PENDAHULUAN
cukup luas dengan kawasan sekitar 7,7 juta Km² (Tomasciket dan Cesar,
2003).
keseluruhan garis pantai sepanjang 80.791 Km. Luas lautan Indonesia lebih
luas dibanding daratan, sekitar 5,8 juta km2 (75%) luas wilayah Indonesia
karang sebanyak 18% luasan terumbu karang dunia (Tomasciket dan Cesar,
2003).
Wijayanti, 2010)
dilakukan sejak dahulu, walaupun tidak ada catatan khusus mengenai hal
ini, namun sebagai negara dengan wilayah laut yang sangat luas tentu telah
2
alternatif pengganti alat selam scuba, salah satu efek yang nyata dalam
2010).
saraf. Akibat dari kondisi tersebut maka timbul gejala seperti mati rasa
menyelam, lama menyelam, lemak tubuh, aktivitas, jenis kelamin dan usia
(Paskarini, 2010).
3
pada masyarakat umum, namun hal ini menjadi perhatian khususnya bagi
epidemiologi, imunisasi dan kesehatan matra hingga tahun 2008, dari 1026
berjalan, kram pada kaki hingga mengalami kelumpuhan, hal ini dirasakan
Kolser ?”
1.4.1 Masyarakat
dekompresi.
penyelam.
5
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
(Amien.Hardi,2013)
(Asmadi,2008).
tanggal pengkajian.
a. Keluhan utama
a. Data psikologis
tinggal pasien.
keagamaan.
a. Nutrisi
dan minum.
b. Eliminasi
d. kebersihan diri
selama sakit.
9
a. Keadaan umum
b. Tingkat kesadaran
c. Tanda-tanda vital
1. Tekanan darah
2. Suhu
dan aktivitas.
3. Nadi
jantung.
4. Pernapasan
d. Pemeriksaan fisik
1. Pemeriksaan kepala
2. Pemeriksaan mata
sclera/konjungtiva/pupil.
3. Pemeriksaan hidung
4. Pemeriksaan telinga
5. Pemeriksaan mulut
pengelupasan, bengkak.
6. Pemeriksaan kulit
sikatriks, nevi.
7. Pemeriksaan leher
8. Pemeriksaan thorax
9. Pemeriksaan abdomen
tidak.
pembengkakan ada/tidak,nyeri/tidak.
1. Pemeriksaan CT Scan
etiologi lainnya.
12
2. MRI
arterial.
3. pemeriksaan laboratorium
neuromuskular.
2.1.3 Intervensi
(PPNI,2018)
membaik nonfarmakologis
Pola napas membaik yntuk mengurangi
Tekanan darah rasa nyeri (mis.
membaik TENS, hipnosis,
Proses berpikir akupresur, terapi
membaik musik, biofeedback,
Fokus membaik terapi pijat,
Fungsi berkemih aromaterapi, teknik
membaik imajinasi terbimbing,
Perilaku membaik kompres
Nafsu makan membaik hangat/dingin, terapi
Pola tidur membaik bermain)
Kontrol lingkungan
yang memperberat
rasa nyeri (mis. suhu
ruangan,
pencahayaan,
kebisingan)
Fasilitasi istirahat dan
tidur
Pertimbangkan jenis
dan sumber nyeri
dalam pemilihan
strategi meredakan
nyeri.
Edukasi
Jelaskan penyebab,
periode, dan pemicu
nyeri - Jelaskan
strategi meredakan
nyeri
Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
Anjurkan
menggunakan
analgetik secara
tepat - Ajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk mengurangi
rasa nyeri
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu
I.08243 Pemberian
Analgesik
Observasi
Identifikasi
karakteristik nyeri
(mis. pencetus,
15
pereda, kualitas,
lokasi, intensitas,
frekuensi, durasi)
Identifikasi riwayat
alergi obat
Identifikasi
kesesuaian jenis
analgesik (mis.
narkotika, non-
narkotik, atau NSAID)
dengan tingkat
keparahan nyeri
Monitor tanda-tanda
vital sebelum dan
sesudah pemberian
analgesic
Monitor efektifitas
analgesik Terapeutik
Diskusikan jenis
analgesik yang
disukai untuk
mencapai analgesik
optimal, jika perlu
Perimbangkan
penggunaan infus
kontinu, atau bolus
opioid untuk
mempertahankan
kadar dalam serum
Tetapkan target
efektifitas untuk
mengoptimalkan
respons pasien
Dokumentasikan
respons terhadap
efek analgesik dan
efek yang tidak
diinginkan
Edukasi
Jelaskan efek terapi
dan efek samping
obat
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian
dosis dan jenis
analgetik, sesuai
indikasi
D. 0054 Gangguan mobilitas Termoregulasi Intervensi Utama:
fisik Setelah dilakukan asuhan Kaji komitmen
Gejala dan tanda mayor keperawatan selama 3 x penyelam
16
2.1.4 Implementasi
hasil akhir yang teramati dan tujuan atau kriteria hasil yang dibuat
tubuh maka gas nitrogen akan terlarut dalam darah dan jaringan
tubuh akan makin rendah dari pada di dalam tubuh maka nitrogen
dapat timbul dalam cairan tubuhnya baik dalam sel maupun diluar
2017).
(Kemenkes, 2012).
sering dialami. Nyeri persendian (the bends) terjadi sekitar 60%-70% dari
Manifestasi dari syaraf terjadi pada 10%-15% dari semua kasus penyakit
yang paling sering. The chokes sangat jarang terjadi yaitu 2% dari semua
kasus dekompresi dan manifestasi kulit terjadi sekitar 10%-15% dari semua
(Drajat, 2014).
lain:
sebagai berikut :
maksimum 10.
bawah laut.
et al., 2014)
pada otot dan persendian, rasa sakit di dada, sakit belikat dan
sebagai berikut:
penyelaman
masa penyelam
berikut:
2.3.4.1. Masker
2.3.4.2. Pakaian
2.3.4.3. Fin
dengan jenis full foot, yaitu jenis yang menutupi seluruh kaki
nelayan
hingga 3 kilogram.
2.3.4.5. Kompresor
ketika menyelam
nafas saat naik atau tidak lebih cepat dari gelembung yang
terpelan.
decompression stops.
BAB 3
Subjek dalam penelitian ini adalah dua orang mengalami dekompresi akibat
Kriteria Inklusi adalah kreteria atau ciri-ciri yang perlu dipenuhi oleh
dan kooperatif.
dekompresi
bahaya dekompresi.
penyelam.
keperawatan dan lembar observasi yang digunakan oleh instutusi, data yang
observasi. Data yang perlu dikaji antara lain keadaan umum, tingkat
ekstremitas bawah.
3.7.1 Waktu
3.7.2 Tempat
Dalam penelitian ini, analisis data dilakukan dengan cara mengukur secara
dan evaluasi.
Pengyajian data dalam studi kasus ini disajikan dalam bentuk narasi /
(Hidayat,2009).
40
dampakanya.
penelitian.