Anda di halaman 1dari 9

Laporan Acuan Praktikum Pengecilan Ukuran

Dosen Pengampu : Fika Rahimah, S.T., M.Si.

Disusun oleh :

Muhammad Fikri Firzatullah


NIM : 07.16.20.039

TEKNOLOGI HASIL PERTANIAN


POLITEKNIK ENJINIRING PERTANIAN INDONESIA
2021
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Operasi pengecilan ukuran ini dapat dibagi dua katagori utama, tergantung kepada apakah
bahan tersebut bahan cair atau bahan padat. Apabila bahan padat, oprasi pengecilan disebut
penghacuran dan pemotongan, dan apabila bahan cair tersebut emuisifikasi atau otomisasi.
Penghancuran dan pemotongan mengurangi ukuran bahan padat dengan kerja mekanis, yaitu
proses penghancuran yang paling luas di dalam industri pangan barang kali adalah dalam
penggilingan butir-butir gandum menjadi tepung, penggilingan gula dan penggilingan bahan
pengan lainnya seperti sayuran.

Pengecilan ukuran sebagai istilah yang umum meliputi juga pemotongan, pemecahan dan
penggilingan. Pengecilan ukuran secara mekanis tampa terjadi sifat-sifat kimianya. Pengecilan
ukuran banyak digunakan dalam industri pangan sering tidaknya memprole bagian yang
dikehendak, misalnya penggilingan padi-padian, pengupasan buah-buahan, penggilingan tangkai
buah, pengirisan ikan menjadi fallet, pengecilan zat padat menjadi bagian-bagian yang lebih
kecil guna untuk mempertinggi daya kelezatan dan mempertinggi daya campur.

B. Tujuan Pratikum

- Untuk mengurangi ukuran bahan ukuran bahan dengan kerja mekanis membaginya menjadi
bagian-bagian kecil

- Untuk mengetahui perbedaan pengecilan yang ekstrim dengan pengecilan yang hasilnya masih
berukuran besar.
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Dalam pengecilan ukuran meliputi tatacara pemecahan, pemotongan dan penggilingan.


Pengecilan ukuran dilakukan secara mekanis tanpa harus mengalami perubahan sifat-sifat
kimianya. Bahan mentah lebih sering besar dari pada kebutuhan sehingga ukuran bhan harus
diperkecil. Salah satu pengecilan ukuran tersebut dengan mengoyakkan atau mencincangnya.
Secara pasti didalam proses ini adanya penekanan dari gaya-gaya mekanis dari mesin penggiling
penekanan awal masuk ketengahan bahan sebgai energi desakan (Gillan, 1950).

Biasanya pada bahan mentah sering berukuran lebih besar dari pada kebutuhannya sehingga
ukuran bahan ini harus diperkecil. Didalam operasi bahan ini dapat bibagi dua kotangan utama,
tergantung pada kategori bahan tersebut baik itu bahan cair maupun campuran. Apabila bahan
cair sering disebut enufikasi atau atomisasi. Pengukuran dan pemotongan dalam mengurangi
ukuran padat dengan cara mekanis yaitu dengan membaginya dengan partikel-partikel yang lebih
kecil. Sedangkan pada bahan padat operasi pengecilan disebut juga dengan cara penghancuran
dan pemotongan (Earle, 1982).

Pengecilan ukuran sebagai istilah yang umum meliputi juga pemotongan, pemecahan dari
penggilingan pengecilan ukuran sacara mekanis tanpa tejadi perubahan sifat-sifat kimianya.
Pengecilan ukuran banyak digunakan dalam industri pangan sering tidak hanya memperoleh
bagian yang dikehendaki, misalnya penggilingan padi-padian, pengupasan buah-buahan,
penggilingan tangkai buah, pengirisan ikan menjadi fallet, pengecilan zat padat menjadi bagian-
bagian yang lebih kecil guna untuk mempertinggi daya kezatan dan mempertinggi daya campur (
Warven, 1993).

Pengaolahan ukuran mungkin juga berperan pentinga dalam pemisahan secara mekanis.
Misalnya, dalam pengambilan pati dari kentang, kentang harus lebih dahulu dikecilkan
sedemikian rupa sehingga sel-selnya terbuka dan glanuar-glanuar pati keluar. Untuk
memeperoleh cairan keluar dari padatan juga memudahkan jika padatan dilakukan pengecilan
lebih dahulu. Tujuan pengecilan ukuran sebagai bagian operasi adalah untuk mendapatkan
permukaan yang lebih luas ( Saputra, 1986).
BAB III

METODOLOGI

3.1 MEKANISME PRAKTIKUM


1. Alat dan Bahan
1) 3 buah buah-buahan sama jenis
2) Ulekan
3) Saringan teh
4) 4 Buah Mangkok
2. Prosedur Praktikum
1) Ukurlah ukuran meshing dari saringan teh/kopi menggunakan penggaris.
2) Kupas ketiga buah dan potong dadu kedua buah tersebut, namun pisahkan pada
wadah yang berbeda.
3) Tumbuk 1 Buah buah yang sudah dipotong dadu berukuran 1cmx1cmx1cm, dan
kemudian saring hasil tumbukannya menggunakan saringan teh/kopi.
4) Potong dadu 1 Buah seukuran 2cmx2cmx2cm, dan 1 Buah seukuran
3cmx3cmx3cm.
5) Ambil sisa buah yang tidak tersaring pada saringan dan letakkan pada wadah.
Dokumentasikan.
6) Letakkan 3 wadah berisikan buah yang sudah ditumbuk-saring, dan yang dipotong
dadu pada suhu ruang selama 24 jam. Dokumentasikan.
7) Setelah 24 jam, dokumentasikan perbedaan buah pada 3 wadah tersebut.
3.2 ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
Analisa dan bahaslah hasil dari kedua perlakuan yang berbeda terhadap buah
(tumbuk-saring dan potong dadu dengan 2 ukuran). Dalam hasil praktikum yang di
lakukan sebagai berikut pengicilan ukuran adalah suatu proses pengolahan untuk
memperkecil ukuran bahan sesuai dengan karakteristik bahan tersebut yang di
hancurkan untuk membagi-bagi suatu bahan yang padat menjadi bagian yang lebih
kecil dengan mengunakan gaya penumbukan manual tergantung dari besar bahan
padat yang di hasilkan ,pengicilan ukuran dapat di bedakan atas pengicilan kasar
memecah ukuran 2 dan 3 cm dadu dan pengicilan halus (mengiling atau menumbuk
dan mmeotong). besar lubang pada ayakan maka akan mengeluarkan bahan yang
cukup banyak, sebaliknya semakin kecil lubang penyaringan ketika di tumbuk tidak
terlalu kasar maka akan mengeluarkan bahan yang cukup kecil
pada Pemotongan buah singkong dengan ukuran 1 cm, 2 cm dan 3 cm di lakukan
pengukuran Pemotongan buah singkong dengan ukuran dan bentuk yang berbeda dari
ketiga wadah tersebut sehingga dalam 1 wadah yang berukran 1 cm d lakukan
Penumbukan buah singkong yang di lakukan harus betul-betul halus karna dalam
penyaringan yang di ukur mengunakan pengaris ukuran penyaringan 0,2 cm ukuran
nya cukup di lihat sangat kecil sehingga dalam penyaringan buah singkong Cuma
mendapatkan hasil dari penumbukan Cuma sedikit bahan tidak habis di saring karna
dalam bentuk penumbukannya ada yang halus, dan terlihat besar dadunya segingga
buah dadu singkong yang di saring itu terlihat teksturnya sangat lembek dan basah
karna dadu yang halus ada yang mengumpal sehingga menguarkan sebagian saja.
Ketika di lakukan penyimpanan pada suhu ruangan yang berkisar 290 C warna bahan
potongan saringan singkong yang di simpan setelah 24 jam warna teksturnya mulai
berubah warna kuning kecoklatan dan kasar pada bahan tersebut.

NO FOTO DOKUMENTASI KETERANGAN

Ukurlah ukuran meshing dari saringan


teh/kopi menggunakan penggaris.
1
Kupas ketiga buah dan potong dadu kedua
buah tersebut, namun pisahkan pada wadah
yang berbeda.

2.

Tumbuk 1 Buah buah yang sudah dipotong


dadu berukuran 1cmx1cmx1cm, dan
kemudian saring hasil tumbukannya
menggunakan saringan teh/kopi.
3.

Potong dadu 1 Buah seukuran 2cmx2cmx2cm.

4.

1 Buah seukuran 3cmx3cmx3cm.

5.
Ambil sisa buah yang tidak tersaring pada
saringan dan letakkan pada wadah.
Dokumentasikan.

6.

Setelah 24 jam, dokumentasikan perbedaan


buah pada 3 wadah tersebut.

7.
BAB IV
PENUTUPAN
A. Kesimpulan

- Pengecilan ukuran dapat didefinisikan sebagai penghancuran dan


pemotongan mengurangi ukuran bahan padat dengan kerja mekanis, yaitu membaginya
menjadi partikel-partikel yang lebih kecil.

 di lakukan penyimpanan pada suhu ruangan berkisaran 310 C warna bahan potongan
saringan tomat yang di simpan setelah 24 jam warna teksturnya mulai berubah warna
kecoklatan dan kasar pada bahan tersebut.

 Semakin lama proses (waktu) maka nilai persentase bahan akan semakin kecil.

B. Saran
Diharapkan alat-alat dan bahan praktikum yang bersangkutan dapat lebih lengkap lagi untuk
memaksimalkan kegiatan praktikm seperti yang tercantum di dalam penuntun praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
https://karyatulisilmiah.com/pengecilan-ukuran-bahan-laporan-pratikum-pertanian/

Anda mungkin juga menyukai