1) Dampak lingkungan yang terjadi pohon mengalami kerusakan terutama yang berada di sekitar sumber air pegunungan. 2) Perusahaan melakukan reboisasi terhadap pegunungan, yaitu melakukan penanaman kembali pohon-pohon yang sudah rusak. Yang bertujuan untuk teteap menjaga kelestarian pegunungan tersebut untuk kelancaran sumber air. 3) Dalam hal perlindungan sumber daya air, DanoneAQUA telah melakukan berbagai inisiatif untuk tetap menjaga kualitas dan kuantitasnya. Hingga tahun ini, tercatat Danone-AQUA telah menanam lebih dari 2,5 juta pohon, membangun lebih dari 1.300 sumur resapan, membangun lebih dari 57.000 biopori, serta membangun fasilitas panen hujan. 4) Danone-AQUA juga mengembangkan program untuk mengurangi jejak karbon dengan mendorong penggunaan energi terbarukan. Hal ini juga sejalan dengan visi global Danone untuk dapat mengurangi 50% jejak karbon hingga tahun 2030, dan zero net carbon pada tahun 2050. Pada periode 2017-2018, Danone AQUA telah berhasil mengurangi jejak karbon sebesar 2.399 ton CO2 dan melakukan efisiensi energi sebesar 22.920 GJ. 5) Tahun lalu, Danone-AQUA meluncurkan gerakan #BijakBerplastik yang memperkuat komitmen untuk Indonesia yang lebih bersih dan mendukung tujuan pemerintah Indonesia untuk mengurangi sampah di lautan. Melalui gerakan ini, Danone-AQUA berfokus kepada tiga aspek inti yaitu: pengembangan infrastruktur pengumpulan sampah , pendidikan daur ulang untuk konsumen, inovasi kemasan produk. Tiga aspek inti ini bertujuan untuk membantu mencapai ambisi Danone-AQUA pada tahun 2025 untuk mengumpulkan lebih banyak plastik daripada yang di gunakan, untuk menggunakan 100% kemasan yang dapat didaur ulang, dapat digunakan kembali ataupun dapat terurai, serta untuk meningkatkan proporsi konten daur ulang dalam kemasan menjadi 50%.