Anda di halaman 1dari 2

Teori Asam Basa Arrhenius

Salah satu ciri dari asam adalah senyawa yang berasa asam dan memerahkan lakmus biru sedangkan basa adalah senyawa berasa pahit dan licin di kulit serta dapat membirukan lakmus merah. Ciri tersebut belum dapat menjelaskan mengapa asam atau basa dapat menghantarkan listrik atau dikenal dengan istilah elektrolit. Untuk itu, Svante August Arrhenius mengajukan suatu konsep asam-basa yang di kenal sebagai teori asam-basa Arrhenius. Asam adalah senyawa yang jika dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion hidrogen (H+). Semakin banyak ion H+, semakin kuat sifat asamnya. Dengan demikian, dikenal asam kuat dan asam lemah. Asam kuat dalam air terionisasi sempurna (semua terurai menjadi ion), sedangkan asam lemah terionisasi sebagian (tidak semua terurai menjadi ion). Perhatikan tabel berikut.

Tabel 1.4 Asam Kuat dan Reaksi Ionisasinya

Tabel 1.5 Beberapa Asam Lemah dan Reaksi Ionisasinya

Basa adalah senyawa yang jika dilarutkan ke dalam air menghasilkan ion hidroksida (OH-). Semakin banyak ion OH-, semakin kuat sifat basanya. Dengan demikian, dikenal basa kuat dan basa lemah. Basa kuat dalam air terionisasi sempurna (semua terurai menjadi ion), sedangkan basa lemah terionisasi sebagian (tidak semua terurai menjadi ion). Perhatikan tabel berikut.

Tabel 1.6 Basa Kuat dan Reaksi Ionisasinya

Tabel 1.7 Beberapa Basa Lemah dan Reaksi Ionisasinya

Anda mungkin juga menyukai