abang becak
bawah tangan
acap kali
biang keladi
adat istiadat
biji mata
adil makmur
bisu tuli
ahli waris
buah bibir
akal budi
buah tangan
alim ulama
budi pekerti
amal ibadat
buka kartu
amal saleh
bukan kepalang
aman sentausa
bukan main
ambil alih
bulan madu
anak telinga
bunga tanah
angin sakal
caci maki
babi buta
campur tangan
babi hutan
cantik jelita
badai taufan
cantik molek
bala bantuan
cepat kaki
banting tulang
cerai berai
basah kuyup
cerdik cendekia
batang leher
cerdik pandai
cita rasa
handai taulan
cocok tanam
hemat cermat
colok mata
hilir mudik
darah dingin
hina dina
darah panas
hingar bingar
daya cipta
hiruk pikuk
daya guna
hitam kelam
daya upaya
hulu balang
dendam kesumat
hulu sungai
dendang riang
huru hara
duka cita
hutan belantara
duka nistapa
hutan rimba
fakir miskin
hutang piutang
gegap gempita
ibu angkat
gelak ketawa
ibu kota
gelap gulita
ibu negara
gotong royong
ibu pertiwi
gundah gulana
ilmu bumi
hal ihwal
inang pengasuh
hamba sahaya
indah jelita
hancur lebur
indah permai
hancur luluh
induk kalimat
induk semang
kering kerontang
jantung hati
kerja bakti
jantung kota
kerja paksa
jatuh bangun
ketela pohon
jerih payah
kota indah
juru batu
kota madya
juru bayar
kota praja
juru gambar
kuning gading
juru kunci
kurus kering
juru lukis
lahir batin
juru masak
laki bini
juru mudi
lalat langau
juru tembak
lalu lalang
juru tulis
lalu lintas
kacau balau
lambat laun
kalang tanah
lambung kapal
kampung halaman
lapis baja
kaum keluarga
latar belakang
kaya raya
laut lepas
kekal abadi
lemah gemulai
keluh kesah
lemah lembut
kering kemersik
lemah lunglai
lengan baju
mata pencaharian
letih lesu
mata pisau
licin tandas
mata sapi
lintah darat
medan laga
lintang pukang
medan perang
lintas batas
merah delima
maha agung
merah jambu
maha besar
merah padam
maha esa
nafsu birahi
maha kaya
nafsu makan
maha kuasa
naik banding
makan angin
naik bintang(nya)
makan hati
naik darah
makan jalan
naik gaji
makan suap
naik harga
makan tangan
naik kelas
mara bahaya
naik pitam
masa bodoh
nenek moyang
mata angin
ninik mamak
mata angin
olah raga
mata bola
orang hutan
mata keranjang
orang tua
patah hati
raja muda
patah semangat
ramah tamah
pedih perih
ratap tangis
pelita hati
riang gembira
peri hal
riang ria
peri laku
ringan tangan
peri perayangan
riuh rendah
pesta kebun
rukun kampung
pesta pora
rukun tangga
piring terbang
rumah makan
pokok pangkal
rumah sakit
popor bedil
sabung nyawa
porak poranda
sangkut paut
pucat lesi
satu padu
pucat pasi
sawah ladang
pupuk kandang
sebab musabab
putera mahkota
sedu sedan
puteri salju
segar bugar
putih mata
sehat walafiat
putih tulang
seluk beluk
putus asa
semak belukar
putus harapan
semak samun
sembah sujud
syah alam
senda gurau
syah bandar
sepak terjang
syak wasangka
serba ada
tanah gundul
serba bisa
tanah lapang
serba guna
tanam paksa
serba neka
tanda tangan
siap sedia
tanggung jawab
sidik jari
tata bahasa
silang selisih
tata buku
silang sengketa
tata negara
simpang siur
tata susila
sopan santun
tawar hampar
sorak sorai
tegur sapa
suci mumi
tekuk lutut
sumpah serapan
teluk rantan
sunyi senyap
tempat tinggal
sunyi sepi
tepuk dada
suratan takdir
tepuk tangan
suratan tangan
terang benderang
suri tauladan
timbal balik
susah payah
timbang terima
timbul tenggelam
turun tanah
tinggi hati
tutup buku
tipu daya
tutup mulut
tipu muslihat
tutup tahun
tolak punggang
uang berbunga
tolok ukur
uang jaminan
topang dagu
uang logam
tua bangka
uang saku
tua keladi
uang suap
tua renta
ujung batas
tugu pahlawan
ujung pangkal
tukang kayu
ulam jantung
tukang tadah
ungu terong
tulus iklas
wajib lapor
tumpah darah
warkat pos
tumpah ruah
wesel pos
tunduk tengada
yatim piatu
tunggang langgang
zaman apollo
turun harga
zaman beralih
turun jabatan