Laki-laki usia 20-40 tahun : Cedera luka bakar pada dewasa lebih cenderng terjadi pada Laki- laki dengan kelompok usia 20-40 tahun. Kontak dengan kebakaran / api terjadi pada lebih dari 60% cedera. Kebakaran Struktural : Kira-kira 30% angka kematian akibat luka bakar yang diakibatkan oleh kebakran structural terlihatdari inhalasi asap. Intoksikasi alcohol dan obat-obatan : Intoksikasi alcohol dan obat-obatan yang menyebabkan kecerobohan kecerobohan saat merokok, penyulutan dari rokok adalah penyebab tunggal dari kebakaran terbesar nasional. Dilaporkan sebagai faktor dari 40% kemtian akibat kebakaran di perumahan. Anak-anak : Pada kurang lebih 10% kasus kebakaran di perumahan di timbulkan oleh Anak- anak yang bermain dengan api dan sumberpenyalaan lainnya. Bukan hanya itu saja faktor resiko lainnya adalah cerobong asap, ventilasi, unit pemanas permanen, perapian, system pemanas pusat, kompor kayu bakar yang bermasalah srta kesalah manusialainnya juga menjadi penyebab kebakaran di perumahan yang mengakibtkn kemtian. Tersulutnya pakaian ketika menyiapkan makanaan merupakan penyebab cederaluka bakar pada usia lanjut, kain sintetik berbahaya karena mudah meleleh dan melekat pada kult, memyebabkan kontak yang berkepanjangan dengan panas, selain kelompok usia lanjut cederalukabakar akibat tesulutnya kain juga terjadi pada usia anak-anak. Cedera Lepuh Luka bakar lepuh terjadi pada sekitar 10% orang dewasa dan 30% anak-anak. Anak usia sekitar 2 hingga 4 tahun (todler) menderita lebih banyak cedera lepuh dari pada pada kelompok usia lainnya. Cedera lepuh sering kali terjadi kecelakaan akibat melakukan tugas aktivitas sehari-hari seperti memasak dan mandi misalnya , poci kopi yang terbalik, panci masak yang berisikan cairan atau minyak panas tumpah, makanan yang terlalu panas, memnaskan makanan di microwave, serta air kran yang panas.
Sumber: Bruner & Suddarth. 2002. Buku Ajar Keperawatan Medikal-Bedah.Jakarta: EGC