SYARAT-SYARAT PENDAFTARAN
UNTUK MENDAPATKAN SERTIFIKAT HALAL DARI LPPOM MUI BALI
1. Mengisi Formulir Pendaftaran yang disediakan oleh LPPOM MUI Sulsel yakni :
1.1 Pendaftaran Info Pelanggan.
1.2 Form Pendaftaran
1.3 Form Perjanjian Pelanggan.
1.4 Daftar Produk (Tipe file CSV/MS Excel).
1.5 Matriks Produk (Tipe File MS Word/MS Excel/PDF).
1.6 Daftar Bahan (Tipe File CSV/MS Excel).
1.7 Kuisioner Sistem Jaminan Halal.
2. Menyerahkan Dokumen Pendukung dari Bahan Baku, Bahan Tambahan dan Bahan Penolong yang
digunakan berupa:
2.1 Sertifikat Halal MUI atau lembaga lain yang diakui MUI untuk bahan yang digunakan; atau
2.2 Spesifikasi yang menjelaskan komposisi dan asal-usul bahan; atau
2.3 Diagram alir proses yang menyebutkan bahan baku, bahan tambahan dan bahan penolong yang
digunakan pada tiap tahap produksi bahan tersebut.
3. Melampirkan dokumen sebagai berikut :
3.1 Copy Sertifikat Halal produk yang sudah di sertifikasi (untuk sertifikasi
pengembangan/perpanjangan).
3.2 Manual SJH untuk perusahaan baru atau Revisi Manual SJH untuk perusahaan yang telah
memiliki Sertifikat Status SJH (jika ada).
3.3 Copy Sertifikat Status SJH atau Sertifikat SJH (jika ada)
3.4 Surat Penunjukkan Tim Manajemen Halal.
3.5 Sosialisasi Kebijakan Halal.
3.6 Surat Pernyataan Fasilitas Produksi Bebas Dari Unsur Haram dan Najis.
3.7 Diagram Alir Proses Produksi Produk yang Disertifikasi.
3.8 Denah Lokasi Alamat Perusahaan.
Nomor : ___________________________
Diisi oleh petugas
Tanggal : ___________________________
Atas nama perusahaan, dengan ini menyatakan bersedia mematuhi peraturan yang telah ditetapkan oleh
LPPOM MUI Sulsel sebagai berikut :
4. Memintakan persetujuan ke LPPOM MUI Sulsel, jika terdapat perubahan bahan yang
digunakan dalam produk yang disertifikasi.
7. Bersedia untuk diambil contoh produk maupun bahan yang dibutuhkan untuk keperluan analisis
laboratorium.
8. Memberikan segala informasi yang terkait dengan sertifikasi halal, yaitu informasi mengenai seluruh
bahan yang digunakan, matriks produk, proses produksi dan implementasi Sistem Jaminan Halal.
9. Masa berlaku Sertifikat Halal selama dua tahun, dan dapat diperpanjang kembali dengan
mengajukan permohonan kembali selambat-lambatnya 3 (tiga) bulan sebelum masa berlaku Sertifikat
Halal habis.
10. Bila masa berlaku Sertifikat Halal telah habis dan perusahaan tidak melakukan perpanjangan, maka
LPPOM MUI Sulsel berhak mengumumkan kepada masyarakat l uas, bahwa sertifikat halal
perusahaan telah habis masa beralakunya dan perusahaan tidak lagi berhak mencatukmkan logo halal
MUI dan Nomor Sertifikat halal pad kemasan produknya.
11. Bila kemudian terjadi perubahaan atau penambahan dari isi pernyataan ini maka perubahan tersebut
akan dituangkan dalam adendum yang isinya merupakan bagian dari seluruh Borang dan dibuat
dalam rangkap dua.
12. Jika terjadi pelanggaran, perusahaan bersedia untuk dicabut sertifikat halalnya oleh LPPOM MUI
Sulsel dan diumumkan kepada masyarakat luas.
Makassar,
Materai
6000
( MUTIA )
DAFTAR MENU
(Tipe File CSV/MS Excel)
9
1 Serai
0 Lengkuas
1
1
1 Kacang
2 Santan Kelapa
Lembaga
No Nama Bahan dan Merk Produsen Negara Supplier No SH Masa Berlaku SH Dokumen lain Ket
Sertifikasi
1Daging Sapi Pasar Indonesia MUI Bahan Hewani
2Santan Kelapa Tradisional
Pasar Indonesia MUI Bahan Alami
3Bawang Merah Tradisional
Pasar Indonesia MUI Bahan Alami
4Bawang Putih Tradisional
Pasar Indonesia MUI Bahan Alami
5Garam Tradisional
Pasar Indonesia MUI Bahan Alami
6Penyedap Rasa Tradisional
Pasar Indonesia MUI Bahan Alami
7Mie Tradisional Indonesia MUI Bahan Alami
8Bawang Prei Indonesia MUI Bahan Alami
9Pala Indonesia MUI Bahan Alami
10Jinten Indonesia MUI Bahan Alami
11Serai Pasar Indonesia MUI Bahan Alami
12Lengkuas Tradisional Indonesia MUI Bahan Alami
13Telur Pasar Indonesia MUI Bahan Hewani
14Kacang Tradisional Indonesia MUI Bahan Alami
15Merica Pasar Indonesia MUI Bahan Alami
16Tepung Tapioka Tradisional
Pasar Indonesia MUI Bahan Alami
17Tepung Hawai Tradisional
Pasar Indonesia MUI Bahan Alami
18Kemiri Tradisional
Pasar Indonesia MUI Bahan Alami
19Ketumbar Tradisional
Pasar Indonesia MUI Bahan Alami
Tradisional
20Cabai Merah/Hijau Pasar Indonesia MUI Bahan Alami
21Kecap Tradisional
Pasar Indonesia MUI Bahan Alami
22Sambal Tradisional
Pasar Indonesia MUI Bahan Alami
23Jeruk Nipis Tradisional
Pasar Indonesia MUI Bahan Alami
Tradisional
KUISIONER SISTEM JAMINAN HALAL
Nama : Mutia
Jabatan : Pemilik
…………………., ……………….20
( MUTIA)
“Kami berkomitmen tinggi untuk menghasilkan produk halal, dengan hanya menggunakan
bahan yang telah disetujui oleh LPPOM MUI Sulsel dan diproduksi dengan menggunakan
peralatan yang bebas dari bahan haram dan najis. Kami akan mencapainya dengan
membentuk Tim Manajemen Halal dan melaksanakan dengan sungguh-sungguh semua
prosedur operasional”
1 Mutia
10
S URA T PER NYATAA N F AS IL I TA S PR OD UK S I BEBA S
DAR I U N S UR H ARA M DA N N A JI S
!
!
Saya yang bertanda-tangan di bawah ini:
Nama : Mutia
Jabatan dlm Perusahaan : Pemilik
Nomor HP : 0895800599192
Alamat : Jl. Bahari Ruko Pasar Baru No. 58
Menyatakan bahwa fasilitas produksi di perusahaan kami bebas dari unsur-unsur haram dan najis. Apabila
kami melanggar, maka kami siap diberikan sanksi sesuai hukum yang berlaku.
Makassar,___Desember___________2019
Materai
Rp 6000
(Mutia)
D IA GRA M A LI R PR OSE S PR OD UK S I BAKSO
Mie
(Packing primer)
Bakso
(Air Blast Freezing -200C)
Kuah Bakso
(Packing sekunder)
Siap Dihidangkan
• Nama Perusahaan: nama perusahaan yang mengajukan sertifikasi halal, dan akan tercantum
dalam Sertifikat Halal. Format penulisan nama perusahaan yaitu ‘nama perusahaan, PT/CV/UD’,
misalnya Evigo, PT.
• Alamat: alamat kantor pusat perusahaan yang mengajukan sertifikasi halal, dan akan tercantum
dalam Sertifikat Halal.
• Penanggungjawab: nama Ketua Tim Manajemen Halal atau Manajemen Puncak di perusahaan.
• Contact Person: nama personil yang ditunjuk perusahaan untuk komunikasi dengan LPPOM MUI
Sulsel.
• Login Pelanggan: user name yang digunakan untuk login ke aplikasi Cerol. Saat mengisi
customer login. Jika muncul kalimat “customer login is available” maka user name tersebut dapat
digunakan.
• Password: password yang digunakan untuk login. Password sebaiknya 6 karakter, terdiri atas
kombinasi huruf kecil, huruf besar, dan angka.
! PENDAFTARAN
• No. Pendaftaran Lama: masukkan nomor registrasi yang pertama terdaftar di Cerol untuk
kelompok produk yang sama (sertifikasi pengembangan/perpanjangan).
• No. SH MUI dan Masa Berlaku: masukkan nomor dan masa berlaku Sertifikat Halal sebelumnya.
• No. Status SJH dan Masa Berlaku: masukkan nomor dan masa berlaku Sertifikat Status SJH
sebelumnya (jika ada). Jika belum ada bisa dicantumkan “-“.
• Jenis Produk dan Jenis Izin Usaha: pilih jenis produk dan jenis izin usaha.
• Kapasitas Produksi: cantumkan kapasitas produksi perusahaan (misalnya 100 kg/hari, 100
porsi/hari, 100 ekor/hari).
• Pengisian Data Pabrik hanya dilakukan sekali di awal, sehingga untuk status
Pengembangan/Perpanjangan Produk tanpa penambahan pabrik, tidak perlu menambahkan data
pabrik karena sudah tercatat di system Cerol.
• Jika terdapat kesalahan dalam pengisian data pabrik, klik tombol Edit untuk mengubah data.
! DAFTAR PRODUK
• Ada dua cara pengisian Data Produk, yaitu cara manual dan import file.
• Cara manual:
⇒ Pilih industri pengolahan yang memproduksi produk yang disertifikasi.
⇒ Pilih Kelompok Produk dan Jenis Produk yang akan disertifikasi.
⇒ Masukkan Nama Produk yang akan disertifikasi. Nama produk mencakup kode produk jika
ada. Khusus produk retail, Nama Produk disesuaikan dengan yang tercantum dalam dokumen
pendaftaran MD di BPOM RI.
⇒ Untuk menambah produk, klik tombol Tambah Baris lalu isikan Nama Produk yang akan
didaftar. Untuk menghapus produk, klik kotak di sebelah kiri produk, kemudian klik tombol
Hapus Baris.
⇒ Jika Nama Produk tidak ingin dilihat oleh masyarakat, klik kotak Tidak Dipublikasikan?
⇒ Klik Proses untuk mengirimkan data.
! DAFTAR BAHAN
• Material Name (Nama Bahan): cantumkan semua nama bahan baku, bahan tambahan, dan bahan
penolong, termasuk bahan-bahan alternative dalam bentuk nama, merk, atau kode bahan,
misalnya Tepung Terigu Cap Bola Dunia, Perisa Leci Cap Jeruk, dll. Khusus untuk perpanjangan,
bahan baku baru dituliskan paling atas dan diberi tanda bintang (*). Nama Bahan tidak boleh ada
karakter %.
• Producer (Produsen): cantumkan nama pabrik yang memproduksi bahan, misalnya PT ABCDE.
Khusus untuk nabati tanpa olahan, misalnya sayuran segar, dapat diisi dengan “petani”.
• Halal by (Halal Oleh): cantumkan Nama Lembaga penerbit Sertifikat Halal untuk bahan yang
bersangkutan, yaitu MUI atau Lembaga Sertifikasi lain yang diakui MUI.
• Certificate No. (No. SH): cantumkan Nomor Sertifikat Halal untuk bahan yang bersangkutan.
• Valid End (Tgl Exp.): cantumkan tanggal berakhirnya masa berlaku Sertifikat Halal. Penulisan
menggunakan format YYYY-MM-DD, misalnya 30 Desember 2016 ditulis 2016-12-30
• Other Doc. (Dokumen Lain): isikan jenis dokumen lain yang dilampirkan, misalnya flow process,
spesifikasi, MSDS, atau CoA.
• Remarks (Catatan): cantumkan keterangan asal bahan jika tidak didukung oleh Sertifikat Halal
atau dokumen lain (bahan nabati, bahan tambang, bahan kimia), dan atau nomor Surat
Persetujuan penggunaan bahan dari LPPOM MUI untuk produk pengembangan/perpanjangan
(jika ada).
! MATRIKS PRODUK
• Klik Proses untuk menggunggah file. Jika proses unggah berhasil, pada kolom Status akan berisi
“Uploaded + Nama File Matriks Produk”.
• Klik Selesai jika file sudah terunggah, akan muncul text box bertuliskan “Anda harus mengisi
kuisioner SJH terlebih dahulu untuk menyelesaikan semua proses pendaftaran”. Selanjutnya klik
OK.
! KUISIONER SJH
• Setelah semua terisi klik Proses, akan muncul text box bertuliskan “Process Customer
Questionaire is Complete”. Selanjutnya klik Ok.
Dengan demikian proses pendaftaran Sertifikasi Halal Online selesai. Anda harus memonitor tahapan-
tahapan berikutnya dan menindaklanjuti apa yang disarankan pada masing-masing proses tersebut (lihat
bagian monitoring), serta melakukan akad sertifikasi (lihat bagian pembayaran akad).
Catatan: Periksa kembali apakah pengisian kuisioner SJH sudah berhasil. Jika belum berhasil, maka pada
menu kuisioner SJH akan kosong, sehingga Anda harus mengisi kembali. Pengisian kembali Kuisioner
SJH dimulai dari menu Upload Dokumen Halal, kemudian klik Selanjutnya, dan Selesai, maka akan
terbuka menu Kuisioner SJH.