Anda di halaman 1dari 2

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Mekanisme gadai yang ada di masyarakat

3.1.1 Pedoman Pengoprasionalan Gadai Syari’ah

Pedoman Operasional Gadai Syari’ah (POGS) Perum Pegadaian, pada


dasarnya dapat melayani produk dan jasa sebagai berikut:

1. Pemberian pinjaman atau pembiayaan atau dasar hukum gadai syariah,


yaitu pegadaian syari’ah mensyaratkan penyerahan barang gadai oleh
nasabah untuk mendapatkan uang pinjaman, yang besarnya sangat
ditentukan oleh nilai barang yang di gadaikan.
2. Penaksiran nilai barang, yaitu pegadaian syari’ah memberikan jasa
penaksiran atas nilai suatu barang yang dilakukan oleh calon nasabah.
3. Penitipan barang, yaitu menyelenggarakan pentipan barang orang-
orang yang mau menitipkan barang kekantor pegadaian syari’ah
berdasarkan pertimbangan keamanan dan alasan-alasan tertentu
lainnya.
4. Gerai emas, yaitu tempat penjualan emas yang menawarkan
keunggulan kualitas dan keaslian.

3.1.2 Persyaratan Gadai Syari’ah

1. Membawa fotocopy KTP

2. Mengisi formulir permintaan rahn

3. Menyerahkan barang jaminan yang memenuhi syarat barang bergerak

4. Kepemilikan barang merupakan mlik sendiri

5. Surat Kuasa bermaterai cukup dan dilampiri KTP asli pemilik barang jika
dikuasakan

6. Menandatangani akad rahn dan akad ijarah pada Surat Bukti Rahn (SBR)
3.1.3. Pemberian Pinjaman dalam Gadai Syari’ah

Prosedur pemberian pinjaman, yaitu:

1. Nasabah mengisi formulir permintaan rahn


2. Nasabah menyerahkan formulir permintaan rahn yang dilampiri dengan
fotocopy identitas serta barang jaminan ke loket
3. Petugas pegadaian menaksir agunan yang diserahkan
4. Besarnya pinjaman adalah sebesar 90% dari taksiran marhun
5. Apabila disepakati besaran pinjamannya, nasabah menandatangani akad
dan menerima uang pinjaman

3.1.4 Penentuan Uang Pinjaman

Besarnya mahrun bih di hitung berdasarkan nilai taksiran. Nilai taksiran di


tetapkan dari harga pasar barang. Penetapan nilai taksiran berpedoman pada
ketentuan dalam buku pedoman menaksir dan surat edaran yang berlaku pada
system konvensional, sedangkan besarnya nilai pinjaman di hitung dari
presentase nilai taksiran juga digunakan sebagai dasar perhitungan penetapan
besarnya jasa simpan, untuk memudahkan dalam penetapan tariff, maka
besarnya tariff dihitung atas dasar kelipatan nilai taksiran.

3.1.5 biaya administrasi

3.1.6 jasa simpanan/ijarah

3.1.7 pemberian diskon

3.1.8 akad rahn

3.1.9 sistem dan prosedur pelunasan pinjaman pada lembaga pegadaian

3.2.1 berakhirnya hak gadai syariah

Anda mungkin juga menyukai