TUJUAN
Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui prinsip kerja dan
mempraktekkan beberapa alat yang digunakan dalam operasi filtrasi dan
sentrifugasi.
PRE-TEST
PENDAHULUAN
Sentrifugasi merupakan salah satu proses pemisahan yang bertujuan
memisahkan suatu bahan pangan dari campuran bahan pangan dengan
kekuatan sentrifugal yang dihasilkan ketika bahan diputar. Proses ini dapat
diaplikasikan untuk memisahkan granula pati atau gluten dari tepungnya,
mikroba dari anggur atau bir, krim susu dari susu, dan minyak dari hancuran bijinya.
Mesin sentrifugal diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu untuk (1) pemisahan
cairan bercampur (Cair-cair), (2) Klarifikasi cairan-padatan dan (3) pemisahan
padatan (sentrifugasi penyedotan dan dewatering)
Filtrasi adalah penghilangan padatan yang tidak larut dari suspensi dengan
melewatkannya melalui bahan berpori. Cairan yang dihasilkan disebut 'filtrat' dan
padatan dipisahkan adalah ‘cake'. Filtrasi digunakan untuk menjernihkan cairan
dengan menghilangkan sejumlah kecil partikel padat, misalnya penjernihan anggur,
bir, minyak dan sirup.
BAHAN
ALAT
Skema Alat :
Skema Alat :
3.
Skema Alat :
HASIL PENGAMATAN
Perlakuan :
1. Kelapa parut segar diekstraksi dengan menggunakan air panas. Perbandingan kelapa parut :
air panas = 1:0.5 (Mis. 1 kg kelapa parut : 0.5 L air panas).
3. Dengan cara yang sama, lakukan ekstraksi kelapa parut segar dengan menggunakan air
hangat dan dengan menggunakan air biasa (suhu ruang).
F. Pengaruh Luas Permukaan Bahan Terhadap Hasil Filtrasi Buah Segar (Bahan
pangan basah)
Perlakuan :
1. Buah segar dipotong dengan ukuran 1 cm x 1 cm, dihancurkan dengan blender kecepatan 1
(rendah) selama 2 menit dengan perbandingan buah : air = 1:0.25. Selanjutnya hasil hancuran
buah diletakkan di atas penyaringan, dan dihitung berapa lama waktu yang diperlukan untuk
menghasilkan filtrat dari hancuran buah tersebut, berapa mL filtrat yang dihasilkan, serta hitung
rendemennya.
2 Dengan cara yang sama, lakukan penghancuran bahan buah segar dengan menggunakan
blender kecepatan 2 dan 3 (tinggi). Amati perbedaan yang terjadi terhadap lama waktu filtrat
terkumpul, jumlah filtrate yang dihasilkan serta rendemennya.
Lama penyaringan Volume filtrat Rendemen
Perlakuan (menit) (ml) (%)
1. Kecepatan rendah
2. Kecepatan sedang
3. Kecepatan tinggi
Kesimpulan :
DAFTAR PUSTAKA
Wirakartakusumah, A., Subarna., Arpah, M., Syah, D., Budiwati, I.S. 1992.
Petunjuk Laboratorium Peralatan dan Unit Proses Industri Pangan. PAU Pangan
dan Gizi, Institut Pertanian Bogor, Bogor.