Anda di halaman 1dari 3

NAMA : Tari Riskianti

NIM : 1709620013
PRODI : pend. Administrasi perkantoran B 2020

MATA KULIAH KOMUNIKASI PERKANTORAN


Tugas Menganalisis Bab III (PAP B 2020)
INSTRUKSI:

Komunikasi berdasarkan aliran informasinya dibagi menjadi


1. Komunikasi satu arah
2. Komunikasi dua arah
3. Komunikasi ke atas
4. Komunikasi ke samping

Silahkan analisa apa saja yang menjadi hambatan dalam pelaksanaan masing-masing jenis
komunikasi dan berikan solusinya

JAWABAN:

1. Komunikasi satu arah


Hambatan dalam pelaksanaan komunikasi satu arah diantaranya:
• Media komunikasi sangat terbatas
• Karena komunikasi bersifat satu arah dari komunikator kepada komunikan maka
dapat memicu terjadinya kesalah pahaman informasi oleh komunikan yang menjadi
hambatan komunikais berjalan dengan efektif
• Karena tidak adanya interaksi maka dalam komunikasi satu arah tidak timbul
feedback dan komunikator tidak dapat mengetahui apakah komunikasi yang di
sambaikan dapat dipahami oleh komunikan

Solusi bagi pelaksanaan komunikasi satu arah diantaranya:


• Memastikan dan memaksimalkan perangkat atau media yang akan digunakan dalam
komunikasi satu arah ini dengan baik sebelum melakukan komunikasi.
• Komunikator harus memahami dengan baik isi informasi dan dapat menyampaikan
nya dengan jelas agar komunikan dapat memahami dengan baik dan tidak terjadi
perbedaan presepsi atau kesalahan informasi dalam komunikasi ini terutama
informasi yang di tangkap oleh komunikan.

2. Komunikasi dua arah


Hambatan dalam pelaksanaan komunikasi dua arah diantaranya:
• Terdapat kemungkinan bahwa informasi akan lambat sampai kepada komunikan
karena adanya proses pemberian tanggapan atau feedback
• Karena terjadi komunikasi langsung antara komunikan dan komunikator akan
terjadi pertukaran ide, gagasan/ pendapat memungkinkan pula muncul atau
terjadinya konflik akibat perbedaan sudut pandang.

Solusi bagi pelaksanaan komunikasi dua arah adalah:


• Komunikator harus bisa menanggapi dan mengendalikan feedback dari
komunikan dengan baik (tidak selalu memaksakan sudut pandang pribadi)
• Menambah atau menyelingi perbincangan di dalam komunikasi , bahkan bisa
mengarah pada dialog, antara kedua pihak yang terlibat
dalam komunikasi . Dengan adanya perbincangan tersebut, masing-masing pihak
akan merasa lebih puas dengan komunikasi yang mereka lakukan. Dan
meminimalisir konflik

3. Komunikasi ke atas (vertical)


Hambatan yang dapat terjadi dalam pelaksanaan komunikasi ke atas(vertical)
diantaranya:
• Dalam proses komunikasi vertical terkadang menampakkan otoriterisasi sebagai
contoh satu nya komunikasi dalam sebuah organisasi sehingga berdampak pula
dalam terlambat proses feedback (jika dalam organisasi terhadap masalah dapat
berlangsung sangat lambat dalam pemecahan masalahnya
• Komunikasi terjadi antara pihak komunikan dan komunikator yang berbeda
tingkatan (bisa dalam segi jabatan jika dalam organisasi) dan hal ini
memungkinkan terjadinya keterbatasan penyamapaian informasi baik dalam segi
waktu dan lain lain

Solusi bagi pelaksanaan komunikasi ke atas atas vertical yakni:


• Meskipun komunikasi vertical atau ke atas ini dilakukan oleh kedua pihak yang
berbeda kedudukan (misalnya dalam sebuah organisasi) baik pihak komunikator
ataupun komunikan harus bisa menyelaraskan tujuan agar komunikasi dapat tetap
berjalan tanpa terbatasi baik dalam proses penyampaian informasi ataupun
memberikan feedback.

4.Komunikasi kesamping (horizontal)


Hambatan yang dapat terjadi dalam pelaksanaan komunikasi kesamping (horizontal)
diantaranya:
• Komunikasi kesamping atau horizontal biasanya dilakukan oleh komunikan dan
komunikator yang setingkat (jika dalam organisasi misalnya karyawan dengan
karyawan/ sesame teman), dalam proses komunikasi ini tidak terlalu banyak
aturan baku dalam menyampaikan informasi secara bebas dan informal sehingga
dapat timbul pemasalahan ketersinggungan apabila dalam melakukan komunikasi
baik komunikan atau komunikator menggunalan bahasa yang bebas dan
menyinggung salah satunya.
Solusi bagi pelaksanaan komunikasi kesamping (horizontal) yakni:

• Meskipun komunikasi dilakukan oleh kedua pihak yang kedudukan nya sama dan
secara lebih bebas atau informal namun baik komunikator ataupun komunikan
harus tetap memperhatikan bahasa yang digunakan dalam proses komunikasi agar
tidak menyinggung salah satu pihak.

Anda mungkin juga menyukai