“Teori Krumboltz”
DOSEN PEMBIMBING
AMIRULLAH S.Pd M.Pd
DISUSUN OLEH
KELOMPOK 3
1. Nasihin ( 919862010026)
2. Nurasisa (919862010029)
3. Ghoni Thobarani S (919862010023)
A. Kesimpulan ………………………………………………….………… 11
B. Saran …………………………………………………………………… 11
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Merencanakan dan memilih karier perlu dilakukan sejak dini
karena merupakan tugas perkembangan siswa pada sekolah menengah
atas. Merencanakan dan memilih karier tidak hanya terbatas pada
pekerjaan yang diinginkan saja, pemilihan studi lanjutan dan rencana
hidup di masa mendatang merupakan bagian dari rencana karier. Sekolah
sebagai lembaga penyelenggara pendidikan formal berperan penting pada
proses perkembangan siswa secara optimal. Bimbingan dan konseling
sebagai bagian dari lembaga sekolah berperan dalam proses perencanaan
karier siswa karena selain bimbingan pribadi, sosial dan belajar.
Bimbingan karier termasuk dalam layanan dasar bimbingan dan konseling
yang diberikan kepada siswa. Bimbingan karier sebagai layanan dalam
bimbingan dan konseling bertujuan membantu siswa untuk melakukan
perencanaan karier sesuai dengan minat dan kemampuan yang dimilikinya.
Dalam kehidupan sehari-hari, tentulah tidak lepas dari berbagai
pilihan hidup bagi masa depan, terutama pilihan sebuah karir. Karir adalah
perkembangan dan kemajuan dalam kehidupan, pekerjaan, jabatan, dan
sebagainya. Penentuan karir, tentulah tidak lepas dari bimbingan seseorang
untuk membimbing dalam menentukan karir. Bimbingan ini disebut
bimbingan karir. Bimbingan karir merupakan salah satu jenis bimbingan
yang berusaha membantu individu dalam memecahkan masalah karir
untuk memperoleh penyesuaian diri yang sebaik-baiknya dengan masa
depannya. Untuk itu, peran konselor dalam menuntun klien agar dapat
memilih karir dalam kehidupannya sangatlah penting. Salah satunya
adalah dengan menggunakan teori belajar sosial.
Teori pengambilan keputusan atau penentuan karir ini berasal dari
teori belajar sosial Bandura. Teori Krumboltz menganggap penting pribadi
dan lingkungan sebagai faktor-faktor yang menentukan pengambilan
keputusan atau penentuan karir. Teori belajar sosial sebagai landasan teori
Krumboltz menyatakan bahwa kepribadian dan tingkah laku lebih
1
merupakan hasil belajar daripada pembawaan sejak lahir. Namun, individu
mempunyai pikiran sebagai pengambil keputusan atau penentuan karir.
Individu merupakan makhluk yang tidak reaktif, pasif atau menyerah saja
kepada kendali yang berasal dari luar dirinya.
Teori Krumboltz ini memberikan pandangan bagi klien bahwa
genetik, lingkungan dan pengalaman belajar mempengaruhi pengambilan
keputusan. Klien yang pernah mengalami pengalaman buruk tentang
pengambilan keputusan dalam penentuan karir sebelumnya mungkin akan
diliputi perasaan takut dan ragu-ragu dalam mengambil keputusan di masa
depan, apalagi jika berkaitan dengan hal yang sama. Pengambilan
keputusan yang realistik perlu mempertimbangkan situasi lingkungan
misalnya, keluarga dan sistem pendidikan, faktor genetik seperti bakat dan
kecerdasan serta pengalaman-pengalaman sebelumnya.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana konsep dasar teori krumboltz?
2. Bagaimana pengambilan keputusan karir teori krumboltz?
3. Bagaimana aplikasi teori krumboltz dalam bimbingan dan konseling?
4. Apa saja kelebihan teori krumboltz?
5. Apa saja kelemahan teori krumboltz?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengidentifikasi konsep dasar teori krumboltz.
2. Mengidentifikasi pengambilan keputusan karir teori krumboltz.
3. Mengidentifikasi aplikasi teori krumboltz dalam bimbingan dan
konseling.
4. Mengetahui kelebihan teori krumboltz.
5. Mengetahui kelemahan teori krumboltz.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
4. Skill dalam pendekatan tugas, melalui pengalaman
bahwasanya seperti pemecahan masalah, skill, kebiasaan kerja,
mental set, respon emosional serta proses kognitif.
4
sekelilingnya, jika apa yang diamati sesuai dengan keinginan individu,
maka apa yang diamatinya itu dapat direalisasikan menjadi sebuah
perilaku.
5
pengaruh yang signifikan, yang akan mempengaruhi keputusan
lingkungan.
a. Faktor genetik
Faktor ini dibawa sejak lahir berupa bentuk tubuh, kondisi dan
6
interaksi antara sifat bawaan dan lingkungan yang dihadapi
manusia.
b. Kondisi lingkungan
direncanakan.
c. Faktor belajar
sebagai hasil dari perilakunya itu, yaitu hasil yang dapat dia
amati.
7
mengamati hubungan antara kejadian-kejadian dan mampu
8
Krumboltz juga memberikan beberapa observasi untuk konseling
karir sebagai berikut
a. Pembuatan keputusan karir merupakan keterampilan yang
dipelajari.
9
1. Tidak efektif untuk kasus yang berkaitan dengan kehilangan
makna dalam hidup. Dengan kata lain, hanya dapat menangani
kasus berupa bertingkah laku yang salah atau tidak sesuai.
2. Tidak menjelaskan pada tahap mana individu mulai menentukan
pemilihan karier.
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan, dapat disimpulkan bahwa teori krumboltz
memandang manusia memilih karirnya berdasarkan pengalaman yang
dialami serta pengaruh dari berbagai lingkungan dalam hidupnya.
Penalaman dan pengaruh yang dirasakan individu bisa datang dari mana
saja, mulai dari keluarga, kegemaran, lingkungan sosial, dan sebagainya.
Pengaplikasian teori krumboltz dalam dunia bimbingan dan konseling
salah satunya dengan cara memberikan pembekalan berupa kemampuan
dalam memilih karir.
Teori krumboltz sedikit banyak berguna untuk layanan bimbingan
karier siswa sebab, dalam prosesnya teori ini mengidentifikasi lingkungan
klien dari berbagai sisi dan apa saja hal yang memepngaruhi konseli.
Sehingga bila saja konseli terampil pada suatu hal tertentu namun hal
terebut malah merupakan sumber pengaruh yang negatif terhadap konseli
maka, dapat segera ditindak lanjut.
B. Saran
Setelah membaca makalah mengenai teori krumboltz, diharapkan
pembaca dapat memahami lebih lanjut tentang teori krumboltz dan dapat
mengaplikasikan teori ini kepada peserta didik atau konseli serta dlaam
kehidupan.
11
DAFTAR PUSTAKA
Suhardita, K., Sapta, I. K., Yuliastini, N. K. S., Sastrawati, W. U., & Purwanti, N. K. C.
(2019). Efektivitas Konseling Behavioral Model Krumboltz Untuk Mengembangkan
Keputusan Karir Siswa. Widyadari: Jurnal Pendidikan, 20(1).
Nur'aini, D., Yuningsih, A. T., & Hidayat, D. R. (2020). Kontribusi Happenstance Learning
Theory terhadap Perencanaan Karier Siswa. Jurnal Jurusan Bimbingan Konseling
Undiksha, 11(1).
Santi, D. E. P., Suranata, K., & Dharsana, I. K. (2014). Penerapan Konseling Karir Trait dan
Factor dengan Menggunakan Teknik Modeling untuk Mengembangkan Rencana
Pilihan Karir Siswa Kelas X Tpm 1 Smk Negeri 3 Singaraja. Jurnal Ilmiah
Bimbingan Konseling Undiksha, 2(1).
Abdillah, N., Nurmaulidya, A., & Hidayat, D. R. (2020). Planned Happenstance Dalam
Perencanaan Dan Pengambilan Keputusan Karir. Jurnal Jurusan Bimbingan
Konseling Undiksha, 11(1).
Hidayat, D. R., Cahyawulan, W., & Alfan, R. (2019). Karier: Teori dan Aplikasi dalam
Bimbingan dan Konseling Komprehensif. Sukabumi:Jejak Publisher.
Astuti Budi, Edi Purwanta. 2019. Bimbingan Karier Untuk meningkatkan Kesiapan Karier.
Yogyakarta:UNY Press.
12