Anda di halaman 1dari 3

Nama : Sawiyanto

NIM : 042166845
Tugas 1 Audit SDM

TUGAS TUTORIAL KE-1


PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama Mata Kuliah : Audit SDM


Kode Mata Kuliah : EKMA 4476
Jumlah sks : 2 SKS
Nama Pengembang : Ni Wayan Marsha, S.ST.Par., M.Par
Nama Penelaah : Efraim Bavo Priyana, S. Tr. Par., M. Par
Status : Baru
Pengembangan
Tahun : 2020.2
Pengembangan
Edisi Ke- : 2 (Dua)

No Tugas Tutorial
1 Audit dibagi menjadi 3 jenis. Sebutkan dan jelaskan!
Jawab:
1. Operasional Audit ( Pemeriksaan Operasional/ Manajemen)
Operasional atau management audit merupakan pemeriksaan atas semua atau
sebagian prosedur dan metode operasional suatu organisasi untuk menilai
efisiensi , efektifitas, dan ekonomisasinya. Audit operasional dapat menjadi alat
manajemen yang efektif dan efisien untuk meningkatkan kinerja perusahaan.
Hasil dari audit operasional berupa rekomendasi rekomendasi perbaikan bagi
manajemen sehingga audit jenis ini lebih merupakan konsultasi manajemen.

2. Compliance Audit ( Audit Ketaatan )


Compliance Audit merupakan pemeriksaan untuk mengetahui apakah prosedur
dan aturan yang telah ditetapkan otoritas berwenang sudah ditaati oleh
personel di organisasi tersebut. Compliance Audit biasanya ditugaskan oleh
otoritas berwenang yang telah menetapkan prosedur/ peraturan dalam
perusahaan sehingga hasil audit jenis ini tidak untuk dipublikasikan tetapi untuk
intern manajemen.

3. Financial audit ( Audit atas Laporan Keuangan )


Pemeriksaan atas laporan keuangan merupakan evaluasi kewajaran laporan
keuangan yang disajikan oleh manajemen secara keseluruhan dibandingkan
dengan standar akuntansi keuangan yang berlaku umum. Dalam
pengertiannya apakah laporan keuangan secara umum merupakan informasi
yang dapat ditukar dan dapat diverifikasi lalu telah disajikan sesuai dengan
kriteria tertentu. Umumnya kriteria yang dimaksud adalah standar akuntansi
yang berlaku umum seperti prinsip akuntansi yang berterima umum. Hasil audit
atas laporan keuangan adalah opini auditor yaitu Unqualified Opinion, Qualified
Opinion, Disclaimer Opinion dan Adverse Opinion.

2 Rekrutmen pegawai merupakan proses pengumpulan sejumlah calon kandidat


melalui berbagai metode dalam rangka mengisi jabatan yang lowong. Metode
yang digunakan menggunakan strategi rekrutmen pandangan lama (tradisional)
menjadi strategi rekrutmen yang berorientasi pada pandangan baru.
a. Sebutkan dan jelaskan perbedaan strategi rekrutmen pandangan lama
(tradisional) menjadi strategi rekrutmen yang berorientasi pada pandangan
baru

Strategi Rekrutmen Berorientasi Pandangan Lama:

 Mengembangkan talenta dari seluruh SDM yang dimiliki


 Mencari calon pelamar dari sumber tradisional
 Merekrut untuk jabatan yang kosong
 Berpegang pada tawaran imbalan gaji yang sesuai dengan peraturan yang
berlaku saat ini
 Merekeurt merupakan proses jaringan
 Merekrut tidak memerlukan suatu rencana khsus

Strategi Rekrutmen Berorinetasi Pandangan Baru

 Mendapatkan SDM yang bertalenta pada semua jenjang jabatan baik dari
dalam maupun dari luar perusahaan
 Mencari caon pelamar dari beragam sumber
 Mencari SDM bertalenta kapan saja sekalipun semua jabatan sudah terisi
 Bila perlu untuk mendaatkan kandidat yang kita inginkan lebih fleksibel
dalam memberikan tawaran gaji
 Merekrut hanya memerlukan proses menyaring tapi juga proses menjual
perusahaan
 Perusahaan harus mengembangkan strategi rekrutmen untuk setiap jenis
talenta

b. Berikan contoh dan jelaskan suatu perusahaan yang anda ketahui yang beralih
dari strategi rekrutmen pandangan lama (tradisional) menjadi strategi
rekrutmen yang berorientasi pada pandangan baru

Contoh proses rekrutmen dan seleksi yang dilakukan PT. Bank Syariah Mandiri
memiliki 2 metode rekrutmen yaitu :

a) Media cetak atau elektronik yaitu Iklan yang menggunakan media


seperti koran, jurnal prefesi, majalah, radio, dan televisi
menginformasikan kebutuhan-kebutuhan tenaga kerja dari perusahan
kepada masyarakat secara umum. Artinya jangkauan liputannya luas,
dan khusus media koran dan radio itu relative rendah. Radio dan televisi
memiliki jangkauan lebih luas, namun sasaran iklan tidak focus
sehingga kurang menarik perhatian pelamar kerja.

b) Media Online Kemajuan teknologi informasi telah sangat membantu


mempercepat proses perekrutan dan juga pencairan pekerjaan. Melalui
internet, perusahaan dapat denganmudah memperoleh informasi
tentang pencari kerja berikut kompetensi yang dimilikinya sehingga
dalam waktu yang singkat perusahaan dapat menghubungi pencari
kerja tersebut.

Sumber :
Buku Materi Pokok EKMA 4476 Audit SDM
https://www.syariahmandiri.co.id

Anda mungkin juga menyukai