Anda di halaman 1dari 5

BAB 4

HASIL PERHITUNGAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Perhitungan Poros


1. Putaran mesin = 900 rpm
Diameter poros = 8 mm
Massa blade = 0,4 Kg
Panjang poros = 180 mm

2. Untuk mencari percepatan radial br (m/s2), diambil rumus dari Pers. 2-1
pada buku Elemen Mesin (G. Niemann dan H. Winter, 1992: 23) jilid II.
2
n
br ¿2π d2
60 ( )
¿2 x¿
¿ 35,5 m/s 2
Jadi, percepatan radial br (m/s2) yang ditimbulkan oleh diameter poros d
(mm) dan putaran mesin n (rpm) yaitu sebesar 35,5 m/s2.

3. Untuk mencari gaya radial Fr (N), diambil rumus dari Pers. 2-2 pada
buku Elemen Mesin (G. Niemann dan H. Winter, 1992: 23) jilid II.
Fr ¿ m x br

¿ 0,4 kg x 35,5 m/s 2


¿ 14,2 N
Jadi, gaya radial Fr (N) yang ditimbulkan oleh massa blade m (kg) dan
percepatan radial br (m/s2) yaitu sebesar 14,2 N.

4. Untuk mencari momen lentur ML (Nm), diambil rumus dari Pers. 2-3 pada
buku Perancangan Elemen Mesin (Ir. Hery Sonawan, MT., 2014:14) edisi
revisi.
ML ¿ Fr x L
¿ 14,2 N x 0,18 m
¿ 2,556 Nm
Jadi, momen lentur ML (Nm) yang ditimbulkan oleh gaya radial Fr (N)
dan panjang poros L (m) yaitu sebesar 2,556 Nm.

5. Untuk mencari gaya F (N), diambil rumus dari Pers. 2-4 pada buku Fisika
Dasar I (Dr. Eng. Mikrajuddin Abdullah, M.Si., 2016:351).
F ¿mx g
¿ 0,4 kg x 9,81 m/s 2
¿ 3,924 N
Jadi, gaya F (N) yang ditimbulkan oleh massa blade m (Kg) dan
percepatan gravitasi g (9,81 m/s2) yaitu sebesar 3,924 N.

6. Untuk mencari torsi T (Nm), diambil rumus dari Pers. 2-5 pada buku
Mekanika Teknik (E. P. Popov, 1983:244) edisi kedua.
T ¿FxL
¿ 3,924 N x 0,18 m
¿ 0,706 Nm
Jadi, gaya T (Nm) yang ditimbulkan oleh gaya F (N) dan panjang poros L
(m) yaitu sebesar 0,706 Nm.

7. Material poros yang diambil yaitu AISI 1020 yang diproses dingin
(annealed) dengan kekutan mulur Sy (294 MPa) diambil dari Tabel 2.1.
FS (3) untuk poros (karena berdasarkan jenis pembenannya, yaitu beban
dinamis).

8. Untuk mencari tegangan geser yang diizinkan τ allowable (N/m2) pada poros,
diambil rumus dari Pers. 2-6 pada buku Perancangan Elemen Mesin (Ir.
Hery Sonawan, MT., 2014:42) edisi revisi.
FS
σ allowable ¿
Sy
3
¿
294 x 1 06 N /m 2
¿ 10,2 x 1 0−9 N /m2
Jadi, tegangan geser yang diizinkan τ allowable (N/m2) pada poros sesuai
kekuatan mulur Sy (Mpa) material dari Tabel 2.1 dan faktor keamanan
FS (3) yaitu sebesar 10,2 x 1 0−9 N /m 2.

9. Untuk mencari diameter poros d (mm), diambil rumus dari Pers. 2-7
pada buku Perancangan Elemen Mesin (Ir. Hery Sonawan, MT.,
2014:42) edisi revisi.
32
d3 ¿ x σ allowable √3 ¿ ¿
π
32
¿ x ( 10,2 x 10−9 N /m2 ) √3 ¿ ¿
3,14
¿ 2,683 x 1 0−7 m
d ¿ √ 2,683 x 1 0−7 m
¿ 6,45 x 1 0−3 m
¿ 6,45 mm
Jadi, diameter poros d (mm) yang ditimbulkan oleh momen lentur M l
(Nm), torsi T (Nm) dan tegangan geser yang diizinkan τ allowable (N/m2)
yaitu sebesar 6,45 mm.

10. Hasil diameter poros d (mm) dengan faktor keamanan FS yaitu sebesar
6,45 mm.

4.2 Perhitungan Pasak


11. Material pasak yang diambil yaitu AISI 1020 yang diproses dingin
(annealed) dengan kekutan mulur Sy (294 MPa) diambil dari Tabel 2.1.
FS (3) untuk pasak (karena berdasarkan jenis pembenannya, yaitu beban
dinamis).
12. Untuk mencari tegangan geser yang diizinkan τ izin (N/m2) pada pasak,
diambil rumus dari Pers. 2-8 pada buku Perancangan Elemen Mesin (Ir.
Hery Sonawan, MT., 2014:63) edisi revisi.
Sy
τ izin ¿
2 x FS
294 x 1 06 N /m 2
¿
2 x3
¿ 49 x 1 06 N /m 2
Jadi, tegangan geser yang diizinkan τ izin (N/m2) pada pasak sesuai
kekuatan mulur Sy (Mpa) material dari Tabel 2.1 dan faktor keamanan
FS (3) yaitu sebesar 49 x 10 6 N /m2.

13. Untuk mencari diameter pasak d (mm), diambil rumus dari Pers. 2-7
pada buku Perancangan Elemen Mesin (Ir. Hery Sonawan, MT.,
2014:63) edisi revisi.
4T
d2 ¿
D (π . τ izin )

4T
d ¿
√ D(π . τ izin )

4 x 0,706 Nm
¿
√ (6,45 x 1 0 )(3,14 x 49 x 1 06 N /m2 )
−3

¿ 1,7 x 1 0−3 m
¿ 1,7 mm
Jadi, diameter pasak d (mm) yang ditimbulkan oleh torsi T (Nm) dan
tegangan geser yang diizinkan τ izin (N/m2) yaitu sebesar 1,7 mm.

14. Hasil diameter pasak d (mm) dengan faktor keamanan FS yaitu sebesar
1,7 mm.

4.3 Pembahasan
1. Diameter poros hasil perhitungan didapat 6,45 mm dan diameter poros
spesifikasi sebesar 8 mm. Diameter poros hasil perhitungan lebih kecil
dari spesifikasi karena beban yang diterima yaitu beban minimum.
2. Diameter pasak hasil perhitungan didapat 1,7 mm dan diameter pasak
spesifikasi sebesar 3 mm. Diameter pasak hasil perhitungan lebih kecil
dari spesifikasi karena beban yang diterima yaitu beban minimum.

Anda mungkin juga menyukai