Anda di halaman 1dari 2

TUGAS MATA KULIAH PERAWATAN DAN PERBAIKAN PERMESINAN

KAPAL.

NAMA : VEGA ADITAMA

KELAS : TRPK A mandiri

Absen : 23

NIT : 11.20.023.1.10

JAWAB :

1. a. Perawatan Insidentil artinya kita membiarkan mesin terus menerus sampai rusak (Down
Time),baru kemudian dilaksanakan perawatan dan perbaikan (Break down repair).
b. -Kronologi perawatan tidak dicatat secara sistimatis, sehingga tidak terdapat
kesinambungan dalam kegiatan perawatan selanjutnya.
-Tidak mengacu standar perawatan dan perbaikan kapal (PMS) sesuai dengan Manual
Instruction Book.
-Tidak adanya kepedulian / kepekaan para pengawas terhadap ketidak – teraturan
pelaksanaan pekerjaan perawatan.
-Tidak adanya bukti-bukti terjadi kerusakan-kerusakan, kekurangan sebelumnya, kapal
menganggur dan kerugian-kerugian lainnya.
-Tidak tersedianya suku cadang yang cukup untuk setiap pesawat / mesin, sehingga
memhambat waktu operasi kapal pada saat menunggu pengadaan suku cadang tersebut.
-Banyak data-data yang dilaporkan dari kapal ke darat (kantor), namun sedikit sajayang
diproses untuk manfaat perawatan dan perbaikan kapal.
-Nakhoda dan ABK yang tidak berkualitas dan professional di bidangnya.
2. a. Sistem Pemeliharaan Terencana adalah sistem berbasis kertas atau perangkat lunak yang
memungkinkan pemilik atau operator kapal untuk melakukan pemeliharaan kapal dalam
jangka waktu tertentu yang berdasarkan pada persyaratan pabrikan dan badan klasifikasi
kapal.
b. - Memperpanjang jam kerja unit pesawat atau mesin dan mempertahankan nilai
penyusutan pada kapal
-Kondisi material pada pesawat / mesin dapat dipantau setiap saat oleh setiap pengawas
atau personil di darat, hanya dengan melihat pelaporan administrasi perawatan.
-Dengan tersedianya suku cadang yang cukup, maka pada saat ada perawatan dan
perbaikan tidak kehilangan waktu operasi.
-Operasi kapal lancar dengan memberi rasa aman dan tenang pikiran kepada semua
personil kapal dan manajemen darat bahwa semua pesawat / mesin bekerja secara optimal,
normal dan terkontrol dengan benar.
-Walaupun biaya perawatan sangat besar, namun semua itu dapat diperhitungkan sesuai
anggaran biaya perawatan dan diperkirakan paling sedikit ada penghematan biaya sebesar
20%.
3. a. Pencegahan lebih baik daripada menunggu kerusakan yang lebih berat, adalah
merupakan suatu pemahaman yang harus benar-benar tertanam pada setiap orang yang
bertanggung jawab atas suatu perawatan.
b. -Memantau perkembangan yang terjadi pada hasil pekerjaan perawatan secara terus-
menerus sampai batas nilai-nilai yang diijinkan.
-Menemukan kerusakan dalam tahap yang lebih dini, sehingga masih ada kesempatan
untuk merencanakan pelaksanaan waktu perawatan.
-Mencegah dan menghindari terjadinya kerusakan atau bertambahnya kerusakan, yang
dapat mengakibatkan terhambatnya kelancaran operasi kapal .
-Suatu tugas yang perlu dilakukan agar kita dapat menelusuri jalannya kerusakan terhadap
nilai keselamatan dan nilai ekonomis kapal.
4. a. Perawatan periodik adalah bagian pelaksanaan pekerjaan perawatan pencegahan yang
dilakukan secara periodik berdasarkan waktu kalender atau jam kerja dengan mengacu
kepada Manual Instruction Book
b.
*Perawatan yang dilaksanakan secara waktu kalender :
Perawatan secara rutin (daily)
Perawatan secara mingguan (weekly)
Perawatan secara bulanan (monthly)
Perawatan secara Tiga bulan (quarterly)
Perawatan secara tahunan (yearly / annual survey) dan
Perawatan secara lima tahunan (special survey)

*Perawatan yang dilaksanakan secara jam kerja:


Perawatan setiap 250 jam sekali,
Perawatan Setiap 500 jam,
Perawatan setiap 1.000 jam,
Perawatan setiap 2.000 jam,
Perawatan setiap 4.000 jam,
Perawatan setiap 8.000 jam,
Perawatan setiap 10.000 jam, dan Seterusnya,terhitung setelah selesai perbaikan
(overhaul).

5. Macam-macam rencana kerja guna perawatan dan perbaikan permesinan, yaitu :

-Rencana kerja berdasarka kondisi mesin yang sudah memerlukan perawatan dan
perbaikan, misal : mesin– mesin yang sudah dalam keadaan rusak, sedangkan yang masih
bekerja baik belum perlu dirawat (rencana kerja warisan).
-Rencana kerja berdasarkan prioritas pada mesin-mesin yang penting, yang langsung
berkaitan dengan operasi kapal, misal : mesin induk, genset, mesin kemudi, ketel uap,dll
(rencana kerja prioritas).
-Rencana kerja berdasarkan jam kerja yang sudah waktunya dilakukan perawatan dan
perbaikan, walaupun mesin masih bekerja baik namun sudah waktunya harus di overhaul,
mencegah terjadinya kerusakan (rencana kerja terencana).
-Rencana kerja berdasarkan kondisi suku cadang yang masih ada diatas kapal , yaitu
:hanya mesin-mesin yang mempunyai suku cadang yang cukup saja yang mendapatkan
perawatan dan perbaikan (rencana kerja kondisi).
-Rencana kerja menunggu apabila terjadi kerusakan, baru dilaksanakan perawatan dan
perbaikan, walaupun kapal harus mengalami penundaan operasi.

Anda mungkin juga menyukai