Anda di halaman 1dari 3

FORUM 3

PENDIDIKAN PANCASILA

OLEH :
SYIFA ANINDYA / 203300416045

UNIVERSITAS NASIONAL
FAKULTAS HUKUM
2021
SEJARAH PANCASILA

1. Istilah Pancasila dalam kitab ‘Negarakertagama’


Kitab Negara Kertagama atau disebut dengan “kakawin Negara Kertagama”
memiliki judul asli Desawarnana, Kita ini ditulis oleh Mpu Prapanca. Kitab
negarakertagama ini ditulis pada masa kerajaan Majapahit masih berdiri di bawah
pemerintahan Sri Rajasanagara atau Hayam Waruk.
Kitab ini menceritakan raja-raja Majapahit, keadaan kota Raja, Candi Makam
Raja, upacara Sradha, wilayah Kerajaan Majapahit, negara-negara bawahan Majapahit
dll. Dari sinilaj kita bisa mengetahui asal-usul Kerajaan Majapahit dari pandangan
sosial ekonomi, sosial budaya, politik luar negeri dll.
Judul kitab atau “kakawin” ini adalah, kata Negara kertagama memiliki arti
“Negara dengan tradisi (Agama) yang suci”. Nama Negarakertagama tidak ditemukan
dalam kakawin Negarakertagama. Terdapat pada pupuh 94/2, Prapanca mnyebutkan
ciptaannya Dewacawarnana atau uraian mengenai desa-desa. Akan tetapi, nama yang
diberikan pengarangnya itu sudah dilupakan oleh banyak orang.
Nama Negarakertagama terdapat pada kolofon yang diterbitkan Dr. Jan Lauren
Andries Brandes: “iti Negarakertagama Samapta” ternyata nama Nagakretagama
merupakan tambahan penyalin Arthapamasah pada bulan Kartika di tahun saka 1662
tepatnya 20 Oktober 1740 Masehi. Negarakertagama disalin dengan huruf Bali di
Kancana.
Penulis Kitab Negarakertagama ini selesai ditulis pada bulan Aswina di tahun
Saka 1287 bertepatan dengan bulan September-oktober 1365 Masehi. Diketahui penulis
naskah ini adalah Dang Acarya Nadendra, ia merupakan mantan petinggi urusan agama
Buddha di istana Majapahit. Bagian terpenting dari isi kitab ini yaitu menguraikan
daerah-daerah/wilayah kerajaan Majapahit yang harus menyetujui upeti. Naskah dari
kitab ini terdiri dari 98 pupuh, dan dibagi menjadi 2 bagian yang masing-masing terdiri
dari 49 pupuh
Secara etimologi kata Pancasila berasal dari Bahasa Sansekerta, dikutip dari
kitab Negarakertagama yaitu “Pantjasyila” Pantja berarti lima sedangkan syila berarti
sendi/alas/dasar. Pancasila disini diartikan sebagai perintah yang berisi lima larangan,
yakni :
1) Dilarang melakukan kekerasan
2) Dilarang mencuri
3) Dilarang berjiwa dengki
4) Dilarang berbohong
5) Dilarang mabuk karena minuman keras

2. Istilah Pancasila dalam Kitab “Sutasoma”


Istilah “silla’ diartikan sebagai aturan yang melatarbelakangi perilaku seseorang
atau bangsa, kelakuan atau perbuatan menurut adab (sopan-santun), dasar;adab; akhlak;
dan moral. Pada siding Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI) pada tanggal 1 Juni 1945. Istilah “Pancasila” pertama kali dapat
ditemukan dalam buku Sutasoma karangan Mpu Tantular yang ditulis pada zaman
Majapahit.
Pancasila adalah landasan dari segala keputusan bangsa dan menjadi ideologi
tetap bangsa serta mencerminkan kepribadian bangsa. Pancasila dipergunakan sebagai
dasar mengatur pemerintahan negara.

3. Penggunaan Usulan Pancasila sebagai Nama Dasar Negara.


Pada tanggal 1 Juni menjadi tanggal yang sangat penting, karena pada tanggal tersebut
telah lahir lah Pancasila. Setalah reformasi 1998, muncul banyak gugatan tentang hari
lahir Pancasila yang sebenarnya, dan akhirnya pada tanggal 1 Juni ditetapkan sebagai
hari lahirnya Pancasila. Karena pada tanggal tersebut kata Pancasila pertama kali
diucapkan oleh Bung Karno yang saat itu belum diangkat menjadi Presiden

Anda mungkin juga menyukai