Anda di halaman 1dari 9

HUBUNGAN SUDUT PUSAT DENGAN SUDUT KELILING

LINGKARAN
Sebelum Anda mempelajari lebih jauh mengenai hubungan sudut
pusat dengan sudut keliling lingkaran. Anda harus paham terlebih
dahulu pengertian unsur-unsur atau bagian-bagian lingkaran
khusunya tentang busur, sudut pusat dan sudut keliling lingkaran.
 
Coba perhatikan gambar di atas dengan seksama, ∠AOB merupakan
sudut pusat lingkaran dan ∠ACB merupakan sudut keliling lingkaran.
Sudut pusat ∠AOB dan sudut keliling ∠ACB menghadap busur yang
sama, yaitu AB. Lalu bagaimana hubungan sudut pusat dengan sudut
keliling jika menghadap busur yang sama?

Untuk mengetahui hubungan antara sudut pusat dengan sudut keliling


lingkaran yang menghadap busur yang sama, perhatikan terlebih
dahulu gambar di bawah.

Lingkaran di atas berpusat di titik O dan mempunyai jari-jari OA = OB

= OC = OD = r. Misalkan ∠AOC = α dan ∠COB = β, maka ∠ AOB = α +

β.

Perhatikan ΔBOD!

∠BOD pelurus bagi ∠BOC, sehingga ∠BOD = 180° – β .

ΔBOD segitiga sama kaki, karena OB = OD = r, sehingga

∠ODB = ∠OBD = ½ (180° - ∠BOD)

Karena ∠BOD = 180° – β , maka diperoleh

∠ODB = ∠OBD = ½ (180° - (180° – β))

∠ODB = ½ β

Sekarang perhatikan ΔAOD!


∠AOD pelurus bagi ∠AOC, sehingga ∠AOD = 180° – α. ΔAOD adalah

segitiga sama kaki, karena OA = OD = r, sehingga

∠ODA = ∠OAD = ½ (180° - ∠AOD)

∠ODA = ∠OAD = ½ (180° - (180° – α))

∠ODA = ∠OAD = ½ α

Dengan demikian mengunakan persamaan ∠ODB = ½β dan ∠ODA =

½α, maka besar ∠ADB dapat di cari:

∠ADB = ∠ODA + ∠ODB

∠ADB = ½β + ½α

∠ADB = ½ (β + α)

∠ADB = ½ ∠AOB atau

besar ∠AOB = 2 x besar ∠ADB.

Karena ∠ AOB adalah sudut pusat dan ∠ADB adalah sudut keliling, di

mana keduanya menghadap ∠AB , maka dapat disimpulkan sebagai

berikut.

Jika sudut pusat dan sudut keliling menghadap busur yang sama

maka besar sudut pusat = 2 x besar sudut keliling.


MENGHITUNG RUMUS KELILING DAN LUAS LINGKARAN

Rumus Keliling Lingkaran

Keliling = π × d

Atau bisa juga menggunakan rumus

Keliling = 2 × π × r

Keterangan:

π = phi = 22/7 atau 3,14

d = diameter, satuannya tergantung soal, biasanya menggunakan meter (m)

r = jari-jari, satuannya tergantung soal, biasanya menggunakan meter (m)

Contoh soal menghitung keliling lingkaran:

Hitunglah keliling lingkaran dengan jari-jari 20 cm.

Penyelesaian:

Diketahui:

r = 20 cm

π = 3,14

Ditanyakan: Keliling lingkaran?

Jawab:

Keliling = 2 × π × r

Keliling = 2 × 3,14 × 20

Keliling = 125,6 cm

Jadi, keliling lingkaran tersebut adalah 125,6 cm.>


Rumus Luas Lingkaran

Luas = π × r²

Keterangan:

π = phi = 3,14 atau 22/7

r = jari-jari, satuannya tergantung soal, biasanya menggunakan meter (m)

satuan luas adalah kuadrat atau persegi, misal cm² atau m²

Contoh soal menghitung luas lingkaran:

jika diketahui sebuah lingkaran mempunyai diameter 14 cm. Berapakah luas lingkaran
tersebut?

Penyelesaian:

Diketahui:

d = 14 cm

karena d = 2 × r maka:

r = d/2

r = 14/2

r = 7 cm

Ditanyakan: Luas lingkaran?

Jawab:

Luas = π × r²

Luas = 22/7 × 7²

Luas = 154 cm²

Jadi, luas lingkaran tersebut adalah 154 cm².


MELUKIS GARIS SINGGUNG MELALUI SUATU TITIK PADA
LINGKARAN

Cara Melukis Garis Singgung Melalui Suatu Titik Pada Lingkaran

Berikut ini langkah-langkah melukis garis singgung melalui suatu titik pada lingkaran :

Langkah ke-1 :

Lukis jari-jari OA dan perpanjangannya :

Langkah ke-2 :

Lukis lingkaran berpusat di A sehingga memotong garis OA dan perpanjangannya di titik


B dan C. :

Langkah ke-3 :

Lukis busur lingkaran berpusat di titik B dan C sehingga saling berpotongan di titik D dan
E. Kemudian hubungkan titik D dan E. Garis DE adalah garis singgung lingkaran di titik A
:
CARA MELUKIS GARIS SINGGUNG PERSEKUTUAN DALAM

Untuk melukis garis singgung persekutuan dalam, berikut ini langkah-langkahnya:

Lukis lingkaran L1 berpusat di titik P dengan jari-jari R dan lingkaran L2  berpusat di titik
Q dengan jari-jari r (R > r). Hubungkan titik P dan Q.

Lukis busur lingkaran berpusat di titik P dan Q sehingga saling berpotongan di titik R dan
S.

Hubungkan titik R dengan titik S sehingga memotong garis PQ di titik T.

Lukis busur lingkaran berpusat di titik T dan berjari-jari PT.


Lukis busur lingkaran pusat di titik P, jari-jari R + r sehingga memotong lingkaran
berpusat titik T di titik U dan V.

Hubungkan titik P dan U sehingga memotong lingkaran L1 di titik A. Hubungkan pula


titik P dan V sehingga memotong lingkaran L1 di titik C.

Lukis busur lingkaran pusat di titik A, jari-jari UQ sehingga memotong lingkaran L2 di


titik B. Lukis pula busur lingkaran pusat di titik C jari-jari VQ sehingga memotong
lingkaran L2 di titik D.

Hubungkan titik A dengan titik B dan titik C dengan titik D. Garis AB dan CD merupakan
garis singgung persekutuan dalam lingkaran L1 dan L2.
CARA MELUKIS GARIS SINGGUNG PERSEKUTUAN LUAR DUA
LINGKARAN

Lukis lingkaran L1 dengan pusat di P berjari-jari R dan lingkaran L2 pusat di Q berjari-jari


r (R > r). Hubungkan titik P dan Q.

Lukis busur lingkaran berpusat di titik P dan Q sehingga saling berpotongan di titik R dan
S.

Hubungkan titik R dengan titik S sehingga memotong garis PQ di titik T.

Lukis busur lingkaran berpusat di titik T dan berjari-jari PT.


Lukis busur lingkaran dengan pusat di P, berjari-jari R – r sehingga memotong lingkaran
berpusat T di U dan V.

Hubungkan P dan U, perpanjang sehingga memotong lingkaran L1 di titik A. Hubungkan


pula P dan V, perpanjang sehingga memotong lingkaran L1 di titik C.

Lukis busur lingkaran dengan pusat di A, jari-jari UQ sehingga memotong lingkaran L2 di


titik B. Lukis pula busur lingkaran pusat di C, jari-jari VQ sehingga memotong lingkaran
L2 di titik D

Hubungkan titik A dengan titik B dan titik C dengan titik D. Garis AB dan CD merupakan
garis singgung persekutuan luar lingkaran L1 dan L2.

Anda mungkin juga menyukai