Anda di halaman 1dari 10

Praktikum Mikroteknik

Leaf Clearing
• Anisa Natalia (193010903008)
• Camalia Maisya (1911013220016)
• Dinda Triana (1911013320009)
• Dinda Syaputry (1911013220002)
• Laily Diah Oktasari (
• M. Rasyid Azkia (1911013110005)
• Madyan Akmal Hidayat (1911013110003)
• Muhammad Azhar Djulhadiansyah (19113210017)
• Muhammad Azmi Al Ghifari (1911013110010)
• Noor Ilmah (1911013220012)
• Putri Zahra R (1911013320003)
• Shinta Rahma Mustika (1911013120004)
Leaf Clearing
 Metode leaf clearing merupakan metode yang digunakan untuk mengamati
epidermis daun dengan menghilangkan klorofil yang ada pada daun.
Metode leaf clearing dapat digunakan untuk mengamati dan mengukur
meliputi bentuk sel epidermis, tepi sel epidermis, indeks stomata, jumlah
stomata dan trikomata per satuan luas bidang pandang, tipe stomata, dan
tipe serta kisaran panjang trikoma (Maryani et al., 2009).
 Metode leaf clearing memiliki beberapa kelebihan dan juga kekurangan.
Metode leaf clearing dapat melarutkan klorofil sehingga stomata pada
permukaan daun dapat teramati dengan jelas dan metode ini cukup mudah
untuk dilakukan. Keberhasilan metode leaf clearing tidak dipengaruhi oleh
tekstur permukaan epidermis daun, sehingga daun yang memiliki tekstur
licin maupun kasar dapat digunakan dalam metode ini dan memiliki tingkat
keberhasilan yang sama. Kekurangan metode ini adalah banyaknya bahan
yang digunakan dan tahapan yang cukup lama sehingga memerlukan
ketelitian yang tinggi serta ketepatan waktu saat melakukan masing-masing
tahapan.
Tujuan Praktikum

Mengenal tahap-tahap pembuatan, bahan dan


alat untuk praktikum teknik pembuatan preparat
segar untuk pengamatan stomata.
Alat dan Bahan
Alat : Bahan :
• Cutter
 Daun (Pisang, Bougenville,
• Gelas beker Belimbing, Tanaman merah)
• Kaca objek  Alkohol 70%
• Kaca penutup  NaOH
•Mikroskop  Kloral Hidrat
•Pinset  Safranin
 Xilol
 Entelan
Prosedur kerja
1. Potong daun dengan ukuran 1x1 cm
2. Rendam potongan daun tersebut dalam alkohol 70% selama 24
jam
3. Kemudian larutan diganti dengan NaOH selama 2 jam sampai
klorofil benar-benar terlarut
4. Rendam potongan daun dalam kloral hidrat bening selama 45
menit
5. Rendam potongan daun dalam alkohol 70 % selama 5 menit
6. Rendam potongan daun dalam safranin selama 2 menit
7. Rendam kembali ke dalam alkohol selama 1 menit
8. Lalu rendam potongan daun dalam xilol selama 2 menit, dan
pindahkan ke kaca objek
9. Tetesi dengan entelan dan tutup dengan kaca penutup, lalu beri
lebel.
10. Lakukan pengamatan dibawah mikroskop
Fungsi Larutan
 Alkohol 70% : sebagai larutan fiksatif serta sebagai larutan penjernih,

untuk menghentikan metabolisme sel dan mempertahankan bentuk sel agar

tidak terjadi autolisis dan menyerupai seperti bentuknya saat masih hidup.

 NaOH : menjernihkan sel-sel pada daun sekaligus membersihkan sisa-sisa

alkohol yang terdapat pada jaringan daun sebelum dilakukan perendaman

dengan kloralhidrat

 Kloral hidrat : untuk melarutkan pigmen-pigmen klorofil yang ada pada

daun

 Safranin : ntuk memberikan warna pada jaringan daun sehingga terlihat

jelas saat diamati di bawah mikroskop.


Hasil Pengamatan
Preparat Stomata Bougenville Preparat Stomata Pisang

1
2
1
2

3
Perbesaran 10x Perbesaran 10x

Keterangan = 1: Stomata; 2: Stoma


Hasil Pengamatan
Preparat Stomata Tanaman Merah Preparat Stomata Belimbing

1
2 1
2

Keterangan = 1: Stomata; 2: Stoma


Setelah dilakukan praktikum, hasil yang didapatkan yaitu :
 Stomata kurang terlihat karena waktu perendaman banyak
dipangkas.
 Kegagalan juga dikarenakan pencucian wadah yang kurang
bersih, sehingga larutan sebelumnya masih ada dalam botol.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai