Asam itu dari bahasa latin, yaitu Denfan Ktaacidus yang artinya masam. Asam
menurut Arrhenius adalah senyawa yang menghasilkan ion hidrogen ketika larut dalam
pelarut air. Kekuatan asam ditentukan oleh banyak-sedikitnya ion hidrogen yang
dihasilkan. Semakin banyak ion H+ yang dihasilkan, semakin kuat sifat asamnya.
1. Rasa masam jika dicicipi (jangan menguji asam kuat dengan mencicipinya)
2. Derajat keasaman lebih kecil dari 7 (pH < 7)
3. Terasa menyengat jika disentuh, terutama asam kuat
4. Reaksi dengan logam bersifat korosif (menyebabkan karat, dapat pula merusak
jaringan kulit/iritasi dan melubangi benda yang terbuat dari kayu atau kertas
jika konsentrasinya tinggi)
5. Merupakan larutan elektrolit sehingga dapat menghantarkan arus listrik
Basa menurut Arrhenius ialah senyawa yang terlarut dalam air yang sudah
menghasilkan ion hidroksida (OH). Semakin banyaknya jumlah ion OH yang
dihasilkan, maka semakin kuat lah sifat basanya. Basa juga dapat menetralisasikan
asam (H+) dan menghasilkan air (H20).
Garam terdapat dalam bentuk garam netral, garam basa dan garam asam. Umumnya
garam mudah larut dalam air, merupakan padatan pada suhu kamar (25 oC), merupakan
elektrolit sehingga dapat menghantarkan arus listrik, memiliki titik didih dan titik leleh
yang tinggi.
PETA KONSEP ASAM, BASA DAN GARAM
Terdiri dari
Larutan Larutan
Asam Basa
Kekuatan Kekuatan
Asam (α) Basa (α)
pH
Indikator Indikator
Asam Basa
Reaksi
Netralisasi
Masuknya
1. Arrhenius menyimpulkan gas hydrogen yang dihasilkan dari pengaliran listrik ke larutan
asam berasal dari reduksi ion H +¿¿ . Penyebab awal Arrhenius menyatakan teori asamnya
bahwa asam melepas ion H +¿¿ dalam air yaitu …
a. Semua asam mengandung ion H +¿¿
b. Semua asam menghasilkan gas hydrogen
c. Semua asam memiliki variasi ion negative
d. Semua asam bereaksi dengan logam
e. Semua asam berbau yang sama kecut
2. Kelemahan teori asam-basa Arrhenius yang paling mendasar yaitu …
a. Pembentukan ion H +¿¿ pada asam
b. Pembentukan ion OH −¿¿ pada basa
c. Kondisi dalam pelarut air
d. Struktur molekul dengan OH bersifat basa
e. Pembentukan garam ketika asam dan basa dicampur
3. Tentukan nama asam berturut-turut untuk H 3 A S O3, H 3 A S O4 , HMnO 4, dan H 2 MnO 4 !
a. Asam arsenat, asam pararsenat, asam manganat, asam hipermanganat
b. Asam arsenat, asam pararsenat, asam menganat, asam permanganat
c. Asam arsenit, asam arsenat, asam permanganat, asam hipermanganat
d. Asam arsenit, asam arsenat, asam permanganat, asam manganat
e. Asam arsenit, asam arsenat, asam manganat, asam permanganat
4. Meski sama bersifat korosif, asam memiliki korosivitas lebih tinggi dari basa. Pernyataan
ini berdasarkan …
a. Ion H +¿¿ dari asam lebih kecil disbanding ion OH −¿¿ dari basa
b. Daya rusak asam lebih besar dari basa
c. Keelektrolitan basa lebih lemah dari asam
d. Reaksi dengan basa membutuhkan energi
e. Reaksi dengan asam membutuhkan energi