Anda di halaman 1dari 2

NAMA : ACHMAD WAHYUDI

NIM : 18132233
PRODI : SISTEM INFORMASI A / 5

SOAL TENTANG PEREKONOMIAN DALAM ISLAM

1. Jelaskan mengapa ekonomi konvensional gagal mencapai tujuan-tujuan normatif


perekonomian? Kaitkan jawaban anda dengan worldview, peranan dan implikasinya
dalam kehidupan! 

2. a.  Jelaskan dampak secular worldview (pandangan dunia sekuler) terhadap


perekonomian? 

b. Jelaskan Islamic worldview, perannya dalam kehidupan dan implikasinya pada


perekonomian. 

JAWABAN:

1. Ekonomi Konvensional dan Ekonomi Islam Memiliki worldview yang berbeda


Worldview Dan visi kehidupan adalah penting karena mereka mendefinisikan :

1. Makna Dan tujuan kehidupan


2. Kepemilikan Hakiki dan tujuan pemanfaatan sumber daya yang terbatas
3. Hak Dan tanggungjawab individu, keluarga, kelompok dan organisasi

Worldview Dan visi memberikan panduan nilai yang benar dan motivasi yang kuat
untuk berbuat sesuai dengan nilai-nilai tersebut. Nilai-nilai Ini memiliki implikasi
signifikan bagi ilmu ekonomi. Secular Worldview membatasi visi hidup manusia
hanya pada sebatas eksistensi-nya di dunia tanpa berfikir atau mempercayai tentang
adanya kehidupan setelah mati yang tidak dapat dilihat dan diobservasi.

Dalam Pandangan hidup sekuler, tujuan utama aktivitas ekonomi adalah mengejar
self- interestdengan asionalitas sempurna sebagai kondisi dan kriteria yang tidak
dapat diganggu gugat. Dengan Asumsi ini maka more is betterthanless menjadi
sebuah keniscayaan. Self- Interest menjadi identic dengan selfishness dimana
keuntungan personal mendominasi dan jauh mengalahkan manfaat sosial

Dalam Perspektif sekuler, worldviewdapat berubah setiap saat, secara tak terbatas,
bergantung pada diskresi dan perubahan sikap manusia. Pendukung Sekulerisme
mengikuti hukum-hukum alam dimana mereka percaya bahwa kebebasan manusia
untuk mengejar kepentingan ekonominya seoptimal mungkin dimana mereka dapat
memaksimumkan laba atau utility mereka. Secular Worldview juga menekankan
bahwa setiap aktivitas atau realitas ekonomi harus dapat dijelaskan secara ilmiah
dan menegasikan hal-hal yang diluar rasionalitas manusia sebagai “Ceteris paribus”

Hal Ini menyebabkan ekonomi konvensional gagal dalam mencapai tujuan normative
dalam perekonomian. Sistem Ekonomi konvensional memiliki kelemahan-kelemahan
mendasar yang bersumber pada konflik antara tujuan ekonomi dengan perspektif
terhadap dunia.
Selain tujuan positif Seperti efisiensi, system konvensional juga menetapkan tujuan
normative yang berakar dari perpektif relijius yang menekankan pada peranan dari
kepercayaan terhadap Tuhan Dan nilai- nilai moral dalam alokasi dan distribusi
sumber daya. Namun Strategi dan instrument ilmu ekonomi konvensional adalah
sepenuhnya didasarkan pada perspektif sekuler. Perpindahan Ilmu ekonomi dari
perspektif relijius ke perspektif sekuler ini telah menimbulkan berbagai kontradiksi
2. A. Islamic worldview dapat didefinisikan sebagai “sebuah gambaran yang
komprehensif atau absolut tentang Islam yang tujuannya adalah untuk menjelaskan
secara holistik prinsip-prinsip Islam dasar jujur dan komprehensif sedemikian rupa
sehingga menjadi dasar untuk pandangan hidup dan mengakar dalam diri
seseorang.” Implikasi Islamic Worldview terhadap Ekonomi:

• Aspek dunia dipandang sebagai persiapan untuk aspek akhirat.


• Aspek akhirat memiliki signifikansi yang utama dan final.
• Tidak kesemuanya menunjukkan perilaku pengabaian atau tidak menghiraukan
aspek dunia.

B. Cara nilai-nilai Islamic Worldview bisa berjalan di perekonomian yang kapitalis:


Ilmu ekonomi konvensional merupakan ilmu yang sudah berevolusi selama kurang
lebih 3 abad. Sebagai sebuah ilmu, ilmu ekonomi konvensional lebih maju daripada
ilmu ekonomi Islam dalam beberapa hal. Oleh karenanya, ada beberapa
“keuntungan” yang bisa kita pelajari dari kemajuan ilmu ekonomi konvensional untuk
mengembangkan ilmu ekonomi Islam. Keuntungan bisa didapatkan oleh ekonomi
Islam dengan cara meninjau kembali teori ekonomi konvensional yang sudah ada.
Hal ini untuk mengetahui bagaimana teori-teori tersebut dikembangkan sebagai
respons terhadap permasalahan ekonomi yang berlangsung sepanjang waktu. Cara
ini akan menarik untuk memeriksa bagaimana persoalan ini dibahas dalam konteks
asumsi yang mencerminkan filosofi sekuler dalam satu sisi dan kondisi yang berlaku
dalam pelaksanaannya. Dengan demikian, kita bisa mendapatkan beberapa ide
tentang bagaimana menganalisis dan menawarkan solusi terhadap permasalahan
ekonomi yang kita hadapi hari ini dari perspektif Islam.

Anda mungkin juga menyukai