Rencana Kerja Tim Mutu
Rencana Kerja Tim Mutu
MEDOKAN AYU
SURABAYA
TAHUN 2016
Page 0
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah Subhanallah ta’alah, atas segala rahmat dan hidayah yang
telah diberikan kepada semuanya, sehingga Dokumen Rencana Kerja Tim Mutu di Puskesmas
Buku panduan ini sebagai buku panduan yang dapat dipergunakan sebagai pegangan dalam
keselamatan pasien.
Kami berharap, dengan buku panduan ini dapat menjadikan peningkatan dalam proses
mengendalikan dokumen yang secara maksimal dan tetap memperhatikan kaidah-kaidah hukum
Page 1
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR 1
DAFTAR ISI 2
BAB I PENDAHULUAN 3
1.1. Latar Belakang 3
1.2. Tujuan 4
1.2.1 Tujuan Umum 4
1.2.2 Tujuan Kegiatan 4
BAB IV PENUTUP 12
BAB I
Page 2
PENDAHULUAN
Peningkatan kualitas pelayanan adalah salah satu isu yang sangat krusial dalam
manajemen, baik dalam sektor pemerintah maupun sektor swasta. Hal ini terjadi karena di
satu sisi tuntunan masyarakat terhadap perbaikan kualitas pelayanan dari tahun ke tahun
menjadi semakin besar, sedangkan disisi lain, praktek penyelenggaraan pelayanan tidak
mengalami perbaikan yang berarti.
Page 3
mengupayakan, menyediakan dan menyelenggarakan pelayanan yang bermutu dalam
memenuhi kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang berkwalitas dalam rangka
mencapai tujuan pembangunan kesehatan Nasional yaitu terwujudnya derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya bagi setiap orang.
Mutu adalah gambaran total sifat dari suatu produk atau jasa pelayanan yang
berhubungan dengan kemampuan untuk memberikan kebutuhan kepuasan. Mutu adalah
kesesuaian terhadap permintaan persyaratan ( Dr. Ridwan Amirrudin, SKM., M.Kes., 2007).
Mutu pelayanan kesehatan dasar adalah kesesuaian antara pelayanan kesehatan dasar yang
disediakan / diberikan dengan kebutuhan yang memuaskan pasien atau kesesuaian dengan
ketentuan standar pelayanan.
1.2 Tujuan
Terselenggaranya pelayanan kesehatan dasar yang bermutu dan memuaskan di Puskesmas
dalam rangka terwujudnya peningkatan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat
bagi setiap orang agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.
Page 4
BAB II
KONSEP DASAR MUTU PELAYANAN KESEHATAN
1. Mutu adalah tingkat kesempurnaan dan penampilan sesuatu yang sudah diamati ( Wnston
Dictionary, 1956 )
2. Mutu adalah sifat ang dimiliki oleh suatu progam ( Donabedian,1980 )
3. Mutu adalah totalitas dari wujud serta ciri suatu barang atau jasa yang didalamnya
terkandung pengertian rasa aman atau pemenuhan kebutuhan para pengguna ( DIN ISO
8402, 1986 )
Jadi , Mutu ( quality ) dapat didefinisikan sebagai keseluruhan karakteristik barang atau
jasa yang menunjukkan kemampuan dalam memuaskan kebutuhan konsumen, baik
kebutuhan yang dinyatakan maupun kebutuhan yang tersirat.
1. Mutu pelayanan kesehatan adalah pelayanan kesehatan yang dapat memuaskan setiap
jasa pemakai pelayanan kesehatan yang sesuai dengan tingkat kepuasan rata- rata
penduduk serta penyelenggaraannya sesuai dengan standar dan kode etik profesi ( Azhrul
Aswar,1996 )
2. Mutu pelayanan kesehatan adalah Memenuhi dan melebihi kebutuhan serta harapan
pelanggan melalui peningkatan yang berkelanjutan atas seluruh proses. Pelanggan
meliputi pasien, keluarga, dan lainnya yang datang untuk mendapatkan pelayanan dokter,
karyawan ( Mary R. Zimmerman )
1. Menurut pasien/ masyarakat empati , menghargai, dan tanggap sesuai dengan kebutuhan
dan ramah.
2. Menurut petugas kesehatan adalah bebas melakukan segala sesuatu secara profesional
sesuai dengan ilmu pengetahuan, keterampilan , dan peralatan yang memenuhi standar.
3. Menurut manajer / administrator adalah mendorong manager untuk mengatur staf dan
pasien/ masyarakat yang baik.
4. Menurut yayasan atau pemilik adalah menuntut pemilik agar memiliki tenaga profesional
yang bermutu dan cukup.
Page 5
Untuk mengatasi adanya perbedaan dimensi tentang masalah peayanan kesehatan
seharusnya pedoman yang dipakai adalah hakekat dasar dari diselenggaranya pelayanan
kesehatan tersebut. Yang dimaksud hakekat dasar tersebut adalah memenuhi kebutuhan dan
tuntunan para pemakai jasa pelayanan kesehatan yang apabila berhasil dipenuhi akan
menimbulkan rasa puas (client satisfaction) terhadap pelayanan kesehatan yang
diselenggarakan.
Jadi yang dimaksud dengan mutu pelayanan kesehatan adalah menunjuk pada ringkat
pelayanan kesehatan dalam menimbulkan rasa puas pada diri setiap pasien. Makin sempurna
kepuasan tersebut, makin baik pula mutu pelayanan kesehatan. Sekalipun pengertian mutu
yang terkait dengan keputusan ini telah diterima secara luas , namun penerapannya tidaklah
semudah yang diperkirakan. Masalah pokok yang ditemukan ialah karena kepuasan tersebut
bersifat subjektif. Tiap orang, tergantung dari kepuasan yang dimiliki, dapat saja memiliki
tingkat kepuasan yang berbeda untuk satu mutu pelayanan kesehatan yang sama. Disamping
itu sering pula ditemukan pelayanan kesehatan yang sekalipun dinilai telah memuaskan
pasien, namun ketika ditinjau dari kode etik serta standar pelayanan profesi, kinerjanya tetap
tidak terpenuhi.
Page 6
BAB III
PENGORGANISASIAN MUTU
Kepala Puskesmas
drg. Siti Januarsih
Koordinator PMKP Koordinator Mutu UKP Koordinator Mutu UKM Koordinator Mutu
dr. Verry Yudhana dr. Enny Widjajanti dr. Savitri Ayuningtias Administrasi dan
Manajemen
Novi Dwi Cahayanti, SKM
Page 7
3.2 Uraian Tugas Tim Mutu
Uraian tugas merupakan penjelasan terkait tugas dan wewenang yang harus dijalankan
oleh tim mutu di Puskesmas Medokan Ayu. Adapun uraian tugas dari setiap bagian dalam
struktur organisasi di atas, adalah sebagai berikut :
2.3. Tugas
2.3.1. Menyiapkan semua dokumen internal dan dokumen eksternal
2.3.2. Mengajukan semua dokumen yang sudah siap untuk diperiksa oleh Wakil
Manajemen dan disahkan oleh Kepala Puskesmas
2.3.3. Menyusun dan mencatat semua dokumen yang ada di sekretariat secara
rapi
2.3.4. Memastikan seluruh dokumen untuk poli /unit terkait terdistribusi secara
teratur dan tercatat
2.4. Tugas Tambahan
Melaksanakan semua tugas tambahan yang diberikan oleh Kepala puskesmas dan
ketua tim akreditasi/wakil manajemen
Page 8
3. Uraian Tugas Tim Auditor Internal
3.1. Wewenang
Memiliki wewenang dalam proses pengukuran dan penilaian secara sistematik,
objektif dan terdokumentasi untuk memastikan bahwa kegiatan manajemen mutu
telah sesuai dengan pengaturan
3.2. Tanggung Jawab
Bertanggung jawab kepada kepala puskesmas atas hasil audit internalnya untuk
menyelesaikan permasalahan organisasi, terutama ditinjau dari perspektif mutu
dan kepuasan pelanggan dalam rangka meningkatkan kinerja organisasi secara
umum
3.3. Tugas
3.3.1. Merencanakan pelaksanaan audit internal puskesmas, meliputi :
pembagian auditee dan auditor, jadwal pelaksanaan, pembuatan surat
kepada wakil manajemen,
manajemen, menyiapkan semua sarana untuk melakukan
audit internal.
3.3.2. Melakukan tugas audit internal terhadap seluruh poli/ unit yang ada di
Puskesmas meliputi: mengamati proses, meminta penjelasan, meminta
peragaan, menelaah dokumen, memeriksa dengan daftar periksa, mencari
bukti-bukti, memeriksa silang, mewawancarai auditee, melakukan survei,
mencari informasi dari sumberluar, menganalisis data dan informasi dan
menyimpulkan hasil temuan.
3.3.3. Melaporkan semua hasil temuan audit kepada ketua tim akreditasi/wakil
manajemen
3.3.4. Merencanakan audit internal yang akan dilakukan periode selanjutnya.
3.4. Tugas Tambahan
Melaksanakan perintah lain yang diberikan oleh kepala puskesmas
4.3. Tugas
4.3.1. Merencanakan pelaksanaan survey Puskesmas
4.3.2. Melaksanakan seluruh kegiatan survey Puskesmas
4.3.3. Mengolah, menganalisa, dan melaporkan hasil survey kepada ketua tim
akreditasi.
4.3.4. Merencanakan pelaksanaan survey selanjutnya
4.4. Tugas Tambahan
Melaksanakan perintah lain yang diberikan oleh kepala puskesmas
Page 9
Memiliki wewenang untuk menjaga peningkatan mutu klinis dan keselamatan
pasien yang mendapat pelayanan kesehatan di puskesmas
5.3. Tugas
5.3.1. Mensosialisasikan indikator mutu pelayanan klinis dan sasaran
keselamatan pasien kepada seluruh tenaga klinis di Puskesmas Medokan
Ayu
5.3.2. Mengumpulkan data hasil pengukuran indikator mutu pelayanan klilnis
dan sasaran keselamatan pasien sesuai periode waktu yang telah
ditentukan yang dilaksanakan oleh Penanggung Jawab unit pelayanan dan
tim survei.
5.3.3. Mendokumentasikan hasil pengukuran, melakukan pencatatan dan
pelaporan terkait dengan KTD, KNC dan KPC .
5.3.4. Melakukan analisis terhadap hasil pengukuran.
5.3.5. Menyusun rencana tindak lanjut dan perbaikan hasil analisis pengukuran.
5.3.6. Melaporkan hasil analisis dan rencana tindak lanjut dan perbaikan kepada
Kepala Puskesmas.
5.4. Tugas Tambahan
Melaksanakan perintah lain yang diberikan oleh kepala puskesmas
Setiap tim yang disusun wajib memiliki rencana kerja yang akan dilakukan selama 1
tahun ke depan. Tim mutu di Puksesmas Medokan Ayu telah memiliki rincian pelaksanaan
kerja selama 1 tahun. Adapun pola perencanaan kerjanya selama 1 tahun, sebagai berikut :
a. Tim Managemen Komplain, melakukan rapat rutin setiap 1 bulan sekali. Namun apabila
ada keluhan akan ditindaklanjuti dalam waktu 2x24 jam sesuai dengan prosedur standar
yang telah ditetapkan.
Page 10
b. Tim Managemen Resiko, melakukan rapat rutin setiap 1 bulan sekali. Akan tetapi apabila
ada KTD (Kejadian Tidak Diinginkan), KNC (Kejadian Nyaris Celaka), KPC (Kejadian
Potensi Cidera) dan KTC (Kejadian Tidak Cidera) akan ditindaklanjuti saat itu juga.
c. Tim Audit Interna, mekanisme audit internal di Puskesmas Medokan Ayu dilaksanakan
setiap 2 kali dalan 1 tahun yaitu pada semester 1 (Bulan Mei) dan semester 2 (Bulan
Desember)
d. Tim Survey, dalam hal ini akan melaksanakan kegiatannya sesuai dengan panduan yang
ada selanjutnya dalam dokumen panduan survey di Puskesmas Medokan Ayu.
Adapun matriks rencana kerja tim mutu selama 1 tahun telah dilampirkan.
BAB IV
PENUTUP
Page 11
Penyusunan Rencana Kerja Tahunan Tim Mutu Tahun 2016 diharapkan
digunakan sebagai dasar acuan pelaksanaan kerja tim mutu di Puskesmas Medokan Ayu.
Semoga dengan adanya rencana kerja tahunan tim mutu dapat bermanfaat untuk
peningkatan mutu dan keselamatan pasien di wilayah kerja Puskesmas Medokan Ayu.
Page 12