Anda di halaman 1dari 6

Modul

6 SENTRIFUGASI, EKSTRAKSI, DAN


FILTRASI

TUJUAN
Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui prinsip kerja dan
mempraktekkan beberapa alat yang digunakan dalam operasi filtrasi dan
sentrifugasi.

 PRE-TEST

1. Sebutkan alat-alat filtrasi dan sentrifugasi !


2. Jelaskan prinsip kerja dari alat tersebut !

 PENDAHULUAN
Sentrifugasi merupakan salah satu proses pemisahan yang bertujuan
memisahkan suatu bahan pangan dari campuran bahan pangan dengan
kekuatan sentrifugal yang dihasilkan ketika bahan diputar. Proses ini dapat
diaplikasikan untuk memisahkan granula pati atau gluten dari tepungnya,
mikroba dari anggur atau bir, krim susu dari susu, dan minyak dari hancuran bijinya.
Mesin sentrifugal diklasifikasikan menjadi tiga kelompok, yaitu untuk (1) pemisahan
cairan bercampur (Cair-cair), (2) Klarifikasi cairan-padatan dan (3) pemisahan
padatan (sentrifugasi penyedotan dan dewatering)

Filtrasi adalah penghilangan padatan yang tidak larut dari suspensi dengan
melewatkannya melalui bahan berpori. Cairan yang dihasilkan disebut 'filtrat' dan
padatan dipisahkan adalah ‘cake'. Filtrasi digunakan untuk menjernihkan cairan
dengan menghilangkan sejumlah kecil partikel padat, misalnya penjernihan anggur,
bir, minyak dan sirup.

ALAT DAN BAHAN

BAHAN

 Nenas, Singkong, Kertas saring (beberapa ukuran mesh), Minyak goreng

ALAT

 Pisau, Blender, Talenan, Saringan Teh, Pompa vakum dan corong


buchner
 Timbangan, Gelas ukur, Sentrifuse 3000 rpm, gelas
METODE PRAKTIKUM

A. Amati alat-alat filtrasi, ekstraksi, dan sentrifugasi yang


tersedia dan gambarkan skemanya! (min. 6)

No Nama alat Komponen Fungsi


1.

Aplikasi pada produk:

Skema Alat :

No Nama alat Komponen Fungsi


2.

Aplikasi pada produk:

Skema Alat :
3.

Aplikasi pada produk::

Skema Alat :

B. Pengaruh metode penyaringan terhadap filtrat jus buah


1. Kupas nenas dan timbang
2. Potong kecil-kecil
3. Siapkan blender dan buat jus buah nenas dengan perbandingan Nenas :
air (1:4)
4. Ambil jus buah nenas 100 ml sebanyak 4 unit.
5. Pada unit ke-1, pisahkan sari buah dari padatannya dengan saringan
manual, hitung waktu diperlukan untuk menyaring jus
6. Pada unit ke-2, pisahkan pisahkan sari buah dari padatannya dengan
saringan vakum, hitung waktu yang diperlukan untuk menyaring jus
7. Pada unit ke-3, pisahkan pisahkan sari buah dari padatannya dengan
sentrifuge 3500 RPM selama 5 menit
8. Pada unit ke-4, pisahkan pisahkan sari buah dari padatannya dengan
sentrifuge mini selama 5 menit
9. Amati kejernihan, intensitas warna kuning dan endapan masing-masing
perlakuan
10. Hitung jumlah Filtrat (%).

C. Pengaruh sentrifugasi terhadap kandungan minyak pada kripik


singkong
1. Siapkan singkong dan kupas
2. Timbang 0.5kg singkong masing-masing sebanyak 2 unit.
3. Iris tipis-tipis dan goreng dengan metode deep friying
4. Lakukan penirisan dengan cara:
1. Ditiriskan manual;
2. Ditiriskan dengan sentrifuse selama 5 menit.
5. Hitung persentase kehilangan minyak dari hasil penirisan kedua perlakuan
tersebut
D. Pengaruh Pengepresan terhadap hasil ekstraksi
1. Siapkan kacang kedelai sebanyak 2 kg
2. Lakukan penyangraian
3. Lakukan pengecilan ukuran dengan penggilingan blender
4. Lakukan ekstraksi dengan pengepres hidrolik pada unit 1
5. Lakukan ekstraksi minyak kedelai dengan pelarutan solvent air yang
dipanaskan
6. Lakukan ekstraksi minyak kedelai dengan pelarutnya
7. Ukur volume filtrat dan hitung rendemen minyak yang dihasilkan

HASIL PENGAMATAN

Tabel 4.2. Hasil Pengamatan Pengaruh kecepatan blender terhadap hasil


gilingan bahan pangan padat

Perlakuan Kehalusan Rata-rata Diameter


(Nyatakan secara kualitatif) partikel (mikron)

Grafik hubungan antara kecepatan putaran pisau blender dengan


kelembutan dan diameter rata-rata butiran
E. Pengaruh Suhu Terhadap Ekstraksi Santan Kelapa (bahan pangan basah)

a. Bahan : Kelapa parut segar

Perlakuan :
1. Kelapa parut segar diekstraksi dengan menggunakan air panas. Perbandingan kelapa parut :
air panas = 1:0.5 (Mis. 1 kg kelapa parut : 0.5 L air panas).

2. Lakukan pemerasan/penekanan terhadap campuran kelapa parut segar/air selama 10 menit,


lalu saring. Amati dan hitung lamanya waktu yang dibutuhkan untuk proses penyaringan,
hitung volume santan yang dihasilkan, dan hitung rendemen santan yang diperoleh (%).

3. Dengan cara yang sama, lakukan ekstraksi kelapa parut segar dengan menggunakan air
hangat dan dengan menggunakan air biasa (suhu ruang).

Tabel 4.3. Hasil Pengamatan Pengaruh Pengecilan Ukuran Terhadap Ekstraksi


Santan Kelapa (Bahan pangan basah)

Lama penyaringan Volume santan Rendemen


Perlakuan (menit) yang dihasilkan (%)
(ml)

1. Air panas (1:0.5)

2. Air hangat (1:0.5)

3. Air biasa (1:0.5)

F. Pengaruh Luas Permukaan Bahan Terhadap Hasil Filtrasi Buah Segar (Bahan
pangan basah)

a. Bahan : Buah Segar

Perlakuan :
1. Buah segar dipotong dengan ukuran 1 cm x 1 cm, dihancurkan dengan blender kecepatan 1
(rendah) selama 2 menit dengan perbandingan buah : air = 1:0.25. Selanjutnya hasil hancuran
buah diletakkan di atas penyaringan, dan dihitung berapa lama waktu yang diperlukan untuk
menghasilkan filtrat dari hancuran buah tersebut, berapa mL filtrat yang dihasilkan, serta hitung
rendemennya.

2 Dengan cara yang sama, lakukan penghancuran bahan buah segar dengan menggunakan
blender kecepatan 2 dan 3 (tinggi). Amati perbedaan yang terjadi terhadap lama waktu filtrat
terkumpul, jumlah filtrate yang dihasilkan serta rendemennya.
Lama penyaringan Volume filtrat Rendemen
Perlakuan (menit) (ml) (%)

1. Kecepatan rendah

2. Kecepatan sedang

3. Kecepatan tinggi

Kesimpulan :

 DAFTAR PUSTAKA
Wirakartakusumah, A., Subarna., Arpah, M., Syah, D., Budiwati, I.S. 1992.
Petunjuk Laboratorium Peralatan dan Unit Proses Industri Pangan. PAU Pangan
dan Gizi, Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Anda mungkin juga menyukai