Abstract
A short story is a literary work in the form of writing that tells a story briefly.
Short stories usually only focus on one problem or conflict. short story Gubrak!
Seno Gumira Ajidarma's work has the main character of a woman with
enchanting beauty, and at certain times her beauty creates a condition or
situation for the people around her, so this is quite interesting to analyze. This
analysis uses a pragmatic critical approach to examine the role of readers in
receiving the contents of this short story. The results of this research state that the
intrinsic elements including theme, title, characterization and character, as well
as conflict are related to each other, and in the pragmatic critical approach,
several advantages and disadvantages were found regarding the values contained
in the short story.
Keywords: Short Stories, Pragmatic Criticism, Literary Work.
Abstrak
Karya sastra adalah suatu bentuk seni yang tercipta sejak ribuan tahun
yang lalu dan masih terus berkembang hingga sekarang. Karya sastra juga
merupakan hasil kreatif seseorang yang berasal dari khayalan atau pemikiran dan
dapat dipresentasikan dengan wujud keindahan. Karya sastra dapat berupa puisi,
prosa, maupun drama. Hadirnya karya sastra dapat menghasilkan pengaruh besar
dalam kehidupan bermasyarakat, karena dalam karya sastra terdapat nilai-nilai
yang bermanfaat bagi pembaca. Salah satu karya sastra yang digemari oleh
masyarakat adalah cerita pendek atau cerpen.
Metode penelitian adalah suatu metode atau teori yang digunakan dalam
penelitian sebagai sebuah solusi dari penulisan dalam sebuah artikel ilmiah. Pada
dasarnya, metode penelitian ini berfungsi sebagai tahap yang biasa digunakan
untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan yang ada dalam suatu karya
ilmiah. Dalam penelitian artikel ini menggunakan metode kualitatif. Menurut
Sugiyono (2013:2) menyatakan metode penelitian pada dasarnya merupakan cara
ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Berdasarkan
hal tersebut terdapat empat kata kunci yang perlu diperhatikan yaitu cara ilmiah,
data, tujuan dan kegunaan. Dengan adanya penelitian yang menggunakan metode
kualitatif ini dapat ditarik simpulkan bahwa pada metode tersebut merupakan
suatu metode yang ada dalam penelitan yang biasa digunakan untuk
mendeskripsikan suatu objek dengan cara yang terperinci.
Pengumpulan dari sumber data pada penelitian ini adalah dengan mengacu
pada antologi cerita pendek Transit “Gubrak!” karya Seno Gumira Ajidarma.
Teknik pengumpulan data yang digunakan pada penelitian dalam artkel ini adalah
dengan melakukan pengamatan secara menyeluruh melalui dialog ataupun teks
yang telah disajikan dalam cerita pendek ini. Analisis dengan menggunakan
pendekatan kritik pragmatik ini ialah dengan berdasarkan pada teori dari Wahyudi
yang membahas tentang peranan dari pembaca dalam menerima, memahami, dan
menghayati isi dari suatu karya sastra. dengan menggunakan teori tersebut
memungkinkan bagi parapembaca untuk memperoleh berbagai makna yang
didapatkan, karena setiap pembaca memiliki kemampuan yang berbeda dalam
menafsirkan isi atau kadungan dari suatu karya sastra.
TINJAUAN PUSTAKA
Cerpen Gubrak! karya Seno Gumira Ajidarma banyak mendapatkan
apresiasi dari masyarakat karena cerpen ini sangat menarik untuk dibahas. Kajian
atau analisis penelitian yang sudah ada sebelumnya kami cantumkan untuk
dipelajari dan sebagai bahan referensi. Berikut apresiasi masyarakat pada cerpen
Gubrak! karya Seno Gumira Ajidarma.
a. Tema
1) Tema Mayor
2) Tema Minor
1. Tokoh Utama
a. Ia
“Saya tak akan terlalu sungkan jika yang pingsan adalah mereka
yang menatap saya terlalu lama,” ujarnya dari balik pintu, meski ia
pun tahu hanya cukup sekilas tatapan sudah membuat orang
pingsan, “tetapi saya tidak bisa memaafkan diri saya sendiri jika
saya membuat bapak dan ibu di rumah ini, yang sudah saya anggap
sebagai orangtua saya sendiri, juga akan jatuh pingsan taksadarkan
diri.” (TRANSIT, 2019:47).
Kutipan di atas merupakan data yang menggambarkan watak yang dimiliki tokoh
ia. Tokoh ia memiliki sifat yang santai dan cuek dengan tidak terlalu memikirkan
hal yang terjadi di sekitarnya, namun masih memiliki sedikit rasa kepedulian
kepada orang terdekatnya. Dapat dibuktikan dari data di atas yang menjelaskan
bahwa tokoh ia tidak merasa biasa saja atau tidak sungkan walaupun banyak
orang di sekitarnya pingsan karena kecantikannya, tetapi tokoh ia menunjukkan
rasa kepedulian kepada orang terdekatnya dengan cara mencemaskan apabila
kecantikannya membuat orang terdekatnya tidak sadarkan diri.
2. Tokoh Bawahan
a. Komandan
d. Konflik
Konflik antara manusia dan manusia adalah konflik yang terjadi antara
tokoh satu dan tokoh lain, yang muncul dalam karya sastra dan bertujuan
membuat pembaca tertarik atau penasaran dengan alur ceritanya. Dalam cerpen
Gubrak! terdapat konflik antara manusia dan manusia, dengan data sebagai
berikut.
Konflik antara ide yang satu dan ide yang lain adalah konflik yang terjadi
ketika ideologi satu dengan ideologi yang lain memiliki perbedaan. Dalam cerpen
Gubrak!, tidak ditemukan konflik antara ide yang satu dan ide yang lain.
Setiap unsur intrinsik yang terdapat di dalam cerpen Gubrak! Karya Seno
Gumira Ajidarma ini mempunyai keterkaitan antara unsur satu dengan unsur yang
lainnya. Unsur yang terdapat di dalam cerpen ini akhirnya membentuk kesatuan
cerita hingga lengkap. Dalam cerpen ini, unsur intrinsiknya meliputi judul, tema,
penokohan dan perwatakan, serta konflik yang mempunyai keterkaitan satu sama
lain. Keterkaitan tersebut dapat dilihat melalui judul yang berhubungan dengan
situasi atau keadaan yang dikemukakan dalam cerita. Situasi yang dikemukakan
dalam cerpen berhubungan dengan konflik yang melibatkan tokoh utama dengan
situasi yang ditimbulkan terhadap orang-orang yang ada disekitarnya dalam
cerpen tersebut. hal itu berarti bahwa Judul dan konflik dalam cerpen ini saling
berhubungan dan memiliki keterkaitan satu sama lain, sedangkan tema kecantikan
yang diangkat dari cerita pendek ini juga berhubungan dan memiliki keterkaitan
dengan tokoh utama maupun tokoh bawahan pada bagian penokohan serta
perwatakan yang dihadirkan dalam cerita.
3. Kritik Pragmatik
Dari data tersebut menunjukkan kecantikan tokoh utama yang membuat banyak
orang pingsan saat melihatnya. Ia merasa biasa saja jika orang yang tidak
dikenalinya pingsan saat melihatnya, walaupun orang tersebut hanya meliriknya.
Tetapi, ia akan merasa bersalah jika membuat pemilik kost yang ia tempati
pingsan saat melihat wajahnya. Ia merasa pemilik kost tersebut sebagai orang tua
kedua ketika ia menempati kost tersebut. Dari data tersebut menunjukkan bahwa
tidak semua kecantikan dapat membawa keuntungan bagi pemiliknya.
Digambarkan dengan pemilik wajah tersebut yang justru membuat orang lain
pingsan saat melihatnya bahkan hanya melirik dengan waktu yang tidak lama. Hal
tersebut yang membuat pemilik wajah cantik tersebut sempat mengurung diri di
kamar, ia keluar jika hanya ada kepentingan saja. Maka kecantikan yang ia miliki
membuat hidupnya tidak sebebas orang lain yang bisa keluar rumah tanpa
membuat orang lain pingsan.
b. Sindiran Bagi Orang yang Ingin Cantik
Hal yang akan didapatkan pembaca dari cerpen Gubrak! karya Seno
Gumirah Ajidarma adalah terkait sindiran yang ditujukan kepada masyarakat atau
mereka yang ingin cantik. Sindiran tersebut disampaikan oleh penulis secara
tersirat dan akan ditemukan apabila pembaca memahami betul maksud dari cerpen
Gubrak!. Berdasarkan analisis yang telah dilakukan pada cerpen Gubrak!
ditemukan data tentang sindiran untuk orang yang ingin cantik sebagai berikut.
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
Putri, A. M., Widjatini, R., & Pandanwangi, W. D. 2022. Analisis Lima Kode
Barthes dalam Cerpen “Gubrak!” (2011) Karya Seno Gumira Ajidarma:
Kajian Semiotika Roland Barthes. Prosiding Seminar Nasional. 1(1), 101-
112.
Puspitasari, D., & Tarigan, R. P. 2022. Analisis Cerpen Purnama Diatas Pura
Karya Wayan Sunarta Dengan Pendekatan Pragmatik. Education: Jurnal
Sosial Humaniora dan Pendidikan, 2(2), 30-33.