Anda di halaman 1dari 8

Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XI, No.

1, Januari 2006 : 30-37 ISSN : 0854-9524

Pengukur-Pengukur Kesuksesan Sistem Informasi Eksekutif

Novita Mariana
Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Stikubank Semarang
email : teteh_hn@unisbank.ac.id

ABSTRAK : Sistem Informasi Eksekutif / Executif Information System (EIS) didefinisikan sebagai suatu
sistem informasi berbasis komputer yang dirancang untuk menyediakan eksekutif dengan informasi internal
dan eksternal yang mudah diakses dan relevan dengan kegiatan-kegiatan manajemen mereka. Penerapan
EIS di perusahaa diharapkan mampu membantu pekerjaan manajer dalam mengambil keputusan yang tepat.
Untuk itu perlu di lakukan pengukuran kesuksesan terhadap suatu Sistem Informasi Eksekutif / Executif
Information System (EIS).

Kata kunci : Executive Information System (EIS), Pengukur-Pengukur Kesuksesan

PENDAHULUAN
Banyak penelitian telah dilakukan untuk
mengindentifikasikan faktor-faktor yang
Teknologi informasi telah mengalami
menyebabkan kesuksesan sistem informasi.
perkembangan yang sangat pesat pada dekade
Salah satu penelitian yang terkenal di area ini
ini yang diikuti dengan kemajuan dibidang
adalah yang dilakukan oleh DeLone and Mclean
tersebut. Dengan berkembangnya dan majunya
(1992). Model kesuksesan sistem informasi yang
teknologi informasi memacu perusahaan untuk
dikembangkan oleh DeLone and Mclean (1992)
menggunakan teknologi tersebut sebagai
ini cepat mendapat tanggapan. Salah satu
pengolah dan penyedia informasi. Salah satu
sebabnya adalah model mereka merupakan
pemanfaatan teknologi informasi adalah untuk
model yang sederhana tetapi dianggap cukup
membantu para manajer atau eksekutif
valid. Sebab yang lainnya adalah memang
memperoleh informasi yang akan digunakan
sedang dibutuhkan suatu model yang dapat
sebagai basis atau dasar pengambilan keputusan
menjadi acuan untuk membuat sistem teknologi
eksekutif. Maka dewasa ini banyak sekali Sistem
informasi dapat diterapkan secara sukses di
Informasi Eksekutif/ Executif Information
organisasi.
System (EIS) yang dikembangkan untuk
keperluan para eksekutif perusahaan. Sistem
MODEL DASAR KESUKSESAN SISTEM
Informasi Eksekutif/ Executif Information
TEKNOLOGI INFORMASI
System (EIS) didefinisikan sebagai suatu sistem
informasi berbasis komputer yang dirancang
Model yang baik adalah model yang
untuk menyediakan eksekutif dengan informasi
lengkap tetapi sederhana. Model semacam ini
internal dan eksternal yang mudah diakses dan
disebut dengan model yang parsimony.
relevan dengan kegiatan-kegiatan manajemen
Berdasarkan teori-teori dan hasil-hasil penelitian
mereka.
sebelumnya yang telah dikaji, DeLone and
Penerapan Sistem Informasi Eksekutif di Mclean (1992) kemudian mengembangkan suatu
perusahaan diharapkan sistem informasi tersebut model parsimony yang mereka sebut dengan
berhasil atau sukses dalam pelaksanaannya. nama model kesuksesan sistem informasi
Akan tetapi apa yang menjadi parameter DeLone and Mclean (D & M Success Model).
pengukur kesuksesan dari Sistem Informasi
Eksekutif dan bagaimana membuat Sistem
Informasi Eksekutif menjadi sukses.

30 Pengukur-Pengukur Kesuksesan Sistem Informasi Eksekutif


Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XI, No. 1, Januari 2006 : 30-37 ISSN : 0854-9524

Kualitas
Informasi Penggunaan
(Information (Use)
Quality)
Dampak
Individua Dampak
l Organisasi
(Individu onal
al (Organizat
Impact) ional
Impact)
Kualitas Kepuasan
Sistem Pemakai
(Sistem (User
Quality) Satisfaction)

Gambar 1. Model sesuksesan sistem informasi DeLone & Mclean (D & M Success Model)

Model yang diusulkan ini merefleksi 1) Suatu sistem informasi mula-mula


ketergantungan dari enam pengukuran dibuat berisi dengan banyak fitur, yang
kesuksesan sistem informasi. Keenam elemen dapat memperlihatkan beberapa tingkat
atau faktor atau komponen atau pengukuran dari kualitas sistem dan kualitas
model ini adalah : informasinya
1. Kualitas Sistem (Sistem Quality) 2) Pemakai-pemakai dan manajer-manajer
mempunyai pengalaman dengan fitur-
2. Kualitas Informasi (Information Quality)
fitur tersebut dengan menggunakan
3. Penggunaan (Use) sistemnya,entah puas atau tidak puas
4. Kepuasan Pemakai (User Satisfaction) dengan sistemnya atau produk
informasinya
5. Damapk Individual (Individual Impact)
3) Penggunaan dari sistem dan produk
6. Dampak Organisasi (Organization Impact) informasinya kemudian mempunyai
Model kesuksesan ini didasarkan pada dampak atau pengaruh (influence) di
proses dan hubungan kausal dari dimensi- pemakai individual di dalam melakukan
dimensi di model. Model ini tidak mengukur ke pekerjaannya, dan dampak-dampak
enam dimensi pengukuran kesuksesan sistem individu ini secara kolektif akan
informasi secara independent tetapi berakibat pada dampak-dampak
mengukurnya secara keseluruhan satu organisasional.
mempengaruhi yang lainnya. Berbeda dengan model proses, model
Pertimbangan proses berargumentasi kausal (Causal Model) atau disebut juga dengan
bahwa suatu sistem terdiri dari beberapa proses, model varian (Varience Model) berusaha untuk
yaitu satu proses mengikuti proses lainnya. menjelaskan kovarian (covariance) dari elemen-
Suatu model proses mengusulkan bahwa suatu elemen model untuk menentukan apakah
sistem informasi terdiri dari beberapa proses, variansi dari satu elemen dapat dijelaskan oleh
yaitu sebagai berikut : variansi dari elemen-elemen lainnya atau dengan
kata lain untuk menentukan apakah terjadi
hubungan kausal diantara mereka. Misalnya,

Pengukur-Pengukur Kesuksesan Sistem Informasi Eksekutif 31


Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XI, No. 1, Januari 2006 : 30-37 ISSN : 0854-9524

semakin tinggi kualitas sistem diharapkan akan komunikasi. Shannon and Weaver (1949)
menyebabkan kepuasan pemakai dan mengelompokkan proses informasi ke dalam
penggunaan yang lebih tinggi, yang selanjutnya tiga tingkatan yaitu
akan mempengaruhi secara positif produktivitas
1. Tingkatan Teknis (Technical Level)
individual, dengan hasil pengingkatan
produktivitas organisasional. Model kausal ini Didefinisikan sebagai akurasi dan efisiensi
menunjukkan bagaimana arah hubungan satu dari suatu sistem yang menghasilkan
elemen dengan elemen lainnya apakah informasi.
menyebabkan lebih besar (mempunyai pengaruh 2. Tingkatan Semantik (Semantic Level)
positif) atau lebih kecil (mempunyai pengaruh
negatif) Didefinisikan sebagai kesuksesan suatu
informasi dalam membawa arti yang
Dari model proses dan kausal ini, maka diinginkan.
dapat dijelaskan bahwa kualitas sistem (System
Quality) dan kualitas informasi (Information 3. Tingkatan Efektivitas (Effectiveness Level)
Quality) secara mandiri dan bersama-sama Didefinisikan sebagai efek dari informasi
mempengaruhi baik penggunaan (Use) dan terhadap penerimanya.
kepuasan pemakai (User Satisfaction). Besarnya
penggunaan (Use) dapat mempengaruhi Mason (1978) memperkenalkan teori yang
kepuasan pemakai (User Satisfaction) secara disebut dengan teori yang disebut dengan teori
positif atau negatif. Penggunaan (Use) dan “pengaruh” informasi (Information “Influence”
kepuasan pemakai (User Satisfaction) Theory) yang penekanannya pada “pengaruh”
mempengaruhi dampak individual (Individual (“Influence”) dari suatu informasi. Mason
Impact) dan selanjutnya mempengaruhi dampak (1978) kemudian mengganti istilah efektivitas
organisasional (Organizational Impact). (Effectiveness) dengan pengaruh (Influence) dan
mendefinisikan tingkatan pengaruh (Influence
PENGEMBANGAN MODEL Level) dari informasi sebagai suatu jenjang dari
peristiwa-peristiwa yang terjadi pada titik akhir
Model kesuksesan sistem informasi penerima dari sistem informasi. Tingkatan
DeLone & McLean (D&M IS Success Model) pengaruh ini berisi dengan urut-urutan peristiwa
dikembangkan dari penelitian-penelitian yang pengaruh, yaitu penerimaan dari informasi
sudah dilakukan oleh Shannon dan Weaver (receipt), evaluasi dari informasi dan aplikasi
(1949) dan Mason (1978) dan penelitian- dari informasi yang mengarah ke perubahan
penelitian system informasinya yang sudah perilaku penerima (Influence On Recipient) dan
dilakukan. perubahan di kinerja sistem (Influence On
System).
Sebenarnya penelitian dari Shannon and
Weaver (1949) merupakan penelitian di bidang

Tabel 1. Kategori-kategori kesuksesan sistem informasi


Shannon dan Tingkatan Tingkatan Tingkatan
Weaver (949)
Teknis Semantik Efektivitas dan Pengaruh

Mason(1978) Produksi Produk Diterima Pengaruh pada penerima Pengaruh


pada
sistem
Kategori- Kualitas Kualitas Penggu- Kepuasan Dampak Dampak
kategori Sistem Informasi naan Pelanggan Individual Organisa
kesuksesan SI (Sistem (Information (Use) (User (Individual Sional
Quality) Quality) Satisfaction) Impact) (Organi
zational
Impact).
32 Pengukur-Pengukur Kesuksesan Sistem Informasi Eksekutif
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XI, No. 1, Januari 2006 : 30-37 ISSN : 0854-9524

PENGUKUR-PENGUKUR KESUKSESAN penerimanya diukur dengan kepuasan pemakai


SISTEM INFORMASI (User Satisfaction) dan dampak individual
(Individual Impact), dan pengaruh ke sistemnya
Di model kesuksesan sistem informasi diukur dengan dampak organisasional
DeLone & McLean (D&M IS Succsess Model) (Organizational Impact).
ini, kualitas sistem (Sistem Quality) mengukur
Ives dan Olson (1984) menggunakan dua
kesuksesan teknis,kualitas informasi
buah kategori untuk mengukur hasil dari sistem
(Information Quality) mengukur kesuksesan
informasi manajemen, yaitu kualitas sistem
semantic dan penggunaan (Use), kepuasan
(Sistem Quality) dan penerimaan sistem (Sistem
pemakai (User Satisfaction), dampak individual
Acceptance). Kategori penerimaan sistem
(Individual Impact) dan dampak organisasional
termasuk juga pemanfaatan sistem (Sistem
(Organizational Impact) mengukur kesuksesan
Usage), dampak sistem terhadap perilaku
efektivitas sesuai dengan yang diusulkan oleh
pemakai (Sistem Impact On User Behavior), dan
Shannon dan Weaver (1949) dan Mason (1978).
kepuasan informasi (Information Satisfaction).
Pada Tabel 2, Mason (1978) menunjukkan Sebelumnya Zmud (1979) juga sudah
bahwa kualitas produksi dari tingkatan teknis mengutarakan tiga kategori untuk keberhasilan
(Technical Level) diukur dengan kualitas sistem MIS,yaitu kinerja pemakai (User
produksinya (Sistem Quality). Kualitas produk Performance),pemanfaatan SIM (MIS Usage)
yang berupa hasil dari produksi di tingkatan dan kepuasan pemakai (User Satisfaction)
semantik (Semantic Level) diukur dengan
Pengukuran keberhasilan sistem informasi
kualitas informasi (Information Quality). Di
bukan pengukuran yang tunggal tapi merupakan
tingkatan efektivitas (Effectiveness Level),
suatu konstruk multidimensi seperti hasil-hasil
efektivitas penerima diukur dengan penggunaan
dalam tabel dibawah ini :
(Use) dari sistemnya, efektivitas pengaruh pada

Tabel 2. Pengukur-pengukur kesuksesan sistem informasi


Dimensi Pengukur-pengukur
Kualitas Sistem Akurasi Data (Data Accuracy)
(Sistem Quality) Kekinian Data (Data Currency)
Isi-isi Basis Data (Database Contents)
Kemudahan Penggunaan (Ease Of Use)
Kemudahan Dipelajari (Ease Of Learning)
Kenyamanan Akses (Convinience Of Access)
Faktor Manusia (Human Factor)
Integrasi dari Sistem-sistem (Integration Of Sistems)
Realisasi dari kebutuhan-kebutuhan pemakai (Realization Of User
Requirements)
Kegunaan fitur-fitur dan fungsi-fungsi sistem (Userfulness Of Sistem Features
and Functions)
Akurasi Sistem (Sistem Accuracy)
Keluwesan Sistem (Sistem Flexibility)
Keandalan Sistem (Sistem Reliability)
Kecanggihan Sistem (Sistem Sophistication)
Pemanfaatan Sumber-sumber Daya (Resources Utilization)
Waktu Respon (Response Time)
Waktu Pembalikan (Turnaround Time)
Kualitas Informasi Kepentingan (Importance)
(Information Quality) Relevan (Relevance)
Kegunaan (Usefulness)
Keinformatifan (Informativeness)
Kegunaan (Usableness)
Kepahaman (Understandability)

Pengukur-Pengukur Kesuksesan Sistem Informasi Eksekutif 33


Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XI, No. 1, Januari 2006 : 30-37 ISSN : 0854-9524

Keterbacaan (Readability)
Kejelasan (Clarity)
Bentuk (Format)
Wujud (Appearance)
Isi (Content)
Akurasi (Accuracy)
Presisi (Precision)
Ketepatan (Conciseness)
Keandalan (Reliability)
Kekinian (Currency)
Ketepatwaktuan (Timeliness)
Keunikan (Uniqueness)
Komparabilitas (Comparability)
Kekuantitasan (Quantitativeness)
Kebebasan dari bias (Freedom From Bias)
Penggunaan Informasi Banyaknya penggunaan/ durasi penggunaan (Amount Of Use/ Duration Of
(Information Use) Use)
Jumlah pencarian-pencarian (Number Of Inquiries)
Lama Waktu Koneksi (Amount Of Connect Time)
Jumlah Fungsi-fungsi Digunakan (Number Of Functions Used)
Jumlah Record Diakses (Number Of Records Accessed)
Frekuensi Dari Akses (Frequency Of Access)
Frekuensi Dari Laporan-laporan Diminta ( Frequency Of Reports Request)
Jumlah Laporan-laporan Dihasilkan (Number Of Reports Generated)
Pembebanan Penggunaan Sistem (Charges For Sistems Use)
Kerutinan Penggunaan (Regularity Of Use)
Digunakan Oleh Siapa? Penggunaan Langsung atau tidak? (Used By Whom?
Direct vsChauffeured Of Use?)
Penggunaan Binary: Digunakan Lawan atau Tidak Digunakan (Binary Use:
Use vs.Nonuse)
Kenyataan Lawan Penggunaan Dilaporkan (Actual vs. Reported Use)
Sifat dari Penggunaan: (Nature Of Use :)
1. Digunakan Untuk Maksud Dinginkan (Use For Intended Purpose)
2. Ketepatan Penggunaan (Appropriate Use)
3. Tipe Informasi (Type Of Information)
4. Maksud Penggunaan (Purpose Of Use)
Tingkat Penggunaan: Umum Lawan Spesifik (Levels Of Use:General vs.
Specific)
Pengulangan Penggunaan (Recurring Use)
Institusionalisasi/ Kerutinan Penggunaan (Institutionalization/ Routination Of
Use)
Laporan Penerimaan (Report Acceptance)
Persentase Penggunaan Lawan Kesempatan Untuk Menggunakan (Percentage
Used vs. Opportunity For Use)
Kesukarelaan Penggunaan (Voluntariness Of Use)
Motivasi Penggunaan (Motivation ToUse)

Kepuasan Pemakai Kepuasan dengan Kekhususan (Satisfaction With Specifics)


(User Satisfaction) Kepuasann Menyeluruh (Overall Satisfaction)
Pengukuran Item-Tunggal (Single-Item Measure)
Pengukuran Item-Banyak (Multi-Item Measure)
Kepuasan Informasi:Perbedaan Antara Informasi Dibutuhkan Dengan Yang
34 Pengukur-Pengukur Kesuksesan Sistem Informasi Eksekutif
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XI, No. 1, Januari 2006 : 30-37 ISSN : 0854-9524

Diterima (Information Satisfaction:Difference Between Information


Needed And Received)
Kesenangan (Enjoyment)
Kepuasan Perangkat Lunak (Software Satisfaction)
Kepuasan Pengambilan-Keputusan (Decision-Making Satisfaction)
Dampak-dampak Pemahaman Informasi (Information Understanding)
Individual (Individual Pembelajaran (Learning)
Impacts) Akurasi Interpretasi (Accurate Interpretation)
Kesadaran Informasi (Information Awareness)
Pengambilan Informasi (Information Recall)
Identifikasi Masalah (Problem Identification)
Efektivitas Keputusan (Decision Effectivreness)
1) Kualitas Keputusan (Decision Quality)
2) Peningkatan Analisis Keputusan (Improved Decision Analysis)
3) Kebenaran Keputusan (Correctness Of Decision)
4) Waktu Untuk Membuat Keputusan (Time To Make Decision)
5) Keyakinan Di Keputusan (Confidence In Decision)
6) Partisipasi-partisipasi Pengambilan Keputusan (Decision-Making
Participations)
Peningkatan Produktivitas Individual (Improved Individual Productivity)
Perubahan di Keputusan (Change In Decision)
Penyebab-penyebab tindakan Manajemen (Causes Management Action)
Kekuasaan atau pengaruh individual (Individual Power Or Influence)
Kinerja Tugas (Task Performance)
Kualitas Rencana-rencana (Quality Of Plans)
Valuasi Personal dari SI (Personal Valuation Of IS)
Kerelaan Untuk Membayar Informasi (Willingness To Pay For Information)
Dampak-Dampak Portofolio Aplikasi : (Application Portfolio : )
Organisasi 1. Jangkauan dan Lingkup Aplikasi-aplikasi (Range & and Scope Of
(Organization Applications)
Impacts) 2. Jumlah dari Aplikasi-aplikasi Kritikal (Number Of Critical
Applications)
Pengurangan Biaya-biaya Operasi (Operating Costs Reduction)
Pengurangan Staff (Staff Reduction)
Keseluruhan Keuntungan-keuntungan Produktivitas (Overall Productivity
Gains)
Peningkatan Pendapatan-pendapatan (Increased Revenues)
Peningkatan Penjualan-penjualan (Increased Sales)
Peningkatan Pangsa Pasar (Increased Market Share)
Peningkatan Laba (Increased Profits)
Return Pada Investasi (Return Of Investment)
Return Pada Aktiva-aktiva (Return Of Assets)
Rasio Pendapatan Bersih Terhadap Pengeluaran-pengeluaran Operasi (Ratio
Of Net Income To Operating Expense)
Rasio Biaya/ Manfaat (Cost/ Benefit Ratio)
Harga Saham (Stock Price)
Peningkatan Volume Pekerjaan (Increased Work Volume)
Kualitas Produk (Product Quality)
Kontribusi di Pencapaian Tujuan-tujuan (Contribution In Achieveing Goals)
Efektivitas Pelayanan (Service Effectiveness)
Sumber : DeLone & McLean (1992)

Pengukur-Pengukur Kesuksesan Sistem Informasi Eksekutif 35


Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XI, No. 1, Januari 2006 : 30-37 ISSN : 0854-9524

MODEL DAN DEFINISI VARIABEL yang dibutuhkan untuk menghubungkan


PENGUKUR KESUKSESAN EIS gejala-gejala untuk mendapatkan akar
dari penyebab masalahnya dan usaha
Untuk mengukur kesuksesan Sistem yang diperlukan untuk menghasilkan
Informasi Eksekutif / Executive Information solusi-solusi.
System (EIS) sebelumnya perlu didefinisikan
5. DeLone dan McLean (1992) mendefinisikan
terlebih dahulu variable-variabel pengukurnya
dampak organisasional (Organizational
dan model penelitiannya. Beberapa variable
Impact) sebagai efek dari informasi terhadap
pengukur kesuksesan EIS adalah sebagai
kinerja organisasional. Penelitian ini
berikut;
menggunakan dua variable dari Leidner
1. Kualitas informasi (Information Quality) (1996) untuk menunjukkan manfaat-manfaat
dihubungkan dengan kualitas dari keluaran dari EIS di organisasi yaitu visi
sistem informasi eksekutif. Konstruk ini organisasional yang disebarkan (Shared
berhubungan dengan isu-isu semacam Organizational Vision) dan efektivitas
relevan (Relevance), ketepatwaktuan pengambilan keputusan organisasional
(Timeliness) dan akurasi (Accuracy) dari (Organizational Decision-Making
informasi yang dihasilkan oleh EIS Effectiveness). Penelitian ini juga
(Executive Information System) menambahkan konstruk ketiga dari area
manajemen, yaitu kinerja organisasional
2. Kepuasan pengguna (User Satisfaction)
presepsian (Perceived Organizational
dihubungkan ke respon penerima dari
Performance) :
penggunaan keluaran dari sistem informasi
eksekutif. a. Visi organisasional yang disebarkan
(Shared Organizational Vision)
3. Penggunaan (Use) EIS didefinisikan sebagai
didefinisikan sebagai perspektif yang
konsumsi penerima dari keluaran suatu EIS.
disebarkan tentang apa yang penting
Penggunaan (Use) juga berarti menerapkan
untuk manajer-manajer pada semua
sistem informasi eksekutif.
tingkatan yang menunjukkan area-area
4. Dimensi dampak individual (Individual apa yang membutuhkan perhatian
Impact) didefinisikan oleh DeLone dan mereka (Leidner, 1996,p.5)
McLean (1992) sebagai efek dari informasi
b. Efektivitas pengambilan keputusan
terhadap perilaku penerimanya. Mengikuti
organisasional (Organizational
Leidner dan Elam (1994,1995), penelitian in
Decision-Making Effectiveness)
menggunakan tiga variable untuk
dihubungkan dengan peningkatan dari
menganalisis pengaruh EIS ke individual,
proses pengambilan keputusan
yaitu :
organisasional.
a. Kecepatan dari identifikasi masalah
c. Kinerja organisasional persepsian
(Speed Of Problem Identification)
(Perceived Organizational
didefinisikan sebagai lamanya waktu
Performance) diambilkan dari
antara pertama kali masalah muncul
Venkatraman & Ramanujam (1986)
dengan ketika pertama kali
yaitu merupakan kinerja bisnis yang
diidentifikasi;
meliputi kinerja keuangan termasuk
b. Kecepatan dari pengambilan keputusan pertumbuhan penjualan (Sales Growth),
(Speed Of Decision-Making) Profitabilitas (Profitability), laba per
didefinisikan sebagai waktu ketika lembar (Earnings Per Share) dan kinerja
pengambil keputusan menyadari operasional termasuk pengsa pasar
kebutuhan untuk mengambil beberapa (Market-Share), pengenalan produk
keputusan sampai ke waktu ketika baru (New Product Introduction) dan
melakukan pertimbangan atau kualitas produk (Prfoduct Quality)
Judgement;
Model penelitian ini dengan hipotesis-
c. Perpanjangan dari analisis (Extent Of
hipotesisnya dapat dilihat pada gambar 2.
Analysis) didefinisikan sebagai waktu
36 Pengukur-Pengukur Kesuksesan Sistem Informasi Eksekutif
Jurnal Teknologi Informasi DINAMIK Volume XI, No. 1, Januari 2006 : 30-37 ISSN : 0854-9524

Dampak
Dampak Individual Organisasional
H1 a

Kualitas Peng- H5 a-c


Sistm SIE gunaan SIE Kecepatan Visi
Identifikasi Organisasi
Masalah Disebarkan
H4 a-c
H1 b
H6 a-c
Kecepatan Efektivitas
H3 a Pengambilan Pengambilan
Keputusan Keputusan
H2 a Organisasional
H3 b-d

H7 a-c
Kualitas Kepuasan Ekstensi Kinerja
Informasi Pemakai Analisis Organisasional
SIE SIE Persepsian
H2 b

Gambar 2. Model penelitian kesuksesan sistem informasi eksekutif

DAFTAR PUSTAKA

1. McLeod Raymond, Jr. 1995, Manajgement


Information System, A Study of Computer
Based Information System, 6th edition,
Prentice Hall International, Englewood
cliffs, new jersey 07632
2. Turban Efraim, 1993, Decision Support and
Expert System ; Managemnt Support
System, Third Edition, Macmillan Publising
Company, St. Paul, Minnesota
3. Jogiyanto HM, 2007, Model Kesuksesan
Sistem Teknologi Informasi, Andi Offset,
Yogyakarta 55281

Pengukur-Pengukur Kesuksesan Sistem Informasi Eksekutif 37

Anda mungkin juga menyukai