LAPORAN Hidrilla Fix
LAPORAN Hidrilla Fix
“Tanaman Hydrilla”
I.Tujuan
Mengetahui proses fotosintesis
Mengetahui factor-factor yang mempengaruhi fotosintesis
Mengetahui bahwa proses fotosintesis menghasilkan oksigen ( O2 )
Mengetahui pengaruh intensitas cahaya terhadap laju fotosintesis
Lebih lanjut, adanya sinar matahari merupakan sumber dari energi yang
menyebabkan tanaman dapat membentuk gula. Tanpa bantuan dari sinar matahari,
tanaman tidak dapat memasak makanan yang diserap oleh tanah, yang
mengakibatkan tanaman menjadi lemah atau mati (AAK, 1983:18)
B. Fotosintesis
Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah bahan yang
dapat digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis.
c) Suhu
Namun, pada penelitian ini kami lebih menekankan pengaruh dari intensitas
cahaya matahari. Intensitas cahaya matahari yang diterima Hydrilla
mempengaruhi laju reaksi terang dari keseluruhan proses fotosintesis tersebut.
Semakain besar intensitas cahaya matahari yang diterima maka, reaksi terang pun
berjalan lebih cepat, dan jumlah O2 yang dihasilkan pun bertambah, dikarenakan
laju pengangkutan elektron oleh Fotosistem bertambah cepat, sehingga proses
pengoksidasian H2O lebih cepat. Peningkatan intensitas cahaya matahari, akan
berpengaruh terhadap keterlibatan jumlah fotosistem. Jika intensitas cahaya
matahar terus ditingkatkan maka jumlah fotosistem yang terlibat dalam
penyerapan energi semakin banyak. Dalam kondisi seperti ini, keefektifitasan
penggunaan fotosistem tergantung pada jumlah cahaya matahari yang diterima
tumbuhan. Pada suatu titik tertentu penggunaan fotosistem akan berjalan
maksimal. Sehingga peningkatan Intensitas cahaya matahari tidak akan
berpengaruh. Atau sebaliknya disebabkan jika Intensitas cahaya matahari yang
diterima Hydrilla sedikit atau kecil, sehingga mempengaruhi laju reaksi terang
dari keseluruhan proses fotosintesis tersebut.Semakain kecil intensitas cahaya
matahari yang diterima maka, reaksi terang pun berjalan lebih lambat, dan jumlah
O2 yang dihasilkan pun berkurang, dikarenakan laju pengangkutan elektron oleh
Fotosistem lambat, sehingga proses pengoksidasian H2O lambat pula. Peningkatan
intensitas cahaya matahari, akan berpengaruh terhadap keterlibatan jumlah
fotositem. Jika intensitas cahaya matahari terus menurun maka jumlah fotosistem
yang terlibat dalam penyerapan energi semakin sedikit. Dalam kondisi seperti ini,
keefektifitasan penggunaan fotosistem tergantung pada jumlah cahaya matahari
yang diterima tumbuhan. Pada suatu titik tertentu penggunaan fotosistem akan
berjalan kurang maksimal.
C. Hydrilla
Klasifikasi Hydrilla
Pengertian Hydrilla
Hydrilla (Esthwaite rumput air atau Hydrilla) adalah genus tanaman air,
biasanya hanya satu spesies, Hydrilla verticillata, meskipun beberapa ahli botani
membaginya dalam beberapa spesies. Sinonim termasuk H. asiatica , H. asiatica,
H. japonica , H. japonica, H. lithuanica , and H. lithuanica, dan H. ovalifolica .
ovalifolica. Tumbuhan ini asli dan hidup di perairan hangat hingga dingin dari
Asia , Eropa , Afrika dan Australia , dan tersebar; di Eropa, dilaporkan dari
Irlandia , Britania Raya , Jerman , dan Amerika Baltik , dan di Australia dari
Northern Territory , Queensland , dan New South Wales . (Anonim a. 2006)
Hydrilla memiliki beberapa metode reproduksi. Dalam tubuh air, cabang atau akar
fragmen dari tanaman yang rusak dapat hanyut ke daerah baru. Selain itu, dapat
menyebar ke lokasi baru dari pabrik fragmen melekat pada perahu dan
trailer. Turions - kecil, kompak tunas yang terbentuk di axils daun sepanjang
batang - istirahat bebas dan melayang ke daerah-daerah baru. Studi di University
of Minnesota telah menunjukkan bahwa turions bentuk monoecious cenderung
bertahan di iklim utara. Bentuk dioecious tampaknya kurang toleran dingin.Umbi-
umbian, yang terbentuk pada akar dan dapat tertidur selama beberapa tahun, dapat
menyebarkan tumbuhan baru. Hydrilla dapat tumbuh dalam berbagai kondisi,
termasuk cahaya rendah, atau masih mengalir air, dangkal atau mendalam. Ini
keluar-bersaing luas air yang invasif milfoil-Eurasia dengan lebih cepat
pertumbuhan dan reproduksi. Ini merupakan ancaman serius bagi danau dan
sungai di mana-mana karena adaptasi nya
IV. Hipotesis
Percobaan : fotosintesis pada tanaman Hydrilla
Ha : Cahaya mempengaruhi proses fotosintesis pada tanaman hydrilla
Hb : Cahaya tidak mempengaruhi Proses fotosintesis pada tanaman
hydrilla
V. ALAT
BAHAN
Hydrilla Air
Rangkaian ditempatkan di
tempat yang terkena
cahaya,lalu amati yang
terjadi seberapa banyak
gelembungnya
Praktikan mencatat
hasil dari hasil
pengamatan
Praktikan melakukan
pengamatan
VIII. HASIL PRAKTIKUM
Praktikum Di Lakukan Ditempat Yang Terkena Cahaya
menit ke Gelembung
1 110
2 100
3 69
4 71
5 63
6 73
7 75
8 79
9 63
10 73
11 103
12 62
13 32
14 60
15 58
16 65
17 47
18 83
19 64
20 86
menit ke Gelembung
1 3
2 3
3 3
4 3
5 6
6 6
7 7
8 7
9 7
10 15
11 15
12 15
13 22
14 28
15 28
16 28
17 31
18 31
19 39
20 50
IX. PEMBAHASAN
Faktor Lingkungan
a) Intensitas cahaya dan lamanya pencahayaan
Semakin tinggi intensitas cahaya matahari, aktivitas fotosintesis akan semakin
tinggi. Hal tersebut terjadi jika ditunjang oleh tersediannya CO2, H2O, serta
kondisi suhu. Kenaikan aktivitas fotosintesis tidak terus berlanjut tetapi berhenti
sampai batas suatu kondisi karena tumbuhan memiliki batas kemampuan tertentu.
Semakin banyak karbon dioksida di udara, makin banyak jumlah bahan yang
dapat digunakan tumbuhan untuk melangsungkan fotosintesis.
c) Suhu
Fotosintesis merupakan reaksi yang memerlukan enzim, sedangkan kerja enzim
dipengaruhi oleh suhu. Suhu optimum fotosintesis sekitar 28oC-30oC.
d) Kadar air
Faktor Hereditas
X. KESIMPULAN
http://cuk-ing.blogspot.com/2013/10/laporan-raktikum-ingenhousz-pada_12.html