Anda di halaman 1dari 24

Stroke Non Hemoragik

Oleh
Nurul Fikriyani (20360096)

Preseptor:
dr. Fitriyani, Sp.S., M.Kes

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS MALAHAYAT


BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2020
Nama : tn. d
Jenis Kelamin : laki-laki
Usia : 86 tahun

Identitas Agama : Islam

Pasien Status : Menikah


No. rm : 060655
Tanggal masuk : 13 februari 2021
ANAMNESIS

Pasien datang dengan Awalnya os Mual (+), muntah (-)


keadaan tidak sadar merasakan sakit
sejak pukul 02..00 perut
WIB
Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien mengalami penurunan kesadaran, tidak bisa bicara,
ektremitas kanan tidak bias digerakan, riwayat jatuh
dikamar mandi satu bulan yang lalu. Hipertensi (+)
pneumonia (+) merokok (+)

Riwayat Penyakit Dahulu


Hipertensi (+) penyakit jantung (+)

Riwayat
Penyakit Riwayat Penyakit Keluarga
Tidak ada anggota keluarga yang pernah mengalami
keluhan serupa dengan pasien

Riwayat Alergi

Pasien tidak mempunyai alergi


Status present Status Generalis
• Keadaan Umum : Tampak sakit sedang • Rambut: beruban, lurus, tidak mudah dicabut
Kesadaran : somnolen • Mata: konjungtiva anemis (-/-), sklera ikterik (-/-), isokor
GCS : E4 V2 M4 = 10
3mm/3mm
• Vital sign • Telinga: simetris, normotia (+/+), nyeri tekan (-/-), nyeri tarik
Tekanan darah: 160/100 mmHg
Pemeriksaan Fisik
(-/-), sekret (-/-)
Nadi : 84 x/menit
• Hidung: deformitas (-), nyeri tekan (-), krepitasi (-),
Pernapasan : 26 x/menit
Suhu : 36oC deviasiseptum (-), sekret (-/-), pernafasan cuping hidung (-)
• Mulut: sudut bibir simetris, kering (-), sianosis (-)

Leher
Pembesaran KGB : tidak teraba pembesaran KGB
Pembesaran tiroid: tidak teraba
pembesaran JVP : 5+0 cm H2O
Trakhea : agak ke kiri
Thorax Thorax
Cor
Inspeksi : ictus cordis tidak terlihat Pulmo
Palpasi : ictus cordis tidak teraba Inspeksi : Simetris, retraksi (-), spidernevi (-), KGB (-)
Perkuusi : redup
Palpasi : vocal fremitus sama kuat kanan dan kiri
Auskultasi :Bunyi jantung I/II reguler, murmur
(-), gallop (-)
Perkusi : sonor / sonor
Pemeriksaan Fisik
Auskultasi: vesikuler (+/+), rhonki (-/-), wheezing (-/-)

Abdomen Ekstremitas

• Inspeksi : datar, simetris, massa (-), • Superior : tampak edema pada tangan kanan, bekas
pulsasi abnormal (-) trauma (-), massa (-), dan Sianosis (-), akral hangat (+/+),
• Palpasi : massa teraba (-), nyeri tekan (-), kekuatan otot 0/3
hepar dan lien tidak teraba • Inferior : tampak edema pada kaki kanan, bekas trauma
• Perkusi : timpani pada seluruh (-), massa (-), dan Sianosis (-), akral hangat (+/+), kekuatan
lapang, abdomen (+) otot 0/3
• Auskultasi : bising usus normal
Pemeriksaan Saraf Cranial

N. Occulomotorius, N. Trochealis, N. Abducen (N.III,


N. Olfaktorius (N. I) N.IV, N.VI)

Daya penciuman hidung : tidak dilakukan


Kesan  tidak ada kelainan • Ptosis : (-/-)
• Endoftalmus : (-/-)
• Exsoftalmus : (-/-)
• Nistagmus : (-/-)
N. Opticus (N.II) • Strabismus : (-/-)
Pemeriksaan

• Pupil Diameter: 3mm/ 3mm


Bentuk : Bulat/Bulat
Neurologi

• Tajam penglihatan : sulit dinilai Isokor/anisokor : Isokor


• Lapang penglihatan : sulit dinilai Posisi : Ditengah, simetris
• Tes warna : tidak dilakukan Reflek Cahaya Langsung : (+/+)
• Fundus oculi : tidak dilakukan pemeriksaan Reflek Cahaya Tidak Langsung : (+/+)
Reflek Akomodasi : (+/+)
Kesan  tidak ada kelainan
Kesan  tidak ada kelainan
Pemeriksaan Saraf Cranial

N. Trigeminus (N. V) N. Facialis (N.VI)

Sensibilitas Inspeksi Wajah Sewaktu


- Ramus oftalmikus : simetris - Diam :simetris
- Ramus maksilaris : simetris - Tersenyum : tidak dilakukan
- Ramus mandibularis : simetris - Meringis : tidak dilakukan
Motorik Pasien disuruh untuk
- M. masseter : tidak dilakukan
Pemeriksaan

- Mengerutkan dahi : tidak dilakukan


- M. temporalis : tidak dilakukan - Menutup mata kuat-kuat : -/ -
- M. pterygoideus : tidak dilakukan
Neurologi

-Menggembungkan pipi : tidak dilakukan


Reflek - Pengecapan 2/3 depan lidah : tidak dilakukan
Reflek kornea : tidak dilakukan
Kesan  tidak ada kelainan
Kesan tidak ada kelainan
Pemeriksaan Saraf Cranial

N. Vestibulocochlearis/ N. Acusticus (N.VIII) N.Glossopharingeus dan N.Vagus (N.IX dan N.X)

N.cochlearis - Suara bindeng/nasal : -


- Tes Rinne : tidak dilakukan - Posisi uvula : normal, di tengah, deviasi (-)
- Tes Schwabach : tidak dilakukan - Palatum mole :tidak dilakukan
- Tes Weber : tidak dilakukan - Arcus palatoglossus : tidak dilakukan
- Tinitus : -/- - Arcus palatoparingeus : tidak dilakukan
N.vestibularis
Pemeriksaan

- Perasa lidah (1/3 anterior) : tidak dilakukan


- Test vertigo : tidak dilakukan - Refleks menelan :(+)
- Nistagmus :-
Neurologi

- Refleks batuk :(+)


- Refleks muntah :(+)
Kesan  tidak ada kelainan - Peristaltik usus :(+)
- Bradikardi :(-)
- Takikardi :(-)

Kesan  tidak ada kelainan


Pemeriksaan Saraf Cranial

N. Accessorius (N.XI) Tanda Perangsangan Selaput Otak

- M.Sternocleidomastodeus : (+/+)
- M.Trapezius : (+/+) - Kaku kuduk :(-)
- Kernig test : ( -/- )
Kesan  tidak ada kelainan - Laseque test : ( -/- )
- Brudzinsky I : ( -/- )
N. Hipoglossus (N.XII) -Brudzinsky II : ( - )
Pemeriksaan
Neurologi

- Atrofi : (-)
- Deviasi :
- Tremor lidah : sulit dinilai

Kesan 
Sistem Motorik
Pemeriksaan Neurologi
a. Gerak : tidak ada melemah
tidak ada melemah

b. Kekuatan Otot :0 3
0 3

c. Tonus : tidak ada melemah


tidak ada melemah

d. Klonus : Tidak Ada Tidak Ada


Tidak Ada Tidak Ada

e. Atropi Otot : Tidak Ada Tidak Ada


Tidak Ada Tidak Ada
Sensibilitas
Eksteroseptif/ rasa permukaan (Superior/inferior )
Pemeriksaan Neurologi ●Rasa Raba : (+/+)
●Rasa Nyeri : (+/+)
●Rasa Suhu Panas : Tidak dilakukan
●Rasa Suhu Dingin : Tidak dilakukan

Propioseptif / Rasa dalam (Superior/Inferior)


●Rasa Getar : tidak dilakukan
●Rasa Nyeri Dalam : tidak dilakukan

Fungsi kortikal untuk sensibilitas


●Steriognosis : tidak dilakukan
●Grafognosis : tidak dilakukan

Koordinasi
●Rasa Sikap : -
●Test Tunjuk Hidung: -
●Test pronasi supinasi: -
No Pemeriksaan Hasil Normal satuan

1 Hemoglobin 12,0 Lk 14-18 Wn 12-16 gr/dl


Pemeriksaan Penunjang
2 Leukosit 6.800 4.500 – 10.700 ul

3 Hit. Jenis leukosit basophil 0 0-1 %

4 Hit. Jenis leukosit Eosinofil 0 0-3 %

5 Hit. Jenis leukosit Batang 1 2-6 %

6 Hit. Jenis leukosit Segmen 71 50-70 %

7 Hit. Jenis leukosit Limfosit 21 20-40 %

8 Hit. Jenis leukosit Monosit 7 2-8 %

9 Eritrosit 4,4 Lk 4,6-6,2 Wn 4,2- 10^6/ul


6,4
10 Hematokrit 36 Lk 50-58 Wn 38-47 %

11 Trombosit 160.000 159.000-400.000 Ul


No Pemeriksaan Hasil Normal satuan
12 MCV 82 80-96 Fl
13 MCH 27 27-31 Pg
Pemeriksaan Penunjang 14 MCHC 33 32-36 g/dl
15 ALC (Absolute Lymphocyte Count) 1.428    
16 NLR (Neutrophil Lymphocyte Ratio) 3,43    

IMUNOLOGI
NO Pemeriksaan Hasil Normal Keterangan
1 SARS-CoV-2 igG Non-Reaktif Non-Reaktif Negatif
2 SARS-CoV-2 igM Non-Reaktif Non-Reaktif Negatif
KIMIA DARAH
Pemeriksaan Hasil Normal Satuan Keterangan
1
Gula Darah Sewaktu 106 <200 mg/dl
2
Urea 37 10-50 mg/dl
3
Creatinin 1,3 LK 0,6-1,1, Wn 0,5-0,9 Mg/dl
4
Natrium 150 135 - 145 Nmol/l
5
Kalium 4,0 3,5 – 5,5 Nmol/l
6
Asam Urat 11,2 LK 2,5-7,0, Wn 1,5-6,0 mg/dl
Radiologi

• Infark serebri (lama) a/r substansia alba periventrikuler lateralis kanan


• Infark serebri (baru) multiple a/r ganglia basalis bilateral dan thalamus kiri
• Ventrikulomegali lateralis bilateral, 3 dan 4
• Sinusitis etmoidalis kiri
• Deviasi septum nasalis ke kanan
• Tidak tampak tanda-tanda SOL, malformasi vaskuler maupun perdarahan intrakranial
• Kardiomegali (LV) tanpa
Radiologi

bendungan paru
• Perbercakan lunak di semua
lapang kedua paru
• Scoliosis vertebra thoracalis
Pasien datang ke IGD RSPBAH dengan keluhan tidak sadar
Resume

diri pada pukul 02.00 WIB, gelisah (+) mual (+) muntah (-),
Hipertensi (+), jantung (+) merokok (+). Pada hasil
pemeriksaan fisik Kekuatan otot 0/3, 0/3.
Diagnosa Klinis

Hemiparese

Etiologi
Diagnosi Stroke non hemoragik
s
Diagnosa Topis
Hemisfer cerebri sinistra

Diagnosa Banding

TIA
• IVFD RL 20 tpm
• Istirahat • Citikolin 2x1
• Ganti posisi • Amlodipine 5 mg 1x1
pasien secara • Levofloxacin IV 750mg
berkala 1x1
Umum Medikamentosa
• Azitromicin 1x1
• Clopidogrel 75mg 1x1
• Ambroxol 3x1
• NAC 3x1
• Candesartan 8mg 1x1

• Observasi TTV
• Citicolin tab 2x1
• Cek darah lengkap
• Clopidogrel 75mg 2x1
• Ct scan kepala non
• Amlodipine 5mg 2x1
kontras
• Candesartan 8mg 1x1
• Thorax AP
Non Obat Pulang • NAC 3x1
• Makan diit cair
Medikamentosa • Cefixime 200mg 2x1
• Pemasangan NGT
• Pemasangan kateter
Analisis Kasus
Dari anamnesis yang didapatkan adalah Pada pemeriksaan fisik didapatkan :
defisit neurologis hemiparesis. Dari • Tes kekuatan otot superior kanan-
anamnesis juga ditemukan pasien kiri saat di Rawat Inap hari pertama
memiliki riwayat hipertensi yang 0/3
merupakan salah satu faktor resiko • Tes kekuatan otot inferior kanan-kiri
penyebab stroke saat di Rawat Inap hari pertama 0/3
Penegakkan diagnosis kerja (Skoring Sriraj)

Rumus : (2,5 x derajat kesadaran) + (2 x nyeri kepala) + (2 x muntah ) +


(0,1 x tekanan diastolic) – (3 x penanda ateroma) – 12

Pada Pasien : (2,5 x 1) + (2 x 0) + (2 x 0) + (0,1 x100 ) – (3 x 0) – 12 =

Hasil :
● Skor > 1 = Perdarahan Supratentorial
● Skor < 1 = Infark Serebri

● Hasil pada pasien 0,5 (<1) menandakan pasien mengalami Infark


Serebri, hasil ini akan disesuaikan kembali dengan expertise oleh
Sp. Rad.
Pemeriksaan Penunjang Penatalaksanaan

Pada kasus ini pemeriksaan Penatalaksanaan untuk pasien


penunjang yang dilakukan adalah stroke iskemik yang pertama adalah
CT-Scan yang memperkuat akan pemberian oksigen untuk mencegah
diagnose Stroke dan pemeriksaan terjadinya hipoksia otak. Kemudian
Thorax AP untuk melihat adanya vitamin saraf seperti pada kasus ini
cardiomegali dan pneumonia pada diberikan citicolin, Pemberian
pasien.Iskemik / Stroke Non amlodipine yang merupakan obat
Hemoragik antihipertensi dan untuk mengontrol
hipertensi pada pasien.
TERIMA
KASIH
CREDITS: This presentation template was created by
Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik

Anda mungkin juga menyukai