LAPORAN KASUS
2.2 Anamnesis
1. Keluhan Utama
Wajah mencong ke kiri sejak 3 hari yang lalu.
2. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang ke Poli Saraf dengan keluhan wajah mencong ke kiri
serta kelopak mata kanan tidak bisa menutup sejak 3 hari yang lalu. Pasien
mengeluh rasa tebal pada wajah bagian kanan. Rasa tebal muncul setelah
sebelumnya pasien terbangun saat pagi hari. Keluhan disertai mata kiri
pasien sulit ditutup walau mata sebelah kiri dapat ditutup. Pasien juga
mengeluh sulit mengangkat alis, mengerutkan dahi, dan tersenyum. Tidak
ada keluhan sesak, mual, muntah. Lengan dan tungkai masih bias
digerakan. BAB dan BAK dalam batas normal.
Sejak 3 hari yang lali, selain mengeluh wajahnya mencong ke kiri,
pasien juga mengeluh susah mengunyah makanan dan minuman. Sampai
saat ini hanya bisa mengkonsumsi makanan yang lunak dan lembut seperti
bubur.
3
4
5. Kepala
Bentuk normosephalic, luka (-), rambut tidak mudah dicabut, makula (-),
papula (-), nodul (-)
6. Mata
Konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), reflek cahaya (+/+), katarak
(-/-), edema palpebra (-/-), cowong (-/-), pupil isokor, diameter 2mm,
radang (-/-), lagoftalmus (+/-)
7. Hidung
Nafas cuping hidung (-/-), secret (-/-), epistaksis (-/-), deformitas (-/-)
8. Mulut
Sianosis (-), bibir kering (-), lidah kotor (-), tremor (-), gusi berdarah (-),
sudut bibir kanan tertinggal saat pasien diminta untuk meringis (+)
9. Telinga
Nyeri tekan mastoid (-/-), secret (-/-), pendengaran berkurang (-/-)
10. Tenggorokan
hiperemi (-), tonsil membesar (-/-)
11. Leher
Trakea ditengah, pembesaran KGB (-)
12. Toraks
Simetris, retraksi subkostal (-), pembesaran kelenjar limfe (-)
Cor
I : ictus cordis tidak tampak
P : ictus cordis kuat angkat
P : Batas kiri atas : ICS II linea para sternalis sinistra
Batas kanan atas : ICS II linea para sternalis dekstra
Batas kiri bawah : ICS V linea medio clavicularis sinistra
Batas kanan bawah : ICS IV linea para sterna dekstra
Pinggang jantung : ICS II linea para sternalis sinistra (kesan
jantung tidak melebar)
A : BJ I-II intensitas normal, regular, bising (-)
6
P : Sonor Sonor
Sonor
Sonor sonor
P : fremitus taktil kanan = kiri, nyeri
tekan (-), krepitasi (-)
13. Abdomen
I : dinding perut tampak datar
A : bising usus normal
P : supel, nyeri tekan (-), hepar tidak teraba, pembesaran lien (-)
P : timpani seluruh lapang perut
15. Ektremitas:
Atas : Akral dingin (-/-), Edema (-/-), Ilkus (-/-)
Bawah : Akral dingin (-/-), Edema (-/-), Ilkus (-/-)
16. Sistem genetalia: dalam batas normal
C. Pemeriksaan Motorik
Inspeksi : Tremor -/-
Atrofi Otot : -/-
Tonus Otot : N/N
Kekuatan :
5 5
5 5
Pemeriksaan Sensorik
o Sensasi Nyeri
N N
N N
o Sensasi Taktil
N N
N N
N N
N N
dilakukan dilakukan
Nervus IX dan X
Bagian motorik
Suara Suara biasa Menelan normal
biasa/parau/tak
bersuara
Kedudukan uvula Ditengah
Pergerakan arcus Dextra Tidak Sinistra Tidak
pharynx/uvula dilakukan dilakukan
Vernet-Rideau Normal
phenomenon
Detak jantung 84 x/menit Bising usus (+) normal
Bagian sensorik
Pengecapan 1/3 Normal
belakang lidah
1. Pemeriksaan Motorik
5 5
- Kekuatan otot : 5 5
- Palpasi otot : nyeri (-), kontraktur (-), konsistensi lunak
- Tonus otot
a. Hipotonus : lengan (-/-), tungkai (-/-)
b. Spastik : lengan (-/-), tungkai (-/-)
c. Rigid : lengan (-/-), tungkai (-/-)
- Gerakan Involunter: tremor saat istirahat (-), tremor saat bergerak (-),
chorea (-), athetose (-), myoklonus (-), ballismus (-)
2. Pemeriksaan Sensorik
Sensibilitas
Taktil : (-)
Nyeri : (-) / (-)
Suhu : tidak dilakukan
10
Propioseptif : (+)
Refleks Fisiologis
Biseps : (+) / (+)
Triseps : (+) / (+)
Patella : (+) / (+)
Achilles : (+) / (+)
Refleks Patologis
Hoffman – Tromner : (-) / (-)
Babinski : (-) / (-)
Chaddock : (-) / (-)
Schaefer : (-) / (-)
Oppenheim : (-) / (-)
Gordon : (-) / (-)
Mendei : (-) / (-)
Bechterew : (-) / (-)
Rossolimo : (-) / (-)
Saraf Otonom
BAB & BAK Normal
2.7 Resume
Pasien datang ke Poli Saraf dengan keluhan wajah mencong ke kiri serta
kelopak mata kanan tidak bisa menutup sejak 3 hari yang lalu. Pasien
mengeluh rasa tebal pada wajah bagian kanan. Rasa tebal muncul setelah
sebelumnya pasien terbangun saat pagi hari. Keluhan disertai mata kiri pasien
sulit ditutup walau mata sebelah kiri dapat ditutup. Pasien juga mengeluh sulit
mengangkat alis, mengerutkan dahi, dan tersenyum serta susah mengunyah
makanan dan minuman. Sampai saat ini hanya bisa mengkonsumsi makanan
yang lunak dan lembut seperti bubur.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan tekanan darah Tn. S 110/9 0mmHg;
pemeriksaan saraf kranialis, khususnya n. VII didapatkan kerutan dahi tidak
simetris, lagoftalmus dekstra (+), bell’s sign dekstra (+) dan sudut mulut
menurun bagian dekstra.
2.9 Penatalaksanaan
1. Terapi Farmakologi
Anti-inflamasi : Metilprednisolon (1mg/KgBB/hari)
Dosis: 3 x 16mg selama 3hari, tapering-off selama 7hari
Promotif : Vitamin B kompleks
Dosis: 3 x 1tablet
2. Terapi non-farmakologi
- Edukasi kepada pasien dan keluarga pasien tentang penyakit dan
pengobatan yang akan diberikan
- Kompres air hangat pada bagian belakang dan bawah telinga sebelah
kanan selama ±15menit
12
2.10 Prognosis
Quo ad Vitam : Dubia ad bonam
Quo ad Sanationam : Dubia ad bonam
Quo ad Functionam : Dubia ad bonam