Puji dan syukur penulis panjatkan kepada allah subhanahu wa ta’ala atas segala
curahan rahmat, taufik, hidayah dan karunia-Nya, sehingga tugas pembuatan maklah ini
dapat diselesaikan dengan baik. Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas
matakuliah Manajemen Pajak dengan judul materi “Harga Transfer”.
Penulis menyadari bahwa laporan yang penulis buat masih jauh dari sempurna.
Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun bagi
perbaikan penulisan laporan dimasa yang akan datang.
Akhir kata penulis ucapkan terimakasih atas semua bantuan dan kerjasamanya.
Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya juga bagi semua pihak
umumnya.
Penulis
DAFTAR ISI
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ........................................................................................................4
1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah
1.2.1 Rumusan Masalah .............................................................................................5
1.2.2 Tujuan .................................................................................................................5
1.3 Perusahaan Multinasional .......................................................................................6
1.4 Hubungan Istimewa ................................................................................................6
1.5 Harga Transfer
1.5.1 Pengertian Harga Transfer .................................................................................8
1.5.2 Tujuan Harga Transfer........................................................................................9
1.5.3 Metode Harga Transfer ....................................................................................11
1.6 Harga Transfer Ganda ...........................................................................................12
1.7 Isu-isu Internasional Dalam Harga Transfer .........................................................13
1.8 Perusahaa Multinasional dan Aspek Pajaknya ......................................................14
1.9 Perlakuan Harga Transfer Di Indonesia ................................................................16
1.10 Penangkal Harga Transfer .....................................................................................17
1.11 Advanced pricing Agreement (APA) ....................................................................17
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Contoh Kasus Harga Transfer Negoisasi..............................................................20
2.2 Contoh Kasus Harga Transfer Dasar Biaya .........................................................21
2.3 Contoh Kasus Harga Transfer atas Dasar Harga Pasar.........................................22
2.4 Contoh Kasus Perbandingan Harga Transfer dengan
Tidak Menggunakan Harga Transfer ...................................................................26
2
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BAB 1
PENDAHULUAN
pusat laba, transfer barang atau jasa antar pusat laba tersebut menimbulkan masalah
berdasarkan laba, sehingga setiap transfer barang atau jasa antar pusat laba akan
harga biasanya ditangani oleh manajer divis dan lini produk.Bahkan disni manajemen
punjak juga menetapkan tujuan dan kebijakan umum penetapan harga serta serta
semakkin tinggi dalam lingkungan bisnis yang semakin kompleks. Semakin luas
transfer merupakan salah satu alat untuk menciptakan mekanisme integrasi dalam
3
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
organisasinya disusun menurut pusat – pusat laba, dan antara pusat laba yang dibentuk
terjadi transfer barang atau jasa. Latar belakang timbulnya masalah harga transfer
dapat dihubungkan dengan proses diferensiasi bisnis dan perluna integrasi dalam
4
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
yang beroperasi melewati lintas batas antarnegara, yang terikat hubungan istimewa,
teknologi; dapat berupa anak perusahaan, cabang perusahaan, agen, dan sebagainya
Bermotif memperluas usahanya dalam rangka mencari bahan baku (raw material
seeker) dan menjual produknya ke luar negeri. Bahkan, pemerintah tidak tahu
berapa banyak dan apa saja yang dihasilkan oleh perusahaan asing tersebut (seperti
PT Freeport (timah dan emas) di Irian Jaya, PT Caltex (minyak) di Riau, dan PT
Bermotif mencari pasar (market seeker). Setelah terpenuhinya pasar dalam negara
tersebut.
kerja murah, harga tanah murah, biaya pengolahan limbah dengan syarat ringan,
5
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
maupun di luar negeri, di Indonesia diatur dalam Pasal 18 ayat (3), (3a), dan (4) UU
menghitung besarnya Penghasilan Kena Pajak bagi Wajib Pajak yang mempunyai
hubungan istimewa dengan Wajib Pajak lainnya sesuai dengan kewajaran dan
(3a) Direktur Jenderal Pajak berwenang melakukan perjanjian dengan Wajib Pajak dan
bekerja sama dengan pihak otoritas pajak negara lain untuk menentukan harga
dimaksud dalam ayat (4), yang berlaku selama suatu periode tertentu dan
tersebut berakhir.
(4) Hubungan istimewa sebagaimana dimaksud pada ayat (3)sampai dengan ayat (3d),
Pasal 9 ayat (1) huruf f, dan Pasal 10 ayat (1) dianggap ada apabila:
a. Wajib Pajak mempunyai penyertaan modal langsung atau tidak langsung paling
rendah 25% (dua puluh lima persen) pada Wajib Pajak lain; hubungan antara
Wajib Pajak dengan penyertaan paling rendah 25% (dua puluh lima persen)
pada dua Wajib Pajak atau lebih; atau hubungan di antara dua Wajib Pajak atau
b. Wajib Pajak menguasai Wajib Pajak lainnya atau dua atau lebih Wajib Pajak
berada di bawah penguasaan yang sama baik langsung maupun tidak langsung;
atau
6
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
dibedakan menjadi 2, yaitu pengertian yang bersifat netrl dan pengertian yang bersifat
merupakan strategi dan taktik bisnis tanpa motif pengurangan beban pajak. Sedangkan
beban pajak derngan taktik,antara lain menggeser laba ke Negara yang tariff pajaknya
rendah.
a. Pengertian Netral
Harga transfer adalah penentuan harga balas jasa suatu transaksi antar unit
dalam suatu perusahaan atau antar perusahaan dalam suatu grup (Sophar
Lumbantoruan).
7
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Harga transfer adalah penentuan dari harga pertukaran pada saat unit unit bisnis
yang berbeda didalam suatu perusahaan bertukar produk atau jasa. Produk
produk tersebut mungkin merupakn produk akhir yang dapat dijual pada
b. Pengertian Peyoratif
Transfer prices are the amount charged by one segment of an organization for a
income taxes and import duties (Charles T.Horngren dan Gary L.Sunden).
Harga transfer adalah suatu rekayasa manipulasi harga secara sistematis dengan
menghindari pajak atau bea di suatu negara (Dr. Gunadi, m.Sc., Ak.).
Harga transfer adalah suatu perbuatan pemberian harga faktur (invoice) pada
suatu perhatian yang lebih kritis, terutama dengan adanya isu-isu pajak. tujuan
devisa, dan berkenaan dengan risiko pengambilalihan oleh pemerintah asing. Fenomena
secara desentralisasi dan melaksanakan konsep cost revenue profit dan corporate profit
8
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
center concepts, yang dapat mengukur dan menilai kinerja dan motivasi setiap
mencapai tujuan tersebut antara lain digunakan sistem harga transfer . Transfer pricing
multinasional berhubungan dengan transaksi antardivisi dalam satu unit hukum (entitas)
atau antarentitas dalam satu kesatuan ekonomi yang meliputi berbagai wilayah
kedaulatan negara.
Tujuan yang ingin dicapai dalam harga transfer antara lain sebagai berikut:
9
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
keuangannya adalah:
Perusahaan yang menggunakan metode transfer atas dasar biaya menetapkan harga
transfer atas biaya variabel dan tetap yang bisa dibagi dalam tiga pemilihan bentuk,
yaitu biaya penuh (full cost), biaya penuh ditambah mark-up (full cost plus markup),
dan gabungan antara biaya variabel dan tetap (variable cost plus fixed fee).
2. Harga Transfer atas Dasar Harga Pasar (Market Basis Transfer Pricing)
Apabila ada suatu pasar yang sempurna, metode transfer pricing atas dasar harga
pasar inilah merupakan ukuran yang paling memadai karena sifatnya yang
divisi yang berkepentingan tersebut pada akhirnya yang akan bertanggung jawab atas
10
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Pendekatan ini menekankan pada harga transfer berdasarkan interaksi kedua divisi
dan pada tingkat yang dianggap terbaik bagi kepentingan perusahaan tanpa adanya
pemaksaan oleh salah satu divisi mengenai keputusan akhir. Pendekatan ini
harga transfer berdasarkan biaya diferensial. Sebaliknya, divisi yang melakukan transfer
1. Pemakaian harga transfer berdasarkan harga pasar, negosiasi, atau arbitrase oleh
antar perusahaan.
2. Biaya variabel divisi yang melakukan transfer plus margin kontribusi atas beban
3. Total laba per divisi akan lebih besar daripada laba perusahaan, dan laba divisi
11
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Penelitian akhir-akhir ini telah menemukan bahwa lebih dari 80% perusahaan-
perusahaan multinasional (MNC) melihat transfer pricing sebagai suatu isu pajak
internasional utama, dan lebih dari setengah dari perusahaan ini mengatakan bahwa isu
ini adalah isu yang paling penting. Sebagian besar negara sekarang menerima perjanjian
standar arm’s-length, artinya pada suatu harga yang akan dicapai oleh pihak-pihak yang
terdapat dukungan yang kuat di seluruh dunia terhadap suatu pendekatan untuk
Arm’s-length Standard
dapat mencerminkan harga yang akan disusun oleh pihak-pihak yang tidak terkait yang
bertindak secara bebas. Arm’s-length standard diterapkan dalam banyak cara, tetapi
Metode ini mengevaluasi kewajaran harga transfer dengan mengacu kepada tingkat
harga yang terjadi antara unit yang independen atau antara perusahaan multinasional
dengan unit yang independen. Secara teoritis metode ini termasuk yang paling baik,
12
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
kualitas, kondisi, waktu penjualan, merek dagang, pangsa pasar, dan geografis pasar.
Metode ini ditetapkan untuk produk yang ditransfer ke anggota group lainnya untuk
dijual kembali. Kewajaran harga transfer didekati dengan pengurangan harga penjualan
kepada pihak independen dengan suatu mark up yang wajar (sebanyak laba dan biaya si
penjual).
Metode ini mendekati kewajaran harga transfer dengan menambahkan markup yang
wajar pada harga pokok pihak yang mentransfer. Pendekatan ini umumnya dipakai
dalam hal penyerahan barang setengah jadi (semifinished product) atau salah satu
4. Other method
Dalam keadaan tertentu, kombinasi ketiga metode diatas perlu diterapkan atau mungkin
menggunakan metode lain, misalnya alokasi laba yang diperoleh grup perusahaan
dalam transaksi tertentu, kalkulasi tingkat keuntungan yang pantas pada investasi wajib
13
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
umumnya akan senantiasa berusaha dengan instrumen harga transfer, mencapai salah
Upaya yang dilakukan dengan pergeseran harga dari negara yang beban
pajaknya tinggi ke negara yang beban pajaknya rendah atau nihil. Selain itu, diadakan
pula perjanjian bilateral di bidang perpajakan, dengan maksud antara lain untuk
Gambar
14
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Sebagai contoh, pembebanan harga transfer yang rendah untuk anak perusahaan
asing mungkin akan mengurangi pembayaran bea cukai sebagai akibat dari batas-batas
internasional, atau mungkin membantu anak perusahaan untuk bersaing dalam pasar
asing dengan mempertahankan biaya anak perusahaan yang rendah. Di sisi lain,
membebankan suatu harga transfer yang tinggi mungkin membantu MNC mengurangi
laba pada negeri yang telah memperketat kendali pengiriman uang asing, atau mungkin
memberikan kemudahan bagi MNC memindahkan pendapatan dari suatu negara yang
memiliki tingkat pajak pendapatan yang tinggi ke suatu negara dengan tingkat pajak
Harga transfer dapat terjadi baik antarwajib pajak dalam negeri maupun antara
wajib pajak dalam negeri dengan pihak luar negeri. Terhadap transaksi antara wajib
menganut asas material (substance over form rule). Hubungan istimewa tersebut dapat
• harga penjualan
• harga pembelian
1. Harga Penjualan
PT.A memiliki 25% saham PT.B Atas barang penyerahan barang ke PT.B. PT.
A membebankan harga jual Rp.160,- per unit, berbeda dengan harga yang
diperhitungkan atas penyerahan barang yang sama kepada Pt.X (tidak ada
Perlakuan Perpajakan :
atas barang yang sama adalah yang dijual kepada PT.X yang tidak ada
hubungan istimewa . Dengan demikian harga yang wajar adalah Rp.200,- per
unit. Harga ini dipakai sebagai dasar perhitungan penghasilan dan/ atau
pengenaan pajak.
Jika PT.A adalah pengusaha kena pajak (PKP) , ia harus menyetor kekurangan
Atas kekurangan tersebut dapat diterbitkan SKP dan PT.A tidak boleh
2. Harga Pembelian
H Ltd Hongkong memiliki 25% saham PT.B. PT.B mengimpor barang produksi
H Ltd dengan harga Rp3000,- per unit . Produk tersebut dijual kembali kepada
PT.Y (tidak memiliki hubungan istimewa) dengan harga Rp3500,- per unit
Perlakuan Perpajakan :
16
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Pada contoh tersebut diatas, pertama-tama dicari harga pasar sebanding untuk
barang yang sama, sejenis atau serupa atas pembelian /impor dari pihak yang
tidak ada hubungan istimewa aau antar pihak-pihak yang tidak ada hubungan
kesulitan ,maka pendekatan harga jual minus dapat diterapkan, yaitu dengan
mengurangkan laba kotor (mark up) yang wajar ditambah biaya lainnya yang
Dari harga jual barang kepada pihak yang tidak ada hubungan istimewa .
Apabila laba yang wajar diperoleh adalah Rp750,- maa harga wajar untuk
(3500 – 750) . Harga ini merupakan dasar perhitungan harga pokok PT.B dan
terselubung.
Pusat perusahaan (Head Office) diluar negeri dari BUT di Indnesia sering
b. Biaya Perjalanan dinas direksi kantor pusat tersebut masing – masing BUT;
17
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Perlakuan Perpajakan:
manfaat yang diperoleh masing masing BUT dan bukan merupakan duplikasi
biaya. Biaya kantor Pusat yang boleh di alokasikan keada BUT tidak termasuk
bunga atas penggunaan dana kantor pusat, kecuali untuk jenis perbankan,dan
royalty/sewa atas harta kantor pusat. Dalam hal berlaku perjanjian penghindaran
pajak berganda maka pengalokasian biaya kantor pusat, kepada BUT adalah
seperti yang di atur dalam perjanjian tersebut. Kewajaran biaya training diatas
dapat diuji dengan membandingkan jumlah biaya training yang sama atau
istimewa . Untuk biaya lainnya, maka besarnya biaya yang dapat dialokasikan di
H Ltd hongkong memiliki 80% saham PT.c Dengan modal yang belum disetor
Perlakuan Perjakan :
Rp200.000.000)
18
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
19
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Selain itu, ada pula indikator dari manipulasi harga transfer, yaitu antara lain:
• SPT Tahunan PPh Badan melaporkan rugi dalam beberapa tahun berturut-turut
Jenderal Pajak mengeluarkan peraturan baru yang dituangkan dalam Peraturan Dirjen
Pajak No. PER-32/PJ/2011 tentang Penerapan Prinsip Kewajaran dan Kelaziman Usaha
dalam Transaksi antara Wajib Pajak dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan
20
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
untuk menetapkan harga transfer yang disepakati. APA biasanya diperoleh sebelum
perusahaan terikat dalam transfer. Maksud dari program APA adalah memecahkan
masalah perselisihan harga transfer dengan cara tepat dan menghindari proses
Kesepakatan yang dibuat dalam APA terjadi antara wajib pajak dengan otoritas
pajak, bisa terjadi dengan satu otoritas pajak dan juga dengan dua otoritas pajak dari
negara yang berbeda. Apabila APA dilakukan antara wajib pajak dengan otoritas pajak
dalam satu negara maka disebut unilateral APA, sedangkan apabila APA dibuat oleh
wajib pajak dengan dua atau lebih otoritas pajak dari negara yang berbeda maka disebut
multilateral APA.
Manfaat APA
• Mengurangi biaya dan waktu pada saat diaudit, karena selama periode APA
berlaku harga transaksi yang telah disepakati oleh wajib pajak dan otoritas
pajak.
• Dapat mencegah praktik harga transfer yang tidak benar dan semata-mata hanya
21
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Yang perlu diperhatikan, bahwa APA tidak menjamin wajib pajak untuk tidak
diaudit olehotoritas pajak. Masalah-masalah yang tidak tercakup dalam APA masih
dapat diaudit dalam kriteria audit yang biasa dilakukan. APA tidak berlaku retroaktif
sehingga masalah hargatransfer yang ada sebelum APA disepakati tidak dapat
22
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BAB II
PEMBAHASAN
PT. Batu Halak dengan dua divisi yang saling melakukan transaksi, yaitu
Divisi Penjual (A) dan Divisi pembeli (B). Divisi A bekerja dengan full capacity dan
menjual produknya ke pasar luar. Jika Divisi A tidak menjual kepada pasar luar/regular
atau, dijual ke divisi B, maka Divisi A dapat menghemat biaya pemasaran dan
distribusi $ 700/unit.. Perusahaan bekerja selama 250 hari/tahun, dan informasi kedua
Divisi A Divisi B
Unit terjual perhari 50 unit 40 unit
Per tahuni 250 hari 12.500 10.000
Harga Jual $40 $ 500.000 $ 400.000 Kedua
Biaya manufaktur variabel 200.000 120.000
divisi Biaya distribusi variabel 10.000 15.000 sepakat
Biaya tetap/tahun $ 120.000 $ 110.000
dan setuju
melakukan harga transfer negosiasi , dengan menjual produk dari Divisi A ke produk
B , maka Divisi tidak perlu mengeluarkan biaya pemasaran dan distribusi variabel.
Kedua divisi hendak merealiser harga transfer negosiasi yang sudah disepakati,
yaitu:
23
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Dengan adanya harga trsnsfer Negosiasi ini maka tambahan laba untuk
perusahaan adalah :
Divisi A dan B adalah 2 divisi yang disentraliser dari PT. Doremi. Divisi A
Divisi A
Dapat menjual kulit ke pasar regular 1.000 gulung dengan harga $ 100/gulung.,
sedangkan ke divisi B sebesar 600 gulung dengan harga yang sama. Biaya variabel
untuk memproduksi kulit $ 50/gulung, biaya tetap $ 120.000/thn. Satu gulung kulit
Divisi B.
Jumlah produksi 600 pasang sepatu, karena gulung kulit hanya dapat
menghasilkan 1 pasang sepatu. Divisi B menjual 600 sepatu dengan harga $ 250/unit.
Biaya variabel tambahan untuk memproduksi kulit menjadi sepatu sebesr 140/unit,
24
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Jawaban
Divisi A:
McDonald Ltd. memiliki bisnis utama restoran siap saji, disamping juga sebagai
produsen makanan kecil dan minuman dengan kualitas prima. Salah satu divisi yang
dimiliki dan sudah beroperasi adalah Dunkin Donald yang menjual makanan siap saji.
Selain menjual makanan Dunkin Donald juga menjual aneka minuman baik ringan
maupun semi keras. Salah satu jenis minuman yang dijual adalah bir klutuk. Dalam
kegiatan bisnisnya, McDonald Ltd. baru saja membeli divisi usaha baru yaitu
Divisi Bir Klutuk telah melobi Manajer Divisi Dunkin Donald untuk penjualan di
25
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
restoran siap saji Dunkin Donald. Manajer Divisi Dunkin Donal sepakat bahwa kualitas
bir klutuk Plamongan Beverage sebanding dengan kualitas aneka minuman bir yang
Berikut ini adalah informasi tentang produk dan biaya untuk kedua divisi tersebut
Berdasarkan data diatas, berapa harga transfer yang harus ditetapkan dan disepakati
Jawab:
Selama ini Plamongan Beverage telah menjual bir klutuk dengan harga pasar $
20 per botol. Sebenarnya tanpa membeli dari Plamongan Beverage, Dunkin Donald
dapat membeli bir klutuk dari pemasok luar dengan harga Rp 18. per botol. Namun
26
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
kenapa Dunkin Donald bersedia membeli bir klutuk tersebut dari Plamongan Beverage,
padahal harga dari pemasok lebih rendah dibanding dengan harga jual Plamongan
Beverage.
sampai Rp 18. dan Dunkin Donald akan diarahkan untuk membeli dari Plamongan
Harga pasar luar untuk bir jahe yang dihasilkan oleh Plamongan Beverage
adalah $ 20 per barel. Walaupun begitu, Dunkin Donald dapat membeli seluruh bir
jahe yang diinginkannya dari pemasok luar seharga $ 18 per barel. Mengapa Dunkin
Donald bersedia membeli dari Plamongan Beverage, padahal di pasar harganya lebih
rendah? Dalam beberapa skema, harga transfer akan diturunkan sampai $ 18, harga
pasar penjual luar, dan Dunkin Donald akan diarahkan untuk membeli dari Imperial
Perspektif penjual:
Harga transfer ≥ biaya variabel per unit + (margin kontribusi total pada hilangnya
Perspektif pembeli:
Karena devisi penjual memiliki kapasitas menganggur, tidak ada kehilangan penjualan
reguler, karena biaya variabel per unit adalah 8, harga transfer terendah yang dapat
27
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Perhitungan:
Devisi Pembeli, akan dapat membeli yang serupa dari suatu penjual luar seharga 18.
Oleh karena itu, devisi pembeli tidak akan bersedia membayar lebih dari 18 per unit.
jangkauan harga-harga transfer yang dapat diterima dalam situasi ini adalah:
8 ≤ harga transfer ≤ 18
Jika divisi Plamongan B menjual ke konsumen luar sebanyak 9.000 barel, dan pihak
divisi pembeli atau Dunkin Donald masih membutuhkan bir sebanyak 2.000 barel,
Jawab:
Harga transfer ≥ biaya variabel + ( margin kontribusi pada produk hilang / jumlah unit
yang ditransfer)
Harga transfer ≥ $ 8 + ( 12 / 2 )
Harga transfer ≥ $ 8 + $ 6
Harga transfer ≥ $ 14
$ 14 ≤ Harga transfer ≤ $ 18
28
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
berkedudukan di negara B Xco dapat mengurangi beban pajak terutangnya dengan cara
melakukan transfer pricing yang dilakukan tersebut tersebut dapat mengurangi total
beban pajak dari grup perusahaan multinasional Xco dan Yco apabila :
2) Negara B adalah yang dikategorikan sebagai tax haven country (negara dengan
beban pajak yang terutang. Mengacu pada contoh sebelumnya , Xco ditahun2011
memiliki laporan laba rugi yang dapat dilihat pada tabel 1.1
Uraian Jumlah
Penjualan 20.000.000
Harga Pokok Penjualan 11.500.000
Laba Kotor 8.500.000
Biaya Operasi 2.500.000
Laba bersih SebelumPajak 6.000.000
Pajak (30%) 1.800.000
29
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Haven Country , yang Memiliki Tarif Pajak 10% . Perusahaan Yco berfungsi sebagai
invoicing center atau dengan kata lain Yco tidak melakukan fungsi apapun .
NEGARA A NEGARA B
BARANG INVOICE
NEGARA C 2O JT
Z CORP INDEPENDEN
30
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
dengan harga sebesar 14 juta kemudian YCO menjual kepada pihak independen Zcorp,
yang berdomisili dinegara C sebesar 20 juta . walaupun demikian produk tersebut Pada
URAIAN JUMLAH
PENJUALAN 14.000.000
BIAYAOPERASI 2.500.000
PAJAK (30%) 0
URAIAN JUMLAH
PENJUALAN 20.000.000
BIAYAOPERASI 500.000
31
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Dengan adanya skema tersebut, jika XCO melakukan skema transfer pricing
dengan melakukan suatu transaksi affiliasi dengan YCO, laba bersih setelah pajak yang
didapatkan oleh group perusahaan multinasional tersebut (4.950.000) akan lebih besar
jika dibandingkan dengan tanpaskema transfer pricing (4.200.000). dalam hal ini group
perusahaan multinasional tersebut akan mendapatkan tambahan laba bersih setelah
pajak sebesar 750.000.
JUMLAH
PENGHEMATAN PAJAK
750.000
32
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
Maka degan menggunakan Transfer Pricing Perusahaan dapat menghemat beban pajak
sebesar Rp750.000
sebesar 550.000 dengan adanya transfer pricing, bandingan dengan jumlah yang harus
dibayar sebelum adanya skema transfer pricing (1.800.000). Dengan demikian, skema
transfer pricing jelas akan sangat menguntungkan bagi group perusahaan multinasional
tersebut, yang ditunjukan dengan semakin kecilnya beban pajak yang pada akhirnya
antara perolehan pajak sebelum adanya skema transfer pricing (1.800.000) dengan
perolehan pajak dengan adanya skema perolehan transfer pricing (0 , karena XCO tidak
memperoleh laba bersih sama sekali ). Oleh karena itu , tidak mengherankan jika skema
transfer pricing menjadi hal yang menarik perhatian otoritas pajak diberbagai negara.
33
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BAB III
KESIMPULAN
3.1 Kesimpulan
Transaksi transfer pricing adalah transaksi yang terjadi antara pihak – pihak
yang mempunyai hubungan istimewa, sehingga harga yang terjadi tidak bersifat arm’s
Dan menurut kelompok kami dengan adanya transfer pricing bisa menghemat
34
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
DAFTAR PUSTAKA
Suandy, Erly. (2011). Perencanaan Pajak (Edisi 5). Jakarta: Salemba Empat
pajak.go.id/dmdocuments/UU-36-2008.pdf/
politik.kompasiana.com/2010/04/01/lika-liku-transfer-pricing-mengendus-penghindaran-pajak-
melalui-manipulasi-transfer-pricing-107419.html/
Pohan, Chairil Anwar. (2003). Manajemen Perpajakan. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama
Darrusalam, Dani Saptriadi, dkk. (2003). Transfer Pricing. Dani Darruasalam Tax Center
35
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
36