Anda di halaman 1dari 51

Kebutuhan Zat

Makanan.
Kebutuhan Zat Makanan
 kuda makan sedikit sedikit tetapi sering.

 Pada dasarnya ,jumlah hijauan harus


mendominasi ransum yang diberikan.

 Biji2an, lemak, protein suplemen, vitamin dan


mineral memang penting, tetapi harus
merupakan bagian kecil dari ransum.
Kebutuhan Zat Makanan

 Kuda dewasa mengkonsumsi ransum/hari sebanyak


2.5 – 3 % bobot badannya.

 Atau bisa dikatakan kuda dewasa dengan bobot


kira2 500 kg akan makan kira2 12.5 – 15 kg pakan
setiap hari. I

 dealnya kuda makan hay/rumput sebanyak 1% dari


bobot badannya.
Kebutuhan Zat Makanan

 Kebutuhan zat makanan ( nutrisisi) bervariasi


tergantung pada aktivitas dan fungsinya.

 Pada umumnya, kebutuhan zat makanan


dinyatakan berdasarkan beberapa klasifikasi
: Hidup pokok, kerja, pertumbuhan,bunting
dan laktasi.
Kebutuhan Zat Makanan

Kebutuhan untuk hidup pokok,

kebutuhan kuda dewasa (tanpa aktivitas yang lain) untuk


memelihara bobot dan kondisinya

pada keadaan iklim/lingkungan yang normal. Kuda dewasa


yang sedang tidak bekerja, cukup hanya diberi hijauan
berkualitas tinggi, tanpa diberikan biji2an.

i
Kebutuhan Zat Makanan

kebutuhan energinya akan meningkat 25%,


50% dan 100% seiring dengan kerja yang
meningkat dari kerja ringan, moderate
sampai kerja berat
Kebutuhan Zat Makanan

Pertumbuhan, breeding, kerja dan


“performance horses” membutuhkan biji2an
dan suplementasi konsentrat untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi tambahan.
Kebutuhan Zat Makanan

 Selama tiga bulan terakhir pada periode


kebuntingan, kebutuhan induk bunting akan protein,
mineral dan vitamin meningkat.
 Begitu kebuntingan menginjak 9, 10 sampai 11
bulan, kebutuhan energi meningkat berturut turut
11%, 13% sampai 20%.
 .
Kebutuhan Zat Makanan

 Kondisi stress yang berhubungan dengan


lingkungan ( misalnya perubahan temperatur,
kelembaban, demikian juga dengan lapangan yang
berlumpur tanpa ada naungan atau bangunan
kandang) dapat juga meningkatkan kebutuhan zat
makanan.
 Semua keadaan tersebut dapat merubah kebutuhan
kuda akan zat makanan.
Beberapa Cara pengelolaan Yang Baik.

1) Sediakan air bersih yang cukup banyak.


Kuda akan minum antara 1 sampai 2 kg air
untuk setiap 0.5 kg makanan yang
dikonsumsi.
2) Kuda harus cukup makan
3) Berikan pakan berdasarkan berat, bukan
volume.
Beberapa Cara pengelolaan Yang
Baik.

4) , berikan
hay yang masih bersih, tidak berjamur,
mempunyai stem yang lembut, banyak daunnya
dan sedikit biji2annya, tidak lembab atau
“weedy”.

5) Beri makan hijauan paling sedikit 1.0 -1.5 lbs


untuk setiap 100 lbs bobot badan.
Beberapa Cara pengelolaan Yang
Baik.

6) Untuk total seluruh pakan sehari kira2 2.5 – 3.0 lbs per 100lbs
body weight.

7) Hindari hay dan biji2an yang berjamur.Karena dapat


menyebabkan indigesti dan penyakit pernafasan.

8) Bila diperlukan berikan makanan konsentrat 2x sehari.


Beberapa Cara pengelolaan Yang
Baik.

9) Berikan pakan yang kualitas prima berikan ransum


yang seimbang dengan kebutuhan nutrisinya.

10) Berikan makan dengan interval yang tetap. Apabila


ada perubahan besar pada ransumnya dilakukan
secara bertahap dalam beberapa hari. Jangan
menambah pakan biji2an lebih dari ½ lb perhari.
Beberapa Cara pengelolaan Yang
Baik.

11) Berikan makan kuda secara individu untuk


menghindari kuda2 yang agresif dari overeating
dan kuda2 yang lemah dari undereating.

12) Berikan minum kuda setelah exercise sedikit demi


sedikit. Jangan berikan biji2an atau air dalam
jumlah besar saat kuda habis exercise.
Beberapa Cara pengelolaan Yang
Baik.

13) Perhatikan kuda baik2 saat makan kalau


kemungkinan ada perubahan apetite nya.

14) Hindari overfeeding


 Defisiensi atau kelebihan beberapa zat
makanan dapat juga menjadi faktor
pembatas bagi performance kuda ataupun
produksinya. Membuat ransum yang
seimbang dimulai dengan memenuhi
kebutuhan untuk maintenance
 Maintenance pada kuda tergantung pada : 1) Ukuran
( BW),

 2) Lingkungan, dan

 3) efficiency pencernaan dan metabolisme individu.


Maintenance termasuk didalamnya faktor “voluntary
exercise” untuk tingkah laku yang baik bagi hewan
 Variasi individu sangat menentukan pada kuda,
karena bisa sangat besar, terutama pada
kebutuhannnya, sehingga info tentang kuda secara
individu sangat diperlukan untuk menentukan
kebutuannya, tidak seperti pada ternak lain
 Kuda tidak pernah diseleksi untuk feed efisiensinya
bahkan untuk uniformity.
Energi.

 Kebutuhan energi biasanya diukur


berdasarkan Mcal dari energi tercerna
(digestible energi).

 Perubahan bobot hewan merupakan jalan


yang termurah untuk mengevaluasi
kecukupan asupan energi.
Energi.

 Score kondisi atau pita ukur berat dapat


dipakai untuk memperkirakan komposisi
tubuh dan/atau bobot badan kuda.
Penyesuaian asupan energi 10 – 15%
dibawah atau diatas kebutuhan
KEBUTUHAN ZAT MAKANAN DAN RANSUM YANG
SEIMBANG .

Kebutuhan zat makanan adalah untuk


kebutuhan hidup pokok dan aktivitas. Kedua
kebutuhan ini adalah additives dan keduanya
harus dapat memenuhi kebutuhan secara
optimal, baik untuk berat badan yang terjaga
dengan kondisi yang tetap fit/segar
 Pada umumnya kuda mendapatkan energi yang
cukup untuk kebutuhan hidup pokoknya hanya
dari hijauan saja. …… hijauan merupakan
ransum basal bagi kuda.

 Energi dibutuhkan untuk memberi tenaga pada


segala fungsi yang dilakukan oleh kuda,
misalnya untuk HP, mengatur temperatur tubuh,
juga untuk kerja bagi race horse untuk pacuan
maupun endurance ride.
energi
 Energi untuk maintenance (EM) adalah energi yang
dibutuhkan untuk memelihara bobot badan dan
temperatur tubuh pada saat hewan sedang istirahat.

 Suplai energi diatas kebutuan hidup pokok dipakai


untuk produksi (pertumbuhan , kerja dan ber
reproduksi). Kuda dewasa menyimpan kelebihan
energi menjadi lemak tubuh.
energi
 Kuda dewasa yang melakukan exercise akan
menggunakan energinya untuk kerja otot (kelebihan
energi akan disimpan sebagai lemak tubuh).

 Biasanya energi adalah equal dengan panas per


unit material dan biasanya di ekspresikan sebagai
unit kilojoule atau Megajoule dimana 1 calorie =
4.184 joule.
energi
 Kuda yang tidak dipakai dapat dipelihara
pada pasture dan/atau dengan hay saja,
dengan asumsi bahwa kualitas dan
kuantitasnya cukup baik.

Pakan berserat sangat dibutuhkan sebagai


pakan kuda pada umumnya.sedangkan
energi
 biji2an dan suplemen hanya ditambahkan pada ransum
utamanya (roughage tersebut) apabila roughage tidak
dapat mencukupi kebutuhan energi tambahan untuk
pertumbuhan, reproduksi dan kerja.

 Sejalan dengan kebutuhan energi yang meningkat,


maka porsi roughages akan menurun atau tetap, dan
pakan konsentrat atau kandungan energi meningkat.
energi

 Lemak dan minyak sumber lemak yang siap pakai.


 Hampir semua ransum mengandung hanya 2 – 6%
lemak.
 Kuda dapat memakai lemak sampai 20% didalam
ransum
 Protein ransum yang berlebih juga dapat
dikonversikan menjadi energi, tetapi protein pakan
akan relatif lebih mahal
energi
 Tabel berikut menyajikan perkiraan berat beberapa pakan yang
biasa dipakai serta kandungan DE per 2 liter kotak ice cream.
Bisa terlihat bahwa dalam volume yang sama jagung
mengandung 2x DE daripada oats. Hal ini mau menyatakan
betapa bahayanya mensubstitusi suatu bahan pakan
berdasarkan bobot ataupun volumenya. Hal ini dipakai sebagai
patokan untuk pakan yang biasa diberikan, berapa berat setiap
pakan untuk sekali ambil dengan alat yang biasa dipakai
Feed MJ DE/kg Kg/2 ltr MJ DE / 2 ltr
Oats 12.5 1 12.5
Barley 13.8 1.2 16.6
Tabel. Kandungan energi beberapa pakan pada volume tertentu (2 l)
Jagung 15.0 1.75 26.3
(cracked)

Pollard 12.0 0.85 10.2


Dedak 10.5 0.5 5.0
Impr.Pasture 10.0 - -
(green)

Impr.Pasture 4.2-8.5 - -
(dry)

Nat.Pasture 8.0 - -
(green)

Nat.Pasture 2.0-6.0 - -
(dry)
Protein

 Kuda secara terus menerus membangun jaringan


baru untuk pertumbuhan,reproduksi, atau mengganti
jaringan yang rusak.
 Protein merupakan konstituen utama dari organ dan
jaringan, dan sekitar 20% dari matrix tulang adalah
protein.
 Hampir semua fungsi tubuh membutuhkan protein
dalam berbagai macam bentuk. Oleh karena itu,
suplai yang cukup dan terus menerus sangat
dibutuhkan
protein

 Kebutuhan kuda akan protein tertinggi pada


saat setelah dilahirkan dan kemudian akan
mulai menurun dengan makin bertambahnya
usia.

 Pada saat dewasa, protein hanya dibutuhkan


untuk hidup pokok, kecuali untuk induk
bunting atau menyusui.
protein

 Kebutuhan zat makanan tidak hanya sekedar


memberikan cukup protein, tetapi kualitas protein
yang lebih penting.
 Protein terdiri dari kira2 20 asam amino dengan
berbagai macam kombinasi.
 Asam amino juga sering disebut sebagai building
blocks dari protein.
protein

 Hewan hanya dapat mensintesa kurang lebih 10


asam amino, selebihnya yang tidak bisa dibuat
harus disuplai dari luar (asam amino essensial).

 Proporsi asam amino essensial, menentukan


kualitas protein. Seekor kuda hanya akan memakai
protein ransum sesuai dengan kadar terendah dari
limiting asam amino.
protein
 Kekurangan salah satu dari asam amaino essensial
akan mempengaruhi penggunaan protein menjadi
kurang efisien.

 Pada umumnya asam amino yang dianggap paling


defisien (limiting amino acid) adalah Lysine, demikian
juga Methionine.

 Defisiensi asam amino ini akan terasa pada kuda yang


sedang bertumbuh daripada yang dewasa. Sumber2
protein pada umumnya adalah soybean meal, cotton
seed meal dll.
Metabolisme Protein

Usus kecil merupakan tempat utama pencernaan


protein, walaupun jumlah nitrogen dalam jumlah
yang signifikan diserap melalui usus besar.
Beberapa penelitian menyatakan bahwa bakteria memakai
nitrogen dalam digesta untuk mensintesa asam amino dan
kemudian asam amino dari bakteria akan diserap dari usus
besar, tetapi produk utama yang diserap melalui dinding
usus besar adalah bukan asam amino tetapi amonia dan
bahan2 lain yang disebut dengan Nonamino Acid Nitrogen
Compound (NANC).

Komponen ini dapat dipakai untuk


mensintesa asam amino non essensial .
Metabolisme Protein

 Jumlah urea yang cukup signifikan dididaur


ulang (recycle) dan dihidrolisa dalam saluran
pencernaan kuda pada kondisi pakan yang
normal, walaupun nitrogen pakan yang
utama adalah protein.
 Kuda dewasa dapat memakai NPN
secara terbatas dalam ransum untuk
meningkatkan retensi nitrogen, tetapi
komponen ini tidak dapat dipakai
secara efisien seperti protein ransum.
Kebutuhan Protein.

Kualitas protein ( kandungan asam


amino) dari pakan sangat penting untuk
pertumbuhan anak kuda.

anak kuda diberi pakan ransum dengan


sumber protein utama adalah protein
susu, akan tumbuh lebih cepat dan lebih
efisien daripada kuda yang mendapatkan
protein nabati (linseed meal) sebagai
sumber utama protein.
Kebutuhan Protein

 Produk susu mempunyai kandungan lysine yang


lebih tinggi daripada linseed meal.
 Kebutuhan protein tergantung kepada
kandungan asam aminonya. Walaupun
demikian , perkiraan total kebutuhan protein
dapat diperkirakan apabila ransum di
asumsikan mengandung protein berkualitas
tinggi (mengandung campuran asam amino
yang tepat), termasuk ketersediaan Lysine
yang cukup
Kebutuhan Protein

 Lysine sering merupakan limiting amino


acid dalam protein nabati. Protein nabati
dengan kandungan Lysine tertinggi
adalah Bungkil Kedele.
Kebutuhan
.
Protein

Pada umumnya produk protein hewani


mengandung Lysine lebih tinggi daripada
nabati. Tetapi pada umumya produk2 protein
hewani harganya mahal.

Pemanasan yang berlebihan pada protein


suplemen selama proses pembuatannya akan
menurunkan daya cerna proteinnya.
Kebutuhan Protein
Pada umumnya anak kuda disapih pada
umur 4 bulan, dan diberi pakan ransum
yang mengandung 16% protein.

Pada umur 6 bulan diberi 14% protein,


dengan asumsi, ransumnya mengandung
protein yang berkualitas baik.

Yearling diberi 12% protein dan kuda


dewasa 8% protein. Betina bunting butuh 11
– 12% dan yang sedang laktasi butuh 13 –
Kebutuhan Protein

Kerja tidak menyebabkan kebutuhan


protein meningkat dalam persentase
ransum. Peningkatan feed intake
merupakan hasil dari peningkatan
kebutuhan energi yang meningkat
karena kerja, menggantikan bahan2
bernitrogen yang hilang bersama
keringat
Defisiensi Protein

Tanda2 defisiensi protein digambarkan sebagai


gejala yang umum.

Misalnya pada hewan muda, pertumbuhan yang


terhambat, tingginya ratio feed:grain. Pada hewan
dewasa terjadi kehilangan bobot badan.

sedang bunting, apabila diberi pakan yang


defisien protein akan melahirkan anak yang kecil
dan lemah.
Defisiensi Protein
 Keracunan protein bukan merupakan masalah.
 Jika pemberian protein yang eksesif
didalam pakan, maka rantai Carbon
dari asam amino dipakai sebagai
energi dan Nitrogen akan diekresikan
melalui urine oleh ginjal.
 Kelebihan Nitrogen-rich compound
seperti Urea, maka akan keracunan.
Urea akan dirubah menjadi amonia
dan CO2 oleh enzim Urease yang
Defisiensi Protein

 Tingginya absorbsi amonia akan


berakibat lethal. Salah satu efek
klinis dari keracunan amonia
adalah perubahan system saraf
pusat yang amat parah (Hintz et al,
1970).
Defisiensi Protein
 Tanda tanda awal adalah berjalan tanpa arah,
inkoordinasi gerak ang diikui dengan menekankan
kepalanya pada obyek yang keras, seperti sudut2
kandang, tembok dll, kemudian akan disusul
dengan hewan jatuh dan kemudian mati.

 Kematian terjadi 30 – 90 menit, setelah gejala awal


perubahan system syaraf pusat terlihat.

 Gejala inkoordinasi sistem syaraf pusat terjadi 2 –


10 jam setelah hewan memakan urea dengan
dosis toksik
Defisiensi Protein

 Level urea tertentu aman untuk sapi akan


aman pula untuk kuda. Pada kuda banyak
urea yang diserap dalam usus kecil dan
diekskresikan melalui ginjal. Sehingga
bacteria didalam caecum dan usus besar
tidak sempat untuk mencerna urea menjadi
amonia dan CO2.
Defisiensi Protein

 Walaupun level urea yang


tinggi toksik bagi kuda, tetapi
kuda lebih toleran terhadap
urea daripada ruminansia.
Fiber (Serat).

 Seratyang dimaksud adalah


cellulose,lignin yang merupakan
bagian integral dari pakan hijauan.

 Fiberakan memberikan keambaan


(bulkiness) pada ransum.
Fiber (Serat).

 Fungsinya adalah sebagai stimulan bagi


pergerakan saluran pencernaan dan
membuat otot2 dari saluran pencernaan
tetap “tone-up”.

 Serat juga menangkap air didalam bowel


yang cukup banyak yang dapat
dipergunakan sebagai sumber cadangan
pada saat bekerja dalam jangka waktu
lama misalnya long distance exercise.
Fiber (Serat).

 Bila
suplai serat tidak cukup,
maka kuda akan menderita
“digestive upset” atau “vices”
seperti wood chewing. Sumber
serat yang bagus adalah hay
atau pastura.

Anda mungkin juga menyukai