga menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik yang sifatnya membangun agar
dalam pembuatan makalah selanjutnya bisa lebih baik lagi, atas perhatiannya kami
ucapkan terimakasih.
DAFTAR PUSTAKA
http://mikrobia.wordpress.com/haemophilus-influenzae/
[diakses pada 24 Maret 2021]
www.medicastore.com
[diakses pada 25 Maret 2021]
http://www.bmb.leeds.ac.uk/mbiology/ug/ugteach/icu8/introduction/bacteria.html
[diakses pada 25 Maret 2021]