Anda di halaman 1dari 34

2021

PEDOMAN
PENGORGANISASIAN
INSTALASI
INTESNIVE CARE
UNIT
SURAT KEPUTUSAN

TENTANG
PENETAPAN PEDOMAN PENGORGANISASIAN
INSTALASI INTENSIVE CARE UNIT
RUMAH SAKIT UMUM SYIFA MEDIKA BANJARBARU
NOMOR : /SK/DIR/XII/2019
DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM SYIFA MEDIKA BANJARBARU

Menimbang : a. Bahwa dalam upaya meningkatkan mutu


pelayanan Rumah Sakit Umum Syifa Medika
Banjarbaru, maka diperlukan penyelenggaraan
pengorganisasian Intensive Care Unit (ICU);
b. Bahwa agar pelayanan Intensive Care Unit
(ICU) di Rumah Sakit Umum Syifa Medika
Banjarbaru dapat terlaksana dengan baik, perlu
adanya Pedoman Pengorganisasian Intensive
Care Unit (ICU) sebagai landasan bagi
penyelenggaraan pelayanan Intensive Care
Unit (ICU)
c. Bahwa untuk maksud butir a dan b maka
diperlukan Keputusan Direktur tentang
berlakunya Pedoman Pengorganisasian
Intensive Care Unit (ICU) di Rumah Sakit Umum
Syifa Medika Banjarbaru

Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 29


tahun 2004 tentang Praktik Kedokteran;
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 36
tahun 2009 tentang Kesehatan;
3. Undang-Undang Republik Indonesia No. 44 tahun
2009 tentang Rumah Sakit;
4. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
722/Menkes/SK/VI/2002 tentang Pedoman
Peraturan Internal Rumah Sakit
5. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
129/Menkes/SK/III/2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal Rumah Sakit
6. Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor
1778/MENKES/SK/XII/2010 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Pelayanan Intensive Care Unit
(ICU) di Rumah Sakit
7. Pedoman Teknis Bangunan Rumah Sakit, Ruang
Perawatan Intensif, Kementerian Kesehatan RI,
2012.

MEMUTUSKAN

KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT UMUM


SYIFA MEDIKA BANJARBARU TENTANG
Menetapkan :
PENETAPAN PEDOMAN INSTALASI INTENSIVE
CARE UNIT
KESATU : Penetapan Pedoman Pengorganisasian Instalasi
Intensive Care Unit Rumah Sakit Umum Syifa Medika
Banjarbaru.
KEDUA : Pedoman Pengorganisasian Instalasi Intensive Care
Unit Rumah Sakit Umum Syifa Medika Banjarbaru
RSU Syifa Medika Banjarbaru sebagaimana ketetapan
kesatu sebagaimana terlampir pada lampiran
keputusan ini.
KETIGA : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan
ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan
akan diubah dan diperbaiki sebagaimana mestinya

Ditetapkan di Banjarbaru
Pada tanggal April 2021
RSU SYIFA MEDIKA
Direktur,

dr. Puga Sharaz Wangi


01042019232
BAB I
PENDAHULUAN

Intensive Care Unit (ICU) adalah suatu bagian dari rumah sakit
(unit di bawah manajer pelayanan medis), dengan staf yang khusus dan
perlengkapan yang khusus yang ditujukan untuk observasi, perawatan
dan terapi pasien-pasien yang menderita penyakit, cedera atau penyulit-
penyulit yang mengancam nyawa atau potensial mengancam nyawa
dengan prognosis dubia. ICU menyediakan kemampuan dan sarana,
prasarana serta peralatan khusus untuk menunjang fungsi-fungsi vital
dengan menggunakan keterampilan staf medik, perawat dan staf lain
yang berpengalaman dalam pengelolaan keadaan-keadaan tersebut.
ICU tidak terbatas menangani pasien pasca bedah atau ventilasi
mekanis saja, namun telah menjadi cabang ilmu sendiri yaitu intensive
care medicine. Ruang lingkup pelayanannya meliputi dukungan fungsi
organ-organ vital seperti pernapasan, kardiosirkulasi, susunan saraf
pusat, ginjal dan lain-lainnya, baik pada pasien dewasa atau pasien
anak.
Rumah Sakit sebagai salah satu penyedia pelayanan kesehatan
yang mempunyai fungsi rujukan harus dapat memberikan pelayanan ICU
yang profesional dan berkualitas dengan mengedepankan keselamatan
pasien. Pada unit perawatan intensif (ICU), perawatan untuk pasien
dilaksanakan dengan melibatkan berbagai tenaga profesional yang terdiri
dari multidisiplin ilmu yang bekerja sama dalam tim. Pengembangan tim
multidisiplin yang kuat sangat penting dalam meningkatkan keselamatan
pasien. Selain itu dukungan sarana, prasarana serta peralatan juga
diperlukan dalam rangka meningkatkan pelayanan ICU. Oleh karena itu,
mengingat diperlukannya tenaga-tenaga khusus, terbatasnya sarana dan
prasarana, serta mahalnya peralatan, maka demi efisiensi, keberadaan
ICU perlu dikonsentrasikan.

Seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi serta


perkembangan zaman, tuntutan pasien dan masyarakat akan
peningkatan mutu pelayanan kesehatan juga semakin meningkat. Hal ini
mengharuskan pelayanan kesehatan senantiasa meningkatkan kualitas
SDM dan mutu pelayanan dalam rangka memberikan pelayanan prima.
Untuk menjamin tercapainya pelayanan prima, maka perlu disusun suatu
Pedoman Organisasi Intensive Care Unit Rumah Sakit Syifa Medika
Banjarbaru.
BAB II

GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT

Nama Rumah Sakit : RSU SYIFA MEDIKA BANJARBARU

AlamatRumahSakit : Jalan R.O. Ulin No. 93, Loktabat Selatan

Kota Banjarbaru, Kalimantan Selatan 70712

Telepon : 0511-5910889 / 0857-0542-2267

0821-5342-4447 (WA)

E-mail : info@ rsusyifamedika.com

Website : rsusyifamedika.com

Status Kepemilikan : PT. SYIFA MEDIKA PERSADA

Pendirian : Nomor 59 tanggal 25 Januari 2014

Notaris :Hj. TitiTitiswati, SH

Logo :

Nama Direktur : dr. Puga Sharaz Wangi


Nomor & Tanggal Ijin : Nomor 527 Tahun 2016, 28 Desember 2016

Operasoional RS

Luas Lahan : 17.344 m2

Luas Bangunan : 3.456,5 m2

Luas Lantai : 3.480,5 m2

Jumlah Lantai : 4 Lantai

Kapasitas Tempat Tidur : 100 TT

Terdiri dari : - VVIP ; VIP ; KELAS 1 ; KELAS 2 ; KELAS 3 ;


ODC ; ICU ; NICU ; OK ; HCU

Rumah Sakit Syifa Medika Memberikan Pelayanan :

1. Instalasi Gawat Darurat (IGD 24 Jam)


2. Pelayanan Rawat Inap Spesialistik :
- Penyakit Dalam
- Bedah
- Kesehatan Anak
- Kandungan dan Kebidanan
- Penyakit Syaraf
- Rehabilitasi Medik
- Mata
- THT
- Kulit dan Kelamin
- Bedah Mulut
- Ortopedi
3. Pelayanan Rawat Jalan
a. Poli Umum
b. Poli Spesialistik
- Penyakit Dalam
- Bedah
- Syaraf
- Mata
- Rehabilitasi Medik
- Poli Gigi dan Mulut
- Poli Bedah Mulut
- Poli Jantung dan Pembuluh Darah
- Kandungan
- Layanan Psikologi
- THT
- Sub Onkologi
- Kulit dan Kelamin
- Ortopedi
4. Pelayanan Radiologi (Rontgen, USG 2 & 4 Dimensi)
5. Pelayanan Laboratorium
6. Medical Check Up (MCU)
7. Pelayanan Farmasi/Obat (24 Jam)
8. ICU
9. Kamar Operasi
10.Ambulance 24 Jam
11.Mushola
12.Pelayanan Gizi
BAB III

VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN

TUJUAN RUMAH SAKIT

A. VISI
“Menjadi Rumah Sakit Terdepan di Kalimantan Selatan

B. MISI
Misi Rumah Sakit, disebut juga sebagai 8 pilar organisasi adalah:

a. Superiority, selalu unggul dalam pelayanan.


b. Hospitality, melayani dengan hati, keahlian dan keramah-tamahan.
c. Priority, keselamatan, kualitas, kecepatan dan kenyamanan.
d. Proactive, proaktif dalam memahami kebutuhan dan keinginan pasien
dan masyarakat.
e. Ethic, memegang teguh etika pelayanan.
f. Knowledge, mencerdaskan pasiendan masyarakat.
g. Environmental friendly, berperan serta dalam bina lingkungan (ekosistem,
sosial dan ekonomi).
h. Dynamic, dinamis dalam setiap situasi.

C. TUJUAN
Dengan beroperasinya Rumah Sakit Umum Syifa Medika diharapkan dapat:

a. Memberikan kontribusi dalam peningkatan kesadaran dan mutu


kesehatan masyarakat Kota Banjarbaru.
b. Memberikan kontribusi dalam penyerapan tenaga kerja di Kota
Banjarbaru.
c. Memberikan dampak tumbuhnya ekonomi masyarakat di sekitar lokasi
rumah sakit, pertumbuhan ekonomi Kota Banjarbaru dan pertumbuhan
ekonomi Kalimantan Selatan pada umumnya.
D. NILAI-NILAI DASAR
a. Kejujuran
b. Kerja Keras
c. Kerendahan Hati
d. Kesediaan melayani
e. Integritas
f. Profesionalisme

E. FALSAFAH
a. Pasien dan pelanggan lainnya adalah manusia yang mempunyai rasa
menyukai dan tidak menyukai, sehingga kewajiban rumah sakit adalah
memberikan pelayanan terbaik;
b. Kehadiran pasien dan pelanggan lain adalah kepercayaan yang diberikan
kepada rumah sakit;
c. Keluhan pasien dan pelanggan lain merupakan wujud kecintaan kepada
rumah sakit untuk meningkatkan mutu pelayanan sesuai dengan yang
diaharapkan;
d. Kepedulian rumah sakit terhadap lingkungan merupakan bagian dari
kepedulian terhadap kelestarian ekosistem, dan;
e. Karyawan dan manejemen selalu berusaha meningkatkan ilmu dan
teknologi, dan memandang pengalaman sebagai guru terbaik
BAB IV

STRUKTUR ORGANISASI
SUMBER DAYA MANUSIA

A. Kompetensi Personil

Status Ketenagaan
No Jenis Ketenagaan ∑
Tetap Tidak Tetap
A Tenaga Medik Dasar
1 Dokter Umum 18 
B Tenaga Medis Spesialis Dasar
1 Dokter Spesialis Bedah 3 
2 Dokter Spesialis Penyakit Dalam 3 
3 Dokter Spesialis Anak 3 
C Tenaga Medik Spesialis Lain
1 Dokter Spesialis Jantung & Pembuluh 1 
2 Dokter Spesialis Syaraf 3 
3 Dokter Spesialis Paru 1 
4 Dokter Spesialis Mata 4 
5 Dokter Spesialis THT 1 
6 Dokter Spesialis Rehab Medik 1 
7 Dokter Spesialis Penyakit Kulit & Kelamin 1 
D Tenaga Medis dan Tenaga Kesehatan Lain
1 D-III Perawat 7 
2 D-IV Perawat 1
3 NERS 2 
G Tenaga Non Medis Lainnya
5 SLTA Sederajat 4 

BAB V
STRUKTUR ORGANISASI UNIT KERJA
A. Struktur Organisasi
a. Secara struktur organisasi, instalasi rawat inap berada di bawah
penanggung jawab rawat inap. Dalam hal yang berkaitan
dengan SDM keperawatan dan sarana prasarana rawat inap
akan berkoordinasi dengan penanggung jawab rawat inap.
b. Instalasi rawat inap adalah unit pelayanan non struktural yang
dipimpin oleh seorang kepala instalasi yang menyelenggarakan
kegiatan pelayanan medik. Keperawatan atau pelayanan
penunjang medik, pendidikan, pelatihan dan penelitian
kesehatan di Rumah Sakit.
c. Struktur organisasi instalasi rawat inap ruang perawatan Lt.2
kelas I, kelas II, kelas III, dan ruang VIP, ruang isolasi, ruang
ODC, dan ruang HCU sebagai berikut :

STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RAWAT INAP RUANG


PERAWATAN LANTAI 2
RUMAH SAKIT UMUM SYIFA MEDIKA BANJARBARU

KOMISARIS

DIREKTUR
KABID YANMED & KASI
KEPERAWATAN KEPERAWATAN

KEPALA INSTALASI
ICU

KOORDINATOR ICU

FUNGSIONAL:

Dokter Konsultan

Dokter Jaga ICU

Perawat Pelaksana

Cleaning Service

BAB VI
URAIAN JABATAN

A. Kepala Intensive Care Unit (ICU)


1. Tugas Pokok dan Fungsi
a. Tugas Pokok
Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan
keperawatan di ruang Intensive Care Unit.
b. Fungsi

1) Bertanggung jawab atas semua kegiatan di ICU

2) Pengkoordinasian kegiatan pelayanan perawatan diruang


ICU
3) Perencanaan pelaksanaan program pengendakian dan
penilaian seluruh kegiatan pelayanan
4) Pemberian dorongan, bantuan serta bimbingan pada
pelaksanaan perawatan dan tenaga lainnya
5) Pemantauan, pengawasan dan evaluasi penggunaan
fasilitas serta pelaksanaan kegiatan di ICU
2. Uraian Tugas

a. Dalam melakukan pengelolaan pasien ICU, dapat


bekerjasama dengan tenaga kesehatan dari beberapa
disiplin ilmu terkait dengan seorang intensivist sebagai ketua
tim

b. Menerima laporan kondisi pasien dari perawat setiap


pergantian shift

c. Memberikan terapi yang dibutuhkan dengan ijin dari DPJP


d. Mengontrol pasien dengan visit ke unit ICU

e. Menyusun program kerja unit sebagai salah satu bahan


masukan untuk menyusun program kerja Rumah Sakit

f. Membuat usulan kebutuhan tenaga, sarana dan prasarana,


pemeliharaan sarana dan prasarana untuk menunjang
kegiatan pelaksanaan tugas dan pengembangan di ICU

g. Menyusun usulan rencana pemenuhan jumlah tenaga medis,


paramedis maupun non medis sesuai dengan kebutuhan ICU.

h. Membagi tugas kepada bawahan agar kegiatan di ICU dapat


berjalan lancar dan terbagi habis
i. Membina bawahan agar kegiatan sesuai dengan petunjuk dan
peraturan yang berlaku

j. Memberi motivasi, semangat dan dorongan kepada bawahan


guna meningkatkan dedikasi, loyalitas dan disiplin kerja
bawah

k. Memberikan usulan dan saran-saran baik diminta maupun


tidak kepada atasan sebagai bahan masukan ke pimpinan
Rumah Sakit

l. Memberi peringatan kepada bawahan bila melakukan


pelanggaran peraturan dan ketentuan yang berlaku.

m. Membuat protap tertulis yang dapat dipakai sebagai pedoman


kerja

n. Melaksanakan pemantauan kelancaran penggunaan peralatan


medis agar pelayanan kepada penderita menjadi lancar

o. Menerima tugas / perintah dari Manager Pelayanan Medis dan


Keperawatan atau Direktur
3. Wewenang

a. Meneliti, menganalisa dan mengevaluasi data yang masuk

b. Menyusun prioritas usulan kebutuhan ICU sebagai masukan


guna penyusunan anggaran

c. Membimbing dan memberi pengarahan kepada bawahan

d. Memberi saran untuk bahan pertimbangan atasan

e. Menyampaikan usulan kepada atasan


4. Tanggung Jawab
a. Bertanggung jawab kepada Manager Pelayanan Medis dan
Keperawatan.
b. Tercukupinya jenis data kebutuhan yang diperlukan
c. Tersedianya data yang benar, akurat, relevan dan mutakhir
d. Terpeliharanya hubungan kerja yang harmonis
e. Kesigapan dan langkah cepat dalam antisipasi masalah
f. Ketepatan waktu penyelesaian tugas

B. Wakil Kepala Intensive Care Unit (ICU)


1. Tugas Pokok
Mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan perawatan
yang berada di bawah tanggung jawabnya

2. Fungsi
a. Bertanggung jawab kepada Kepala Unit atas semua kegiatan
di ruang ICU
b. Pengkoordinasian kegiatan pelayan perawatan di ICU
c. Perencanaan pelaksanaan program pengendalian dan
penilaian seluruh kegiatan pelayanan
d. Pemberian dorongan, bantuan serta bimbingan pada
pelaksanaan perawatan dan tenaga lainnya.
3. Uraian Tugas :
a. Melaksanakan fungsi perencanaan meliputi :
1) Merencanakan jumlah, jenis peralatan keperawatan
serta tenaga lain sesuai kebutuhan Intersive Care Unit
2) Merencanakan dan menentukan jenis kegiatan / asuhan
keperaawatan yang akan diselenggarakan sesuai
kebutuhan pasien
b. Melaksanakan fungsi penggerakan dan pelaksanaan yang
meliputi ;
1) Mengatur dan mengkoordinasi seluruh kegiatan di
Intensive Care Unit
2) Menyusun daftar dinas tenaga keperawatan, sesuai
kebutuhan ketentuan yang berlaku
3) Melaksanakan program orientasi bimbingan dan
penilaian kepada tenaga keperawatan baru
4) Mengkoordinasi seluruh kegiatan yang ada dengan cara
bekerja sama dengan berbagai pihak yang terlibat dalam
pelayanan di Intensive Care Unit
5) Memberikan pengarahan dan motivasi kepada tenaga
keperawatan untuk melaksanakan asuhan keperawatan
sesuai ketentuan / standar
6) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang
keperawatan antara lain melalui pertemuan ilmiah
7) Mengenal jenis dan kegunaan barang / peralatan serta
mengusahakan pengadaannya sesuai kebutuhan
pasien, agar tercapai pelayanan optimal
8) Menyusun permintaan rutin meliputi kebutuhan alat
kesehatan, obat dan barang lain yang dibutuhkan di
Intensive Care Unit
9) Mengatur dan mengkkordinasi pemeliharaan peralatan
agar selalu dalam keadaan siap pakai
10)Mempertanggung jawabkan pelaksanaan inventarisasi
peralatan
11)Mengelompokan pasien dan mengatur menurut tingkat
kegawatan, infeksi dan non infeksi untuk memudahkan
pemberian asuhan keperawatan
12)Mengadakan pendekatan kepada setiap pasien yang
dirawat, untuk mengetahui keadaannya dan
menampung keluhan serta membantu memecahkan
masalah yang dihadapinya
13)Memelihara, mengembangkan dan mengawasi system
pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan dan
kegiatan lain yang dilakukan secara tepat dan benar
14)Mengadakan kerja sama baik dengan Kepala Unit, Unit
lain seluruh kepala bagian, dan dokter penanggung
jawab unit
15)Menciptakan dan memelihara suasana kerja yang baik
antara petugas, pasien, keluarganya, sehingga memberi
ketenangan
16)Memberikan motivasi tenaga kerja non perawatan dalam
memelihara kebersihan ruangan dan lingkungannya
17)Memelihara buku register dan berkas catatan medis
18)Menyelenggarakan pertemuan kerja berkala dalam
upaya memperbaiki dan meningkatkan mutu pelayanan
keperawatan
19)Melaporkan pertanggung jawabkan dan evaluasi seluruh
kegiatan di Intensive Care Unit secara berkala
c. Melaksanakan fumgi pengawasan, pengendalian dan
penilaian, meliputi :
1) Mengawasi pelaksanaan peraturan atau ketentuan
prosedur yang berlaku dalam lingkungan Intensive Care
Unit
2) Mengawasi peserta didik dari institusi pendidikan untuk
memperoleh pengalaman belajar, sesuai tujuan program
pendidikan yang telah ditentukan
3) Mengawasi dan mengendalikan pendayagunaan alat-
alat kesehatan serta obat-obatan secara efektif dan
efisien
4) Menagawasi pelaksanaan system pencatatan dan
pelaporan kegiatan asuhan keperawatan serta mencatat
kegiatan lain di Intensive Care Unit
5) Bertanggung jawab atas terlaksananya program
pengobatan sesuai rencana dan visi dokter
6) Melaporkan pertanggung jawaban dan evaluasi seluruh
kegiatan di Intensive Care Unit secara berkala
7) Menilai dan mengevaluasi pelaksanaan tugas setiap
perawatan pelaksana Intensive Care Unit
4. Wewenang
a. Meminta informasi dan pengarahan kepada atasan
b. Memberi petunjuk dan bimbingan pelaksanaan tugas dan staf
ICU
c. Menagawasi, mengendalikan dan menilAI pendayagunaan
tenaga keperawatan, peralatan dan mutu asuhan keperawatan
di Intensive Care Unit
d. Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi
wewenang Kepala Unit ICU

e. Menghadiri rapat berkala untuk kelancaran pelaksanaan


pelayanan keperawatan
f. Memberikan masukan kepada kepala unit dalam hal
pelaksanaan kegiatan pelayanan dibawah tanggung
jawabnya
g. Mengadakan hubungan kerja yang baik dan harmonis antar
teman se-jawat
h. Merencanakan dan menentukan pertemuan rutin ruangan
i. Memberikan penilaian mutu tenaga perawatan dan tenaga
lainnya dibawah tanggung jawabnya
j. Mengatur dan mengvaluasi kegitan kerja di ICU
k. Memberi bimbingan kepada tenaga yang ada di unit dalam
melaksanakan tugasnya.
l. Melakukan koordinasi dengan Kepala Unit dan Manager
Pelayanan Medis dan Keperawatan terkait dengan ICU
m. Meminta usulan kebutuhan untuk menunjang kegiatan unit
kepada Kepala Unit
n. Meminta penyelesaian pembuatan protap pelayanan kepada
Kepala Unit
o. Mensosialisasikan protap atau informasi yang diperlukan
dalam penyelenggaraan pelayanan dibawah tanggung
jawabnya
5. Tanggung Jawab

C. Perawat Pelaksana
1. Tugas dan Fungsi
a. Tugas
Melaksanakan asuhan keperawatan pada pasien di ruang ICU

b. Fungsi
1) Pelaksana asuhan keperawatan secara langsung
sesuai dengan proses keperawatan
2) Sebagai penilai hasil kegiatan pelaksana sesuai
dengan rencana yang ditentukan
3) Pelaksana tugas selama 24 jam
4) Bertanggung jawab atas pelaksanaan asuhan
keperawatan
2. Uraian Tugas
a. Memelihara kebersihan dan kerapian ruang dan
lingkungannya
b. Menerima dan memulangkan pasien sesuai prosedur
dan ketentuan yang berlaku
c. Memelihara peralatan perawatan dan medis agar selalu
dalam keadaan siap pakai
d. Menciptakan hubungan kerja sama yang baik dengan
pasien dan keluarganya
e. Mengkaji kebutuhan dan masalah kesehatan pasien,
sesuai batas kemampuannya
f. Menyusun rencana asuhan, melaksanakan tindakan dan
mengevaluasi hasil tindakan keperawatan
g. Membantu merujuk pasien sesuai ketentuan yang
berlaku
h. Mendampingi visit dokter pada pasien yang dirawat,
menyiapkan status dan alkes yang dibutuhkan
i. Memberikan terapi sesuai program pengobatan
j. Melakukan pertolongan pertama sesuai protap yang
berlaku dan batas kewenangannya, serta segera
melaporkannya pada dokter penanggung jawab
k. Menciptakan dan memelihara hubungan kerja sama
yang baik dengan anggota dan tim kesehatan dan
seluruh elemen rumah sakit
l. Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan
keperawatan dengan tepat dan benat
m. Melakukan kegiatan – kegiatan produktif bila waktu
senggang : meliputi kassa, membuat kapas alcohol,
spalk infus dan lain-lain
n. Memberikan penjelasan kepada keluarga agar mengikuti
prosedur administrasi kepulangan yang harus
diselesaikan oleh pasien dalam kondisi diijinkan, atas
permintaan sendiri atau meninggal
o. Mengembalikan seluruh, sisa obat dan cairan pada
pasien umum (obat injeksi dan cairan dapat diretur) dan
obat injeksi/cairan ke apotik pada pasien perusahaan
p. Meminta ijin dilaksanakannya tindakan keperawatan
serta menginformasikan tujuan dan prosedur tindakan
kepada pasien / keluarga
q. Menggunakan pola komunikasi yang terapetik dalam
setiap interaksi dengan pasien sesuai dengan tingkat
pertumbuhan dan perkembangannya
r. Memastikan kehadiran dan keterlibatan keluarga selama
24 jam
s. Jam kerja yang tepat waktu sesuai perputaran dinas
t. Jaga suara, jangan terlalu kencang berbicara waktu
dinas
u. Mengobservasi setiap 1 jam, menghitung intake-output
cairan dan keluhan pasien
v. Apabila di ICU tidak ada pasien, bantu unit rawat inap
w. Mengikuti pertemuan berkala yang dilakukan kepala unit
x. Melakukan serah terima tugas kepada petugas
pengganti secara lisan dan tulisan, pada saat pergantian
dinas
3. Wewenang
a. Melakukan asuhan keperawatan
b. Sebagai koordinasi pelaksana kegiatan perawatan dibawah
tanggung jawabnya
4. Tanggung Jawab
a. Secara administrasi fungsional bertanggung jawab
kepada kepala shift jaga
b. Bertugas melaksanakan asuhan keperawatan kepada
pasien di Unitnya

D. Dokter Konsultan
E. Dokter Jaga ICU
F. Perawat Pelaksana
G. Administrasi
1. Tugas Pokok
Melaksanakan reporting dan recording seluruh kegiatan
pelayanan di ruang perawatan

2. Fungsi
a. Pendokumentasian pencatatan dan
pelaporan seluruh kegiatan di ruang ICU
b. Bertanggung jawab atas pencatatan dan
pelaporan kegiatan di ruang ICU
3. Uraian Tugas
a. Membantu pelayanan bila diperlukan
b. Mengelola kegiatan surat-menyurat, ekspedisi, tata
kearsipan, penggandaan
c. Membuat dan menyusun laporan berkala, baik laporan
bulanan maupun tahunan mengenai hasil kegiatan /
pekerjaan yang telah dilaksanakan
d. Tersedianya kelengkapan alat tulis kantor di ICU
e. Tersedianya kelengkapan persediaan blanko-blanko di
ruangan
f. Operator Billing system
g. Penyelenggaraan rapat rutin ruangan
h. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh atasan
4. Wewenang
a. Memberi masukan kepada kepala ruang dalam hal
administrasi di unit
b. Sebagai pelaksana seluruh kegiatan administrasi di unit
5. Tanggung Jawab :
a. Secara administrasi bertanggung jawab kepada kepala Unit
b. Bertanggung jawab atas reporting dan recording di Unit

H. POS
1. Tugas Pokok dan Fungsi
a. Tugas Pokok :
Membantu perawat dalam pelaksanaan tugas keperawatan
dasar kepada ICU

b. Fungsi :
Sebagai pembantu perawat dalam melaksanakan tugas
merawat pasien ICU

2. Uraian Tugas
a. Membersihkan dan merapikan ruangan
b. Mengambil dan membagi makanan dan minuman penderita
c. Mengantar bahan pemeriksaan laboratorium.
d. Mengantar penderita Ke Radiologi
e. Mengantar penderita kónsul kebagian lain
f. Membantu mengukur suhu
g. Membantu para medis melaksanakan tindakan perawatan
h. Membantu menjaga tata tertip ruangan
i. Membantu inventaris.
j. Mengirimkan buku absensi
k. Menyediakan air hangat dan memandikan penderita.
l. Membersihkan alat-alat makanan pasien
m. Membantu melaksanakan tindakan
n. Mendata penderita.
o. Melaksanakan tugas dari atasan
3. Wewenang
Memberikan masukan kepada Wakil Kepala Unit yang
berhubungan dengan tugas yang dilaksanakan

4. Tanggung Jawab
Menyelesaikan tugas yang menjadi tanggung jawabnya

5. Hasil Kerja
a. Kebersihan ruang perawatan
b. Membantu pemenuhan kebutuhan dasar pasien

I. Cleaning Service
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA
Unit Gawat Darurat Unit Farmasi
Unit Rawat Inap Unit Laboratorium
IPSRS
Unit Kebidanan Unit Gizi
Unit Logistik
Unit Kamar Operasi
Unit Sanitasi

ICU
Unit Rekam Medis
Unit Keuangan

Rumah Sakit lain


Unit Kepegawaian
Laboratorium luar
Unit Diklat Pemerintah Kota Banjarbaru
Rdiologi luar
Dinas Kesehatan

RS Lain

Asuransi

Tata hubungan kerja bersifat komunikasi, koordinasi dan kerjasama dalam


pelaksanaan kegiatannya baik secara internal maupun eksternal.

1. Internal
Tata hubungan kerja berkaitan dengan semua unit kerja di
lingkungan rumah sakit dalam hal penanganan pasien kritis dan
membutuhkan penatalaksanaan secara intensive dan
berkelanjutan.

2. Eksternal
Tata hubungan kerja dengan instansi terkait yaitu Pemerintah Kota
Banjarbaru, Dinas Kesehatan, Asuransi, dan instansi terkait
eksternal lainnya.
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL

A. Tenaga yang terlibat di Ruang Intensive Care Unit Rumah Sakit


Harapan Jayakarta akan menyelenggarakan pelayanan Intensif. Dan
untuk itu dibutuhkan kompetensi dan kewenenangan yang diatur
oleh Rumah Sakit sesuai klasifikasi pelayanan ICU Primer, mengacu
pada buku Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Intensive Care
Unit Kemenkes No 1778/MenKes/SK/XII/ 2010 yaitu:

B. Jumlah perawat pada ICU ditentukan berdasarkan jumlah tempat


tidur dan ketersediaan ventilasi mekanik. Perbandingan perawat dan
pasien yang menggunakan ventilasi mekanik adalah 1:1, sedangkan
perbandingan perawat dan pasien yang tidak menggunakan ventilasi
mekanik adalah 1:2 (Keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 1778/MENKES/SK/XII/2010).

N Jenis Tenaga Kualifikasi Jumlah


o
1. Kepala ICU Dokter Spesialis 1 orang
Anestesiologi
2. Kepala Ruangan Perawat terlatih, Sertifikat 1 orang
ICU ICU Dasar
3. Dokter Konsultan Dokter spesialis 1 orang
4. Dokter Jaga ICU Dokter Jaga 24 jam, 1 orang
Sertifikat ACLS
5. Perawat Perawat terlatih, 8 orang
Sertifikat BTCLS
6. Cleaning Service 2 orang
(CS)

BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI
Orientasi adalah merupakan waktu yang harus dijalani untuk
mengenal dan memahami peranan atau kedudukan seseorang dalam
organisasi dengan budaya organisasi yang ada dan dengan karyawan
yang ada di dalamnya terkhusus dengan sistem dan proses kerja
yang ada di bagian tersebut.

Pengelompokan orientasi dibagi menjadi 2 :

1. Orientasi Umum
Merupakan program pengenalan calon karyawan baru dalam
memasuki dunia kerja yang sebenarnya, dalam hal ini organisasi
rumah sakit secara umum/menyeluruh.

2. Orientasi Khusus
Program mempersiapkan seorang karyawan baru/lama yang
menjalani mutasi, untuk mampu melaksanakan tugas sesuai
standart dimana dia ditempatkan.

Cara melaksanakan kegiatan

1. Orientasi Umum, berupa :


a. Sejarah dan Struktur Organisasi Rumah Sakit
b. Visi Misi Rumah Sakit
c. Falsafah dan Tujuan Rumah Sakit
d. Sistem Manajemen Mutu Rumah Sakit
e. K3RS (Kesehatan dan Keselamatan Kerja Rumah Sakit) dan
Kewaspadaan Bencana
f. Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
g. Keselamatan Pasien Rumah Sakit
h. Hak dan Kewajiban Karyawan
i. Peraturan dan Kebijakan Umum tentang Kepegawaian

2. Orientasi Khusus
a. Struktur organisasi dan uraian tugas di bagian dimana dia
ditempatkan
b. SPO yang membantu pelaksanaan tugas dimana dia
ditempatkan
c. Kebijakan mutu/sasaran mutu dan pencapaiannya diunit
kerja dimana dia ditempatkan.
d. Materi yang bersifat praktek/langsung kerja
e. Mengenalkan alur dan proses kerja dibagian dimana dia
ditempatkan sampai sedetil mungkin

BAB X

PERTEMUAN / RAPAT
Intensive Care Unit mengadakan pertemuan atau rapat setiap
sebulan sekali untuk membahas masalah atau kejadian apa saja yang
terjadi di Unit. Kepala Unit akan memimpin pertemuan atau rapat tersebut.
Jika dalam rapat tersebut terdapat sesuatu hal atau masalah yang
sekiranya tidak bisa diatasi oleh tim ICU, maka Kepala Unit akan
melaporkan hal tersebut pada rapat yang melibatkan sfat Rumah Sakit
untuk mencari jalan keluar. Setelah ada jawaban maka Kepala Unit akan
mengkoordinasikan kembali dengan tim di ICU.

BAB XI

PENCATATAN DAN PELAPORAN


Catatan ICU diverifikasi dan ditandatangani oleh dokter yang
melakukan pelayanan di ICU dan bertanggung jawab atas semua yang
dicatat tersebut.
Pencatatan menggunakan status khusus ICU yang meliputi
pencatatan lengkap terhadap diagnosis yang menyebabkan dirawat di
ICU, data tanda vital, pemantauan fungsi organ khusus (jantung, paru,
ginjal, dan sebagainya) secara berkala, jenis dan jumlah asupan nutrisi
dan cairan, catatan pemberian obat, serta jumlah cairan tubuh yang
keluar dari pasien.
Pelaporan pelayanan ICU terdiri dari jenis indikasi pasien masuk
serta jumlahnya, sistem skoring prognosis, penggunaan alat bantu
(ventilasi mekanis, hemodialisis, dan sebagainya), lama rawat, dan
keluaran (hidup atau meninggal) dari ICU.

1. Laporan Harian
Laporan Harian berisi tentang
a. Jumlah kunjungan berdasarkan jenis pembayaran
b. Jumlah pemeriksaan berdasarkan jenis pembayaran
c. Jumlah pendapatan berdasarkan jenis pembayaran
2. Laporan Bulanan
a. Laporan Mutu Pelayanan Intensive Care Unit
1) Jumlah pasien
2) Jumlah pasien yang diinfus dan pasien dengan kejadian
infeksi jarum infus
3) Jumlah pasien jatuh
4) Jumlah pembayaran berdasarkan jenis pasien
c. Sensus Harian
d. Laporan pemakaian darah
e. Laporan pemakaian BHP medis dan non medis
3. Laporan Tahunan
Laporan tahunan berisi tentang :
a. Laporan pencapaian BOR
b. Laporan Mutu Pelayanan

Anda mungkin juga menyukai