Disusun oleh :
Operasi pengecilan ukuran ini dapat dibagi dua katagori utama, tergantung kepada apakah
bahan tersebut bahan cair atau bahan padat. Apabila bahan padat, oprasi pengecilan disebut
penghacuran dan pemotongan, dan apabila bahan cair tersebut emuisifikasi atau otomisasi.
Penghancuran dan pemotongan mengurangi ukuran bahan padat dengan kerja mekanis, yaitu
proses penghancuran yang paling luas di dalam industri pangan barang kali adalah dalam
penggilingan butir-butir gandum menjadi tepung, penggilingan gula dan penggilingan bahan
pengan lainnya seperti sayuran.
Pengecilan ukuran sebagai istilah yang umum meliputi juga pemotongan, pemecahan dan
penggilingan. Pengecilan ukuran secara mekanis tampa terjadi sifat-sifat kimianya. Pengecilan
ukuran banyak digunakan dalam industri pangan sering tidaknya memprole bagian yang
dikehendak, misalnya penggilingan padi-padian, pengupasan buah-buahan, penggilingan tangkai
buah, pengirisan ikan menjadi fallet, pengecilan zat padat menjadi bagian-bagian yang lebih
kecil guna untuk mempertinggi daya kelezatan dan mempertinggi daya campur.
B. Tujuan Pratikum
- Untuk mengurangi ukuran bahan ukuran bahan dengan kerja mekanis membaginya menjadi
bagian-bagian kecil
- Untuk mengetahui perbedaan pengecilan yang ekstrim dengan pengecilan yang hasilnya masih
berukuran besar.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Biasanya pada bahan mentah sering berukuran lebih besar dari pada kebutuhannya sehingga
ukuran bahan ini harus diperkecil. Didalam operasi bahan ini dapat bibagi dua kotangan utama,
tergantung pada kategori bahan tersebut baik itu bahan cair maupun campuran. Apabila bahan
cair sering disebut enufikasi atau atomisasi. Pengukuran dan pemotongan dalam mengurangi
ukuran padat dengan cara mekanis yaitu dengan membaginya dengan partikel-partikel yang lebih
kecil. Sedangkan pada bahan padat operasi pengecilan disebut juga dengan cara penghancuran
dan pemotongan (Earle, 1982).
Pengecilan ukuran sebagai istilah yang umum meliputi juga pemotongan, pemecahan dari
penggilingan pengecilan ukuran sacara mekanis tanpa tejadi perubahan sifat-sifat kimianya.
Pengecilan ukuran banyak digunakan dalam industri pangan sering tidak hanya memperoleh
bagian yang dikehendaki, misalnya penggilingan padi-padian, pengupasan buah-buahan,
penggilingan tangkai buah, pengirisan ikan menjadi fallet, pengecilan zat padat menjadi bagian-
bagian yang lebih kecil guna untuk mempertinggi daya kezatan dan mempertinggi daya campur (
Warven, 1993).
Pengaolahan ukuran mungkin juga berperan pentinga dalam pemisahan secara mekanis.
Misalnya, dalam pengambilan pati dari kentang, kentang harus lebih dahulu dikecilkan
sedemikian rupa sehingga sel-selnya terbuka dan glanuar-glanuar pati keluar. Untuk
memeperoleh cairan keluar dari padatan juga memudahkan jika padatan dilakukan pengecilan
lebih dahulu. Tujuan pengecilan ukuran sebagai bagian operasi adalah untuk mendapatkan
permukaan yang lebih luas ( Saputra, 1986).
BAB III
METODOLOGI
2.
4.
5.
Ambil sisa buah yang tidak tersaring pada
saringan dan letakkan pada wadah.
Dokumentasikan.
6.
7.
BAB IV
PENUTUPAN
A. Kesimpulan
di lakukan penyimpanan pada suhu ruangan berkisaran 310 C warna bahan potongan
saringan tomat yang di simpan setelah 24 jam warna teksturnya mulai berubah warna
kecoklatan dan kasar pada bahan tersebut.
Semakin lama proses (waktu) maka nilai persentase bahan akan semakin kecil.
B. Saran
Diharapkan alat-alat dan bahan praktikum yang bersangkutan dapat lebih lengkap lagi untuk
memaksimalkan kegiatan praktikm seperti yang tercantum di dalam penuntun praktikum.
DAFTAR PUSTAKA
https://karyatulisilmiah.com/pengecilan-ukuran-bahan-laporan-pratikum-pertanian/