Anda di halaman 1dari 5

KOMUNIKASI

Dosen Pengampu : Desfitriady, S.E.,M.M.

RESUME
Diajukan Kepada Dosen Pengampu
Mata Kuliah Manajemen Umum
Sebagai Tugas Pertemuan ke-12

Oleh :

ARYA DUTA ADIRAJASA


NIM.02042211006

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS NASIONAL PASIM BANDUNG
2023
A. Pengertian

Komunikasi adalah langkah untuk mengalihkan pemahaman atau ide dari satu
individu ke individu lainnya. Dengan menggunakan simbol-simbol sebagai alat untuk
menyampaikan pesan, komunikasi bertindak sebagai penghubung antar anggota
organisasi dan berbagai bidang. Dengan kata lain, komunikasi berperan sebagai rantai
pertukaran informasi, menghubungkan anggota dari unit dan sektor yang berbeda.
Untuk memahami komunikasi secara efektif, penting untuk memahami aspek
manusia yang terlibat dalamnya. Esensi dari komunikasi adalah terciptanya makna
yang sama (shared meaning) antara pengirim dan penerima pesan. Proses komunikasi
melibatkan penggunaan simbol-simbol, seperti kata-kata, gerakan tubuh, huruf, atau
gerakan khusus, sebagai sarana untuk menyampaikan makna atau tujuan tertentu.

B. Proses Komunikasi

1) Sumber (Sender), merupakan sumber pesan, atau pihak yang memulai


komunikasi, pihak tersebut merupakan orang yang mempunyai informasi
atau keingingan untuk mengkomnikasikan informasi atau keinginannya
kepada pihak lain.
2) Encoding, merupakan proses penterjemahan informasi kedalam simbol-
simbol tertentu yang akan disampaikan ke penerima informasi.
3) Pesan (Message), merupakan bentuk fisik hasil dari proses encoding. Kata
merupakan pesan dalam komunikasi lisan. Dalam komunikasi tertulis, kita
menggunakan tulisan. Komunikasi non-verbal yang menyertai komunikasi
lisan merupakan bagian penting dalam komunikasi secara keseluruhan.
4) Media-komunikasi, merupakan metode penyampaian informasi dari satu
pihak ke pihak lainnya. Secara umum ada dua bentuk media komunikasi: (1)
lisan dan (2) tertulis.
5) Decoding, merupakan kebalikan encoding. Decoding merupakan proses
dimana penerima menerjemahkan atau mengartikan pesan yang diterima.
6) Penerima (Receiver), merupakan pihak yang menerima pesan dan diharapkan
mengerti pesan yang disampaikan oleh pengirim.

1
C. Keuntungan & Kelemahan Media Komunikasi

Tabel 1.1 Keuntungan & Kelemahan Media komunikasi

LISAN TULIS
Mudah dan cepat dilakukan, Lebih akurat
Umpan balik bisa diperoleh dengan cepat, Catatan permanen bisa diperoleh
Akurasi lebih rendah, Umpan balik tidak cepat diperoleh
Tidak ada catatan permanen Lebih sulit dilakukan (tidak praktis)

D. Komunikasi Organisasi
1. Dalam saluran komunikasi formal, bawahan melaporkan situasi langsung
kepada atasan, yang kemudian melaporkan ke manajemen lebih tinggi,
meningkatkan komunikasi intensitas di dalam bagian yang sama.
2. Struktur wewenang organisasi menentukan efektivitas komunikasi;
perbedaan status dan kekuasaan dapat menghambat komunikasi jika cukup
besar.
3. Spesialisasi kerja mempermudah komunikasi di dalam bagian yang sama,
tetapi dapat menghambat komunikasi antar bagian yang berbeda karena
istilah dan kebiasaan yang berbeda.
4. Kepemilikan informasi dapat menghambat komunikasi efektif karena orang
yang memiliki informasi tertentu mungkin enggan membagikannya kepada
pihak lain.

Gambar 1.2 Saluran-saluran komunikasi formal dalam organisasi

1. Komunikasi Vertikal, komunikasi yang sesuai dengan rantai perintah, yaitu


terdiri dari Komunikasi ke Bawah (downward) dan Komunikasi ke Atas
(Upward).
2. Komunikasi Lateral atau Horisontal, komunikasi terjadi jika komunikasi terjadi
antara anggota organisasi dengan tingkatan yang sama, atau diantara departemen2
pada tingkat organisasi yang sama.
3. Komunikasi Diagonal, merupakan komunikasi yang memotong secara menyilang
diagonal rantai perintah, terjadi sebagai hasil hubungan depatemen lini dan staf.

2
E. Komunikasi Dua Arah

Gambar 1.3 Komunikasi Dua Arah


F. Hambatan Komunikasi

Gambar 1.4 Hambatan Komunikasi dan Faktor-Faktor yang Memengaruhi

a) Organisasional
i. Tingkatan hirarki. Bila suatu organisasi strukturnya berkembang, akan
menimbulkan berbagai masalah komunikasi. Berita harus melalui
tingkatan (jenjang) tambahan, cenderung menjadi berkurang
ketepatannya.
ii. Wewenang Manajerial, tanpa wewenang untuk membuat keputusan tidak
mungkin manajer mencapai tujuan dng efektif.
iii. Spesialisasi. spesialisasi adalah prinsip dasar organisasi tetapi juga
menciptakan masalah-masalah komunikasi, di mana cenderung
memisahkan orang-orang.

3
b) Antar Pribadi
i. Persepsi Selektif
ii. Status atau Kedudukan Komunikator
iii. Keadaan membela diri
iv. Pendengaran Lemah
v. Ketidak-tepatan penggunaan bahasa

G. Pola Komunikasi

Gambar 1.5 Pola / Jaringan komunikasi organisasi

H. Komunikasi yang Efektif


1) Ketepatan dalam menentukan identifikasi sasaran
2) Formulasi pesan
3) Pemilihan media komunikasi
4) Kredibilitas diri sendiri

I. Pedoman Komunikasi (American Management Associations (AMA))


1) Cari kejelasan gagasan-gagasan terlebih dahulu sebelum dikomunikasikan.
2) Teliti tujuan sebenarnya setiap komunikasi.
3) Pertimbangkan keadaan phisik dan manusia keseluruhan kapan saja komunikasi
akan dilakukan.
4) Konsultasikan dengan pihak-pihak lain, bila perlu, dalam perencanaan
komunikasi.
5) Perhatikan tekanan nada dan ekspresi lainnya sesuai isi dasar berita selama
berkomunikasi.
6) Ambil kesempatan, bila timbul, untuk mendapatkan segala se-suatu yang
membantu atau umpan balik.
7) Ikuti lebih lanjut komunikasi yang telah dilakukan.
8) Perhatikan konsistensi komunikasi.
9) Tindakan atau perbuatan. harus mendorong komunikasi.
10) Jadilah pendengar yang baik, berkomunikasi tidak hanya untuk dimengerti tetapi
untuk mengerti.

Anda mungkin juga menyukai