Nitrimetri
Maura Syafa Islami
260110150163
Jurusan Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Padjadjaran, Jatinangor,
Sumedang
Abstrak
Sulfanilamid merupakan obat yang digunakan untuk pengobatan ifeksi yang
disebabkan oleh bakteri gram positif dan bakteri gram negatif. Agar dapat
memberikan efektifias yang baik, perlu diketahui kemurnian bahan baku zat
aktifnya sehingga kadar zat aktif dalam suatu sediaan dapat diketahui secara pasti.
Penetapan kemurnian bahan baku sulfanilamid secara konvensional dapat
dilakukan dengan dengan metode nitrimetri yang menggunakan prinsip reaksi
diazotasi dan senyawa NaNO2 yang dibakukan dengan asam sulfanilat sebagai
pentiter, dan KBr sebagai katalisator. Dari hasil pengujian, diketahui kadar
sulfanilamid dalam 250mg sampel adalah 3,376%
Kata kunci: Sulfanilamid, Asam Sulfanilat, Nitrimetri, Diazotasi
METODE baku.
Ditimbang 357,14mg asam
a. Alat
sulfanilat ditimbang lalu
Alat yang digunakan dalam ditambahkan 14,3mL HCl dalam
praktikum antara lain buret, corong, labu ukur dan diad hingga 50mL
gelas kimia, labu erlenmeyer, plat dengan aquades hingga larut.
tetes, plastik wrap , batang Diambil 3 kali ke dalam labu
pengaduk, dan termometer. erlenmeyer yang berbeda, setelahnya
dimasukkan 142,8mg garam KBr.
b. Bahan
Larutan ini kemudian didinginkan
Bahan-bahan yang digunakan hinga 15oC lalu ditambahkan
adalah KI, amilum, aquades, NaNO2, indikator dalam tropeolin OO 4 tetes
sampel sulfanilamid dan sulfanilat dan metilen blue 2 tetes dan dititrasi.
baku. Penetapan kadar sulfanilamid
c. Prosedur dilakukan dengan menimbang
Dilakukan pembuatan pasta 250mg sulfanilamid lalu
kanji iodida terlebih dahulu dengan ditambahkan 10mL HCl dan 25mL
melarutkan KI di dalam 95mL air H2O dan diaduk hingga larut
dan ditambahkan 5mL larutan kemudian ditambahkan garam KBr
amilum. Adapun larutan amilum dan didinginkan hingga suhunya
dibuat dengan melarutkan 500mg 15oC lalu dititrasi dengan NaNO2
amilum dengan 5mL aquades hingga hingga mencapai titik akhir titrasi
larut kemudian diad hingga 100mL dengan pasta kanji iodida sebagai
dan dipanaskan hingga bening. indikator luar. Setelah indikator
memberikan warna biru yang
bertahan sekitar 5 menit, maka titrasi
dianggap selesai.
HASIL
indikator tropeolin oo (4
tetes) dan
metilen blue (2 tetes)
5 Dilakukan titrasi V1 = 17,3 ml
dengan
NaNO2 V2 = 17,2 ml
V3 = 17 ml
V Na NO2 rata rata =
17,16 ml
6 Menghitung Konsentrasi NaNO2
NaNO2
kadar 3,376%
sulfanilamid
Perhitungan
Pembakuan NaNO2
V NaNO2 = 17,3 ; 17,2 dan 17 ml
17,3+17,2+17 𝑚𝑙
V rata rata = = 17,16
3
Ekuivalen 1 = ekuivalen 2
𝑚𝑔
V1 . N1 =
𝐵𝐸
354,14
17,16 ml . N1 =
173,19
N1 = 0,12 N
PEMBAHASAN
Haynes, W. M. 2015. CRC Handbook of Chemistry and Physics. 96th Ed. US:
CRC Press.
Macherey-Nagel. 2017. Potassium Iodide Starch Paper from MN. Tersedia online
di http://www.mn-net.com/tabid/10444/default.aspx [diakses pada 21 Mei
2017].