Fenomena Antarmuka-2
Fenomena Antarmuka-2
7
Contoh soal :
Benjamin F. menaruh 1 sendok teh (~5 cm3) minyak asam lemak ke
atas kolam dengan luas 2x107 cm2. Diketahui BM asam = 300 dan =
0,9 g/cm3. Asam lemak tersebut persis membentuk film molekul
tunggal. Berapa panjang dan luas penampang melintang dari
molekul asam lemak tersebut?
9
10
Dicari hubungan antara luas bak dan tegangan permukaannya, dan diperoleh kurva
= (0 - )
dimana :
= tekanan film/tekanan permukaan yang
menentang tegangan permukaan
0 = tegangan permukaan substrat murni
γ = tegangan permukaan dengan film menyebar di atasnya
13
Guna :
penghilangan bau dari ruang atau makanan
adsorpsi toksin-toksin
Pengukuran partikel serbuk
proses penghilangan warna
kerja amfifil sebagai wetting agent
kromatografi adsorpsi
Detergensi, wetting.
14
Faktor-faktor yang mempengaruhi :
Luas permukaan adsorben
suhu
tekanan
Proses adsorpsi:
fisika : adanya ikatan Van der Waals (reversibel)
kimia : kemosorpsi (irreversibel)
15
ISOTERM ADSORPSI
16
ISOTERM FREUNDLICH :
17
ISOTERM LANGMUIR
Molekul/atom gas diadsorpsi pada tempat-tempat aktif dari
padatan membentuk monolayer (lapisan tunggal)
Persamaan Langmuir tentang adsorpsi gas pada zat padat = isoterm
tipe 1 = isoterm Langmuir
19
Tipe II: gas diadsorpsi oleh zat padat tak berpori membentuk multilayer
Tipe II mengikuti persamaan BET
20
Persamaan Langmuir
Contoh :
adsorpsi larutan strichnin, atropin, quinin
oleh berbagai tanah liat (clay mineral).
22
Wetting agent
Prinsip : surfaktan akan menurunkan sudut kontak antara zat padat
dengan zat cair, membantu memindahkan udara dan menggantinya
dengan fase cair.
Contoh :
Dispersi obat-obat dalam air : sulfur, arang, vioform
Pemindahan udara dari kapas/perban
Detergen
Aplikasi lotion/spray obat pada permukaan kulit dan selaput lendir
23
Sudut kontak dari 0-1800
24
25
26
Muatan-muatan partikel dalam media cair, terjadi karena :
Adsorpsi selektif terhadap ion tertentu dalam larutan
Ionisasi gugus-gugus pada permukaan partikel
Perbedaan konstanta dielektrik antara partikel dan medium dispers
27
28
Lapisan listrik ganda:
antara aa’ dan cc’
Suspensi/emulsi yang
stabil biasanya
mempunyai harga
zeta potential > +30
mAv atau > -30 mAv
29
Potensial elektrotermodinamik (Nernst), E :
Perbedaan dalam potensial antara permukaan yang sebenarnya dan
daerah netral listrik dari larutan tersebut. (pada aa’)
Potensial elektrokinetik / potensial zeta, :
Perbedaan potensial antara permukaan dan lapisan yang terikat dengan
erat (bidang iris) dan daerah netral listrik dari larutan tersebut (pada
bb’).
Penerapan : kestabilan suspensi/emulsi
Jika potensial zeta turun, gaya tarik-menarik > tolak-menolak, sehingga
terjadi flokulasi.
Pengaruh elektrolit : potensial zeta turun lebih cepat.
30
1. Bila 1x10-4 cm3 asam stearat, yg dilarutkan dalam benzen ditaruh di atas
permukaan air dalam suatu bak, asam stearat menyebar ke atas perm. dan
benzen hilang menguap. Lapisan molekul tunggal dr asam yg terbentuk
menutupi daerah seluas 400 cm2. Hitung panjang molekul asam stearat dalam
Angstrom!
2. Asam sterat memp. BM 284,3 dan Bj 0,85 g/cm3. Dengan menggunakan data pd
soal 1, hitung luas penampang melintang molekul asam tersebut dalam
Angstrom kuadrat!
3. Hitung tegangan permukaan dari suatu cairan yg memp. kerapatan 1,008 g/cm3
dan naik setinggi 6,60 cm pada pipa kapiler yg memp. jari-jari dalam 0,02 cm!
4. Tegangan permukaan dari suatu cairan organik adl 25 erg/cm2; teg. permukaan
air adl 72,8 erg/cm2 pada 200C. Berapakah kerja kohesi dari cairan organik tsb;
kerja adhesi antara cairan organik dan air; dan koefisien sebar mula-mula dari
cairan tersebut di atas perm. air pada 200C?
31
5. Dengan analogi film molekul tunggal pada gas dua dimensi, BM suatu zat padat diperoleh
dengan neraca film menggunakan persamaan :
w
A R T
M
Dengan memplot hasil kali tekanan film dan luas A terhadap dan mengekstrapolasikan ke
=0, suatu harga A/w = 2,4 x 106 erg/g pada 292 K diperoleh untuk w gram suatu
gom sintetik. Hitung BM (M) gom tersebut! (R = 8,31 x 107 erg/g molekul derajat)
6. Tegangan permukaan para-toluidin diukur pada berbagai konsentrasi pada 250C (298 K) dan
hasilnya diplot. Kemiringan d/dc dari garis pada C = 5x10-3 g/cm3 didapati –32,800
cm3/dt2. Dengan menggunakan persamaan adsorpsi Gibbs, hitung konsentrasi berlebih di
permukaan dalam mol/cm2 dan dalam g/cm2 !
BM p-toluidin adalah 107,15.
32
RHLB
7. R/ Beeswax 10 9
Lanolin 5 12
Parafin wax 2 10
Cetil alkohol 5 15
Emulsifier 3
Aqua ad 100
4,96 71,91
9,34 71,67
13,43 71,40
a. Plot data tsb dan hitung slopenya (d/dC) dengan analisis regresi. (C % berat)
b. Hitung konsentrasi berlebih di permukaan () untuk masing-masing konsentrasi.
c. Berapa luas yang ditempati oleh masing-masing molekul di permukaan air?
34
9. Data berikut merupakan adsorpsi timolol (suatu
antihipertensi) dari larutan berair oleh kaolin (370C)
x/m c
(mg /g) (mg/100 ml)
3,1 20
2,8 17
1,8 9
0,84 3,0
a. Hitung harga n dan k dengan persamaan isotherm Freundlich (di sini p-tekanan
digantikan dengan c-konsentrasi)
b. Plotkan c/(x/m) pada sumbu y dan c pada sumbu x sesuai dengan plot Langmuir.
Hitung b dan ym.
35
1. Apa yang dimaksud dengan foaming agents? Bagaimana mekanisme
terbentuknya foaming? Sebutkan beberapa contoh foaming agent!
2. Bagaimana mekanisme kerja detergen?
3. Apa yang disebut wetting agents? Bagaimana mekanisme wetting agents?
Sebutkan beberapa contoh aplikasi wetting agent!
4. Apa kegunaan arang aktif? Bagaimana mekanisme kerjanya? Faktor apa yang
sangat mempengaruhi daya adsorpsinya?
6. Bagaimana prinsip kerja pengukuran tegangan permukaan dengan metode
kenaikan kapiler?
7. Bagaimana prinsip kerja pengukuran tegangan antarmuka dengan cincin du
Nuoy?
8. Jelaskan aplikasi koefisien sebar pada formulasi sediaan salep.
9. Apa perbedaan adsorpsi positif dan adsorpsi negatif? Sebutkan contohnya
masing2!
10. Mengapa surfaktan bisa menurunkan tegangan antar muka? Gambarkan
grafik penurunan tegangan permukaan oleh surfaktan!
36