Di Susun Oleh:
LEMBAR PENGESAHAN
Pengesahan Proposal Proyek Korespondensi Bisnis di Koperasi Agro
Niaga Indonesia Syariah Jawa Timur Kota Malang Jalan Raya Sengkalling no.
293 Dau, Malang
Nama Anggota :
Dosen Pembina
NIP. 195804121988111001
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dewasa ini sudah banyak koperasi yang berkembang di masyarakat,
dengan semakin menjamurnya koperasi yang ada di masyarakat tentunya akan
terjadi persaingan yang ketat antara satu koperasi dengan koperasi yang lain
hanya untuk merebutkan pelanggan.
Koperasi KANINDO adalah Koperasi Agro Niaga Indonesia Syariah yang
berdomisili di Kabupaten Malang dirintis pendiriannya sejak bulan september
pada tahun 1998 oleh beberapa aktifis gerakan koperasi, LSM dan tokoh
masyarakat yang perduli dengan pemberdayaan ekonomi rakyat. Koperasi
Agro Niaga Indonesia didirikan dalam rangka menggalang kekuatan kolektif.
masyarakat dari berbagai kalangan, mulai dari Petani, peternak, Pedagang,
industri kecil, Pengrajin dan wirausahawan lainnya.
BMT merupakan lembaga ekonomi rakyat kecil yang berupaya
mengembangkan usaha-usaha produktif dan investasi dalam rangka
meningkatkan kegiatan ekonomi pengusaha kecil dengan berdasarkan prinsip
syariah dan prinsip koperasi.
Koperasi KANINDO Syari’ah adalah salah satu lembaga keuangan yang
berdomisili di Malang, maka dari itu lembaga ini menjadi kajian kami untuk
mempelajari dan memahami bagaimana system korespondensi bisnis yang
berada di koperasi tersebut.
BAB II
LANDASAN TEORI
2. Koperasi Produsen
Koperasi produsen adalah koperasi yang anggotanya-anggotanya adalah
para produsen. Anggota koperasi ini adalah pemilik (owner) dan
pengguna pelayanan (user), dimana dalam kedudukannya sebagai
produsen.
3. Koperasi Produksi
Koperasi yang bergerak dalam bidang kegiatan ekonomi pembuatan &
penjualan barang-barang baik yang dilakukan oleh koperasi sebagai
organisasi maupun anggota-anggota koperasi.
4. Koperasi Primer & Sekunder
Tentang Koperasi Primer dan Sekunder perbedaannya adalah terletak
pada “keanggotaan” : Koperasi primer anggotanya adalah orang-
seorang dan Koperasi Sekunder anggotanya terdiri (organisasi)
Koperasi. Dengan pemahaman yang lain, Koperasi Sekunder dibentuk
oleh beberapa Koperasi Primer yang kemudian menggabung menjadi
satu dan membentuk koperasi baru.Koperasi primer ialah koperasi yang
yang minimal memiliki anggota sebanyak 20 orang
perseorangan.Koperasi Sekunder adalah koperasi yang terdiri dari
gabungan badan-badan koperasi serta memiliki cakupan daerah kerja
yang luas dibandingkan dengan koperasi primer.
Koperasi sekunder dapat dibagi menjadi :
a) koperasi pusat - adalah koperasi yang beranggotakan paling
sedikit 5 koperasi primer.
b) gabungan koperasi - adalah koperasi yang anggotanya
minimal 3 koperasi pusat.
c) induk koperasi - adalah koperasi yang minimum anggotanya
adalah 3 gabungan koperasi.
1. Surat Perkenalan
Surat perkenalan merupakan surat dibuat oleh penjual / perusahaan untuk
mengenalkan usaha yang telah dijalankan dari suatu periode dalam kurun
waktu tertentu dengan tujuan untuk mengenalkan usaha kepada calon
relasi, calon kolega dalam bisnis dalam rangka untuk mengembangkan
pasar/ untuk mendapatkan pesanan untuk melakukan aktivitas
pemasaran.
2. Surat Permintaan Penawaran
Surat permintaan penawaran merupakan tahap awal dari proses
terjadinya transaksi bisnis, karena ketika calon pembeli meminta
keterangan mengenai barang dan jasa yang akan dibeli, maka akan repon
dari penjual untuk menerangkan hal – hal apa yang ingin diketahui oleh
calon pembeli.
Surat permintaan penawaran dibuat dalam bahasa yang sederhana tetapi
isinya harus jelas agar penjual mengetahui secara pasti, apa yang
diinginkan oleh calon pembeli.
3. Surat Penawaran
Surat penawaran merupakan surat yang isinya mengenai tawaran sebuah
jasa/barang. Surat ini dapat dialamatkan kepada
individu/instansi/perusahaan yang dikenal selaku serat jual. Fungsi utama
dari surat penawaran yakni untuk melakukan penawaran barang untuk
para calon pembeli.
4. Surat Pesanan
Surat pesanan yang dikirimkan pembeli kepada penjual untuk membeli
barng dan jasa yang diperlukan, dimana sebelumnnya mungkin pembeli
sudah menerima surat penawaran dari penjual. Surat pesanan disebut
juga surat pembeli.oleh karena itu, kedudukannya lebih kuat daripada
surat penawaran.
5. Surat Konfirmasi Pesanan
Surat konfirmasi pesanan merupakan data yang diisi oleh penjual
berdasarkan surat pesanan atau via telepon dari pemesan, tentang
pesanan yang terdiri dari nama barang, jumlahnya, harga dan syarat jual
belui lainnya, seperti tempat penyerahan, waktu penyerahan, cara
pembayaran. Kemudian surat tersebut dikirimkan kepada pemesan untuk
memperoleh kepastian tentang pesanan, serta ketentuan jual beli yang
diinginkan penjual seperti yang dicantumkan didalam surat konfirmasi
itu.
6. Surat Penerimaan Pesanan
Surat Penerimaan Pesanan adalah surat yang dikirim oleh penjual kepada
pemesan karena penjual mendapat order dan semua persyaratan yang
diusulkan atau yang dikehendaki pemesan di dalam order itu dapat
disetujui oleh penjual dan tanpa perlu lagi membahas surat pesanan itu.
Isi surat penerimaan pesanan tidak lain dari pernyataan penjual bahwa ia
dapat memenuhi pesanan, namun ia memerlukan waktu beberapa lama
untuk persiapan, dan mamberikan estimasi kapan pengiriman barang
akan dilakukan. Surat ini sangat perlu dikirim oleh penjual kepada
pemesan karena manfaatnya sangatbesar, baik bagi penjual maupun bagi
pemesan.
7. Surat Permintaan Referensi
Surat Permintaan Referensi adalah surat keterangan yang bersifat rahasia
dari
pihak ketiga tentang pihak kesatu yang berisi penilaian mengenai
bonafiditas, perilaku,dan kualifikasi pihak kesatu untuk kepentingan
pihak kedua(yang memerlukan referensi tersebut). Surat referensi ini
lebih dominan fungsinya bagi si peminta. Surat referensi hampir sama
dengan surat keterangan atau surat rekomendasi. Dalam pemberian
referensi ini, pihak ketiga tidak turut bertanggung jawab jika dibelakang
hari timbul persoalan antara pihak kedua dan pihak kesatu.
8. Surat Referensi Dagang
Surat Referensi Dagang adalah menunjuk relasi dagang yang sudah ering
berhubungan. Referensi ini harus dibuat seobyektif mungkin.
9. Surat Pengiriman Pesanan
Setelah penjual menerima pesanan dari pembeli, maka penjual harus
segera memberi kabar kepada pembeli mengenai barang yang dipesan,
baik pesanan itu dapat dipenuhi atau tidak. Kalau tidak dapat dipenuhi,
harus disertai alasan yang jelas sehingga pembeli akan merasa puas,
misalnya persediaan habis dan sebagainya. Sebaliknya jika barang-
barang tersedia, harus segera dikirim.
10. Faktur
Faktur adalah perhitungan penjualan kredit yang diberikan oleh penjual
kepada pembeli.
Biasanya faktur dibuat rangkap tiga. Lembar pertama diserahkan kepada
pembeli, lembar kedua disimpan penjual setelah ditadatangani oleh
pembeli, yang kelak akan digunaka sebagai lampiran kuitansi untuk
menagih. Lembar ketiga dibiarkan melekat pada buku faktur yang oleh
penjual disebut "copy faktur penjualan".
Sumber : www.pengolahandata.com
3.4 Teknik Pengolahan Data
Pengolahan data merupakan suatu teknik dalam penelitian kualitatif yang
dilakukan setelah data lapangan terkumpul. Data terbagi menjadi dua, yaitu
data lapangan (data mentah) dan data jadi (Satori dan Komariah, 2010: 177).
Sehubungan dengan hal itu, Sudaryanto (dalam Moleong, 2010: 18) memberi
batasan data sebagai bahan penelitian, yaitu bahan jadi (lawan dari bahan
mentah), yang ada karena pemilihan aneka macam tuturan (bahan mentah).
Data lapangan atau data mentah merupakan data yang diperoleh saat
pengumpulan data. Data mentah pada penelitian ini adalah berupa data lisan
(berupa tuturan), data tertulis serta foto. Data lisan dan tertulis tersebut
diperoleh melalui wawancara terhadap narasumber atau subjek penelitian.
Data yang berupa foto merupakan data yang berfungsi mendeskripsikan suatu
hal, benda, maupun kejadian saat observasi maupun saat pengumpulan data.
Data lisan didokumentasikan ke dalam bentuk rekaman suara, sedangkan data
tertulis didokumentasikan ke dalam bentuk tulisan atau catatan penelitian.
Data yang kedua adalah data jadi. Data jadi merupakan suatu data mentah
(data lapangan) yang telah mengalami proses penyeleksian data. Penyeleksian
data mengacu pada permasalahan yang ingin dipecahkan, yaitu objek
penelitian.
Pengolahan data dapat dilakukan dengan cara: (a) persiapan, (b)
penyeleksian. Persiapan dilakukan dengan menyiapkan seluruh data lapangan,
baik yang berupa rekaman, catatan lapangan, maupun foto. Data yang berupa
rekaman suara ditranskrip atau disalin dalam bentuk tulisan, sedangkan data
yang berupa foto dideskripsikan sesuai gambar. Setelah semua terkumpul,
peneliti memulai menyeleksi data sesuai dengan objek. Data lapangan berupa
istilah-istilah pertukangan kayu dijadikan objek kajian, peneliti menyebut
data tersebut dengan istilah data jadi. Data lapangan yang tidak termasuk
dalam kategori tersebut tidak digunakan
BAB IV
JADWAL KERJA
No Tahap Mei Juni Juli
1. Penjelasan &
Pembagian
Kelompok,
Diskripsi Jabatan
2. Penyusunan
Proposal dan
Pengumpulan
3. Observasi
4. Portofolio
Melaporkan Pada
Dosen
Pembimbing
5. Presentasi/Simulas
i dan penyerahan
Laporan
PERSONALIA PROYEK
No. Nama Lengkap dan Kedudukan Tanggung
NIM Jawab Kerja
Adm. Niaga
3. Zunita Christian N Anggota Bertanggung jawab dalam
1432610074 Observasi pengumpulan data
Adm. Niaga
DAFTAR PUSTAKA
Bashit, Abdul. 2008. Islam danManajemenKoperasi, Malang: UIN-Malang Press.
http://anugerahdino.blogspot.com/2014/10/pengertian-surat-referensi-dan.html
http://hestunodya.blogspot.com/2014/03/surat-penawaran-definisi-dan-contohnya.html
http://namikazegugum.blogspot.com/2013/11/pengertian-surat-dagang-niaga.html
http://www.pendidikanmu.com/2015/03/pengertian-surat-niaga.html
LAMPIRAN
2. Apakah Koperasi Agro Niaga Indonesia Syariah Jawa Timur Jalan Raya
Sengkalling no. 293 Dau Malang melakukan korespondesi secara teratur?
3. Apakah Koperasi Agro Niaga Indonesia Syariah Jawa Timur Jalan Raya
Sengkalling no. 293 Dau Malang dalam melakukan korespondensi
menggunakan susunan yang sesuai standar surat menyurat?
4. Jika iya, Bagaimana bentuk paragraf surat yang sering di pakai Koperasi
Agro Niaga Indonesia Syariah Jawa Timur Jalan Raya Sengkalling no. 293
Dau Malang?
5. Bagaimana surat perkenalan yang dibuat Koperasi Agro Niaga Indonesia
Syariah Jawa Timur Jalan Raya Sengkalling no. 293 Dau Malang kepada
nasabah yang baru?
6. Bagaimana surat permintaan penawaran yang dibuat Koperasi Agro Niaga
Indonesia Syariah Jawa Timur Jalan Raya Sengkalling no. 293 Dau
Malang?
7. Bagaimana surat penawaran yang dibuat Koperasi Agro Niaga Indonesia
Syariah Jawa Timur Jalan Raya Sengkalling no. 293 Dau Malang?
8. Bagaimana surat klaim yang dibuat Koperasi Agro Niaga Indonesia
Syariah Jawa Timur Jalan Raya Sengkalling no. 293 Dau Malang jika
terjadi kesalahan dalam pengiriman barang yang dipesan?
9. Bagaimana surat tagihan yang dibuat Koperasi Agro Niaga Indonesia
Syariah Jawa Timur Jalan Raya Sengkalling no. 293 Dau Malang jika ada
nasabah yang mulai molor dalam melakukan pembayaran piutangnya?