Kelompok 2b - Sistem Transportasi Mekanik Fix Banget No Kecot Semangat Olll Luv Atal Muahh
Kelompok 2b - Sistem Transportasi Mekanik Fix Banget No Kecot Semangat Olll Luv Atal Muahh
OLEH :
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa karena telah
memberikan rahmat dan karunianya kepada kami selaku penyusun, sehingga dapat menyelesaikan
makalah mengenai "Sistem Transportasi Vertikal Mekanis Bangunan". Penyusunan makalah ini
merupakan salah satu tugas mata kuliah Sains Bangunan dan Utilitas tahun ajaran 2020/2021 dan
sebagai bukti bahwa kami selaku penyusun telah melaksanakan pembuatan makalah ini.
Penyusun menyadari bahwa laporan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih
memiliki kekurangan - kekurangan dari segi kualitas, kuantitas, maupun dari ilmu pengetahuan
yang dikuasai. Oleh karena ini kami selaku penyusun menerima kritik dan saran yang bersifat
membangun sebagai penyempurnaan pembuatan laporan atau karya tulis di masa mendatang. Atas
Penyusun
ABSTRAK
Seiring dengan berkembangnya zaman dan teknologi, saat ini telah banyak berdiri bangunan-
bangunan dengan tingkat tinggi atau level lantai dengan jumlah banyak. Sehubungan dengan hal
tersebut, diperlukan mekanisme agar manusia dapat beraktivitas dalam menjalankan operasional
suatu gedung. Mekanisme bertujuan untuk mengantarkan manusia dari bawah ke atas atau dari
level lantai paling bawah menuju level lantai di atasnya dan sebaliknya. Dengan adanya
mekanisme secara vertikal tersebut, manusia akan mendapatkan kenyamanan, keamanan, dan
efisiensi dalam melakukan aktivitasnya. Tanpa adanya sarana transportasi mekanis tersebut
tentunya akan mempersulit akses hubungan antar level lantai dalam bangunan. Hal tersebut akan
tersebut. Dengan perkembangan teknologi yang pesat saat ini dan penambahan sumber daya
manusia, seorang arsitek perlu memikirkan bagaimana menempatkan transportasi mekanis yang
bergerak secara vertikal, seperti elevator atau lift dan eskalator, yang baik dan efisien.
PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan utilitas pada suatu bangunan juga akan
semakin berkembang. Perancangan sebuah bangunan akan dikatakan baik dinilai dari berbagai
faktor yang melengkapi desain perancangan tersebut seperti lingkungan dalam (interior) dan
lingkungan luar (eksterior). Bangunan berfungsi untuk mewadahi aktivitas manusia sehingga
harus memenuhi berbagai faktor yang dibutuhkan manusia seperti kenyamanan, keamanan,
efisiensi, dan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Maka, sebuah bangunan harus memiliki elemen-
elemen pembentuk ruang yang dapat memenuhi kebutuhan aktivitas manusia sebagai salah satu
Selain adanya elemen pembentuk ruang, diperlukan juga sistem utilitas pada bangunan
untuk mendukung operasional bangunan tersebut. Hal ini difokuskan dengan adanya sistem utilitas
bangunan yang berhubungan dengan keamanan bangunan, security, komunikasi, transportasi, dan
kenyamanan dalam bangunan untuk mendukung kinerja bangunan. Sistem bangunan dan utilitas
yang dimaksud diantaranya adalah sistem perlindungan bahaya kebakaran, sistem perlindungan
bahaya petir, sistem perlindungan terhadap tindak kriminal, sistem transportasi vertikal bangunan
atau mekanis, sistem komunikasi bangunan, sistem akustik dan noise, sistem kelistrikan dan
Di era yang semakin modern ini, seiring berkembangnya teknologi dan pertumbuhan
penduduk yang semakin pesat, pembangunan gedung tingkat tinggi semakin berkembang dan
mendominasi. Hal ini dikarenakan kebutuhan ruang semakin banyak sementara lahan yang
tersedia semakin terbatas. Salah satu permasalahan dalam merancang suatu bangunan ada pada
transportasi yang dibutuhkan di dalam gedung dibutuhkan untuk mempermudah sirkulasi manusia
sebagai konsumen atau pemakai. Tanpa adanya transportasi dalam gedung bertingkat tentunya
akan mempersulit akses hubungan antara level lantai atau tingkatan. Sistem transportasi pada
bangunan dapat digolongkan menjadi transportasi horizontal dan transportasi vertikal atau
mekanis. Sistem transportasi horizontal merupakan jalan lalu lalang antar ruang dalam satu lantai,
contohnya adalah koridor dan conveyor. Sistem transportasi vertikal adalah moda transportasi
yang digunakan untuk mengangkut manusia dari bawah ke atas dan sebaliknya, contohnya adalah
Dalam penulisan makalah ini akan dijelaskan lebih rinci mengenai sistem transportasi
vertikal atau mekanis, sehingga berdasarkan penjelasan latar belakang di atas, rumusan masalah
2. Apa saja yang termasuk dalam sistem transportasi vertikal atau mekanis?
3. Bagaimana sistem, komponen, layout, dan kapasitas jenis sistem transportasi vertikal yang
1.3 TUJUAN
Tujuan dari penulisan ini adalah dapat mengetahui, memahami, dan mengaplikasikan
transportasi untuk memberikan suatu kenyamanan dalam berlalu lintas dalam bangunan, baik
bagi manusia selaku pengguna bangunan maupun barang-barang yang ada pada bangunan.
Hal ini kemudian mendasari munculnya sistem transportasi bangunan baik berupa transportasi
berlawanan dengan sistem transportasi non-mekanis yang mana sistem transportasi ini dikenal
sebagai sistem transportasi dengan mesin penggerak. Terdapat tiga macam sistem transportasi
jenis mekanis, yaitu escalator (tangga berjalan), elevator (lift), dan conveyor (alat pembawa
barang-barang).
Lift adalah alat transportasi vertikal yang digunakan untuk mengangkut orang
atau barang secara vertikal. Lift terhubung antar lantai dalam bangunan bertingkat
digunakan di gedung-gedung bertingkat tinggi; biasanya lebih dari tiga atau empat
lantai. Gedung-gedung yang lebih rendah biasanya hanya mempunyai tangga atau
Lift yang sering kita jumpai di kantor keempat sisinya tertutup dan
Lift yang salah satu atau semua sisi interiornya tembus pandang (kaca)
diperhatikan adalah :
2. Banyaknya lantai
4. Intervalnya
• Sistem Gearless
rumah sakit dan sebagainya (sekarang ada juga lift yang mesinnya
disamping).
• Sistem Hydrolic
Yaitu mesin dibawah, hanya terbatas pada 3-4 lantai, biasanya digunakan
untuk lift makanan dan uang. Sekarang system hydrolic juga dipakai untuk
• Lift Pit
beban penyeimbang.
• Ruang Mesin
Tempat meletakkan mesin/ motor traksi lift, dan tempat control panel
minimum 12 mm
i. Tiap lift harus memiliki motor penggerak dan panel kontrol sendiri.
k. Pintu otomatis.
bangunan.
o. Ruang mesin lift memiliki ketinggian minimal 2,1 m, terhindar dari petir,
air, api.
atau elevator. Hal ini akan memakan volume gedung yang akan menentukan
a. Perkantoran 25 – 45 detik
c. Hotel 40 – 70 detik
d. Asrama 60 – 80 detik
Standard daya angkut lift diukur untuk jangka waktu 5 menit jam-jam
sibuk (rush-hour).
perjalanan lift antar lantai pasti tidak akan mencapai kecepatan yang
menjadi kemampuan lift itu sendiri dan pada perjalanan lift non
stop, kecepatan kemampuannya baru tercapai setelah lift bergerak
Dimana :
h = Tinggi Lt
m = Kapasitas lift
hour).
a. Perkantoran : 4 m2 /orang
b. Flat : 3 m2 /orang
c. Hotel : 5 m2 /orang
Efisiensi lantai adalah persentasi luas lantai yang dapat dihuni atau
Lift
Perhitungan Zone-2
skylobby-skylobby tersebut.
keadaan darurat.
ruang beton tulang yang padat dan kokoh yang berfungsi pula
pengguna bangunan, yaitu pada area masuk utama seperti pada lobby untuk
Contohnya :
2.2.1.6 Electric/Roped Lift
Pada elevator ini motor lift digerakkan untuk naik dan turun oleh tenaga
yang dihubungkan dengan kabel baja melalui katrol. Beberapa variasi sistem
• Single wrap 1 : 1
tergelincir)
• Single wrap 2 : 1
Pengembangan dari sistem single wrap 1 : 1 Jumlah katrol bertambah
• Single wrap 3 : 1
Pintu lift harus tahan api, terbuat dari baja dengan ketebalan sekitar 30 mm.
kenyamanan pengguna
insulasi dan penyerapan yang baik pada ruang mesin lift Untuk kebutuhan
mesin lift Kipas angin digunakan untuk membuang suhu panas sebagai
akibat proses mekanikal dan elektrikal dalam ruang mesin lift. Ruang mesin
• Terletak pada bagian paling bawah dari lift dengan disokong oleh
penyangga (buffers)
spesifikasi lift
• Hydraulic Lifts
• Paternoster Lift
pengguna, bergerak perlahan, dan tidak berhenti. Kecepatan lift ini tidak
lebih dari 0,4 m/s untuk alasan keamanan. Lift ini tidak cocok digunakan
pribadi.
• Stair Lift
Stair Lift adalah lift yang didesain untuk orang yang lemah/tua dan sakit
untuk mobilisasi ke lantai atas. Sering dijumpai pada rumah tinggal dan
rumah sakit. Desain lift ini sederhana dan menggunakan kursi. Kursi
bergerak pada rel yang diletakkan pada tangga dengan kecepatan 0,15
m/s menggunakan power 230V AC. Rel nya sendiri dibuat
menggunakan baja.
barang
• Car Lift Car lift adalah elevator yang didesain untuk mengangkat mobil
ringan.
• Aircraft elevator
2.2.2 Eskalator
Menurut Nutranta dan Ariswan (2008), tangga berjalan atau eskalator adalah
salah satu transportasi vertikal berupa konveyor untuk mengangkut orang yang terdiri
dari tangga terpisah yang dapat bergerak ke atas dan ke bawah mengikuti jalur yang
berupa rail atau rantai yang digerakkan oleh motor. Eskalator berasal dari kata “scala”
yang dalam bahasa latin artinya langkah di sebuah elevator. Pencipta eskalator adalah
seorang bernama Jesse Wilfred Reno pada tahun 1892. Mulanya produknya ini diberi
sebutan inclined elevator dan diterapkan di Coney Island, Old Iron Pier dan New York.
buatan Jesse hanya menggunakan ban berjalan sedangkan buatan Seebergers memiliki
pijakan kaki tangga. Setelah itu mereka berdua bergabung dan membuat eskalator
besar orang dan dapat ditempatkan dalam ruangan, menghemat energi karna tidak
perlu banyak langkah (kecuali bila jalur sangat besar). Namun, harus dilakukan
perawatan secara berkala untuk menjaga keawetan eskalator agar tetap lancar dan
bersih. Tangga berjalan yang digerakkan oleh motor listrik ini biasa digunakkan
sebagai utilitas di pusat perbelanjaan, hotel, bandara, sistem transit dan fasilitas umum
Eskalator modern memiliki bagian step aluminium atau baja yang bergerak
pada sebuah sistem lintasan yang memutar terus menerus (loop). Eskalator yang biasa
digunakan adalah model 2 berpasangan dengan satu naik dan satu turun. Namun, di
beberapa tempat – terutama toko Eropa dan stasiun metro - tidak ada eskalator turun,
eskalator hanya naik. Beberapa eskalator modern memiliki sisi panel samping yang
bagian dalamnya. Arah gerakan (atas atau bawah) dapat secara permanen sama, atau
dikendalikan oleh personil sesuai dengan waktu hari, atau secara otomatis
dikendalikan oleh 3 siapapun tiba dulu, apakah di bagian bawah atau di atas (sistem
• Eskalator Paralel,
merupakan eskalator yang hanya naik dan turun seperti biasanya dengan lintasan
yang lurus
o Kecepatan : 0.5m/s
o Kemiringan : 30 / 35 derajat
o Daya : 50 Hz / 3p
o Kecepatan : 0.5m/s
o Kemiringan : 30 / 35 derajat
o Daya : 50 Hz / 3p
o Kemiringan : 30 derajat
o Kecepatan : 25m/sekon
Sebenarnya ada sebuah eskalator spiral di Times Square, Hong Kong. Jesse Reno,
sebagai praktisi eskalator yang pertama kali dikenal dan digunakan masyarakat. Di
daerah stasiun tabung Holloway Road, London juga dirancang eskalator pertama
yang dipasang di sistem kereta api bawah tanah dalam bentuk spiral eskalator pada
tahun 1906. Perangkat eksperimen ini tidak pernah terlihat di depan umum, dan
dilupakan selama beberapa dekade. Sisa-sisa eskalator sprial ini sekarang berada di
menggerakkan 2 eskalator secara aktif. Step yang digunakan juga tak biasa.
Pemasangan mesin juga berbeda karena mesin bagaikan memutar sebuah karet
Sebenarnya, sistem dari eskalator sangatlah rumit dan merinci, namun dalam
makalah ini yang kami bahas adalah versi singkat-nya agar lebih mudah
eskalator. Bagian luar eskalator ini diagi lagi ke beberapa sub bagian
yaitu:
pegangan)
karet poliuretan yang berasal dari campuran polimer dan karet sintetis
agar kuat, tahan lama dan tidak licin. Karet pegangan ini dirancang
oleh manusia.
• Comb
cukup keras.
pegangan. Memakai kaca tebal karena kaca tersebut akan dipres dengan
Bagian kedua adalah deck board yaitu pijakan atau tempat interior
menempel. Deck board ini terbuat dari stainless steel yang tahan akan
karat karena seringnya kontak dengan udara luar dan gesekan dengan
• Newel
baik bagian bawah maupun atas. Newel adalah komponen yang wajib
ada. Newel ini terbuat dari stainless steel, menempel pada interior dan
Maka dari itu, bagian ini harus kokoh dan anti karat.
Newel pada Eskalator
Sumber: electrical-knowhow.com
• Skirt
anak tangga dengan anak tangga yang lain harus diberi warna kuning.
Bahan dasarnya adalah plat baja keras yang diberikan terkstur khusus
b) Bagian dalam
• Rangka (Truss)
Rangka (Truss) adalah bagian
rantai penggerak anak tangga halus dan lurus. Step Rail dan struktur lainnya
Sumber : www.madehow.com
Dalam pengoperasiannya, rel ini harus diberi pelumas, agar selalu solid.
• Roller
isolator busa yang kaku, segel busa mikroseluler dan gasket, roda dan
ban karet yang tahan lama, senyawa pot elektrik, segel dan lem
berkinerja tinggi, serat Spandeks, alas karpet, dan bagian plastik yang
keras.
• Rantai (Chain)
yang kokoh dan anti karat agar Drive Chain untuk Eskalator
Sumber : tcxinxing.en.made-in-china.com
bisa terus menerus bergerak
dari landasan. Bahan rolller nya ialah karet 16 poliuretan. Butuh bahan
yang anti slip agar step tetap bisa berjalan dengan lancar.
Step Chain untuk Eskalator
Sumber : precision-chains.com
bahan yang anti slip agar handrail tetap bisa berjalan dengan lancar.
• Gear
memutar step. Gear ini terbuat dari baja khusus paduan antara krom dan
• Electric motor
Spesifikasi :
handrail.
2. Ventilasi yang tersedia harus cukup, agar panas radiasi dari mesin
Electric Motor untu Eskalator
dapat segera keluar.
Sumber : alibaba.com
sebagai berikut :
Cara Kerja Eskalator
Sumber : HowStuffWorks, 2001.
1. Pendaratan/Landing
Floor plate rata dengan lantai akhir dan diberi engsel atau dapat dilepaskan
untuk jalan ke ruang mesin yang berada di bawah floor plates. Comb plate
adalah bagian antara floor plate yang statis dan anak tangga bergerak.
Comb plate ini sedikit miring ke bawah agar geriginya tepat berada di
antara celah-celah anak tangga-anak tangga. Tepi muka gerigi comb plate
2. Landasan penopang/Truss
adalah kotak berongga yang terbuat dari bagian-bagian bersisi dua yang
mengantarkan rantai anak tangga, yang menarik anak tangga melalui loop
tidak berujung. Terdapat dua lintasan: satu untuk bagian muka anak
tangga (yang disebut lintasan roda anak tangga) dan satu untuk roda trailer
anak tangga muncul dari bawah comb plate untuk membentuk tangga dan
• Eskalator jalur ganda (untuk dua orang berdiri bersamaan dalam satu anak
tangga)
2.2.3 Travelator
mengangkut orang melintasi bidang horizontal atau miring dalam jarak pendek
hingga menengah. Dengan demikian, konveyor ini adalah pengembangan ide dari
eskalator dan bisa dipasang pada posisi mendatar (horisontal) ataupun miring
berundak, travelator memiliki jalur yang lurus layaknya ramp yang berjalan.
Travelator juga dikenal sebagai autowalk, trotoar bergerak, moving walkway, people-
diletakkan di dalam kereta dorong (trolley) naik atau turun dari lantai satu ke lantai
lain. Biasanya terdapat di supermarket, mal, stasiun kereta ekspress, dll. Bila
travelator dipasang secara mendatar pada satu lantai, fungsinya adalah untuk
meringankan beban dari orang yang berjalan dengan membawa barang dan
menempuh jarak yang relatif jauh. Misalnya pada terminal di bandara internasional
Chicago, Illinois, di Amerika Serikat dan dirancang oleh arsitek Joseph Lyman
Silsbee. Terdapat 2 jenis travelator saat itu, yang pertama penumpang dapat berdiri
atau berjalan dan yang kedua penumpang dapat duduk. Travelator memiliki rute di
sepanjang dermaga tepi danau ke arah kasino. Enam tahun kemudian, sebuah
travelator juga ditampilkan kepada publik di Paris Exposition Universelle pada tahun
1900. Jalan setapak ini terdiri dari tiga platform yang ditinggikan, yang pertama tidak
bergerak, yang kedua bergerak dengan kecepatan sedang, dan yang ketiga dengan
kecepatan sekitar sepuluh kilometer per jam. Travelator umumnya bergerak dengan
kecepatan yang lebih lambat daripada kecepatan berjalan alami, dan bahkan ketika
orang tetap berjalan setelah mereka menginjak trotoar yang bergerak, mereka
cenderung memperlambat langkah mereka untuk mengimbanginya, sehingga jalan
setapak yang bergerak hanya sedikit meningkatkan waktu perjalanan dan kapasitas
• Pallet Type
• Moving Belt
Tipe ini umumnya dibangun dengan sabuk
(sumber : www.semanticscholar.org)
(sumber : www.slideshare.net/MarillaAngelieOrata/walkalator/8)
B. Berdasarkan Kecepatan
komersial.
Pada pertengahan 1990-an, perusahaan Loderway Moving
Australia. Ini mendapat tanggapan positif dari publik, tetapi tidak ada
instalasi permanen yang dibuat. Sistem ini dari jenis belt, dengan
bepergian ke terminal.
kembali.
(Sumber : en.wikipedia.org/wiki/Moving_walkway)
alat bantu mobilitas lain untuk ditemani oleh staf toko saat
2. Exterior Panel
Bagian bawah dan samping rangka tersebut ditutup dengan lembaran
metal atau non metal mengikuti design interior. Bagian ini berfungsi
untuk memperindah tampilan
3. Mesin Penggerak
Diletakkan di bagian atas berupa motor listrik, transmission reducer dan
rantai penggerak yang memutar tangga. Motor listrik yang digunakan
sesuai dengan perhitungan beban travelator.
4. Anak tangga
Terbuat dari die cast aluminium alloy yang dibentuk dengan alur-alur
khusus. Anak tangga travelator biasanya dilengkapi gerigi khusus agar
pengguna tidak selip khususnya untuk trolley dan kursi roda.
5. Moving Handrails
Terbuat dari campuran karet khusus. Handrails yang baik biasanya tidak
cepat panas saat dipegang.
6. Balustrade
Terbuat dari transparant tempered glass, ujung-ujungnya dibuat bevel
agar tidak tajam.
7. Pengaman / Safety
Pengaman pada travelator terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut :
(Sumber : www.slideshare.net/MarillaAngelieOrata/walkalator/8)
2.2.3.3 Sistem Travelator
tidak ada hal - hal buruk yang terjadi saat digunakan oleh manusia. Hal yang
berhenti.
jam.
derajat.
(Sumber : www.arsitur.com/2017/12/perancangan-travelator-dalam-bangunan.html)
Pada saat manusia menginjakkan kakinya pada belt conveyor rollers, maka
dipertimbangkan yaitu :
a. Sudut kemiringan
sampai 20 derajat)
c. Sistem operasi
bawah.
menggunakan sumber listrik yang begitu besar yang bersumber dari PLN.
b. Konstruksi sangat kuat dan sederhana terutama bila motor dengan rotor
sangkar.
d. Effesiensi relatif tinggi pada keadaan normal, tidak ada sikat sehingga rugi
gesekan kecil.
diperlukan.
2.2.3.5 Layout Struktur Travelator
a. Pendaratan (Landing )
Floor plate rata dengan lantai akhir dan diberi engsel atau dapat dilepaskan
untuk alan ke ruang mesin yang berada di bawah floor plates. Comb plate
adalah bagian antara floor plate yang statis dan anak tangga bergerak. Comb
plate ini sedikit miring ke bawah agar geriginya tepat berada di antara celah-
celah anak tangga-anak tangga. Tepi muka gerigi comb plate berada
adalah kotak berongga yang terbuat dari bagian - bagian bersisi dua yang
c. Lintasan
rantai anak tangga, yang menarik anak tangga melalui loop tidak berujung.
• Dan satu untuk roda trailer anak tangga (disebut sebagai lintasan
roda trailer).
digunakan kapan saja ruang yang tersedia terbatas. Jalan horizontal yang
2.2.4 CONVEYOR
suatu benda dari satu lokasi ke lokasi lain, jenis sistem transportasi ini sangat berguna
pada industry ataupun pada bangunan seperti airport guna untuk memindahkan
bahan/barang mulai dari ukuran kecil hingga besar, berat dan ringan. Dengan sistem
ini memungkinkan pengguna untuk memindahkan benda dengan efisien dan cepat.
ekonomis yang sangat tinggi dibandingkan dengan transpotasi berat seperti truk dan
mobil pengangkut. Conveyor dapat memobilisasi barang dalam jumlah yang banyak
dan berlanjut dari satu tempat ke tempat yang lain. Perpindahan tempat tersebut harus
mempunyai lokasi yang tetap agar sistem konveyor mempunyai nilai ekonomis.
• Belt Conveyor
Belt conveyor berbentuk seperti sabuk panjang yang berputar, bisa terbuat
dari karet, plastik, kulit atau logam tergantung bahan yg diangkut. Sabuk
yang digunakan pada belt conveyor ini dapat dibuat dari berbagai jenis
bahan misalnya dari karet, plastik, kulit ataupun logam yang tergantung
dari jenis dan sifat bahan yang akan diangkut. Bisa digunakan untu
digunakan untuk mengangkut material baik yang berupa “unit load" atau
dimaksud dengan “unit load" adalah benda yang biasanya dapat dihitung
jumlahnya satu per satu, misalnya kotak, kantong, balok. Sedangkan Bulk
misalnya pasir, semen dan lain sebagainya. Pada dasarnya belt conveyor
saat diangkut. Belt atau sabuk terbuat dari dari berbagai macam jenis
c) Kapasitas tinggi.
d) Serba guna.
i) Perawatan mudah.
satuan (unit load) atau muatan curah (bulk load) dengan kapasitas
yang cukup besar, dan sesuai dengan Namanya maka media yang
satuan atau bulk curah, dengan putaran dari motor sebagai penggerak
bulk curah, dengan putaran dari motor sebagai penggerak utama yang
terhubung dengan drum atau dulu disebut Pulley, pulley inilah yang
diselubungi oleh belt yang lebarnya sama dengan pully tersebut dan
panjangnya belt menyesuaikan dengan kebutuhan atau kapasitas
angkut.
• Chain Conveyor
Conveyor, yaitu :
yang terbuat dari baja dan digerakkan oleh rantai. Biayanya relative
• Screw Conveyor
Screw conveyor adalah alat angkut bahan yang paling tepat untuk bahan
conveyor dilengkapi dengan alat terbuat dari pisau berpilin disebut flight
• Pneumatic Conveyor
aliran udara.
• Gravity Conveyor
sendiri
Conveyor hanya bisa memindahkan barang yang berupa unit dan tidak
bisa memindahkan barang yang berbentuk bulk atau butiran. Unit yang bisa
beban maksimum yang mungkin terjadi pada sistem conveyor. Selain itu,
roller, maka unit tersebut akan tersendat bahkan bisa jatuh keluar sistem
ke tingkat yang lain. Selain itu, conveyor juga dapat membelokkan jalur unit
yang belokannya sangat tajam. Hal tersebut bermanfaat untuk daerah yang
ruangannya terbatas.
Salah satu kekurangan untuk roller conveyor adalah bahwa dapat jatuh
melalui rol atau menjadi canggung berbentuk dan berukuran dan demikian
tidak bergerak sepanjang conveyor sangat baik. Sebuah aplikasi yang ideal
untuk jenis peralatan pada saluran kemasan di mana kotak ukuran seragam
a. Kerangka badan
roller berputar. Selain itu, kerangka badan ini juga menentukan jarak
antar roller yang sesuai agar unit yang akan ditransportasikan tidak jatuh.
Kerangka Badan
b. Tiang penyangga
Tiang Penyangga
c. Motor penggerak
alur roller conveyor agar bisa menjaga rantai transmisi tetap tegang.
Motor Penggerak
d. Roller
sama agar barang yang diangkut tidak tersendat dan roller dapat
Roller
rantai.
sama.
terakhir.
Transmisi Roller
tempat yang lainnya, bila dilakukan oleh tenaga manusia akan melelahkan
2. Conveyor dapat diinstal hamper dimana saja, dan jauh lebih aman
dan berat. Selain itu, sistem ini banyak yang telah memiliki fitur
4. Ada berbagai jenis conveyor yang tersedia untuk menjalankan sistem ini
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan dari pengumpulan beragam informasi dari berbagai macam sumber, maka dapat
diperoleh kesimpulan sebagai berikut ini:
1. Sistem transportasi vertikal mekanis merupakan suatu sistem yang membantu memenuhi
kebutuhan berlalulintas secara vertikal dalam suatu bangunan. Sistem jenis ini dijalankan
oleh mesin penggerak.
2. Terdapat tiga macam sistem transportasi vertikal mekanis yaitu:
a. Escalator (tangga berjalan), yang terdiri dari tangga terpisah yang dapat bergerak ke
atas dan ke bawah mengikuti jalur berupa rail atau rantai yang digerakkan oleh motor.
Jenis escalator yang banyak digunakan adalah escalator paralel, multi paralel, atau
spiral.
b. Elevator (lift), yang terhubung antar lantai dalam bangunan bertingkat secara
menerus dengan menggunakan tenaga mesin. Lift dapat difungsikan menggunakan
sistem gearless maupun sistem hydraulic.
c. Travelator, merupakan konveyor yang bergerak lambat yang bisa dipasang pada
posisi mendatar (horizontal) ataupun miring (inclined) dengan kemiringan 10 – 20
derajat. Berdasarkan pergerakan permukaannya, jenis travelator terbagi menjadi dua
yaitu pallet type dan moving belt.
3.2 SARAN
Berkaitan dengan kesimpulan yang diperoleh, maka pengadaan sistem transportasi vertikal
mekanis sudah seharusnya direncanakan dan disesuaikan dengan jenis bangunan dan juga civitas
pengguna yang dituju. Selain itu, perlu diketahui dengan teliti bagaimana sistem, komponen,
layout dan kapasitas pada berbagai jenis sistem transportasi vertikal mekanis yang ada. Hal ini
ditujukan agar pengadaannya tepat guna, lebih efisien, dan juga maksimal.
DAFTAR PUSTAKA