Anda di halaman 1dari 6

Nama : Nurul Jirana R.

Syam

NIM : 1993142050

Kelas : Manajemen D

RESUME JURNAL

“PENERAPAN REWARD DAN PUNISHMENT TERHADAP KINERJA DRIVER KINERJA


GO-JEK INDONESIA CABANG KOTA MAKASSAR”

Peneliti : Surya Idrus, Wardhani Hakim, Insany Fitri N.

A. Reward
- Pengertian Reward

Kata reward berasal dari bahasa inggris yang artinya adalah ganjaran atau hadiah (Echols dan
Shadily, 2005:485). Reward dapat diberikan kepada sesorang atau karyawan sebagai bentuk
apresisi dan ungkapan terima kasih atas pencapaiannya (Widjanarko, 2005:30).

Menurut Nawawi (2005:119), Reward adalah suatu cara menumbuhkan perasaan diakui di
lingkungan kerja, yang terkait aspek kompensasi dan aspek hubungan antara sesama. Manajer
menilai hasil kinerja individu baik secara formal maupun informal. Sedangkan menurut Sunyoto
(2012:29) reward adalah sesuatu yang diterima oleh karyawan sebagai balas jasa atas prestasi
kerja mereka.

- Macam – macam Reward

Menurut Ivancevich (2006:228, Reward dibagi menjadi dua jenis yaitu :

A. Penghargaan Ekstrinsik (ekstrinsic rewards) adalah suatu penghargaan yang datang dari
luar diri orang tersebut.
 Penghargaan finansial:
1. Gaji dan Upah Gaji adalah balas jasa dalam bentuk uang yang diterima
karyawan sebagai balasan atas posisinya sebagai seorang karyawan yang telah
memberi sumbangan tenaga dan pikiran dalam mencapai tujuan perusahaan
atau dapat dikatakan sebagai bayaran tetap yang diterima seseorang dari
sebuah perusahaan. Upah adalah imbalan yang dibayarkan berdasarkan jam
kerja, jumlah barang yang dihasilkan atau banyaknya pelayanan yang
diberikan.
2. Tunjangan karyawan seperti dana pensiun, perawatan di rumah sakit dan
liburan. Pada umumnya merupakan hal yang tidak berhubungan dengan
kinerja karyawan, akan tetapi didasarkan pada senioritas atau catatan
kehadiran.
3. Bonus/insentif adalah tambahan-tambahan imbalan di atas atau di luar
gaji/upah yang diberikan organisasi.
 Penghargaan Non Finansial :
1. Penghargaan Interpersonal Atau yang biasa disebut dengan penghargaan antar
pribadi, manajer memiliki sejumlah kekuasaan untuk mendistribusikan
penghargaan interpersonal, seperti status dan pengakuan.
2. Promosi Manager menjadikan penghargaan promosi sebagai usaha untuk
menempatkan orang yang tepat pada pekerjaan yang tepat. Kinerja jika diukur
dengan akurat, sering kali memberikan pertimbangan yang signifikan dalam
alokasi penghargaan promosi

B. Penghargaan Intristik (intrinsic rewards) adalah penghargaan yang diatur oleh diri
sendiri.
 Penyelesaian (completion) Bagi sebagian orang, kemampuan memulai dan
menyelesaikan suatu pekerjaan atau proyek merupakan hal yang sangat penting.
Orang-orang seperti ini menyebutnya sebagai penyelesaian tugas. Beberapa orang
memiliki kebutuhan untuk menyelesaikan tugas dan imbalan dari menyelesaikan
tugas bagi seseorang merupakan suatu bentuk penghargaan pada dirirnya sendiri.
 Pencapaian (achievement) Pencapaian merupakan penghargaan yang muncul
dalam diri sendiri, yang diperoleh ketika seseorang meraih suatu tujuan yang
menantang.
 Otonomi (autonomy) Sebagian orang menginginkan pekerjaan yang memberikan
mereka hak untuk mengambil keputusan dan bekerja tanpa diawasi dengan ketat.
Perasaan otonomi dapat dihasilkan dari kebebasan melakukan apa yang terbaik
oleh karyawan dalam situasi tertentu.
- Pengaruh Reward Terhadap Kinerja Driver GOJEK

Dari hasil uji signifikan diterima, yang artinya variabel reward berpengaruh secara
signifikan terhadap kinerja. Artinya, reward yang diukur melalui indikator bonus berpengaruh
secara signifikan terhadap kinerja driver GO-JEK indonesia cabang kota makassar. Berdasarkan
penelitian ini dapat disimpulkan bahwa reward mepunyai peran penting untuk meningkatkan
kinerja driver untuk mencapai keberhasilan perusahaan, khususnya pada GO-JEK indonesia
cabang kota makassar. Dalam sistem pemberian reward pada perusahaan GO-JEK, faktor ini lah
yang mendorong para driver GOJEK untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat mencapai poin
terget yang ditentukan oleh perusahaan. Untuk mendapatkan reward driver harus mampu
menyelesaikan minimal 7 poin. Hal ini lah yang mendorong driver GO-JEK untuk dapat
mencapai poin maksimal yaitu dengan mencapai 30 poin dalam satu hari. Dengan mendapatkan
bonus seperti itu membuat responden betah menjadi driver GOJEK

Faktor yang membuat responden betah menjadi driver adalah dengan pendapatan bonus yang
besar. Penghasilan driver GO-JEK dapat mencapai 3 sampai 6 juta rupiah perbulannya. Melihat
besarnya pendapatan menjadi driver GO-JEK membuat semua masyarakat khususya di kota
makassar ingin menjadi driver GO-JEK, dengan berbagai latar belakang yang berbeda-beda
mulai dari tingkat pendidikannya. Hal ini disebabkan karena dengan mendapatkan reward yang
diberikan oleh perusahaan GO-JEK dapat menambah penghasilannya untuk biaya hidup sehari-
hari.

B. Punishment
- Pengertian Punishment

Punishment adalah suatu konsekuensi yang tidak menyenangkan atau tidak diinginkan yang
diberikan oleh atasan atas suatuperilaku tertentu yang telah dilakukan. Punishment (hukuman)
jika digunakan secara efektif dapat menekan perilaku dalam organisasi, dengan kata lain
punishment sebaiknya diberikan setelah melaluipertimbangan yang cermat dan objektif dari
semua aspek yang relevan dengan situasi yang terjadi.

Menurut Imron (2011:169) Punishment adalah suatu sanksi yang diberikan kepada seseorang
sebagai akibat dari pelanggaran terhadap aturan-aturan yang berlaku. Pada dasarnya tujuan
pemberian punishment adalah agar pegawai yang melanggar merasa jera dan tidak akan
mengulangi kesalahannya.

- Bentuk-Bentuk Punishment

Menurut Rivai (2011:831) jenis-jenis punishment atau sanksi pelanggaran kerja yang umunya
berlaku dalam suatu organisasi yaitu:

1. Hukuman ringan, dengan jenis : memberikan teguran lisan, teguran tertulis dan
pernyataan tidak puas secara tidak tertulis kepada karyawan yang bersangkutan.
2. Hukuman sedang, dengan jenis : melakukan penundaan kenaikan gaji, pennurunan gaji
dan penundaan kenaikan pangkat. Dalam konteks objek penelitian maka yang dapat
dikategorikan sebagai hukuman sedang adalah penundaan pengambilan bonus (suspend)
3. Hukuman berat, dengan jenis: penurunan pangkat, pembebasan dari jabatan,
pemberhentian kerja dan pemutusan hubungan kerja sebagai karyawan pada perusahaan
terkait. Dalam konteks objek penelitian maka yang masuk kedalam kategori ini adalah
pemberhentian kerja atau pemutusan hubungan kerja dalam hal ini kemitraan.
- Pengaruh Punishment Terhadap Kinerja Driver GOJEK

Hasil uji signifikan yang diterima, yang artinya variabel punishment berpengaruh secara
signifikan terhadap kinerja driver GO-JEK indonesai cabang kota makassar. Artinya, punishment
yang diukur melalui indikator hukuman ringan, hukuman sedang dan hukuman berat
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja driver GO-JEK indonesia cabang kota makassar.
Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa punishment mempunyai peran penting
untuk meningkatkan kinerja driver untuk mencapai keberhasilan perusahaan perusahaan,
khususnya pada GO-JEK indonesia cabang kota makassar. Dalam sistem pemberian punishment
oleh perusahaan GO-JEK indonesia cabang kota makassar, faktor yang paling mempengaruhi
kinerja driver adalah pemberian hukuman berat yaitu pemutusan hubungan kerja atau pemutusan
kemitraan. faktor tersebut disebabkan karena dalam pemberian auto suspend driver hanya di
suspend selama beberapa menit dan dapat beroperasi lagi setelah mendapatkan auto suspend.
Namun dalam indikator hukuman sedang (manual suspend) memiliki pengaruh yang lebih besar
dari pada auto suspend. Faktor tersebut dipengaruhi karena dalam pemberian manual suspend
membuat driver tidak dapat menjalankan pekerjaannya sebagai driver dalam waktu beberapa hari
dan untuk mengaktifkan kembali akun driver responden harus ke kantor perusahaan GO-JEK
untuk melapor agar dapat beroperasi kembali, hal tersebut membuat driver meningkatkan kinerja
dan performanya dalam menjalankan tugasnya agar mendapatkan rating lima bintang dan tidak
mendapatkan laporan negatif dari pelanggan.

C. Kinerja
- Pengertian Kinerja

Kinerja karyawan yaitu hasil dari sebuah pekerjaan yang dilakukan dengan penuh tanggung
jawab. Secara etimologi, kinerja berasal dari kata prestasi kerja (performance) sebagaimana
dikemukakan oleh Mangkunegara (2013:67) bahwa istilah kinerja dari kata job performance atau
actual performance (prestasi kerja atau prestati sesungguhnya yang dicapai oleh seseorang) yaitu
hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh pegawai dalam melaksanakan tugas
yang diberikan kepadanya. Priansa (2014:269) menjelaskan kinerja merupakan tingkat
keberhasilan karyawan dalam menyelesaikan tugasnya.

- Penilaian Kinerja

Menurut Bangun (2012:231) penilaian kinerja adalah proses yang dilakukan organisasi untuk
menilai keberhasilan karyawan dalam melaksanakan pekerjaannya. Penilaian dilakukan dengan
membandingkan hasil kerja karyawan dengan standar pekerjaan. Sebuah kinerja karyawan dapat
dikatakan baik jika hasil kerja yang diperoleh oleh sampai atau melebihi standar pekerjaan yang
ditetapkan. Demikian sebaliknya, kinerja karyawan dikatakan tidak baik atau rendah jika hasil
kerja karyawan tersebut tidak mencapai standar kerja.

- Indikator Penilaian Kinerja

Indikator yang dipergunakan di dalam melakukan penilaian kinerja karyawan menurut Gomes
(2002:142) sebagai berikut :
a. Quantity of work yaitu jumlah kerja yang dilakukan dalam suatu periode yang
ditentukan.
b. Quality of work yaitu kualitas kerja yang dicapai berdasarkan syarat-syarat kesesuaian
dan kesiapannya.
c. Job Knowledge yaitu luasnya pengetahuan mengenai pekerjaan dan keterampilannya.
d. Creativeness yaitu keaslian gagasan-gagasan yang dimunculkan dan tindakantindakan
untuk menyelesaikan persoalan-persoalan yang timbul.
e. Cooperation yaitu kesediaan untuk bekerja sama dengan orang lain atau sesama anggota
organisasi.
f. Dependability yaitu kesadaran untuk dapat dipercaya dalam hal kehadiran dan
penyelesaian kerja.
g. Initiative yaitu semangat untuk melaksanakan tugas-tugas baru dan dalam memperbesar
tanggung jawabnya.
h. Personal qualities yaitu menyangkut keperibadian, kepemimpinan, keramahtamahan dan
integritas pribadi.
i. Efektivitas dan efisiensi yaitu menyelesaikan pekerjaan dengan sebaik-baiknya dan
mempergunakan waktu yang efisien.

D. Kesimpulan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh reward dan punishment secara parsial
terhadap kinerja driver GO-JEK cabang kota makassar. Dari rumusan masalah yang diajukan,
berdasarkan analisis data yang telah dilakukan dan pembahasan yang telah dikemukakan, maka
diperoleh kesimpulan sebagai berikut:

1. Reward mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja driver GO-JEK indonesia
cabang kota makassar.
2. Punishment mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kinerja driver GO-JEK
indonesia cabang kota makassar.
3. Reward mempunyai pengaruh yang lebih dominan dari pada punishment terhadap kinerja

Anda mungkin juga menyukai