Anda di halaman 1dari 33

MAKALAH KELOMPOK

PROJECT MARKET RESEARCH (PMR) ZOOM

“Dibuat dalam rangka memenuhi salah satu tugas kelompok E-Commerce, dengan dosen
pengampu Murdiyah Hayati, M.M”

Disusun Oleh Kelompok 1 :

Salsabillah Vintayana 11180810000034


Tashya Aulia Febtiani 11180810000040

Nur Azizah 11180810000082

Muhammad Nu‟man Faqih 11180810000085

Muhammad Rafly Muharram 11180810000087

Dirga Egryandi Putra 11180810000119

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

2020
E-Commerce ZOOM

Penggunaan teknologi internet dapat meningkatkan kemampuan perusahaan


dalam hal komunikasi bisnis dan berbagai informasi dalam rangka membangun
keunggulan bersaing perusahaan. Perusahaan dapat memanfaatkan E-Commerce dalam
meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan serta meningkatkan daya saing perusahaan.
Menurut Kotler & Amstrong (2012), E-Commerce adalah saluran online yang dapat
dijangkau seseorang melalui komputer, yang digunakan oleh pebisnis dalam melakukan
aktifitas bisnisnya dan digunakan konsumen untuk mendapatkan informasi dengan
menggunakan bantuan komputer yang dalam prosesnya diawali dengan memberi jasa
informasi pada konsumen dalam penentuan pilihan. Penerapan teknologi E-
Commerce merupakan salah satu faktor yang penting untuk menunjang keberhasilan
suatu produk dari sebuah perusahaan.
Perkembangan teknologi informasi tumbuh dan berkembang dengan pesat,
khususnya di Indonesia. Dengan seiring perkembangan teknologi informasi, maka
pertukaran informasi antara satu orang dengan seluruh orang menjadi lebih cepat, efisien
dan efektif. Perkembangan teknologi informasi sekarang ini sudah merambah kepada
bagaimana bisnis dapat memanfaatkan teknologi informasi tersebut untuk menjual, dan
mempromosikan barang mereka melalui internet, kegiatan ini biasa disebut sebagai E-
Commerce.
Perusahaan zoom menggunakan website sebagai saluran distribusi zoom yaitu di
www.zoom.us.com. Dalam E-Commerce website, terdapat beberapa variabel yang
digunakan dalam menjelaskan konsep integrasi antara offline dan online, diantaranya
yaitu:
- Planning E-Commerce Initiative
- Strategies for developing e-commerce website
- Managing e-commerce implementation
Kemudian selain dari konsep integrasi dalam partial E-Commerce, terdapat pula
variabel yang menjelaskan mengenai karakteristik internet marketing dan E-Retailing,
yaitu:
- Internet Marketing dan E-Retailing
- E-tailing Business Models
- Problems in e-tailing
- Issues in E-tailing
Bentuk pemasaran yang dilakukan zoom melalui website, acara, sosial media, dan
bekerja sama dengan mitra-mitranya. Zoom memiliki akun sosial media resmi, seperti
instagram, Facebook, Twitter, dan Youtube. Untuk halaman websitenya yaitu
www.zoom.us.com. Zoom juga memiliki channel YouTube sendiri yaitu ZOOM , serta
sudah menjalin kerja sama dengan berbagai mitra seperti logitec dan poly yang menjadi
partner hardware-nya.
Beberapa variabel yang digunakan oleh zoom untuk menjelaskan konsep integrasi
antara offline dan online, sebagai berikut:

1. Planning E-Commerce Initiative


Planning E-Commerce initiative berisikan mengenai rencana apa yang telah
dilakukan oleh zoom dalam membangun website-nya. Pengembangan website, saluran
internet interaktif dan kerja sama dengan berbagai mitra merupakan instrumen penting
bagi zoom sebagai sarana komunikasi dengan konsumen, khususnya konsumen targeting
zoom.
Dalam kegiatan E-Commerce, terdapat jenis-jenis E-Commerce yang sesuai
dengan model bisnis yang dapat digunakan untuk menunjang kegiatan perusahaan. Jenis-
jenis website e-commerce berdasarkan model bisnisnya yaitu Business to Business (B2B),
Business to Consumer (B2C), Consumer to Consumer (C2C), Consumer to Business
(C2B), Business to Administration (B2A), Consumer to Adminitration (B2A), dan Online
to Offline (O2O). Zoom telah menerapkan jenis E-commerce Business to Business (B2B),
B2B adalah kegiatan jual beli yang dilakukan antara pelaku bisnis satu dengan pelaku
bisnis lainnya. Dalam hal ini, Zoom melakukan kegiatan B2B dengan bekerja sama
dengan mitra Zoom seperti bekerja sama dengan Logitech, Poly, lenovo, dll sebagai
partner hardware-nya. Selain itu, Zoom juga bekerja sama dengan mitra berupa refferal
partnership sebagai pihak mempromosikan Zoom melalui website mitra tersebut dengan
bentuk kode refferal atau kode diskon untuk layanan Zoom.
Selain itu, Zoom juga menerapkan Business to Consumer (B2C) yaitu kegiatan
jual beli yang dilakukan antara pelaku bisniss dengan konsumen. Contohnya, Dosen
menggunakan Video Conference Zoom untuk melakukan pembelajaran jarak jauh
bersama para mahasiswa, untuk bisa menikmati layanan Zoom meeting lebih dari 40
menit, dosen tersebut membeli layanan Zoom dengan paket pro.

2. Strategiec dan Managing Implementation


Dalam membangun suatu e-commerce website yang baik, dibutuhkan strategi-strategi
yang tepat agar website tersebut dapat menarik bagi para konsumen. Menurut Suyanto
(2009:61-69), terdapat beberapa karakteristik yang bisa menjadi acuan Zoom.us untuk
menilai websitenya sudah dapat dikatakan baik atau tidak, yaitu:
a) Usability (Kegunaan)
Usability adalah kemampuan sistem agar mudah digunakan dan sederhana dalam
pengoperasiannya. Usability terdiri dari:
 Learnability: Kemudahan Penggunaan
Website pada zoom sangat mudah digunakan karena di websitenya sudah
lengkap terkait dengan fitur-fitur yang tersedia dan navigasinya dapat
mengarahkan penggunanya membuka berbagai fitur yang ada. Tetapi, hal ini
berlaku untuk para pengguna zoom yang sudah menggunakannya lebih dari
lima kali, atau bisa dikatakan sering menggunakan.

Namun, untuk pengguna yang pertama kali mengunjungi website zoom,


sebagian besar pengunjung atau pengguna pertama merasa kebingungan akan
hal tersebut. Hal itu dapat dibuktikan dari hasil survey Kami, bahwa jumlah
jawaban tebanyak yaitu yang menyatakan setuju bahwa pengguna mengalami
kesulitan menggunakan website Zoom untuk yang pertama kalinya sebanyak
30.6% atau 53 dari 173 responden.
Walaupun demikian, ketika pengguna pertama kali mengunjungi website
zoom, tidak akan kesulitan atau kebingungan lagi, karena pada dasarnya,
tampilan website pada zoom secara umum sama dengan tampilan website-
website lainnya. Sehingga pengguna akan lebih cepat menguasai.
Berdasarkan data primer yang kami peroleh melalui kuesioner, dari 173
responden. Terdapat 81 responden dengan persentase 46,8% memilih setuju
bahwa website pada zoom mudah untuk digunakan.
Sebanyak 63 dengan persentase 36,4% menyatakan sangat setuju bahwa
website zoom mudah digunakan Sisanya terdapat 27 responden dengan 17
responden sebanyak 9,8% menyatakan ragu, 5,2% menyatakan tidak setuju
bahwa website zoom mudah digunakan, dan terdapat 1,7% yang menyatakan
sangat tidak setuju bahwa website zoom mudah untuk digunakan. Sehingga,
dari hasil survei, website pada zoom mudah digunakan.
Saran kami adalah Zoom terus mempertahankan kemudahan pelanggan
dalam melakukan aktivitas di web Zoom melalui fitur yang sesuai kebutuhan,
navigasi yang baik. Hal tersebut sesuai dengan positioning Zoom, yaitu “We
Deliver Happiness”.
 Memorability: Mudah Untuk Diingat.
Website pada zoom mudah digunakan oleh pengguna yang sering
menggunakan, otomatis, para pengguna sudah hapal letak-letak fitur tersedia
di website.

Ketika pengguna sudah sering mengunjungi website, otomatis mereka


mengingat bagaimana cara mencari informasi yang mereka butuhkan di
website Zoom. Di bagian paling bawah pada laman Zoom, terdapat berbagai
info yang bisa di klik, kemudian langsung terbuka laman yang kita butuhkan.
Jadi, ketika pengguna sudah sering mengunjungi website Zoom, akan
langsung menggulir lamannya ke paling bawah. Selain itu, tampilan yang
sederhana namun tidak membosankan. Itulah mengapa website Zoom menjadi
mudah diingat.
Hal itu juga di dukung oleh survey kami, bahwa dengan pernyataan
Website Zoom tampilannya sangat sederhana dan mudah di ingat, dan jumlah
173 responden yang mejawab pernyataan tersebut menyatakan bahwa 45,1%
setuju dengan jumlah 78 responden, 37% sangat setuju dengan 64 responden,
10,4% ragu dengan 18 responden, 5,2% tidak setuju, dengan 9 responden, dan
2,3% sangat tidak setuju dengan jumlah 4 responden Jadi, kesimpulannya
adalah website Zoom sederhana dan mudah diingat.

 Errors: Tingkat Kesalahan


Pada website zoom.us, tingkat terjadinya kesalahan pada link yang tidak
berfungsi untuk pengaksesan adalah rendah. Sebab, jarang terjadi kesalahan
atau eror ketika link untuk website diakses.
Dengan jumlah 173 responden, jumlah tertinggi yaitu 30.1% responden
menjawab setuju dan ragu dengan banyak responden masing – masing 52
orang. Artinya link zoom jarang terjadi kesalahan.

 Satisfaction: Kepuasan Subjek.


Website pada zoom sudah sangat lengkap dalam menyediakan layanan
pada fitur-fiturnya, informasi mengenai zoom, mitranya, paket-paket yang
disediakan, sosial medianya, hingga pelayanan customer servicenya.
Pengguna menjadi lebih mudah mengakses kebutuhannya di website Zoom
dan puas terhadap variasi harga layanan, informasi yang diberikan.
Berdasarkan data primer yang kami peroleh melalui kuisioner, dari 173
responden. Terdapat 86,7% menyatakan “ya” atau setuju bahwa responden
(pengguna zoom) merasa puas setelah mengunjungi website zoom.

b) Funcionality (Fungsionalitas)
Penggunaan teknologi web yang cocok untuk misi yang hendak disampaikan
sebuah situs web adalah yang dimaksud dengan fungsionalitas. Fungsionalitas ini
akan melibatkan programmer dengan script-scriptnya untuk menciptakan sebuah
website yang dinamis, interaktif dan „hidup‟ yang bisa mengajak pengunjung
berkomunikasi secara langsung. Seberapa baik website bekerja dari aspek
teknologikalnya.

Pada website zoom, di dalamnya terdapat hyperlink pada setiap halaman atau
page-nya, sehingga akan memudahkan pengunjung ketika mengunjungi website
dengan menggunakan link.
Contohnya: ketika kita membuka website zoom, kemudian membuka fitur plans
and pricing, dan ingin membagikannya kepada kerabat kita, kita bisa menggunakan
fitur berbagi link (https://zoom.us/pricing) Kerabat yang menerima link mengenai
plans and pricing di zoom, bisa langsung mengklik linknya dan langsung langsung
tertuju atau terbuka web zoom di bagian plans and pricing.

c) Interactivity (Interaktivitas)
Dasar dari interaktivitas adalah hyperlinks (link) dan mekanisme feedback.
Zoom menyediakan fitur Feedback pada website-nya. Dengan adanya fitur
Feedback, dapat memudahkan pengguna untuk memberikan ide atau saran,
permintaan, atau komentar tentang Zoom. Fitur feedback ini berupa pengiriman pesan
secara pribadi dari pengguna kepada pihak Zoom. Sehingga ide, saran, permintaan,
dan komentar dari pengguna tidak dapat dilihat oleh banyak orang pada website
Zoom.
Saran dari kami untuk meningkatkan interaktivitas Zoom yaitu Zoom bisa
menambahkan fitur feedback secara terbuka dalam bentuk ulasan, di mana para
pengguna Zoom bisa saling melihat respon atau review dari pengguna lain di website
Zoom secara langsung. Sehingga bisa menciptakan e-wom bagi Zoom sendiri.

d) Compability (kompabilitas)
Dalam hal kompabilitas hal yang sangat penting adalah seberapa luas sebuah
website didukung kompabilitas peralatan yang ada, misalnya browser dengan
berbagai plug-in nya (Internet Explorer, Mozilla, Opera, Google Chrome, dan lain-
lain).
Website pada zoom sudah termasuk kompatibel dengan berbagai perangkat
tampilannya, yang mana, pengaksesan zoom.us bisa dilakukan melalui berbagai
alternatif yang telah tersedia, bisa diakses melalui google chrome, mozila firefox,
safari, dan internet explorer. Kemudian, website pada zoom juga bisa diakses melalui
microsoft bing dan dackdackgo. Dengan demikian, Zoom bisa sudah memberikan
kemudahan akses untuk para penggunanya. Website Zoom dalam segi kompabilitas
ini sudah sangat baik, dan kami menyarankan agar Zoom tetap mempertahankan
kompabilitas pada website Zoom agar tetap mempertahankan kemudahan aksesnya
untuk para penggunanya.

e) Content (isi)
Website yang baik adalah website yang memiliki isi atau konten yang bagus. Hal
yang paling penting dari sebuah website adalah isi atau kontennya. Konten atau isi
merupakan segala sesuatu yang ada didalam tampilan dari website tersebut.
Content pada zoom berupa:
Solutions
Pada fitur solutions ini, tersedia daftar produk yang disediakan Zoom. Seperti
meeting dan chat berupa video HD, audio, kolaborasi, dan obrolan. Lalu ada rooms
dan workspaces untuk memperkuat ruang konferensi dengan video. Kemudian phone
system berupa sistem telepon cloud perusahaan, video webinars, marketplace berupa
integrasi dan bot untuk digunakan dengan Zoom, dan developer platform berupa API
dan SDK untuk memperluas dan menyempurnakan Zoom.

Kemudian ada juga daftar industri yang menjadi targeting Zoom untuk
penggunaan layanannya. Misalnya seperti education plan.

Plans and pricing


Fitur ini berisi mengenai daftar harga dan layanan dari setiap paket yang diberikan
oleh Zoom. Pengguna juga bisa melihat perbandingan harga dan layanan dari setiap
paket dan juga pengguna akan melihat langsung penghematan biayanya. Di fitur ini,
ketika pengguna ingin membeli layanan, bisa langsung meng klik fitur beli sekarang
dan bisa melakukan tahapan pembelian.

Contact sales
Fitur contact sales ini disediakan untuk pengguna yang ingin menghubungi bagian
penjualan layanan Zoom, untuk mengirimkan berbagai pertanyaan atau konsultasi
mengenai kebutuhan bisnis atau organisasinya.

Request a demo
Fitur ini sangat berguna untuk pengguna yang ingin tahu lebih dalam mengenai
Zoom, melalui live demo yang dilakukan oleh spesialis Zoom. Jadi, di live demo ini,
pengguna bisa menjadwalkan demo bersama salah satu spesialis produk zoom yang
sesuai. Di live demo, spesialis dari produk zoom dapat mempelajari tentang
kebutuhan pengguna, menjawab pertanyaan dari pengguna, dan meninjau cara zoom
agar dapat membantu pengguna dan organisasi.

Zoom Blog
Berisi mengenai informasi Zoom dan informasi di luar Zoom tetapi masih sesuai
dengan target industri Zoom. Blog pada Zoom ini tentunya menampilkan informasi
yang sedan trend atau up to date, contohnya Zoom blog yang membahas mengenai
COVID-19 dan Pembelajaran Jarak Jauh.
Berdasarkan beberapa konten atau isi yang disediakan website Zoom, secara
keseluruhan sudah sangat lengkap dan konten-konten pada website sudah tersusun
secara rapih dan terupdate sehingga memudahkan pengguna untuk mencari informasi
sesuai apa yang dibutuhkan.

f) Graphic Design (Desain Grafis)

Desain grafis terdiri dari nilai estetika seperti warna, layout, elemen, tipografi,
dan lain-lain. Desain juga ditentukan dari apresiasi dan persepsi setiap orang. Website
sebaiknya memilki tampilan yang menarik agar pengunjung yang dituju tertarik pada
informasi yang diberikan. Desain grafis dari Zoom sudah sesuai dengan STP yang
ditetapkan Zoom. Warna yang ditampilakan dalam website Zoom di dominasi dengan
warna biru, putih, dan orange dan sudah mencirikan identitas dari Zoom.
Tipografi pada website zoom menggunakan Lato dengan jenis huruf tebal dan
bulat. atau gantinya Lato yaitu Helvetica Neue. Ikonnya berwarna hitam, abu-abu,
biru, dan putih. Fotografi yang digunakan zoom selama pemasaran, diharuskan
mencerminkan merek dan produknya. Tampilan website Zoom yang ada pada
desktop dan mobile tentunya berbeda, di mana pada tampilan mobile, sudah
disesuaikan untuk tampilan mobile, sehingga tata letaknya tetap rapih.
Berdasarkan tampilan desain grafis pada website, selain mempertahankan estetika
pada tampilan website, Zoom bisa menampilkan gambar-gambarnya tidak hanya 2
Dimensi saja, tetapi juga 3 Dimensi, agar pengguna bisa merasakan secara nyata dan
tampilan pada website Zoom akan terlihat lebih hidup. Zoom juga bisa menambahkan
fitur scrolling berupa efek parallax, fitur scrolling ini bisa diterapkan pada bagian
homepage di website Zoom. Fitur scrolling ini diterapkan agar website pada Zoom
bisa dinikmati dengan lebih mudah dan menyenangkan.
g) Navigation System (Sistem Navigasi)
Navigasi pada website yang tertampil pada menu dan links adalah petunjuk bagi
pengunjung terhadap halaman-halaman yang terdapat dalam website. Pengunjung
akan semakin mudah menemukan halaman-halaman dalam menu website jika menu-
menu dan link yang ada tampil secara terstruktur.

Sistem navigasi sangat penting bagi suatu website karena dapat mempengaruhi
kepuasan pengunjung. Dari penelitian ini, tim penulis melihat bahwa website
konsisten sebagai sebuah media komunikasi, sehingga membantu pengunjung website
untuk menemukan jalan yang mudah ketika menjelajahi website Zoom.
Di dalam sistem navigasi website Zoom, pengunjung website telah dimudahkan
untuk mengakses akun sosial media Zoom hanya dengan satu klik pada icon media
sosial di halaman website paling bawah. Dan juga menurut penulis berdasarkan
pengamatan pada website Zoom sangat user friendly karena sangat memudahkan
pengunjung website dalam mencari hal-hal yang mereka butuhkan seperti paket dan
harga Zoom, info kontak Zoom, dan Lokasi berdirinya perusahaan Zoom dibeberapa
negara. Informasi itu akan dengan mudah didapat pengunjung yang ingin
mengetahuinya hanya dengan satu klik saja.
h) Loading Time (Waktu Pemuatan)
Loading time adalah waktu yang diperlukan oleh browser untuk menampilkan
website secara keseluruhan. Banyak hal yang mempengaruhi kecepatan tersebut,
sperti elemen-elemen HTML, elemen-elemen Javascript, kecepatan akses internet,
image, dan sebagainya. Loading time website sangat penting karena bisa
mempengaruhi “kepuasan” pengunjung.
Berdasarkan analisis website zoom, kualitas kecepatan pengaksesan zoom, lebih
baik dan lebih cepat menggunakan PC/Desktop daripada menggunakan ponsel.

Saran: kepada zoom, mengenai kecepatan pengaksesan website ketika pertama di


buka, kami menyarankan agar ditingkatkan lagi kualitas kecepatan aksesnya maksimal 5
detik, sehingga pengguna yang mengakses, tidak perlu menunggu terlalu lama.

Internet Marketing dan E-Retailing pada Zoom

Internet marketing adalah bentuk usaha dari perusahaan untuk memasarkan


produk dan jasanya serta membangun hubungan dengan pelanggan melalui media
internet (Kotler dan Armstrong, 2008:237). Kegiatan internet marketing yang
dilakukan oleh Zoom diantaranya adalah dengan memanfaatkan email maupun sosial
media seperti Instagram, Facebook, Twitter, dan Youtube sebagai alat mereka dalam
melakukan promosi produk mereka melalui internet dan dekat dengan target pasarnya
zoom. Selain itu Zoom juga memanfaatkan website seabagai alat untuk memasarkan
produk mereka dan juga sekaligus sebagai tempat promosi, interaksi dengan pelanggan
dan penyediaan informasi bagi konsumen. Internet marketing yang mereka lakukan
dengan melalui sosial media mereka yang nantinya akan diarahkan melalui website resmi
zoom yang tertera di profil sosial media Zoom.

Berikut pembahasannya:

a) Website Zoom
Salah satu saluran distribusi Zoom yaitu berada pada website-nya.
Website utama Zoom yaitu www.zoom.us yang bisa diakses dibeberapa
mesin pencaharian, salah satunya di Google. Website Zoom menyediakan
berbagai informasi mengenai Zoom seperti zoom blog, plans and pricing,
tutorial, dan info-info lainnya.
b) Sosial Media
1. Instagram
Zoom memiliki sosial media berupa instagram yang isi daripada
kontennya sangat menarik dan up to date. Profil pada instagram Zoom
menampilkan link yang akan tertuju ke wabsite Zoom.

2. Facebook
Zoom memiliki sosial media Facebook, hampir sama dengan sosial
media Zoom yang lainnya, berisi mengenai konten yang menarik dan
up to date, dan di Facebook ini juga menampilkan informasi mengenai
event-event yang Zoom lakukan.

3. Twitter
Zoom memiliki sosial media Twitter yang memberikan lebih
banyak informasi secara lengkap tentang Zoom, seperti memposting
para finalis Zoom yang memenangkan kontes, event Zoom, dll.
4. Youtube
Zoom memiliki channel youtube yang kontennya berisi video-
video pengetahuan mengenai produk serta fitur-fitur pada Zoom,
hingga tanya jawab dengan petinggi perusahaan Zoom.

c) Email

Zoom juga membangun kedekatan melalui email dengan mengirimkan tips


penggunaan fitur Zoom, dan mengirimkan informasi mengenai promo yang
sedang dijalankan oleh Zoom.
Electronic Tailing/E-Tailing adalah retailing yang diselengarakan secara online
dengan internet untuk keperluan toko eceran. Pihak yang melakukan kegiatan retail atau
e-tailing ini disebut e-retailer. Bisnis e-tailing adalah termasuk tipe bisnis B2C (business
to customer) yaitu transaksi online yang terjadi antara perusahaan dan konsumen
individu. Seperti yang sudah dibahas di planning initiative, Zoom juga termasuk tipe
bisnis B2C (business to customer).

Model Bisnis E-Tailing Zoom

Terdapat 4 konsep dasar model bisnis e-tailing yang dikemukakan oleh Calkins, yaitu:

1. Channel Support adalah usaha-usaha untuk meningkatkan penjualan tambahan dengan


cara memanfaatkan beberapa pengecer yang menggunakan internet untuk mendukung
distribusi yang ada.

2. Category Killer adalah pengecer yang menawarkan kelengkapan untuk kategori yang
bersangkutan meskipun sebenarnya spesialisasinya adalah pengecer untuk satu macam
produk saja. Contohnya: Home Depot (home improvement), Toys R Us (mainan anak-
anak), dan lain-lain.

3. Auctioner dikenal sebagai perusahaan yang melakukan transaksi lelang online. Pedagang
melakukan content (produk yang ditawarkan, informasi rinci, dan harga penawaran).
4. Vertical Portal adalah model bisnis yang melibatkan beberapa merchant yang memiliki
modal yang sangat kuat, merek yang terkenal, skala bisnis yang besar, dan kredibilitas
yang meyakinkan.

Model bisnis e-tailing dikelompokan dalam beberapa bagian. Klarifikasi model


dengan channel distribusi dapat dibedakan menjadi lima kategori, yaitu :

a. Pemasaran Langsung dengan Mail Order Retailer (Caracilo, 2001) secara online.

b. Pemasaran Langsung dari Pabrik. Pabrik, seperti Dell, Nike, Lego, Godiva, dan
Sony; pasar secara langsung online dari situs perusahaan ke customer. Kebanyakan
pabrik bersifat klik dan mortar, juga menjual melalui toko fisikal atau melalui
retailers. Bagaimanapun, manufaktur tetap perusahaan yang menjalankan secara pure-
play.

c. Pure Play e-tailer, E-tailers tidak memiliki toko fisikal, hanya memiliki website
online, seperti Amazon.com.

d. Click and mortar retailers, mengacu pada bisnis yang dilakukan secara tradisional
yang menggunakan website untuk mendukung kegiatan bisnisnya.

Berdasarkan keempat model bisnis e-tailing di atas, yang relevan dengan bisnis
Zoom yaitu pure play e-tailing. karena saluran distribusi Zoom hanya melalui website.

Problems dan Issue E-Tailing

E-Tailing yaitu jual beli formal melalui platform online yang didesain untuk
memfasilitasi transaksi seperti pada website, marketplace dan pemasaran produk melalui
social commerce (Facebook, Instagram, dan lain-lain).

Di Indonesia sendiri, E-Tailing merupakan bentuk memasarkan produk yang efektif dan
efisien mengingat kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari beragam pulau yang saling
terpisah. Dengan adanya E-Commerce, diharapkan pemasaran akan suatu produk akan
semakin meningkat dan merata di seluruh wilayah Indonesia. Namun, E-Tailing sendiri
bukan tanpa masalah.

Permasalahan E-tailing.

1. Profitability
a. Mengalami kerugian pada tiap-tiap penjualan yang dilakukan, ketika mencoba
untuk tumbuh dalam ukuran dan skala mencari keuntungan.
b. Dasar Pendapatan dan biaya tidak jelas
c. Sukses Jangka Panjang memerlukan kelangsungan hidup keuangan
2. Manage New Risk Exposur
a. Perusahaan lokal bertentangan dengan pelanggan lokal dan peraturan local
b. Perusahaan nasional mempunyai unsur lebih
c. Perusahaan global berhadapan dengan banyak perspektif budaya
3. Branding,
Sebagai pengarah sebagai pendorong kearah belanja yang berlebihan
4. Starting with insufficient funds
Memulai usaha dengan dana yang tidak cukup
5. Keep In Interesting,
Design yang Statis akan mati

Permasalahan yang dapat ditemui pada e-tailing khususnya pada Zoom adalah:

1. Manage New Risk Exposur


Seperti di Jerman dan Prancis, Zoom memiliki kantor cabang di Prancis di alamat Zoom
France, 33 rue Lafayette, 75009 Paris, Prancis. Dengan adanya kantor cabang tersebut, artinya
Zoom secara khusus menargetkan prancis sebagai target pasarnya. Tetapi kenyataannya market
share Zoom di Prancis masih kalah besar dengan Go to Webinar.
Kemudian, Jerman juga menjadi salah satu target pasar utamanya Zoom, dan seharusnya
market share Zoom lebih besar di negara tersebut, namun, market share Zoom kalah besar
dengan Go to Webinar.

Issues In E-Tailing
Berikut adalah issues yang perlu dipecahkan untuk pertumbuhan e-tailing:

1. Isu Logistik, Distribusi, dan Customer Service


Untuk Saluran distribusi, Zoom hanya berada di website zoom, sehingga ketika
pengguna ingin membeli atau memperpanjang langganan, transaksi bisa dilakukannya di
website Zoom. Kemudian, Customer Service yang terdapat di website Zoom hanya
tersedia chat boot untuk pengguna dasar (basic). Padahal, customer service ini
sebenarnya sangat penting untuk menjawab atau mengatasi apa yang ditanyakan dan
dibutuhkan konsumen, sebab, layanan pada pelanggan ini harus dianggap sebagai pusat
keuntungan, karena berdampak pada hubungan jangka panjang pelanggan dengan Zoom.
Zoom sebaiknya menyediakan fitur live chat pada website agar bisa langsung
menghubungkan antara konsumen dengan customer service perusahaan, bukan hanya
fitur chat bot. Seperti halnya Lifesize salah satu software video conferencing yang
menjadi kompetitor Zoom, Lifesize ini menyediakan fitur live chat pada websitenya.

2. Isu Pembayaran
Pembayaran yang disediakan oleh Zoom berupa visa, master card, discover,
american express dan paypal. Zoom dapat menambahkan opsi pembayaran yaitu kartu
kredit cadangan dan dapat melakukan prabayar secara manual. Seperti halnya
pembayaran layanan Google termasuk Google Meet yang sudah menerapkan opsi
pembayaran tersebut.
3. Isu Privasi dan Personalisasi
Zoom menjaga privasi dan keamanan menjadi prioritas utama bagi semua
pengguna akhir. Zoom juga menyediakan email tim keamanan security@zoom.us yang
bisa dihubungi ketika pengguna merasa telah menemukan kerentanan keamanan dalam
Zoom.

4. Isu Desain
Desain website Zoom didominasi dengan warna biru, putih, dan orange. Dalam
dunia desain website, warna biru bermakna membawa pesan, kesuksesan, kebesaran,
kebijaksanaan, loyalitas, ketenangan, hingga intelektual. Warna putih bermakna
menimbulkan kesan informatif, jelas, dan profesional. warna orange bermakna
kesenangan, antusias, kesegaran hingga hal yang baru. Maka dari itu, penggunaan tiga
warna tersebut sudah tepat dan sudah mencirikan identitas Zoom.
5. Isu Kemudahan Akses
Website Zoom mudah diakses karena informasi website yang disampaikan sudah
lengkap. Seperti informasi tentang Zoom yang berisi zoom blog. Paket dan harga zoom,
kontak pihak zoom, dan tutoril. Website pada Zoom juga bisa diakses berbagai browser
melalui google chrome, mozila firefox, safari, dan internet explorer, microsoft bing, dan
dackdackgo. Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, bahwasannya website pada Zoom
sudah kompatibel.

6. Isu Global dan Hukum


Zoom mempunyai hak cipta. Semua hak dilindungi undang-undang. Layanan
Zoom juga sudah berlisensi dan dilindungi hukum.
7. Pure Play (Hanya menggunakan web untuk berbisnis)
Zoom hanya melalui website untuk berbisnis dan tidak memiliki toko fisik untuk
berbisnis. Sehingga Zoom bisa dikatakan pure play

.
.
DAFTAR PUSTAKA

https://zoom.us/

https://zoom.us/pricing

https://zoom.us/contactsales

https://zoom.us/livedemo

https://zoom.us/feed

https://blog.zoom.us/

https://zoom.us/docs/en-us/privacy-and-
security.html?_ga=2.214188639.996310369.1605545917-278068688.1600740310

https://www.datanyze.com/market-share/web-conferencing--52/France/zoom-market-share

https://www.datanyze.com/market-share/web-conferencing--52/Germany/zoom-market-share

https://support.zoom.us/hc/en-us/articles/207583123-Does-Zoom-Accept-PayPal-

https://support.zoom.us/hc/en-us/articles/360021568052-Logitech-Huddle-2-7-People-

https://web.facebook.com/zoomvideocommunications?_rdc=1&_rdr

https://www.youtube.com/user/ZoomMeetings

https://twitter.com/zoom_us

https://www.linkedin.com/company/zoom-video-communications

https://zoom.us/brandguidelines

Anda mungkin juga menyukai