Panduan Limbah B3 Benar

Lampiran
Surat Keputusan Direktur

Rumah Sakit Firdaus
Nomor : 063/DIR/SK/RSF/III/2019
Tanggal : 28 Maret 2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Rumah sakit sebagai sarana pelayanan kesehatan adalah tempat berkumpulnya
orang sakit maupun sehat, dapat menjadi tempat sumber penularan penyakit
serta memungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan dan gangguan
kesehatan, juga menghasilkan limbah yang dapat menularkan penyakit.
Sekitar 85% dari limbah yang dihasilkan oleh penyedia layanan kesehatan
sebanding dengan limbah domestik dan biasanya disebut "limbah tidak
berbahaya" atau "limbah layanan kesehatan umum". Sebagian besar berasal dari
fungsi administrasi, dapur, dan urusan rumah tangga fasilitas layanan kesehatan
dan dapat juga mencakup limbah pengemasan dan limbah yang dihasilkan
selama konstruksi dan pemeliharaan bangunan layanan kesehatan.
Sisanya, 15% limbah layanan kesehatan dianggap "berbahaya" dan dapat
menimbulkan sejumlah risiko kesehatan dan lingkungan.
Untuk menghindari risiko tersebut maka diperlukan pengelolaan limbah di
rumah sakit. Manajemen pengelolaan limbah merupakan salah satu upaya
pengendalian infeksi nosokomial / HAIs di rumah sakit yang di tujukan untuk
mencegah terjadinya penyebaran infeksi sekaligus melindungi pasien, petugas,
dan pengunjung serta masyarakat di sekitar Rumah Sakit.
Jenis limbah Rumah Sakit bermacam-macam, yaitu limbah padat non medis,
limbah padat medis, limbah cair, limbah benda tajam dan limbah gas. Limbah-
limbah tersebut terdiri dari limbah yang infeksius, non-infeksius dan radioaktif.
1
Limbah infeksius dan non infeksius diolah berdasarkan pedoman baku mutu R
umah Sakit Firdaus, sedangkan untuk pengolahan radioaktif menjadi
kewenangan Batan. Limbah B3 yang tidak dapat diolah harus disimpan pada
tempat penyimpanan sementara di rumah sakit untuk kemudian dikirim ke
instansi/lembaga pengolahan limbah rumah sakit yang telah memiliki
sertifikasi/rekomendasi.
Rumah sakit dituntut untuk menciptakan lingkungan rumah sakit yang bersih,
sehat dan ramah lingkungan (green hospital), Kementerian Lingkungan Hidup
(KLH) mendorong agar dalam pengelolaan lingkungannya rumah-rumah sakit
tidak hanya bersifat reaktif tetapi juga proaktif.
Umumnya rumah sakit dalam mengelola lingkungannya hanya mengandalkan

kecanggihan teknologi end of pipe treatment dan belum memaksimalkan
pengelolaan dengan prinsip produksi bersih berupa pencegahan dan minimisasi
limbah. Gagasan rumah sakit ramah lingkungan, pada tahap berikutnya
menghendaki tidak hanya sekedar mengelola limbahnya hingga sesuai baku
mutu sesuai peraturan, tetapi juga menerapkan prinsip 3R (reuse, reduce,
recycle) terhadap limbah yang dihasilkan.
Penghematan dalam penggunaan sumber daya alam dan energi seperti antara
lain: air, listrik, bahan kimia, obat-obatan kadaluwarsa dan lain-lain juga akan m
enjadi perhatian, karena mereduksi potensi timbulnya limbah. Selanjutnya, peng
elola rumah sakit ramah lingkungan juga harus senantiasa berinovasi meningkat
kan pengorganisasian dan pengelolaan kesehatan lingkungan rumah sakit secara
efisien dan efektif. Namun realitasnya, hingga saat ini masih banyak rumah-rum
ah sakit yang kurang memberikan perhatian serius terhadap pengelolaan limbahn
ya, bahkan pada level dasar end of pipe treatment sekalipun. Kesadaran, pemaha
man ataupun pengetahuan tentang persyaratan dalam pengelolaan limbah medis
baik dalam minimisasi limbah, pemilahan, penanganan awal, penyimpanan, pen
golahan/pemanfaatan hingga penimbunan akhir, serta pengelolaan lingkungan la
innya masih sangat dibutuhkan dan terus disosialisasikan, tentu saja selain aspek
penegakan hukum.
2
B. Pengertian
1. Limbah adalah sisa dari suatu usaha dan/atau kegiatan.
2. Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan
rumah sakit dalam bentuk padat, cair dan gas.
3. Limbah padat rumah sakit adalah semua limbah rumah sakit yang
berbentuk padat sebagai akibat kegiatan rumah sakit yang terdiri dari
limbah padat medis dan non medis.
4. Limbah padat medis adalah limbah padat yang terdiri dari limbah
infeksius, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah farmasi, limbah
sitotoksis, limbah kimiawi, limbah radioaktif limbah kontainer bertekanan,
dan limbah dengan kandungan logam berat yang tinggi.
5. Limbah padat non medis adalah limbah padat yang dihasilkan dari
kegiatan di rumah sakit di luar medis yang berasal dari dapur, perkantoran,
taman dan halaman yang dapat dimanfaatkan kembali apabila ada
teknologinya.
6. Limbah cair adalah semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari
kegiatan rumah sakit yang kemungkinan mengandung mikroorganisme,
bahan kimia beracun dan radioaktif serta darah yang berbahaya bagi
kesehatan.
7. Limbah gas adalah semua limbah yang berbentuk gas yang berasal dari
kegiatan pembakaran di rumah sakit seperti insinerator, gizi, perlengkapan
generator, anastesi dan pembuatan obat sitotoksik.
8. Bahan Berbahaya dan Beracun, yang selanjutnya disingkat B3, adalah
zat, energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi dan/atau
jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung, dapat
mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau membahayakan
lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan
makhluk hidup lain.
9. Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun, yang selanjutnya disebut
Limbah B3, adalah sisa suatu usaha dan/atau kegiatan yang mengandung
B3.
3
10. Limbah B3 cair adalah Limbah cair yang mengandung B3 antara lain
Limbah larutan fixer, Limbah kimiawi cair, dan Limbah farmasi cair.
11. Limbah infeksius adalah Limbah yang terkontaminasi organisme patogen
yang tidak secara rutin ada di lingkungan dan organisme tersebut dalam
jumlah dan virulensi yang cukup untuk menularkan penyakit pada manusia
rentan.
12. Limbah sangat infeksius adalah limbah berasal dari pembiakan dan stok
bahan sangat infeksius, organ binatang percobaan dan bahan lain yang
telah diinokulasi, terinfeksi atau kontak dengan bahan yang sangat
infeksius.
13. Limbah patologis adalah Limbah berupa buangan selama kegiatan operasi,
otopsi, dan/atau prosedur medis lainnya termasuk jaringan, organ, bagian
tubuh, cairan tubuh, dan/atau spesimen beserta kemasannya.
14. Limbah sitotoksik adalah Limbah dari bahan yang terkontaminasi dari
persiapan dan pemberian obat sitotoksis untuk kemoterapi kanker yang
mempunyai kemampuan untuk membunuh dan/atau menghambat
pertumbuhan sel hidup.
15. Air Limbah adalah semua air buangan termasuk tinja yang berasal dari
kegiatan rumah sakit yang kemungkinan mengandung mikroorganisme,
bahan kimia beracun dan radioaktif yang berbahaya bagi kesehatan.
16. Pengolahan Limbah B3 adalah proses untuk mengurangi dan/atau
menghilangkan sifat bahaya dan/atau sifat racun.
17. Minimisasi limbah adalah upaya yang dilakukan rumah sakit untuk
mengurangi jumlah limbah yang dihasilkan dengan cara mengurangi bahan
(reduce), menggunakan kembali limbah (reuse) dan daur ulang limbah
(recycle).
C. LANDASAN HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan
Pengelolaan Lingkungan Hidup.
2. Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan
4
3. Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit
4. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2014 tentang Kesehatan
Lingkungan
5. Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan
Limbah Berbahaya dan Beracun
6. Peraturan Presiden Nomor 35 Tahun 2015 tentang Kementerian
Kesehatan
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 64 Tahun 2015 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Kementerian Kesehatan
8. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Nomor P.56/
Menlhk-Setjen/2015 Tentang Tata Cara dan Persyaratan Teknis
Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun dari Fasilitas
Pelayanan Kesehatan
9. Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 7 Tahun 2019 tentang Kesehatan
Lingkungan Rumah Sakit
5
BAB II
RUANG LINGKUP
A. Sasaran
1. Direktur bertanggung jawab untuk memastikan bahwa mekanisme/protokol
yang dijelaskan dalam panduan ini dan dokumen yang terkait tersedia untuk
implementasi, monitoring dan revisi kebijakan ini secara keseluruhan serta
dapat diakses dan dimengerti oleh semua staf terkait.
2. Direktur dalam ruang lingkup panduan ini bertanggung jawab untuk
memastikan bahwa semua Kepala Instalasi/Unit,
a. Menyebarkan panduan ini di wilayah yang menjadi tanggung jawab
mereka.
a. Mengimplementasikan panduan ini di dalam wilayah yang menjadi
tanggung jawab mereka.
b. Mengidentifikasi dan mengalokasikan sumber daya yang tepat untuk
terpenuhinya panduan ini.
c. Memastikan bahwa semua staf dibawah pengawasan mereka mengetahui
panduan ini dan mengikuti pelatihan untuk kebijakan ini.
3. Semua Kepala instalasi/unit juga bertanggung jawab untuk memastikan
bahwa audit internal dilaksanakan.
4. Kepala Instalasi/Unit yang terlibat dalam ruang lingkup ini bertanggung
jawab untuk implementasi panduan ini di bagian yang mereka kelola dan
harus memastikan bahwa:
a. Semua staf lama dan baru mempunyai akses dan tahu mengenai panduan
ini serta kebijakan, SPO dan formulir lain yang terkait.
b. Adanya SPO tertulis yang mendukung dan patuh pada panduan ini dan
dipantau untuk kepatuhannya.
6
5. Semua staf yang terlibat dalam ruang lingkup panduan ini bertanggung jawab
untuk mengimplementasikan panduan ini dan harus memastikan bahwa:
a. Mereka mengerti dan mematuhi panduan ini.
b. Akan menggunakan panduan ini dalam hubungannya dengan semua
kebijakan dan SPO lainnya.
c. Ketidak patuhan pada panduan ini dapat mengakibatkan tindakan
indisiplin.
d. Setiap anggota staf dapat mengisi laporan kejadian bila ditemukan
ketidak patuhan.
B. Tujuan Pengelolaan Limbah
1. Melindungi pasien, petugas kesehatan, pengunjung dan masyarakat sekitar

rumah sakit dari penyebaran infeksi dan cidera.
2. Membuang bahan-bahan berbahaya (sitotoksik, radioaktif, gas, limbah
infeksius, limbah kimiawi dan farmasi) dengan aman.
C. Jenis dan Sumber Limbah Rumah Sakit
Limbah rumah sakit adalah semua limbah yang dihasilkan dari kegiatan rumah
sakit dalam bentuk padat, cair, maupun gas yang dapat mengandung
mikroorganisme patogen, bersifat infeksius, bahan kimia beracun dan sebagian
bersifat radioaktif yang selanjutnya disimpan di Tempat Penyimpanan
Sementara (TPS) B3 dan pengolahannya dilakukan oleh pihak ketiga.
Sumber dari limbah tersebut antara lain dari pelayanan medis (Unit Rawat Inap,
Unit Rawat Jalan, Unit Haemodialisa, Unit Gawat Darurat, HCU/ICU dan Unit
Kamar Operasi), penunjang medis (Gizi, Laboratorium dan Radiologi) dan
fasilitas sosial (perkantoran dan administrasi, asrama, dan lain-lain).
7
D. LIMBAH DI LINGKUNGAN RUMAH SAKIT
Limbah benda Limbah infeksius dan Limbah kimia, farmasi dan Limbah tak
Sumber
tajam patologik sitotoksik berbahaya
Ruang Perawatan / Jarum Kasa, verband, linen, sarung Thermometer, tensimeter Kemasan/packagin,
Medis hypodermic, tangan, masker yang pecah, tumpahan obat, sisa makanan, botol-
Jarum infus set, terkontaminasi darah atau cairan disinfektans botol infus kosong,
Vial / ampul yang tubuh pembalut tanpa
pecah darah, kantong-
kantong
Ruang Operasi Jarum-jarum, Darah dan cairan tubuh lainnya, Disinfektans Kemasan/packaging;
infus set, scalpel, tabung suction, gaun, sarung Limbah gas anestesi gaun, sarung tangan,
pisau, gergaji tangan, kasa dan limbah lain masker, topi, sepatu
yang terkontaminasi dengan (APD) yang tidak
darah atau cairan tubuh; foetus, terkontaminasi
organ dan bagian tubuh.
Laboratorium Jarum, pecahan Darah dan cairan tubuh, biakan Formalin; fixatives; xylene, Packaging, kertas dan
kaca, petri dish, dan stok mikrobiologi, jaringan, toluene;methanol;methylene container plastik
object glass / tabung reaksi dan container yang chloride dan pelarut lainnya,
penutupnya, pipet terkontaminasi dengan darah atau thermometer lab yang pecah
yang pecah cairan tubuh
Radiologi Ag/silver, larutan fixer dan Packaging, kertas
developer, asam asetat,
glutaraldehyde
8
Limbah benda Limbah infeksius dan Limbah kimia, farmasi dan Limbah tak
Sumber
Farmasi Obat-obat kadaluarsa,

tumpahan obat
Kesling Pecahan kaca Disinfektans, pembersih, Packaging, bunga-
tumpahan merkuri, pestisida bunga, koran,
majalah, papan,
container plastic dan
kaca, limbah taman
UPSRS Larutan pembersih, minyak, Packaging, limbah
pelumas, thinner, tumpahan konstruksi atau
merkuri, baterai demolisi, kayu,metal
Gizi / Pelayanan Peralatan makan,
Makanan container plastic,
kaca; packaging
Chemoterapi Jarum, spuit Limbah black container berisi Packaging, kertas
obat kemoterapi (bulk
chemotherapeutic waste);
sarung tangan dan bahan lain
yang terkontaminasi cytotoxix
agents, ekskreta dan urin yang
terkontaminasi
Vaksinasi masal Jarum, spuit Limbah bulk vaccine, vial, Packaging
sarung tangan
Sumber Limbah benda Limbah infeksius dan Limbah kimia, farmasi dan Limbah tak
9
Ruang dokter Jarum, spuit, vial Linen, kasa, sarung tangan, mask Termometer atau tensimeter ya Packaging, kertas, m
dan ampul yang p er, bahan lain yang terkontamina ng pecah, obat-obat kedaluars ajalah, sarung tangan
ecah si darah atau cairan tubuh pasien a, disinfektans dan masker tidak terk
ontaminasi
Klinik gigi Jarum, spuit, vial Linen, kasa, sarung tangan, Amalgam gigi, disinfectans Packaging, kertas, m
dan ampul yang masker, bahan lain yang ajalah, sarung tangan
pecah terkontaminasi darah atau cairan dan masker tidak terk
ontaminasi
tubuh pasien
10
Gambar 1. Sumber Limbah Rumah Sakit
Berdasarkan bentuk fisiknya maka limbah rumah sakit dapat dibedakan menjadi
3 jenis yaitu limbah padat, limbah cair dan limbah gas. Untuk limbah padat, dibe
dakan menjadi limbah padat medis dan limbah padat non medis.
 Limbah padat rumah sakit
Limbah padat rumah sakit adalah semua limbah rumah sakit yang
berbentuk padat sebagai akibat kegiatan rumah sakit yang terdiri dari
limbah medis padat dan non medis.
a. Limbah non medis padat adalah limbah padat yang dihasilkan dari
kegiatan di rumah sakit di luar medis yang berasal dari gizi,
perkantoran, taman dan halaman yang dapat dimanfaatkan kembali
apabila ada teknologinya.
b. Limbah medis padat adalah limbah padat yang terdiri dari limbah
infeksius, limbah patologi, limbah benda tajam, limbah farmasi, limbah
sitotoksis, limbah kimiawi, limbah radioaktif limbah kontainer
bertekanan, dan limbah dengan kandungan logam berat yang tinggi.
c. Limbah infeksius adalah limbah yang terkontaminasi organisme
patogen yang tidak secara rutin ada di lingkungan dan organisme
rersebut dalam jumlah dan virulensi yang cukup unruk menularkan
penyakit pada manusia rentan.
11
d. Limbah sangat infeksius adalah limbah berasal dari pembiakan dan
stock (sediaan) bahan sangat infeksius, dan bahan lain yang relah
diinokulasi, terinfeksi atau kontak dengan bahan yang sangat infeksius.
 Limbah Cair Rumah Sakit
Limbah cair rumah sakit adalah semua air buangan termasuk tinja yang
berasal dari kegiatan rumah sakit, yang kemungkinan mengandung mikro-
organisme, bahan kimia beracun dan radio aktif serta darah yang
berbahaya bagi kesehatan.
Gambar 2. Jenis limbah rumah sakit
Tabel 1.
Jenis Wadah dan Label Limbah Medis Padat Sesuai Kategorinya
INCLUDEPICTURE "/var/folders/ct/rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn/T/co
m.microsoft.Word/WebArchiveCopyPasteTempFiles/page48image1644650432"
\* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "/var/folders/ct/rllnf5wn0kg6
srfywwhz9z5w0000gn/T/com.microsoft.Word/WebArchiveCopyPasteTempFile
s/page48image1644650432" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE
"/var/folders/ct/rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn/T/com.microsoft.Word/We
bArchiveCopyPasteTempFiles/page48image1644650432" \* MERGEFORMAT
INET INCLUDEPICTURE "/var/folders/ct/rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000g
n/T/com.microsoft.Word/WebArchiveCopyPasteTempFiles/page48image16446
50432" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "/var/folders/ct/rllnf5
wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn/T/com.microsoft.Word/WebArchiveCopyPasteT
empFiles/page48image1644650432" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPIC
TURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.micros
oft.Word\\WebArchiveCopyPasteTempFiles\\page48image1644650432" \* ME
RGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srf
ywwhz9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebArchiveCopyPasteTempFiles
\\page48image1644650432" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE
12
"\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Wor
d\\WebArchiveCopyPasteTempFiles\\page48image1644650432" \* MERGEFO
RMATINET INCLUDEPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz
9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebArchiveCopyPasteTempFiles\\page4
8image1644650432" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "\\\\var\\
folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebA
rchiveCopyPasteTempFiles\\page48image1644650432" \* MERGEFORMATIN
ET INCLUDEPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000
gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebArchiveCopyPasteTempFiles\\page48image16
44650432" \* MERGEFORMATINET
E. Karakteristik Limbah
Limbah rumah sakit mengandung bermacam-macam mikroorganisme,

tergantung pada jenis rumah sakit, tingkat pengolahan yang dilakukan sebelum
dibuang dan jenis sarana yang ada. Limbah padat rumah sakit terdiri dari
limbah padat non medis dan limbah padat medis. Limbah padat non medis
dibuang ke lokasi pembuangan akhir yang dikelola oleh pemerintah daerah
(Pemda) atau badan lain sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku,
dan untuk limbah padat medis sebagai tempat penampungan sementara harus
sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Limbah cair rumah sakit menurut sumber/kegiatan yang menghasilkan limbah

cair dapat dibagi menjadi 3 (tiga) kelompok, yakni : pelayanan medik,
penunjang medik, administrasi dan fasilitas sosial. Adapun parameter limbah
13
cair yang perlu diolah adalah BOD, COD, TSS, NH3, suhu, pH, Minyak dan
Lemak, Senyawa aktif biru metilen, serta Total Coliform, sesuai dengan
persyaratan Baku Mutu Limbah Cair bagi Kegiatan Rumah Sakit, berdasarkan
Pergub DKI Jakarta No.69 Tahun 2013.
14
BAB III
KEBIJAKAN
 Area/unit yang menyimpan B3 dan limbahnya:

1. Infeksius : Seluruh unit pelayanan medis
2. Patologis dan Anatomi : IGD dan OK
3. Farmasi : Tempat peracikan obat,
Seluruh unit pelayanan medis
4. Bahan Kimia : Unit Laboratorium, Unit Radiologi
Laundry, Kesling
5. Logam Berat : UPSRS
6. Kontainer bertekanan : Unit pelayanan yang memakai O2,
Gas Laundry, Gas Gizi
7. Benda Tajam : Semua Unit Pelayanan Medis
8. Genotoksik/sitotoksik : Instalasi Farmasi
9. Radioaktif : Unit Radiologi
 RS Firdaus menetapkan bahwa pada B3 dan limbahnya dilakukan invetarisasi
berdasarkan jenis, jumlah dan lokasinya.
 Terhadap B3 dan limbahnya ditetapkan regulasi RS Firdaus sesuai dengan
dengan aturan perundang-undangan (PMLHK RI No. P.56/Menihk-
Serjen/2015), diantaranya:
− Penanganan, penyimpanan dan penggunaannya.
− Penggunaan alat pelindung diri (APD) dan prosedur penggunaan, prosedur
bila terjadi tumpahan, atau paparan/pajanan;
− Pemberian label/rambu-rambu yang tepat pada B3 serta limbahnya;
− Pelaporan dan investigasi dari tumpahan, eksposur (terpapar), dan insiden
lainnya;
− Dokumentasi, termasuk izin, lisensi, atau persyaratan peraturan lainnya;
15
− Pengadaan/pembelian B3 dan pemasok (supplier) wajib melampirkan
MSDS/LDP.
 RS Firdaus menetapkan bahwa setiap pembelian/pengadaan B3, supplier wajib
melampirkan MSDS atau LDP, sehingga terdapat Lembar Data Pengaman
(LDP) atau Material Safety Data Sheet (MSDS) yang didalamnya berisi tentang
data fisik seperti titik didih, titik nyala, dan sejenisnya.
 Informasi yang tercantum di MSDS/LDP agar diedukasi kepada staf RS Firdaus,
terutama kepada staf terdapat penyimpanan B3 di unitnya.
 Petugas wajib menggunakan APD yang benar pada waktu menangani (handling)
B3 serta limbahnya dan di area tertentu juga sudah ada eye washer.
 Bila terjadi tumpahan, paparan/pajanan (exposure) maka wajib dilakukan
Pelaporan Insiden Keselamatan. Sehingga terdapat arsip laporan dan analisisnya.
 Penyimpanan limbah B3 harus dilakukan secara baik dan benar dengan cara
melakukan pemilahan limbah B3 yang baik dan benar, termasuk memasukkan
limbah B3 ke dalam wadah atau kemasan yang sesuai serta dilekati simbol dan
label limbah B3.
 Untuk penyimpanan limbah B3 RS Firdaus wajib memenuhi persyaratan fasilitas
penyimpanan limbah B3 sebagai berikut:
− lantai kedap (impermeable), berlantai beton atau semen dengan sistem
drainase yang baik, serta mudah dibersihkan dan dilakukan desinfeksi;
− tersedia sumber air atau kran air untuk pembersihan yang dilengkapi dengan
sabun cair;
− mudah diakses untuk penyimpanan limbah; dapat dikunci untuk menghindari
akses oleh pihak yang tidak berkepentingan;
− mudah diakses oleh kendaraan yang akan mengumpulkan atau mengangkut
limbah;
− terlindungi dari sinar matahari, hujan, angin kencang, banjir, dan faktor lain
yang berpotensi menimbulkan kecelakaan atau bencana kerja;
− tidak dapat diakses oleh hewan, serangga, dan burung;
− dilengkapi dengan ventilasi dan pencahayaan yang baik sertamemadai;
16
− berjarak jauh dari tempat penyimpanan atau penyiapan makanan;
10)peralatan pembersihan, alat pelindung diri/APD (antara lain masker,
sarung tangan, penutup kepala, goggle, sepatu boot, serta pakaian pelindung)
dan wadah atau kantong limbah harus diletakkan sedekat-dekatnya dengan
lokasi fasilitas penyimpanan;
− dinding, lantai, dan juga langit-langit fasilitas penyimpanan senantiasa dalam
keadaan bersih termasuk pembersihan lantai setiap hari.
 RS Firdaus mengolah limbah B-3 dengan dilaksanakan oleh pihak ketiga maka
pihak ketiga tersebut wajib mempunyai izin sebagai transporter B3 dan izin
pengolah B3. Pengangkut/transporter dan pengolah limbah B3 dapat dilakukan
oleh institusi yang berbeda.
17
BAB IV
TATA LAKSANA
Hierarki Manajemen Limbah

Melindungi kesehatan masyarakat melalui pengelolaan limbah dapat dicapai dengan
berbagai metode. Ini dapat diringkas dalam urutan pilihan yang disebut 'hierarki sam
pah', dengan metode yang paling diinginkan di bagian atas dan yang paling tidak diin
ginkan di dasar. 'Keinginan' didefinisikan dalam hal manfaat keseluruhan dari setiap
metode dan dampak terhadap lingkungan, perlindungan kesehatan masyarakat, keterj
angkauan keuangan dan penerimaan secara sosial.
Paling diinginkan
Prevent
Reduce
Reuse
Recycle
Recover
Treat
Dispose
Paling tidak diinginkan
18
A. Proses Pengelolaan Limbah
Proses pengelolaan limbah dimulai dari identifikasi, pemisahan, labeling, penga
ngkutan, penyimpanan hingga pembuangan/pemusnahan.
1. Identifikasi jenis limbah:
Secara umum limbah medis dibagi menjadi padat, cair, dan gas. Sedangkan
kategori limbah medis padat terdiri dari benda tajam, limbah infeksius,
limbah patologi, limbah sitotoksik, limbah tabung bertekanan, limbah
genotoksik, limbah farmasi, limbah dengan kandungan logam berat, limbah
kimia, dan limbah radioaktif.
Identifikasi jenis limbah B3 dilakukan dengan cara:
a) Identifikasi dilakukan oleh unit kerja kesehatan lingkungan dengan
melibatkan unit penghasil limbah di rumah sakit.
b) Limbah B3 yang diidentifkasi meliputi jenis limbah, karakteristik,
sumber, volume yang dihasilkan, cara pewadahan, cara pengangkutan
dan cara penyimpanan serta cara pengolahan.
c) Hasil pelaksanaan identifikasi dilakukan pendokumentasian.
2. Pemisahan Limbah
Pemisahan limbah dimulai pada awal limbah dihasilkan dengan
memisahkan limbah sesuai dengan jenisnya. Tempatkan limbah sesuai
dengan jenisnya, antara lain:
a. Limbah infeksius: Limbah yang terkontaminasi darah dan cairan tubuh
masukkan kedalam kantong plastik berwarna kuning.
Contoh: sampel laboratorium, limbah patologis (jaringan, organ, bagian
dari tubuh, otopsi, cairan tubuh, produk darah yang terdiri dari serum,
plasma, trombosit dan lain-lain), diapers dianggap limbah infeksius bila
bekas pakai pasien infeksi saluran cerna, menstruasi dan pasien dengan
infeksi yang di transmisikan lewat darah atau cairan tubuh lainnya.
b. Limbah non-infeksius: Limbah yang tidak terkontaminasi darah dan
cairan tubuh, masukkan ke dalam kantong plastik berwarna hitam.
Contoh: sampah rumah tangga, sisa makanan, sampah kantor.
19
c. Limbah benda tajam: Limbah yang memiliki permukaan tajam,
masukkan kedalam wadah tahan tusuk dan air. Contoh: jarum, spuit,
ujung infus, benda yang berpermukaan tajam.
d. Limbah cair segera dibuang ke tempat pembuangan/pojok limbah cair
(spoelhoek).
3. Wadah tempat penampungan sementara limbah infeksius berlambang
biohazard. Wadah limbah di ruangan:
a. Harus tertutup
b. Mudah dibuka dengan menggunakan pedal kaki
c. Bersih dan dicuci setiap hari
d. Terbuat dari bahan yang kuat, ringan dan tidak berkarat
e. Jarak antar wadah limbah 10-20 meter, diletakkan di ruang tindakan
dan tidak boleh di bawah tempat tidur pasien
f. Ikat kantong plastik limbah jika sudah terisi 3⁄4 penuh
4. Pengangkutan
a. Pengangkutan limbah harus menggunakan troli khusus yang kuat,
tertutup dan mudah dibersihkan, tahan karat / bocor, tidak boleh
tercecer, petugas menggunakan APD ketika mengangkut limbah.
b. Pengangkutan limbah tersebut menggunakan jalur (jalan) khusus yang
jauh dari kepadatan orang di ruangan rumah sakit.
c. Lift pengangkut limbah berbeda dengan lift pasien, bila tidak
memungkinkan atur waktu pengangkutan limbah
5. Tempat Penampungan Limbah Sementara
a. Tempat Penampungan Sementara (TPS) limbah sebelum dibawa ke
tempat penampungan akhir pembuangan.
b. Tempatkan limbah dalam kantong plastik dan ikat dengan kuat.
c. Beri label pada kantong plastik limbah.
d. Setiap hari limbah diangkat dari TPS minimal 2 kali sehari.
e. Mengangkut limbah harus menggunakan kereta dorong khusus.
f. Kereta dorong harus kuat, mudah dibersihkan, tertutup, limbah tidak
boleh ada yang tercecer.
20
g. Gunakan APD ketika menangani limbah.
h. TPS harus di area terbuka, terjangkau oleh kendaraan, aman dan selalu
dijaga kebersihannya dan kondisi kering.
6. Pengolahan Limbah
a. Limbah infeksius dimusnahkan dengan insenerator.
b. Limbah non-infeksius dibawa ke tempat pembuangan akhir (TPA).
c. Limbah benda tajam dimusnahkan dengan insenerator. Limbah cair
dibuang ke spoelhoek.
d. Limbah feces, urin, darah dibuang ke tempat pembuangan/pojok limbah
(spoelhoek).
7. Penanganan Limbah Benda Tajam/ Pecahan Kaca
Salah satu bahaya luka karena tertusuk jarum suntik adalah terjadi penularan
penyakit melalui darah (blood borne diseases). Pengelolaan limbah benda
tajam dan jarum yang tidak benar merupakan kekhawatiran staf terhadap
keamanannya. Kebiasaan bekerja sangat mempengaruhi timbulnya risiko
menderita luka dan kemungkinan terpapar penyakit secara potensial.
Identifikasi dan melaksanakan kegiatan praktik berdasar atas bukti sahih
(evidence based) menurunkan risiko luka karena tertusuk jarum dan benda
tajam. Untuk itu rumah sakit perlu mengadakan edukasi kepada staf
bagaimana mengelola dengan aman benda tajam dan jarum.
Beberapa ketentuan penanganan limbah benda tajam sesuai PMLHK p.56
Tahun 2015):
a. Jangan menekuk atau mematahkan benda tajam.
b. Jangan meletakkan limbah benda tajam sembarang tempat.
c. Segera buang limbah benda tajam ke wadah yang tersedia tahan tusuk
dan tahan air dan tidak bisa dibuka lagi.
d. Selalu dibuang sendiri oleh si pemakai.
e. Tidak menyarungkan kembali jarum suntik habis pakai (recapping).
f. Wadah benda tajam diletakkan dekat lokasi tindakan.
g. Bila menangani limbah pecahan kaca gunakan sarung tangan rumah
tangga.
21
h. Wadah Penampung Limbah Benda Tajam (safety box)
− Tahan bocor dan tahan tusukan
− Harus mempunyai pegangan yang dapat dijinjing dengan satu
tangan
− Mempunyai penutup yang tidak dapat dibuka lagi
− Bentuknya dirancang agar dapat digunakan dengan satu tangan
− Ditutup dan diganti setelah 3⁄4 bagian terisi dengan limbah
− Ditangani bersama limbah medis
− Wadah ini harus tersedia dan mudah dipergunakan oleh staf serta
wadah tersebut tidak boleh terisi terlalu penuh.
Gambar 3. Wadah Limbah Laboratorium

INCLUDEPICTURE "/var/folders/ct/rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w000
0gn/T/com.microsoft.Word/WebArchiveCopyPasteTempFiles/page51i
mage1646412768" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE
"/var/folders/ct/rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn/T/com.microsoft.
Word/WebArchiveCopyPasteTempFiles/page51image1646412768" \*
MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "/var/folders/ct/rllnf5w
n0kg6srfywwhz9z5w0000gn/T/com.microsoft.Word/WebArchiveCopy
PasteTempFiles/page51image1646412768" \* MERGEFORMATINET
gn/T/com.microsoft.Word/WebArchiveCopyPasteTempFiles/page51im
age1646412768" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "/v
ar/folders/ct/rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn/T/com.microsoft.Wor
d/WebArchiveCopyPasteTempFiles/page51image1646412768" \* MER
GEFORMATINET INCLUDEPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn
0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebArchiveCop
yPasteTempFiles\\page51image1646412768" \* MERGEFORMATINE
T INCLUDEPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z
5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebArchiveCopyPasteTempFiles\
\page51image1646412768" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPIC
TURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\co
m.microsoft.Word\\WebArchiveCopyPasteTempFiles\\page51image16
46412768" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "\\\\var\\f
olders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word
\\WebArchiveCopyPasteTempFiles\\page51image1646412768" \* ME
RGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5w
n0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebArchiveCo
pyPasteTempFiles\\page51image1646412768" \* MERGEFORMATIN
ET INCLUDEPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9
z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebArchiveCopyPasteTempFile
22
s\\page51image1646412768" \* MERGEFORMATINET
Gambar 4. Wadah Tahan Tusuk

gn/T/com.microsoft.Word/WebArchiveCopyPasteTempFiles/page51im
age1646413392" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "/v
ar/folders/ct/rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn/T/com.microsoft.Wor
d/WebArchiveCopyPasteTempFiles/page51image1646413392" \* MER
GEFORMATINET INCLUDEPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn
0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebArchiveCop
yPasteTempFiles\\page51image1646413392" \* MERGEFORMATINE
T INCLUDEPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z
5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebArchiveCopyPasteTempFiles\
\page51image1646413392" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPIC
TURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\co
m.microsoft.Word\\WebArchiveCopyPasteTempFiles\\page51image16
olders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word
\\WebArchiveCopyPasteTempFiles\\page51image1646413392" \* ME
RGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5w
n0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebArchiveCo
pyPasteTempFiles\\page51image1646413392" \* MERGEFORMATIN
ET INCLUDEPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9
z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebArchiveCopyPasteTempFile
23
s\\page51image1646413392" \* MERGEFORMATINET
8. Pembuangan Benda Tajam

a. Wadah benda tajam merupakan limbah medis dan harus dimasukkan ke
dalam kantong medis sebelum insinerasi.
b. Idealnya semua benda tajam dapat diinsinersi, tetapi bila tidak mungkin
dapat dikubur dan dikapurisasi bersama limbah lain.
c. Apapun metode yang digunakan haruslah tidak memberikan
kemungkinan perlukaan.
Gambar 5. Alur Tata Kelola Limbah

INCLUDEPICTURE "/var/folders/ct/rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn/
T/com.microsoft.Word/WebArchiveCopyPasteTempFiles/page52image164
6690256" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "/var/folders/c
t/rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn/T/com.microsoft.Word/WebArchiveC
opyPasteTempFiles/page52image1646690256" \* MERGEFORMATINET
6690256" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "\\\\var\\folder
s\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebAr
chiveCopyPasteTempFiles\\page52image1646690256" \* MERGEFORMA
TINET INCLUDEPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9
z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebArchiveCopyPasteTempFiles\\pa
24
ge52image1646690256" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE
"\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.
Word\\WebArchiveCopyPasteTempFiles\\page52image1646690256" \* ME
RGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0k
g6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebArchiveCopyPaste
TempFiles\\page52image1646690256" \* MERGEFORMATINET INCLU
DEPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\c
om.microsoft.Word\\WebArchiveCopyPasteTempFiles\\page52image16466
90256" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "\\\\var\\folders\\
ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebArchi
veCopyPasteTempFiles\\page52image1646690256" \* MERGEFORMATI
NET
Debu sisa pembakaran dari hasil incinerator dapat menimbulkan resik

o, debu hasil pembakaran incinerator dapat terdiri dari logam berat dan baha
n toksik lain sehingga menimbulkan situasi yang menyebabkan sintesa DIO
XIN dan FURAN akibat dari incinerator sering bersuhu area 200-450°C. Sel
ain itu sisa pembakaran jarum dan gelas yang sudah terdesinfeksi tidak bisa
hancur menjadi debu masih dapat menimbulkan resiko pajanan fisik.
Metoda penanganan autoclave dan disinfeksi dengan uap panas juga d
apat menimbulkan produk hazard yang perlu penanganan yang lebih baik. P
ada prinsipnya, untuk menghindari pajanan fisik maka perlu perawatan dan
25
operasional incinerator yang baik
B. Tata Cara Pengurangan dan Pemilahan Limbah Bahan Berbahaya dan

Beracun
1. Umum
Pengelolaan limbah B3 dari rumah sakit dimaksudkan agar Limbah B3 yang
dihasilkan sesedikit mungkin dan bahkan diusahakan sampai nol, yang
dilakukan dengan cara mengurangi dan/atau menghilangkan sifat bahaya
dan/atau sifat racun.
Limbah yang dihasilkan dari rumah sakit meliputi limbah padat, limbah
cair, dan limbah gas, yang meliputi limbah :
a. dengan karakteristik infeksius;
b. benda tajam;
c. patologis;
b. bahan kimia kadaluwarsa, tumpahan, atau sisa kemasan;
c. radioaktif;
d. farmasi;
e. sitotoksik;
f. peralatan medis yang memiliki kandungan logam berat tinggi; dan
tabung gas atau kontainer bertekanan.
Termasuk dalam kelompok limbah infeksius yaitu:
a. Darah dan cairan tubuh,
b. Limbah laboratorium yang bersifat infeksius,
c. Limbah yang berasal dari kegiatan isolasi, dan
d. Limbah yang berasal dari kegiatan yang menggunakan hewan uji.
Limbah infeksius berupa darah dan cairan tubuh meliputi:
a. darah atau produk darah:
1) serum,
2) plasma, dan
3) komponen darah lainnya.
26
b. cairan tubuh:
1) semen,
2) sekresi vagina,
3) cairan serebrospinal,
4) cairan pleural,
5) cairan peritoneal,
6) cairan perikardial,
7) cairan amniotik, dan
8) cairan tubuh lainnya yang terkontaminasi darah.
Tidak termasuk dalam kelompok cairan tubuh yaitu:
a. urin, kecuali terdapat darah,
b. feses, kecuali terdapat darah, dan
c. muntah, kecuali terdapat darah.
Limbah benda tajam merupakan Limbah yang dapat menusuk dan/atau
menimbulkan luka dan telah mengalami kontak dengan agen penyebab
infeksi, antara lain jarum hipodermis;
a. jarum intravena;
b. vial;
c. lanset (lancet);
d. siringe;
e. pipet pasteur;
f. kaca preparat ;
g. skalpel;
h. pisau; dan
i. kaca.
Termasuk dalam kelompok Limbah sitotoksik yaitu Limbah genotoksik
yang merupakan Limbah bersifat sangat berbahaya, mutagenik
(menyebabkan mutasi genetik), teratogenik (menyebabkan kerusakan
embrio atau fetus), dan/atau karsinogenik (menyebabkan kanker).
a. Genotoksik berarti toksik terhadap asam deoksiribo nukleat
(AND/DNA)
27
b. Sitotoksik berarti toksik terhadap sel.
Beberapa contoh obat sitotoksik dari rumah sakit antara lain:
‒ Azathioprine; ‒ Doxorubicin − Paclitaxel;

‒ Azacitidine; liposomal; − Paclitaxel, nab
‒ Bleomycin; ‒ Epirubicin; (nanoparticle
‒ Bortezomib; ‒ Etoposide; albumin bound);
‒ Busulfan; ‒ Etoposide phosphate; − Pemetrexed;
‒ Capecitabine; ‒ Fludarabine; − Procarbazine;
‒ Carboplatin; ‒ Fluorouracil; − Phenacetin;
‒ Carmustine; ‒ Fotemustine; − Phenobarbital;
‒ Chlorambucil; ‒ Ganciclovir; − Phenytoin;
‒ Chloramphenicol; ‒ Gemcitabine; − Procarbazine
‒ Chlornaphazine; ‒ Hydroxyurea; hydrochloride;
‒ Chlorozotocin; ‒ Idarubicin; − Progesterone;
‒ Cisplatin; ‒ Ifosfamide; − Sarcolysn;
‒ Cladribine; ‒ Irinotecan; − Semustine;
‒ Ciclosporin; ‒ Lomustine; − Streptozocin;
‒ Colaspase; ‒ Melphalan; − Raltitrexed;
‒ Cyclophosphami ‒ Mercaptopurine; − Tamoxifen;
‒ Cytarabine; ‒ Methotrexate; − Temozolomide;
‒ Dacarbazine; ‒ Methylthiouracil; − Teniposide;
‒ Dacarbazin; ‒ Metronidazole; − Thioguanine;
‒ Dactinomycin; ‒ Mitomycin; − Thiotepa;
‒ Daunorubicin; ‒ Mitozantrone; − Treosulfan;
‒ Dihydroxymethyl ‒ Nafenopin; − Topotecan;
furatrizine; ‒ Niridazole; − Trichlormethine;
‒ Docetaxel; ‒ Oxaliplatin; − Valganciclovir;
‒ Doxorubicin; ‒ Oxazepam; − Vinblastine;
− Vincristine; dan
− Vinorelbine.
28
2. Tata Cara Pengurangan dan Pemilahan
Pengurangan dan pemilahan Limbah dipusatkan terhadap eliminasi atau
pengurangan alur limbah medis (waste stream). Hal ini dapat dilakukan
melalui langkah berikut:
a. Pengurangan pada sumber.
Kegiatan pengurangan dapat dilakukan dengan eliminasi keseluruhan
material berbahaya atau material yang lebih sedikit menghasilkan
Limbah. Beberapa hal yang dapat dilakukan antara lain:
1) perbaikan tata kelola lingkungan (good house keeping) melalui
eliminasi penggunaan penyegar udara kimiawi (yang tujuannya
hanya untuk menghilangkan bau tetapi melepaskan bahan
berbahaya dan beracun berupa formaldehida, distilat minyak bumi,
p-diklorobenzena, dll);
2) mengganti termometer merkuri dengan termometer digital atau
elektronik;
3) bekerjasama dengan pemasok (supplier) untuk mengurangi
kemasan produk;
4) melakukan substitusi penggunaan bahan kimia berbahaya dengan
bahan yang tidak beracun untuk pembersih (cleaner); dan
5) penggunaan metode pembersihan yang lebih tidak berbahaya,
seperti menggunakan desinfeksi uap bertekanan daripada
menggunakan desinfeksi kimiawi.
Termasuk kegiatan pengurangan pada sumber yaitu:
1) melakukan sentralisasi pengadaan bahan kimia berbahaya;
2) memantau aliran atau distribusi bahan kimia pada beberapa fasilitas
atau unit kerja sampai dengan pembuangannya sebagai Limbah B3;
2) menerapkan sistem “pertama masuk pertama keluar” (FIFO, first in
first out) dalam penggunaan produk atau bahan kimia;
3) melakukan pengadaan produk atau bahan kimia dalam jumlah yang
kecil dibandingkan membeli sekaligus dalam jumlah besar,
29
terutama untuk produk atau bahan kimia yang tidak stabil (mudah
kadaluwarsa) atau frekuensi penggunaannya tidak dapat
ditentukan;
4) menggunakan produk atau bahan kimia sampai habis; dan
5) selalu memastikan tanggal kadaluwarsa seluruh produk pada saat
diantar oleh pemasok yang disesuaikan dengan kecepatan konsumsi
terhadap produk tersebut.
Salah satu hal penting yang harus dilakukan dalam pelaksanaan
pengurangan pada sumber yaitu melakukan penataan prosedur kerja
penanganan medis yang baik. Hal ini berlaku pada rumah sakit yang
memberikan pelayanan pengobatan dan/atau perawatan terhadap pasien.
Sebagai contoh, terhadap pasien yang akan mendapatkan suntikan 3 ml
(tiga mililiter) obat, maka peralatan suntik yang digunakan harus
memiliki volume tepat sebesar 3 ml (tiga mililiter). Apabila digunakan
peralatan suntik yang tidak tepat maka tidak dapat digunakan dan akan
menjadi Limbah yang harus dikelola lebih lanjut.
b. Penggunaan kembali (reuse).
Penggunaan kembali tidak hanya mencari penggunaan lain dari suatu
produk, tetapi yang paling penting yaitu menggunakan kembali suatu
produk berulang-ulang sesuai fungsinya. Dorongan untuk melakukan
penggunaan kembali akan lebih mengarahkan pada pemilihan produk
yang dapat digunakan kembali dibandingkan dengan produk sekali
pakai (disposable). Pemilihan produk yang dapat digunakan kembali
akan turut meningkatkan standar desinfeksi dan sterilisasi terhadap
peralatan atau material yang digunakan kembali.
Peralatan medis atau peralatan lainnya yang digunakan di rumah sakit
yang dapat digunakan kembali (reuse) antara lain: skalpel dan botol
atau kemasan dari kaca. Setelah digunakan, peralatan tersebut harus
dikumpulkan secara terpisah dari Limbah yang tidak dapat digunakan
kembali, dicuci dan disterilisasi menggunakan peralatan atau metode
yang telah disetujui atau memiliki izin seperti autoklaf.
30
Sebagai catatan, jarum suntik plastik dan kateter tidak dapat disterilisasi
secara termal atau kimiawi, atau digunakan kembali, tetapi harus
dibuang sesuai peraturan perundang-undangan.
c. Daur ulang (recycling).
Daur ulang merupakan upaya pemanfaatan kembali komponen yang
bermanfaat melalui proses tambahan secara kimia, fisika, dan/atau
biologi yang menghasilkan produk yang sama ataupun produk yang
berbeda.
Beberapa material yang dapat didaurulang antara lain bahan organik,
plastik, kertas, kaca, dan logam. Daur ulang terhadap material berbahan
plastik umumnya dilakukan terhadap jenis plastik berbahan dasar
Polyethylene Terephthalate (PET/PETE) dan High Density Polyethylene
(HDPE).
31
Tabel 1. Simbol dan jenis plastik yang dapat didaur ulang.
SIMBO JENIS CONTOH

L PLASTIK
INCLU Polyethylene Botol INCLUDEPICTURE "/var/fol

DEPICT ders/ct/rllnf5wn0kg6srfywwhz
Terephthalat minuman
URE "/ 9z5w0000gn/T/com.microsoft.
var/fold e (PET) yang jernih, Word/WebArchiveCopyPasteT
ers/ct/rll empFiles/page43image383457
pengepakan
nf5wn0k 9584" \* MERGEFORMATIN
g6srfyw makanan ET INCLUDEPICTURE "/va
whz9z5 r/folders/ct/rllnf5wn0kg6srfyw
w0000g whz9z5w0000gn/T/com.micros
n/T/co oft.Word/WebArchiveCopyPas
m.micro teTempFiles/page43image3834
soft.Wor 579584" \* MERGEFORMATI
d/WebA NET INCLUDEPICTURE "/v
rchiveC ar/folders/ct/rllnf5wn0kg6srfy
opyPast wwhz9z5w0000gn/T/com.micr
eTempF osoft.Word/WebArchiveCopyP
iles/page asteTempFiles/page43image38
43image 34579584" \* MERGEFORM
3834566 ATINET INCLUDEPICTURE
592" \* "/var/folders/ct/rllnf5wn0kg6sr
MERGE fywwhz9z5w0000gn/T/com.mi
FORMA crosoft.Word/WebArchiveCop
TINET yPasteTempFiles/page43image
INCLU 3834579584" \* MERGEFOR
DEPICT MATINET INCLUDEPICTU
URE "/ RE "/var/folders/ct/rllnf5wn0k
var/fold g6srfywwhz9z5w0000gn/T/co
ers/ct/rll m.microsoft.Word/WebArchiv
nf5wn0k eCopyPasteTempFiles/page43i
g6srfyw mage3834579584" \* MERGE
whz9z5 FORMATINET INCLUDEPI
w0000g CTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rll
n/T/co nf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000
m.micro gn\\T\\com.microsoft.Word\\W
soft.Wor ebArchiveCopyPasteTempFiles
d/WebA \\page43image3834579584" \*
rchiveC MERGEFORMATINET INC
opyPast LUDEPICTURE "\\\\var\\fold
eTempF ers\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz
iles/page 9z5w0000gn\\T\\com.microsof
32
43image t.Word\\WebArchiveCopyPast
3834566 eTempFiles\\page43image3834
592" \* 579584" \* MERGEFORMATI
MERGE NET INCLUDEPICTURE "\\
FORMA \\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6
TINET srfywwhz9z5w0000gn\\T\\co
INCLU m.microsoft.Word\\WebArchiv
DEPICT eCopyPasteTempFiles\\page43i
URE "/ mage3834579584" \* MERGE
var/fold FORMATINET INCLUDEPI
ers/ct/rll CTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rll
nf5wn0k nf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000
g6srfyw gn\\T\\com.microsoft.Word\\W
whz9z5 ebArchiveCopyPasteTempFiles
w0000g \\page43image3834579584" \*
n/T/co MERGEFORMATINET INC
m.micro LUDEPICTURE "\\\\var\\fold
soft.Wor ers\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz
d/WebA 9z5w0000gn\\T\\com.microsof
rchiveC t.Word\\WebArchiveCopyPast
opyPast eTempFiles\\page43image3834
eTempF 579584" \* MERGEFORMATI
iles/page NET INCLUDEPICTURE "\\
43image \\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6
3834566 srfywwhz9z5w0000gn\\T\\co
592" \* m.microsoft.Word\\WebArchiv
MERGE eCopyPasteTempFiles\\page43i
FORMA mage3834579584" \* MERGE
TINET FORMATINET
INCLU
DEPICT
URE "/
var/fold
ers/ct/rll
nf5wn0k
g6srfyw
whz9z5
w0000g
n/T/co
m.micro
soft.Wor
d/WebA
rchiveC
opyPast
eTempF
iles/page
33
43image
3834566
592" \*
MERGE
FORMA
TINET
INCLU
DEPICT
URE "/
var/fold
ers/ct/rll
nf5wn0k
g6srfyw
whz9z5
w0000g
n/T/co
m.micro
soft.Wor
d/WebA
rchiveC
opyPast
eTempF
iles/page
43image
3834566
592" \*
MERGE
FORMA
TINET
INCLU
DEPICT
URE "\\
\\var\\fol
ders\\ct\\
rllnf5wn
0kg6srfy
wwhz9z
5w0000
gn\\T\\c
om.micr
osoft.W
ord\\We
bArchiv
eCopyP
asteTem
pFiles\\p
34
age43im
age3834
566592"
\* MER
GEFOR
MATIN
ET INC
LUDEPI
CTURE
"\\\\var\\
folders\\
ct\\rllnf5
wn0kg6
srfywwh
z9z5w0
000gn\\
T\\com.
microsof
t.Word\\
WebArc
hiveCop
yPasteT
empFile
s\\page4
3image3
8345665
92" \* M
ERGEF
ORMA
TINET
INCLU
DEPICT
URE "\\
\\var\\fol
ders\\ct\\
rllnf5wn
0kg6srfy
wwhz9z
5w0000
gn\\T\\c
om.micr
osoft.W
ord\\We
bArchiv
eCopyP
asteTem
35
pFiles\\p
age43im
age3834
566592"
\* MER
GEFOR
MATIN
ET INC
LUDEPI
CTURE
"\\\\var\\
folders\\
ct\\rllnf5
wn0kg6
srfywwh
z9z5w0
000gn\\
T\\com.
microsof
t.Word\\
WebArc
hiveCop
yPasteT
empFile
s\\page4
3image3
8345665
92" \* M
ERGEF
ORMA
TINET
INCLU
DEPICT
URE "\\
\\var\\fol
ders\\ct\\
rllnf5wn
0kg6srfy
wwhz9z
5w0000
gn\\T\\c
om.micr
osoft.W
ord\\We
bArchiv
eCopyP
36
asteTem
pFiles\\p
age43im
age3834
566592"
\* MER
GEFOR
MATIN
ET INC
LUDEPI
CTURE
"\\\\var\\
folders\\
ct\\rllnf5
wn0kg6
srfywwh
z9z5w0
000gn\\
T\\com.
microsof
t.Word\\
WebArc
hiveCop
yPasteT
empFile
s\\page4
3image3
8345665
92" \* M
ERGEF
ORMA
TINET
INCLU High Density Botol INCLUDEPICTURE "/var/fol

Polyethylene (khususnya
var/fold untuk produk Word/WebArchiveCopyPasteT
makanan,
g6srfyw deterjen, dan ET INCLUDEPICTURE "/va
kosmetik),
37
w0000g pelapis dan whz9z5w0000gn/T/com.micros
film industri,
soft.Wor tas plastik 822880" \* MERGEFORMATI
960" \* 822880" \* MERGEFORMATI
URE "/ mage3834822880" \* MERGE
38
w0000g \\page43image3834822880" \*
TINET FORMATINET
INCLU
DEPICT
URE "/
var/fold
ers/ct/rll
nf5wn0k
g6srfyw
whz9z5
w0000g
n/T/co
m.micro
soft.Wor
d/WebA
rchiveC
opyPast
eTempF
iles/page
43image
3834582
960" \*
MERGE
FORMA
TINET
INCLU
DEPICT
URE "/
var/fold
ers/ct/rll
nf5wn0k
g6srfyw
whz9z5
39
w0000g
n/T/co
m.micro
soft.Wor
d/WebA
rchiveC
opyPast
eTempF
iles/page
43image
3834582
960" \*
MERGE
FORMA
TINET
INCLU
DEPICT
URE "\\
\\var\\fol
ders\\ct\\
rllnf5wn
0kg6srfy
wwhz9z
5w0000
gn\\T\\c
om.micr
osoft.W
ord\\We
bArchiv
eCopyP
asteTem
pFiles\\p
age43im
age3834
582960"
\* MER
GEFOR
MATIN
ET INC
LUDEPI
CTURE
"\\\\var\\
folders\\
ct\\rllnf5
wn0kg6
srfywwh
40
z9z5w0
000gn\\
T\\com.
microsof
t.Word\\
WebArc
hiveCop
yPasteT
empFile
s\\page4
3image3
8345829
60" \* M
ERGEF
ORMA
TINET
INCLU
DEPICT
URE "\\
\\var\\fol
ders\\ct\\
rllnf5wn
0kg6srfy
wwhz9z
5w0000
gn\\T\\c
om.micr
osoft.W
ord\\We
bArchiv
eCopyP
asteTem
pFiles\\p
age43im
age3834
582960"
\* MER
GEFOR
MATIN
ET INC
LUDEPI
CTURE
"\\\\var\\
folders\\
ct\\rllnf5
wn0kg6
41
srfywwh
z9z5w0
000gn\\
T\\com.
microsof
t.Word\\
WebArc
hiveCop
yPasteT
empFile
s\\page4
3image3
8345829
60" \* M
ERGEF
ORMA
TINET
INCLU
DEPICT
URE "\\
\\var\\fol
ders\\ct\\
rllnf5wn
0kg6srfy
wwhz9z
5w0000
gn\\T\\c
om.micr
osoft.W
ord\\We
bArchiv
eCopyP
asteTem
pFiles\\p
age43im
age3834
582960"
\* MER
GEFOR
MATIN
ET INC
LUDEPI
CTURE
"\\\\var\\
folders\\
ct\\rllnf5
42
wn0kg6
srfywwh
z9z5w0
000gn\\
T\\com.
microsof
t.Word\\
WebArc
hiveCop
yPasteT
empFile
s\\page4
3image3
8345829
60" \* M
ERGEF
ORMA
TINET
SIMBO JENIS CONTOH

L PLASTIK
INCLU Polyvinyl Botol, film INCLUDEPICTURE "/var/fol

Chloride pengepakan,
var/fold kartu kredit, Word/WebArchiveCopyPasteT
wadah air,
g6srfyw pipa air ET INCLUDEPICTURE "/va
43
440" \* 294032" \* MERGEFORMATI
URE "/ mage3834294032" \* MERGE
w0000g \\page44image3834294032" \*
44
TINET FORMATINET
INCLU
DEPICT
URE "/
var/fold
ers/ct/rll
nf5wn0k
g6srfyw
whz9z5
w0000g
n/T/co
m.micro
soft.Wor
d/WebA
rchiveC
opyPast
eTempF
iles/page
44image
3834621
440" \*
MERGE
FORMA
TINET
INCLU
DEPICT
URE "/
var/fold
ers/ct/rll
nf5wn0k
g6srfyw
whz9z5
w0000g
n/T/co
m.micro
soft.Wor
d/WebA
rchiveC
opyPast
eTempF
45
iles/page
44image
3834621
440" \*
MERGE
FORMA
TINET
INCLU
DEPICT
URE "\\
\\var\\fol
ders\\ct\\
rllnf5wn
0kg6srfy
wwhz9z
5w0000
gn\\T\\c
om.micr
osoft.W
ord\\We
bArchiv
eCopyP
asteTem
pFiles\\p
age44im
age3834
621440"
\* MER
GEFOR
MATIN
ET INC
LUDEPI
CTURE
"\\\\var\\
folders\\
ct\\rllnf5
wn0kg6
srfywwh
z9z5w0
000gn\\
T\\com.
microsof
t.Word\\
WebArc
hiveCop
yPasteT
46
empFile
s\\page4
4image3
8346214
40" \* M
ERGEF
ORMA
TINET
INCLU
DEPICT
URE "\\
\\var\\fol
ders\\ct\\
rllnf5wn
0kg6srfy
wwhz9z
5w0000
gn\\T\\c
om.micr
osoft.W
ord\\We
bArchiv
eCopyP
asteTem
pFiles\\p
age44im
age3834
621440"
\* MER
GEFOR
MATIN
ET INC
LUDEPI
CTURE
"\\\\var\\
folders\\
ct\\rllnf5
wn0kg6
srfywwh
z9z5w0
000gn\\
T\\com.
microsof
t.Word\\
WebArc
hiveCop
47
yPasteT
empFile
s\\page4
4image3
8346214
40" \* M
ERGEF
ORMA
TINET
INCLU
DEPICT
URE "\\
\\var\\fol
ders\\ct\\
rllnf5wn
0kg6srfy
wwhz9z
5w0000
gn\\T\\c
om.micr
osoft.W
ord\\We
bArchiv
eCopyP
asteTem
pFiles\\p
age44im
age3834
621440"
\* MER
GEFOR
MATIN
ET INC
LUDEPI
CTURE
"\\\\var\\
folders\\
ct\\rllnf5
wn0kg6
srfywwh
z9z5w0
000gn\\
T\\com.
microsof
t.Word\\
WebArc
48
hiveCop
yPasteT
empFile
s\\page4
4image3
8346214
40" \* M
ERGEF
ORMA
TINET
INCLU Low Density Plastik INCLUDEPICTURE "/var/fol

Polyethylene pembungkus,
var/fold tas plastik, Word/WebArchiveCopyPasteT
kemasan
g6srfyw fleksibel, dan ET INCLUDEPICTURE "/va
pembungkus
n/T/co makanan oft.Word/WebArchiveCopyPas
49
680" \* 933744" \* MERGEFORMATI
URE "/ mage3807933744" \* MERGE
w0000g \\page44image3807933744" \*
TINET FORMATINET
INCLU
DEPICT
URE "/
var/fold
ers/ct/rll
nf5wn0k
g6srfyw
whz9z5
50
w0000g
n/T/co
m.micro
soft.Wor
d/WebA
rchiveC
opyPast
eTempF
iles/page
44image
3834625
680" \*
MERGE
FORMA
TINET
INCLU
DEPICT
URE "/
var/fold
ers/ct/rll
nf5wn0k
g6srfyw
whz9z5
w0000g
n/T/co
m.micro
soft.Wor
d/WebA
rchiveC
opyPast
eTempF
iles/page
44image
3834625
680" \*
MERGE
FORMA
TINET
INCLU
DEPICT
URE "\\
\\var\\fol
ders\\ct\\
rllnf5wn
0kg6srfy
wwhz9z
51
5w0000
gn\\T\\c
om.micr
osoft.W
ord\\We
bArchiv
eCopyP
asteTem
pFiles\\p
age44im
age3834
625680"
\* MER
GEFOR
MATIN
ET INC
LUDEPI
CTURE
"\\\\var\\
folders\\
ct\\rllnf5
wn0kg6
srfywwh
z9z5w0
000gn\\
T\\com.
microsof
t.Word\\
WebArc
hiveCop
yPasteT
empFile
s\\page4
4image3
8346256
80" \* M
ERGEF
ORMA
TINET
INCLU
DEPICT
URE "\\
\\var\\fol
ders\\ct\\
rllnf5wn
0kg6srfy
52
wwhz9z
5w0000
gn\\T\\c
om.micr
osoft.W
ord\\We
bArchiv
eCopyP
asteTem
pFiles\\p
age44im
age3834
625680"
\* MER
GEFOR
MATIN
ET INC
LUDEPI
CTURE
"\\\\var\\
folders\\
ct\\rllnf5
wn0kg6
srfywwh
z9z5w0
000gn\\
T\\com.
microsof
t.Word\\
WebArc
hiveCop
yPasteT
empFile
s\\page4
4image3
8346256
80" \* M
ERGEF
ORMA
TINET
INCLU
DEPICT
URE "\\
\\var\\fol
ders\\ct\\
rllnf5wn
53
0kg6srfy
wwhz9z
5w0000
gn\\T\\c
om.micr
osoft.W
ord\\We
bArchiv
eCopyP
asteTem
pFiles\\p
age44im
age3834
625680"
\* MER
GEFOR
MATIN
ET INC
LUDEPI
CTURE
"\\\\var\\
folders\\
ct\\rllnf5
wn0kg6
srfywwh
z9z5w0
000gn\\
T\\com.
microsof
t.Word\\
WebArc
hiveCop
yPasteT
empFile
s\\page4
4image3
8346256
80" \* M
ERGEF
ORMA
TINET
54
INCLU Polyprophyl Kemasan INCLUDEPICTURE "/var/fol
en seperti
var/fold yoghurt dan Word/WebArchiveCopyPasteT
margarin,
g6srfyw pembungkus ET INCLUDEPICTURE "/va
camilan dan
n/T/co permen, oft.Word/WebArchiveCopyPas
kemasan
d/WebA barang medis, NET INCLUDEPICTURE "/v
botol bir dan
eTempF susu, botol osoft.Word/WebArchiveCopyP
sampo
648" \* 954496" \* MERGEFORMATI
55
URE "/ mage3807954496" \* MERGE
w0000g \\page44image3807954496" \*
TINET FORMATINET
INCLU
DEPICT
URE "/
var/fold
ers/ct/rll
nf5wn0k
g6srfyw
whz9z5
w0000g
n/T/co
m.micro
soft.Wor
d/WebA
rchiveC
opyPast
eTempF
iles/page
44image
3807935
648" \*
MERGE
FORMA
TINET
56
INCLU
DEPICT
URE "/
var/fold
ers/ct/rll
nf5wn0k
g6srfyw
whz9z5
w0000g
n/T/co
m.micro
soft.Wor
d/WebA
rchiveC
opyPast
eTempF
iles/page
44image
3807935
648" \*
MERGE
FORMA
TINET
INCLU
DEPICT
URE "\\
\\var\\fol
ders\\ct\\
rllnf5wn
0kg6srfy
wwhz9z
5w0000
gn\\T\\c
om.micr
osoft.W
ord\\We
bArchiv
eCopyP
asteTem
pFiles\\p
age44im
age3807
935648"
\* MER
GEFOR
MATIN
57
ET INC
LUDEPI
CTURE
"\\\\var\\
folders\\
ct\\rllnf5
wn0kg6
srfywwh
z9z5w0
000gn\\
T\\com.
microsof
t.Word\\
WebArc
hiveCop
yPasteT
empFile
s\\page4
4image3
8079356
48" \* M
ERGEF
ORMA
TINET
INCLU
DEPICT
URE "\\
\\var\\fol
ders\\ct\\
rllnf5wn
0kg6srfy
wwhz9z
5w0000
gn\\T\\c
om.micr
osoft.W
ord\\We
bArchiv
eCopyP
asteTem
pFiles\\p
age44im
age3807
935648"
\* MER
GEFOR
58
MATIN
ET INC
LUDEPI
CTURE
"\\\\var\\
folders\\
ct\\rllnf5
wn0kg6
srfywwh
z9z5w0
000gn\\
T\\com.
microsof
t.Word\\
WebArc
hiveCop
yPasteT
empFile
s\\page4
4image3
8079356
48" \* M
ERGEF
ORMA
TINET
INCLU
DEPICT
URE "\\
\\var\\fol
ders\\ct\\
rllnf5wn
0kg6srfy
wwhz9z
5w0000
gn\\T\\c
om.micr
osoft.W
ord\\We
bArchiv
eCopyP
asteTem
pFiles\\p
age44im
age3807
935648"
\* MER
59
GEFOR
MATIN
ET INC
LUDEPI
CTURE
"\\\\var\\
folders\\
ct\\rllnf5
wn0kg6
srfywwh
z9z5w0
000gn\\
T\\com.
microsof
t.Word\\
WebArc
hiveCop
yPasteT
empFile
s\\page4
4image3
8079356
48" \* M
ERGEF
ORMA
TINET
SIMBO JENIS CONTOH

L PLASTIK
INCLU Polystyrene Piring dan INCLUDEPICTURE "/var/f

DEPICT olders/ct/rllnf5wn0kg6srfyw
kemasan
URE "/ whz9z5w0000gn/T/com.micr
var/fold minuman panas osoft.Word/WebArchiveCop
ers/ct/rll yPasteTempFiles/page44ima
atau dingin yang
nf5wn0k ge3807066048" \* MERGEF
g6srfyw dapat dibuang, ORMATINET INCLUDEPI
60
whz9z5 wadah makanan CTURE "/var/folders/ct/rllnf
w0000g 5wn0kg6srfywwhz9z5w0000
cepat saji,
n/T/co gn/T/com.microsoft.Word/W
m.micro wadah produk ebArchiveCopyPasteTempFil
soft.Wor es/page44image3807066048"
dari susu
d/WebA \* MERGEFORMATINET I
rchiveC NCLUDEPICTURE "/var/fo
opyPast lders/ct/rllnf5wn0kg6srfyww
eTempF hz9z5w0000gn/T/com.micros
iles/page oft.Word/WebArchiveCopyP
44image asteTempFiles/page44image3
3807953 807066048" \* MERGEFOR
008" \* MATINET INCLUDEPICT
MERGE URE "/var/folders/ct/rllnf5w
FORMA n0kg6srfywwhz9z5w0000gn/
TINET T/com.microsoft.Word/Web
INCLU ArchiveCopyPasteTempFiles
DEPICT /page44image3807066048" \
URE "/ * MERGEFORMATINET I
var/fold NCLUDEPICTURE "/var/fo
ers/ct/rll lders/ct/rllnf5wn0kg6srfyww
nf5wn0k hz9z5w0000gn/T/com.micros
g6srfyw oft.Word/WebArchiveCopyP
whz9z5 asteTempFiles/page44image3
w0000g 807066048" \* MERGEFOR
n/T/co MATINET INCLUDEPICT
m.micro URE "\\\\var\\folders\\ct\\rlln
soft.Wor f5wn0kg6srfywwhz9z5w000
d/WebA 0gn\\T\\com.microsoft.Word\
rchiveC \WebArchiveCopyPasteTem
opyPast pFiles\\page44image3807066
eTempF 048" \* MERGEFORMATIN
iles/page ET INCLUDEPICTURE "\\
44image \\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg
3807953 6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\c
008" \* om.microsoft.Word\\WebArc
MERGE hiveCopyPasteTempFiles\\pa
FORMA ge44image3807066048" \* M
TINET ERGEFORMATINET INCL
INCLU UDEPICTURE "\\\\var\\fold
DEPICT ers\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwh
URE "/ z9z5w0000gn\\T\\com.micro
var/fold soft.Word\\WebArchiveCopy
ers/ct/rll PasteTempFiles\\page44imag
nf5wn0k e3807066048" \* MERGEFO
g6srfyw RMATINET INCLUDEPIC
61
whz9z5 TURE "\\\\var\\folders\\ct\\rll
w0000g nf5wn0kg6srfywwhz9z5w00
n/T/co 00gn\\T\\com.microsoft.Wor
m.micro d\\WebArchiveCopyPasteTe
soft.Wor mpFiles\\page44image38070
d/WebA 66048" \* MERGEFORMAT
rchiveC INET INCLUDEPICTURE
opyPast "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn
eTempF 0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\
iles/page T\\com.microsoft.Word\\Web
44image ArchiveCopyPasteTempFiles
3807953 \\page44image3807066048" \
008" \* * MERGEFORMATINET I
MERGE NCLUDEPICTURE "\\\\var\
FORMA \folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfy
TINET wwhz9z5w0000gn\\T\\com.
INCLU microsoft.Word\\WebArchiv
DEPICT eCopyPasteTempFiles\\page4
URE "/ 4image3807066048" \* MER
var/fold GEFORMATINET
ers/ct/rll
nf5wn0k
g6srfyw
whz9z5
w0000g
n/T/co
m.micro
soft.Wor
d/WebA
rchiveC
opyPast
eTempF
iles/page
44image
3807953
008" \*
MERGE
FORMA
TINET
INCLU
DEPICT
URE "/
var/fold
ers/ct/rll
nf5wn0k
g6srfyw
62
whz9z5
w0000g
n/T/co
m.micro
soft.Wor
d/WebA
rchiveC
opyPast
eTempF
iles/page
44image
3807953
008" \*
MERGE
FORMA
TINET
INCLU
DEPICT
URE "\\
\\var\\fol
ders\\ct\\
rllnf5wn
0kg6srfy
wwhz9z
5w0000
gn\\T\\c
om.micr
osoft.W
ord\\We
bArchiv
eCopyP
asteTem
pFiles\\p
age44im
age3807
953008"
\* MER
GEFOR
MATIN
ET INC
LUDEPI
CTURE
"\\\\var\\
folders\\
ct\\rllnf5
wn0kg6
63
srfywwh
z9z5w0
000gn\\
T\\com.
microsof
t.Word\\
WebArc
hiveCop
yPasteT
empFile
s\\page4
4image3
8079530
08" \*
MERGE
FORMA
TINET
INCLU
DEPICT
URE "\\
\\var\\fol
ders\\ct\\
rllnf5wn
0kg6srfy
wwhz9z
5w0000
gn\\T\\c
om.micr
osoft.W
ord\\We
bArchiv
eCopyP
asteTem
pFiles\\p
age44im
age3807
953008"
\* MER
GEFOR
MATIN
ET INC
LUDEPI
CTURE
"\\\\var\\
folders\\
ct\\rllnf5
64
wn0kg6
srfywwh
z9z5w0
000gn\\
T\\com.
microsof
t.Word\\
WebArc
hiveCop
yPasteT
empFile
s\\page4
4image3
8079530
08" \*
MERGE
FORMA
TINET
INCLU
DEPICT
URE "\\
\\var\\fol
ders\\ct\\
rllnf5wn
0kg6srfy
wwhz9z
5w0000
gn\\T\\c
om.micr
osoft.W
ord\\We
bArchiv
eCopyP
asteTem
pFiles\\p
age44im
age3807
953008"
\* MER
GEFOR
MATIN
ET INC
LUDEPI
CTURE
"\\\\var\\
folders\\
65
ct\\rllnf5
wn0kg6
srfywwh
z9z5w0
000gn\\
T\\com.
microsof
t.Word\\
WebArc
hiveCop
yPasteT
empFile
s\\page4
4image3
8079530
08" \*
MERGE
FORMA
TINET
INCLU Semua jenis Resin, kompleks INCLUDEPICTURE "/var/f

DEPICT olders/ct/rllnf5wn0kg6srfyw
resin lainnya komposit, dan
URE "/ whz9z5w0000gn/T/com.micr
var/fold dan multi- pelapis lainnya osoft.Word/WebArchiveCop
ers/ct/rll yPasteTempFiles/page45ima
material
nf5wn0k ge3835752800" \* MERGEF
g6srfyw yang tidak ORMATINET INCLUDEPI
whz9z5 CTURE "/var/folders/ct/rllnf
spesifik
w0000g 5wn0kg6srfywwhz9z5w0000
n/T/co gn/T/com.microsoft.Word/W
m.micro ebArchiveCopyPasteTempFil
soft.Wor es/page45image3835752800"
d/WebA \* MERGEFORMATINET I
rchiveC NCLUDEPICTURE "/var/fo
opyPast lders/ct/rllnf5wn0kg6srfyww
eTempF hz9z5w0000gn/T/com.micros
iles/page oft.Word/WebArchiveCopyP
45image asteTempFiles/page45image3
3834597 835752800" \* MERGEFOR
824" \* MATINET INCLUDEPICT
MERGE URE "/var/folders/ct/rllnf5w
FORMA n0kg6srfywwhz9z5w0000gn/
66
TINET T/com.microsoft.Word/Web
INCLU ArchiveCopyPasteTempFiles
DEPICT /page45image3835752800" \
URE "/ * MERGEFORMATINET I
var/fold NCLUDEPICTURE "/var/fo
ers/ct/rll lders/ct/rllnf5wn0kg6srfyww
nf5wn0k hz9z5w0000gn/T/com.micros
g6srfyw oft.Word/WebArchiveCopyP
whz9z5 asteTempFiles/page45image3
w0000g 835752800" \* MERGEFOR
n/T/co MATINET INCLUDEPICT
m.micro URE "\\\\var\\folders\\ct\\rlln
soft.Wor f5wn0kg6srfywwhz9z5w000
d/WebA 0gn\\T\\com.microsoft.Word\
rchiveC \WebArchiveCopyPasteTem
opyPast pFiles\\page45image3835752
eTempF 800" \* MERGEFORMATIN
iles/page ET INCLUDEPICTURE "\\
45image \\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg
3834597 6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\c
824" \* om.microsoft.Word\\WebArc
MERGE hiveCopyPasteTempFiles\\pa
FORMA ge45image3835752800" \* M
TINET ERGEFORMATINET INCL
INCLU UDEPICTURE "\\\\var\\fold
DEPICT ers\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwh
URE "/ z9z5w0000gn\\T\\com.micro
var/fold soft.Word\\WebArchiveCopy
ers/ct/rll PasteTempFiles\\page45imag
nf5wn0k e3835752800" \* MERGEFO
g6srfyw RMATINET INCLUDEPIC
whz9z5 TURE "\\\\var\\folders\\ct\\rll
w0000g nf5wn0kg6srfywwhz9z5w00
n/T/co 00gn\\T\\com.microsoft.Wor
m.micro d\\WebArchiveCopyPasteTe
soft.Wor mpFiles\\page45image38357
d/WebA 52800" \* MERGEFORMAT
rchiveC INET INCLUDEPICTURE
opyPast "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn
eTempF 0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\
iles/page T\\com.microsoft.Word\\Web
45image ArchiveCopyPasteTempFiles
3834597 \\page45image3835752800" \
824" \* * MERGEFORMATINET I
MERGE NCLUDEPICTURE "\\\\var\
FORMA \folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfy
67
TINET wwhz9z5w0000gn\\T\\com.
INCLU microsoft.Word\\WebArchiv
DEPICT eCopyPasteTempFiles\\page4
URE "/ 5image3835752800" \* MER
var/fold GEFORMATINET
ers/ct/rll
nf5wn0k
g6srfyw
whz9z5
w0000g
n/T/co
m.micro
soft.Wor
d/WebA
rchiveC
opyPast
eTempF
iles/page
45image
3834597
824" \*
MERGE
FORMA
TINET
INCLU
DEPICT
URE "/
var/fold
ers/ct/rll
nf5wn0k
g6srfyw
whz9z5
w0000g
n/T/co
m.micro
soft.Wor
d/WebA
rchiveC
opyPast
eTempF
iles/page
45image
3834597
824" \*
MERGE
FORMA
68
TINET
INCLU
DEPICT
URE "\\
\\var\\fol
ders\\ct\\
rllnf5wn
0kg6srfy
wwhz9z
5w0000
gn\\T\\c
om.micr
osoft.W
ord\\We
bArchiv
eCopyP
asteTem
pFiles\\p
age45im
age3834
597824"
\* MER
GEFOR
MATIN
ET INC
LUDEPI
CTURE
"\\\\var\\
folders\\
ct\\rllnf5
wn0kg6
srfywwh
z9z5w0
000gn\\
T\\com.
microsof
t.Word\\
WebArc
hiveCop
yPasteT
empFile
s\\page4
5image3
8345978
24" \*
MERGE
69
FORMA
TINET
INCLU
DEPICT
URE "\\
\\var\\fol
ders\\ct\\
rllnf5wn
0kg6srfy
wwhz9z
5w0000
gn\\T\\c
om.micr
osoft.W
ord\\We
bArchiv
eCopyP
asteTem
pFiles\\p
age45im
age3834
597824"
\* MER
GEFOR
MATIN
ET INC
LUDEPI
CTURE
"\\\\var\\
folders\\
ct\\rllnf5
wn0kg6
srfywwh
z9z5w0
000gn\\
T\\com.
microsof
t.Word\\
WebArc
hiveCop
yPasteT
empFile
s\\page4
5image3
8345978
24" \*
70
MERGE
FORMA
TINET
INCLU
DEPICT
URE "\\
\\var\\fol
ders\\ct\\
rllnf5wn
0kg6srfy
wwhz9z
5w0000
gn\\T\\c
om.micr
osoft.W
ord\\We
bArchiv
eCopyP
asteTem
pFiles\\p
age45im
age3834
597824"
\* MER
GEFOR
MATIN
ET INC
LUDEPI
CTURE
"\\\\var\\
folders\\
ct\\rllnf5
wn0kg6
srfywwh
z9z5w0
000gn\\
T\\com.
microsof
t.Word\\
WebArc
hiveCop
yPasteT
empFile
s\\page4
5image3
8345978
71
24" \*
MERGE
FORMA
TINET
Limbah terkontaminasi zat radioaktif seperti gelas plastik atau kertas,

sarung tangan sekali pakai, dan jarum suntik tidak dapat digunakan
kembali atau dilakukan daur ulang, kecuali tingkat radioaktifitasnya
berada di bawah tingkat klierens sesuai peraturan perundang-undangan
di bidang ketenaganukliran.
Daur ulang Limbah medis akan menghindari terbuangnya sumber daya
berharga ke fasilitas penimbunan akhir (landfill).
d. Pemilahan.
Pemilahan merupakan tahapan penting dalam pengelolaan Limbah.
Beberapa alasan penting untuk dilakukan pemilahan antara lain:
1) Pemilahan akan mengurangi jumlah Limbah yang harus dikelola
sebagai Limbah B3 atau sebagai Limbah medis karena Limbah
non-infeksius telah dipisahkan;
2) Pemilahan akan mengurangi Limbah karena akan menghasilkan
alur Limbah padat (solid waste stream) yang mudah, aman, efektif
biaya untuk daur ulang, pengomposan, atau pengelolaan
selanjutnya;
3) Pemilahan akan mengurangi jumlah Limbah B3 yang terbuang
bersama Limbah nonB3 ke media lingkungan. Sebagai contoh
adalah memisahkan merkuri sehingga tidak terbuang bersama
Limbah nonB3 lainnya; dan
4) Pemilahan akan memudahkan untuk dilakukannya penilaian
terhadap jumlah dan komposisi berbagai alur Limbah (waste
stream) sehingga memungkinkan rumah sakit memiliki basis data,
72
mengidentifikasi dan memilih upaya pengelolaan Limbah sesuai
biaya, dan melakukan penilaian terhadap efektifitas strategi
pengurangan Limbah.
Pemilahan pada sumber (penghasil) Limbah merupakan tanggung jawab
penghasil Limbah. Pemilahan harus dilakukan sedekat mungkin dengan
sumber Limbah dan harus tetap dilakukan selama penyimpanan,
pengumpulan, dan pengangkutan.
Untuk efisiensi pemilahan Limbah dan mengurangi penggunaan
kemasan yang tidak sesuai, penempatan dan pelabelan pada kemasan
harus dilakukan secara tepat. Penempatan kemasan secara bersisian
untuk limbah non-infeksius dan Limbah infeksius akan menghasilkan
pemilahan limbah yang lebih baik. Pemilahan Limbah medis wajib
dilakukan sesuai dengan kelompok Limbah dalam Tabel 2.
e. Pengomposan.
Pengomposan merupakan salah satu cara penting untuk mengurangi
Limbah seperti makanan buangan, Limbah dapur, karton bekas, dan
Limbah taman. Dalam hal pengomposan akan dilakukan, maka
memerlukan lahan yang cukup serta jauh dari ruang perawatan fasilitas
pelayanan kesehatan dan daerah yang dapat diakses masyarakat. Teknik
pengomposan dapat dilakukan dari cara yang sederhana melalui
penumpukan Limbah tidak teraerasi hingga dengan teknik pengomposan
menggunakan cacing (vermi-composting).
73
Tabel 3. Kelompok, kode warna, simbol, wadah/kemasan, dan pengelolaan Limbah medis.
KODE WA PILIHAN PENGELOLA
NO KELOMPOK LIMBAH SIMBOL KEMASAN
RNA AN
1. Limbah infeksius, meliputi:
Limbah padat yaitu Limbah yang dihasilkan dari barang Kuning Kantong plastik kuat dan Desinfeksi (kimiawi)/ aut
dapat dibuang -disposable items- selain Limbah benda t anti bocor, atau container oklaf/ gelombang mikro
ajam antara lain pipa karet, kateter, dan set intravena. dan penghancuran- penca
cahan
Limbah mikrobiologi & bioteknologi yaitu Limbah dari Kuning Kantong plastik kuat dan Autoklaf/gelombang mik
INCLUDEPI
pembiakan di laboratorium, stok atau spesimen mikroor anti bocor, atau container ro/insenerasi
CTURE "/va
ganisme hidup atau vaksin yang dilemahkan, pembiakan
r/folders/ct/rll
sel manusia dan hewan yang digunakan dalam penelitia
nf5wn0kg6sr
n dan agen infeksius dari penelitian dan laboratorium in
fywwhz9z5w
dustri, Limbah yang dihasilkan dari bahan biologis, racu
0000gn/T/co
n, dan peralatan yang digunakan untuk memindahkan pe
m.microsoft.
mbiakan.
Word/WebAr
chiveCopyPa
steTempFiles
/page47imag
e380726956
74
8" \* MERG
EFORMATI
NET INCLU
DEPICTURE
"/var/folders/
ct/rllnf5wn0k
g6srfywwhz9
z5w0000gn/T
/com.microso
ft.Word/Web
ArchiveCopy
PasteTempFil
es/page47ima
ge380726956
8" \* MERG
EFORMATI
NET INCLU
DEPICTURE
"/var/folders/
ct/rllnf5wn0k
75
g6srfywwhz9
z5w0000gn/T
/com.microso
ft.Word/Web
ArchiveCopy
PasteTempFil
es/page47ima
ge380726956
8" \* MERG
EFORMATI
NET INCLU
DEPICTURE
"/var/folders/
ct/rllnf5wn0k
g6srfywwhz9
z5w0000gn/T
/com.microso
ft.Word/Web
ArchiveCopy
PasteTempFil
76
es/page47ima
ge380726956
8" \* MERG
EFORMATI
NET INCLU
DEPICTURE
"\\\\var\\folde
rs\\ct\\rllnf5w
n0kg6srfyww
hz9z5w0000
gn\\T\\com.m
icrosoft.Wor
d\\WebArchi
veCopyPaste
TempFiles\\p
age47image3
807269568" \
* MERGEFO
RMATINET
INCLUDEPI
77
CTURE "\\\\
var\\folders\\
ct\\rllnf5wn0
kg6srfywwhz
9z5w0000gn\
\T\\com.micr
osoft.Word\\
WebArchive
CopyPasteTe
mpFiles\\pag
e47image380
7269568" \*
MERGEFOR
MATINET I
NCLUDEPI
CTURE "\\\\
var\\folders\\
ct\\rllnf5wn0
kg6srfywwhz
9z5w0000gn\
78
\T\\com.micr
osoft.Word\\
WebArchive
CopyPasteTe
mpFiles\\pag
e47image380
7269568" \*
MERGEFOR
MATINET I
NCLUDEPI
CTURE "\\\\
var\\folders\\
ct\\rllnf5wn0
kg6srfywwhz
9z5w0000gn\
\T\\com.micr
osoft.Word\\
WebArchive
CopyPasteTe
mpFiles\\pag
79
e47image380
7269568" \*
MERGEFOR
MATINET I
NCLUDEPI
CTURE "\\\\
var\\folders\\
ct\\rllnf5wn0
kg6srfywwhz
9z5w0000gn\
\T\\com.micr
osoft.Word\\
WebArchive
CopyPasteTe
mpFiles\\pag
e47image380
7269568" \*
MERGEFOR
MATINET I
NCLUDEPI
80
CTURE "\\\\
var\\folders\\
ct\\rllnf5wn0
kg6srfywwhz
9z5w0000gn\
\T\\com.micr
osoft.Word\\
WebArchive
CopyPasteTe
mpFiles\\pag
e47image380
7269568" \*
MERGEFOR
MATINET
Limbah pakaian kotor yaitu barang terkontaminasi deng kuning Kantong plastic Insinerasi/autoklaf/ gelo
an cairan tubuh termasuk kapas, pakaian, plaster atau pe mbang mikro
81
mbalut kotor, tali-temali, sprei, selimut, dan
KODE WA PILIHAN PENGELOLA
NO KELOMPOK LIMBAH SIMBOL KEMASAN
RNA AN
kain-kain tempat tidur dan barang lainnya yang terkonta
minasi dengan darah
2. Limbah patologis, meliputi: Limbah anatomi manusia y Kuning Kantong plastik kuat dan Insinerasi dan/atau pengu
aitu jaringan, organ, dan bagian tubuh. anti bocor, atau container buran
Limbah hewan yaitu jaringan hewan, organ, bagian tubu Kuning Kantong plastik kuat dan Insinerasi dan/atau pengu
h, bangkai atau belulang, bagian berdarah, cairan, darah INCLUDEPI anti bocor, atau container buran
CTURE "/va
dan hewan uji yang digunakan dalam penelitian, limbah
r/folders/ct/rll
yang dihasilkan dari rumah sakit hewan, buangan dari fa nf5wn0kg6sr
fywwhz9z5w
silitas pelayanan kesehatan, dan rumah hewan.
0000gn/T/co
m.microsoft.
Word/WebAr
chiveCopyPa
steTempFiles
/page48imag
e383630460
8" \* MERG
EFORMATI
NET INCLU
DEPICTURE
82
"/var/folders/
ct/rllnf5wn0k
g6srfywwhz9
z5w0000gn/T
/com.microso
ft.Word/Web
ArchiveCopy
PasteTempFil
es/page48ima
ge383630460
8" \* MERG
EFORMATI
NET INCLU
DEPICTURE
"/var/folders/
ct/rllnf5wn0k
g6srfywwhz9
z5w0000gn/T
/com.microso
ft.Word/Web
ArchiveCopy
PasteTempFil
es/page48ima
ge383630460
8" \* MERG
EFORMATI
NET INCLU
DEPICTURE
"/var/folders/
83
ct/rllnf5wn0k
g6srfywwhz9
z5w0000gn/T
/com.microso
ft.Word/Web
ArchiveCopy
PasteTempFil
es/page48ima
ge383630460
8" \* MERG
EFORMATI
NET INCLU
DEPICTURE
"\\\\var\\folde
rs\\ct\\rllnf5w
n0kg6srfyww
hz9z5w0000
gn\\T\\com.m
icrosoft.Word
\\WebArchiv
eCopyPasteT
empFiles\\pa
ge48image38
36304608" \*
MERGEFOR
MATINET I
NCLUDEPI
CTURE "\\\\
var\\folders\\
84
ct\\rllnf5wn0
kg6srfywwhz
9z5w0000gn\
\T\\com.micr
osoft.Word\\
WebArchive
CopyPasteTe
mpFiles\\pag
e48image383
6304608" \*
MERGEFOR
MATINET I
NCLUDEPI
CTURE "\\\\
var\\folders\\
ct\\rllnf5wn0
kg6srfywwhz
9z5w0000gn\
\T\\com.micr
osoft.Word\\
WebArchive
CopyPasteTe
mpFiles\\pag
e48image383
6304608" \*
MERGEFOR
MATINET I
NCLUDEPI
CTURE "\\\\
85
var\\folders\\
ct\\rllnf5wn0
kg6srfywwhz
9z5w0000gn\
\T\\com.micr
osoft.Word\\
WebArchive
CopyPasteTe
mpFiles\\pag
e48image383
6304608" \*
MERGEFOR
MATINET I
NCLUDEPI
CTURE "\\\\
var\\folders\\
ct\\rllnf5wn0
kg6srfywwhz
9z5w0000gn\
\T\\com.micr
osoft.Word\\
WebArchive
CopyPasteTe
mpFiles\\pag
e48image383
6304608" \*
MERGEFOR
MATINET I
NCLUDEPI
86
CTURE "\\\\
var\\folders\\
ct\\rllnf5wn0
kg6srfywwhz
9z5w0000gn\
\T\\com.micr
osoft.Word\\
WebArchive
CopyPasteTe
mpFiles\\pag
e48image383
6304608" \*
MERGEFOR
MATINET
3. Limbah benda tajam Kuning Kontainer plastik kuat da Desinfeksi (kimiawi)/ aut
Limbah benda tajam antara lain jarum, siringe, skalpel, n anti bocor oklaf/ gelombang mikro
pisau, dan kaca, yang dapat menusuk atau menimbulkan dan penghancuran- penca
luka, baik yang telah digunakan atau belum cahan
87
NO KELOMPOK LIMBAH KODE WA SIMBOL KEMASAN PILIHAN PENGELOLA
RNA AN
4. Limbah bahan kimia kedaluwarsa, tumpahan, atau sisa k Coklat Kantong plastik atau kon Pengolahan kimiawi dan
emasan tainer dibuang ke saluran untuk
Limbah bahan kimia antara lain bahan kimia yang digun limbah cair dan ditimbun
akan untuk menghasilkan bahan biologis, bahan kimia y di fasilitas penimbunan a
ang digunakan dalam desinfeksi, dan sebagai insektisid khir (landfill) untuk limb
a. ah padat
5. Limbah dengan kandungan logam berat yang tinggi, seb Coklat Kontainer plastik kuat da Pengelolaan limbah B3
agai contoh: Termometer merkuri pecah Sphygmomano n anti bocor
meter merkuri pecah
6. Limbah radioaktif Merah Kantong boks timbal (P Dilakukan pengelolaan se
b) dengan simbol radioak suai peraturan perundan
tif g-undangan di bidang ket
enaganukliran
7. Limbah tabung gas (kontainer bertekanan) Kantong Plastik Dikembalikan kepada pe

nghasil atau dikelola sesu
88
ai pengelolaan limbah B3
8. Limbah farmasi Coklat Kantong plastik atau kon Insinerasi/destruksi dan o
Obat buangan yaitu limbah obat kedaluwarsa, terkontam tainer bat-obatan ditimbun di fa
inasi, dan buangan. silitas penimbusan akhir
(landfill)
9. Limbah sitotoksik Ungu INCLUDEPI Kantong plastik atau kon Insinerasi/destruksi dan o
CTURE "/va
Obat sitotoksik yaitu Limbah obat kedaluwarsa, terkonta tainer plastik kuat dan an bat-obatan ditimbun di fa
r/folders/ct/rll
minasi, dan buangan nf5wn0kg6sr ti bocor silitas penimbusan akhir
fywwhz9z5w
(landfill).
0000gn/T/co
m.microsoft.
Word/WebAr
chiveCopyPa
steTempFiles
/page51imag
e383566483
2" \* MERG
EFORMATI
NET INCLU
DEPICTURE
"/var/folders/
ct/rllnf5wn0k
g6srfywwhz9
z5w0000gn/T
/com.microso
ft.Word/Web
ArchiveCopy
89
PasteTempFil
es/page51ima
ge383566483
2" \* MERG
EFORMATI
NET INCLU
DEPICTURE
"/var/folders/
ct/rllnf5wn0k
g6srfywwhz9
z5w0000gn/T
/com.microso
ft.Word/Web
ArchiveCopy
PasteTempFil
es/page51ima
ge383566483
2" \* MERG
EFORMATI
NET INCLU
DEPICTURE
"/var/folders/
ct/rllnf5wn0k
g6srfywwhz9
z5w0000gn/T
/com.microso
ft.Word/Web
ArchiveCopy
PasteTempFil
90
es/page51ima
ge383566483
2" \* MERG
EFORMATI
NET INCLU
DEPICTURE
"\\\\var\\folde
rs\\ct\\rllnf5w
n0kg6srfyww
hz9z5w0000
gn\\T\\com.m
icrosoft.Word
\\WebArchiv
eCopyPasteT
empFiles\\pa
ge51image38
35664832" \*
MERGEFOR
MATINET I
NCLUDEPI
CTURE "\\\\
var\\folders\\
ct\\rllnf5wn0
kg6srfywwhz
9z5w0000gn\
\T\\com.micr
osoft.Word\\
WebArchive
CopyPasteTe
91
mpFiles\\pag
e51image383
5664832" \*
MERGEFOR
MATINET I
NCLUDEPI
CTURE "\\\\
var\\folders\\
ct\\rllnf5wn0
kg6srfywwhz
9z5w0000gn\
\T\\com.micr
osoft.Word\\
WebArchive
CopyPasteTe
mpFiles\\pag
e51image383
5664832" \*
MERGEFOR
MATINET I
NCLUDEPI
CTURE "\\\\
var\\folders\\
ct\\rllnf5wn0
kg6srfywwhz
9z5w0000gn\
\T\\com.micr
osoft.Word\\
WebArchive
92
CopyPasteTe
mpFiles\\pag
e51image383
5664832" \*
MERGEFOR
MATINET I
NCLUDEPI
CTURE "\\\\
var\\folders\\
ct\\rllnf5wn0
kg6srfywwhz
9z5w0000gn\
\T\\com.micr
osoft.Word\\
WebArchive
CopyPasteTe
mpFiles\\pag
e51image383
5664832" \*
MERGEFOR
MATINET I
NCLUDEPI
CTURE "\\\\
var\\folders\\
ct\\rllnf5wn0
kg6srfywwhz
9z5w0000gn\
\T\\com.micr
osoft.Word\\
93
WebArchive
CopyPasteTe
mpFiles\\pag
e51image383
5664832" \*
MERGEFOR
MATINET
94
C. Simbol Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Dari Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
1. Tata Cara Pengurangan dan Pemilahan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun
Kelompok Simbol Keterangan Contoh

Limbah Simbol
Radioaktif INCLUDEPI Warna simbol merah

CTURE "/var INCLUDEPI
dengan komposisi warna
/folders/ct/rlln CTURE "/var/
f5wn0kg6srfy Red = 255, Green = 0, dan folders/ct/rllnf
wwhz9z5w00 5wn0kg6srfyw
Blue = 0, Warna dasar
00gn/T/com.m whz9z5w0000
icrosoft.Word/ kuning dengan komposisi gn/T/com.micr
WebArchiveC osoft.Word/W
warna Red = 255, Green =
opyPasteTem ebArchiveCop
pFiles/page52i 255, dan Blue = 0. yPasteTempFi
mage3845260 les/page52ima
544" \* MER ge384527715
GEFORMATI 2" \* MERGE
NET INCLU FORMATINE
DEPICTURE T INCLUDE
"/var/folders/c PICTURE "/v
t/rllnf5wn0kg ar/folders/ct/rll
6srfywwhz9z5 nf5wn0kg6srf
w0000gn/T/co ywwhz9z5w00
m.microsoft. 00gn/T/com.m
Word/WebAr icrosoft.Word/
chiveCopyPas WebArchiveC
teTempFiles/p opyPasteTemp
age52image38 Files/page52i
45260544" \* mage3845277
MERGEFOR 152" \* MER
MATINET I GEFORMATI
NCLUDEPIC NET INCLU
TURE "/var/f DEPICTURE
olders/ct/rllnf "/var/folders/c
5wn0kg6srfy t/rllnf5wn0kg6
wwhz9z5w00 srfywwhz9z5
00gn/T/com.m w0000gn/T/co
icrosoft.Word/ m.microsoft.W
WebArchiveC ord/WebArchi
opyPasteTem veCopyPasteT
95
pFiles/page52i empFiles/page
mage3845260 52image38452
544" \* MER 77152" \* ME
GEFORMATI RGEFORMA
NET INCLU TINET INCL
DEPICTURE UDEPICTUR
"\\\\var\\folder E "\\\\var\\fol
s\\ct\\rllnf5wn ders\\ct\\rllnf5
0kg6srfywwh wn0kg6srfyw
z9z5w0000gn\ whz9z5w0000
\T\\com.micro gn\\T\\com.mi
soft.Word\\W crosoft.Word\\
ebArchiveCop WebArchiveC
yPasteTempFi opyPasteTemp
les\\page52im Files\\page52i
age384526054 mage3845277
4" \* MERGE 152" \* MER
FORMATINE GEFORMATI
T INCLUDE NET INCLU
PICTURE "\\\ DEPICTURE
\var\\folders\\c "\\\\var\\folder
t\\rllnf5wn0kg s\\ct\\rllnf5wn
6srfywwhz9z5 0kg6srfywwhz
w0000gn\\T\\c 9z5w0000gn\\
om.microsoft. T\\com.micros
Word\\WebAr oft.Word\\We
chiveCopyPas bArchiveCopy
teTempFiles\\ PasteTempFile
page52image3 s\\page52imag
845260544" \* e3845277152"
MERGEFOR \* MERGEFO
MATINET I RMATINET I
NCLUDEPIC NCLUDEPIC
TURE "\\\\var TURE "\\\\var
\\folders\\ct\\rl \\folders\\ct\\rll
lnf5wn0kg6srf nf5wn0kg6srf
ywwhz9z5w0 ywwhz9z5w00
000gn\\T\\co 00gn\\T\\com.
m.microsoft. microsoft.Wor
Word\\WebAr d\\WebArchiv
chiveCopyPas eCopyPasteTe
teTempFiles\\ mpFiles\\page
page52image3 52image38452
845260544" \* 77152" \* ME
MERGEFOR RGEFORMA
MATINET I TINET INCL
96
NCLUDEPIC UDEPICTUR
TURE "\\\\var E "\\\\var\\fol
\\folders\\ct\\rl ders\\ct\\rllnf5
lnf5wn0kg6srf wn0kg6srfyw
ywwhz9z5w0 whz9z5w0000
000gn\\T\\co gn\\T\\com.mi
m.microsoft. crosoft.Word\\
Word\\WebAr WebArchiveC
chiveCopyPas opyPasteTemp
teTempFiles\\ Files\\page52i
page52image3 mage3845277
845260544" \* 152" \* MER
MERGEFOR GEFORMATI
MATINET I NET INCLU
NCLUDEPIC DEPICTURE
TURE "\\\\var "\\\\var\\folder
\\folders\\ct\\rl s\\ct\\rllnf5wn
lnf5wn0kg6srf 0kg6srfywwhz
ywwhz9z5w0 9z5w0000gn\\
000gn\\T\\co T\\com.micros
m.microsoft. oft.Word\\We
Word\\WebAr bArchiveCopy
chiveCopyPas PasteTempFile
teTempFiles\\ s\\page52imag
page52image3 e3845277152"
845260544" \* \* MERGEFO
MERGEFOR RMATINET I
MATINET I NCLUDEPIC
NCLUDEPIC TURE "\\\\var
TURE "\\\\var \\folders\\ct\\rll
\\folders\\ct\\rl nf5wn0kg6srf
lnf5wn0kg6srf ywwhz9z5w00
ywwhz9z5w0 00gn\\T\\com.
000gn\\T\\co microsoft.Wor
m.microsoft. d\\WebArchiv
Word\\WebAr eCopyPasteTe
chiveCopyPas mpFiles\\page
teTempFiles\\ 52image38452
page52image3 77152" \* ME
845260544" \* RGEFORMA
MERGEFOR TINET
MATINET
97
Infeksius INCLUDEPI Warna simbol hitam
dengan komposisi warna
f5wn0kg6srfy Red = 0, Green = 0, dan folders/ct/rllnf
Blue = 0, Warna dasar
icrosoft.Word/ kuning dengan komposisi gn/T/com.micr
warna Red = 255, Green =
pFiles/page52i 255, dan Blue = 0. yPasteTempFi
656" \* MER ge384529571
NET INCLU FORMATINE
DEPICTURE T INCLUDE
45280656" \* mage3845295
MATINET I GEFORMATI
NCLUDEPIC NET INCLU
mage3845280 52image38452
656" \* MER 95712" \* ME
GEFORMATI RGEFORMA
98
DEPICTURE UDEPICTUR
age384528065 mage3845295
6" \* MERGE 712" \* MER
FORMATINE GEFORMATI
T INCLUDE NET INCLU
w0000gn\\T\\c 9z5w0000gn\\
845280656" \* e3845295712"
MERGEFOR \* MERGEFO
NCLUDEPIC NCLUDEPIC
845280656" \* 95712" \* ME
MERGEFOR RGEFORMA
NCLUDEPIC UDEPICTUR
99
845280656" \* 712" \* MER
MERGEFOR GEFORMATI
MATINET I NET INCLU
NCLUDEPIC DEPICTURE
845280656" \* \* MERGEFO
MERGEFOR RMATINET I
MATINET I NCLUDEPIC
845280656" \* RGEFORMA
MERGEFOR TINET
MATINET
Sitotoksik INCLUDEPI Warna simbol ungu dengan

komposisi warna Red =
100
f5wn0kg6srfy 255, Green = 0, dan Blue = folders/ct/rllnf
255, Warna dasar putih
icrosoft.Word/ dengan komposisi warna gn/T/com.micr
Red = 255, Green = 255,
pFiles/page53i dan Blue = 255) yPasteTempFi
atau
888" \* MER ge384550734
NET INCLU FORMATINE
DEPICTURE T INCLUDE
45437888" \* mage3845507
MATINET I GEFORMATI
NCLUDEPIC NET INCLU
mage3845437 53image38455
888" \* MER 07344" \* ME
GEFORMATI RGEFORMA
DEPICTURE UDEPICTUR
101
age384543788 mage3845507
8" \* MERGE 344" \* MER
FORMATINE GEFORMATI
T INCLUDE NET INCLU
w0000gn\\T\\c 9z5w0000gn\\
845437888" \* e3845507344"
MERGEFOR \* MERGEFO
NCLUDEPIC NCLUDEPIC
845437888" \* 07344" \* ME
MERGEFOR RGEFORMA
NCLUDEPIC UDEPICTUR
845437888" \* 344" \* MER
MERGEFOR GEFORMATI
102
MATINET I NET INCLU
NCLUDEPIC DEPICTURE
845437888" \* \* MERGEFO
MERGEFOR RMATINET I
MATINET I NCLUDEPIC
845437888" \* RGEFORMA
MERGEFOR TINET
MATINET
Warna simbol putih dengan INCLUDEPI

CTURE "/var/
komposisi warna Red =
folders/ct/rllnf
255, Green = 255, dan Blue 5wn0kg6srfyw
whz9z5w0000
= 255, Warna dasar ungu
gn/T/com.micr
dengan komposisi warna osoft.Word/W
ebArchiveCop
Red = 255, Green = 0, dan
yPasteTempFi
Blue = 255. les/page53ima
ge384553100
103
8" \* MERGE
FORMATINE
T INCLUDE
PICTURE "/v
ar/folders/ct/rll
nf5wn0kg6srf
ywwhz9z5w00
00gn/T/com.m
icrosoft.Word/
WebArchiveC
opyPasteTemp
Files/page53i
mage3845531
008" \* MER
GEFORMATI
NET INCLU
DEPICTURE
"/var/folders/c
t/rllnf5wn0kg6
srfywwhz9z5
w0000gn/T/co
m.microsoft.W
ord/WebArchi
veCopyPasteT
empFiles/page
53image38455
31008" \* ME
RGEFORMA
TINET INCL
UDEPICTUR
E "\\\\var\\fol
ders\\ct\\rllnf5
wn0kg6srfyw
whz9z5w0000
gn\\T\\com.mi
crosoft.Word\\
WebArchiveC
opyPasteTemp
Files\\page53i
mage3845531
008" \* MER
GEFORMATI
NET INCLU
DEPICTURE
"\\\\var\\folder
s\\ct\\rllnf5wn
104
0kg6srfywwhz
9z5w0000gn\\
T\\com.micros
oft.Word\\We
bArchiveCopy
PasteTempFile
s\\page53imag
e3845531008"
\* MERGEFO
RMATINET I
NCLUDEPIC
TURE "\\\\var
\\folders\\ct\\rll
nf5wn0kg6srf
ywwhz9z5w00
00gn\\T\\com.
microsoft.Wor
d\\WebArchiv
eCopyPasteTe
mpFiles\\page
53image38455
31008" \* ME
RGEFORMA
TINET INCL
UDEPICTUR
E "\\\\var\\fol
ders\\ct\\rllnf5
wn0kg6srfyw
whz9z5w0000
gn\\T\\com.mi
crosoft.Word\\
WebArchiveC
opyPasteTemp
Files\\page53i
mage3845531
008" \* MER
GEFORMATI
NET INCLU
DEPICTURE
"\\\\var\\folder
s\\ct\\rllnf5wn
0kg6srfywwhz
9z5w0000gn\\
T\\com.micros
oft.Word\\We
bArchiveCopy
105
PasteTempFile
s\\page53imag
e3845531008"
\* MERGEFO
RMATINET I
NCLUDEPIC
TURE "\\\\var
\\folders\\ct\\rll
nf5wn0kg6srf
ywwhz9z5w00
00gn\\T\\com.
microsoft.Wor
d\\WebArchiv
eCopyPasteTe
mpFiles\\page
53image38455
31008" \* ME
RGEFORMA
TINET
2. Penggunaan simbol dan label pada setiap kemasan dan/atau wadah Limbah
B3 pada kegiatan Pengangkutan Limbah B3 ke luar lokasi penghasil
Limbah B3 mengacu pada ketentuan sebagaimana diatur dalam Peraturan
Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2013
tentang Simbol dan Label Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun.
D. Tata Cara Penyimpanan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Dari

Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Penyimpanan Limbah B3 dapat dilakukan secara baik dan benar apabila Limbah
B3 telah dilakukan pemilahan yang baik dan benar, termasuk memasukkan
Limbah B3 ke dalam wadah atau kemasan yang sesuai, dilekati simbol dan label
Limbah B3.
 Persyaratan Lokasi Penyimpanan
106
Persyaratan lokasi Penyimpanan Limbah B3 meliputi:
1. merupakan daerah bebas banjir dan tidak rawan bencana alam, atau
dapat direkayasa dengan teknologi untuk perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup, apabila tidak bebas banjir dan rawan bencana alam;
dan
2. jarak antara lokasi Pengelolaan Limbah B3 untuk kegiatan Pengolahan
Limbah B3 dengan lokasi fasilitas umum diatur dalam Izin Lingkungan.
 Persyaratan Fasilitas Penyimpanan
Persyaratan fasilitas Penyimpanan Limbah B3 meliputi:
1. lantai kedap (impermeable), berlantai beton atau semen dengan sistem
drainase yang baik, serta mudah dibersihkan dan dilakukan desinfeksi.
2. tersedia sumber air atau kran air untuk pembersihan.
3. mudah diakses untuk penyimpanan limbah.
4. dapat dikunci untuk menghindari akses oleh pihak yang tidak
berkepentingan.
5. mudah diakses oleh kendaraan yang akan mengumpulkan atau
mengangkut limbah.
6. terlindungi dari sinar matahari, hujan, angin kencang, banjir, dan faktor
lain yang berpotensi menimbulkan kecelakaan atau bencana kerja.
7. tidak dapat diakses oleh hewan, serangga, dan burung.
8. dilengkapi dengan ventilasi dan pencahayaan yang baik dan memadai.
9. berjarak jauh dari tempat penyimpanan atau penyiapan makanan.
10. peralatan pembersihan, pakaian pelindung, dan wadah atau kantong
limbah harus diletakkan sedekat mungkin dengan lokasi fasilitas
penyimpanan.
11. dinding, lantai, dan langit-langit fasilitas penyimpanan senantiasa dalam
keadaan bersih, termasuk pembersihan lantai setiap hari.
Penyimpanan Limbah B3 yang dihasilkan dari fasilitas pelayanan kesehatan
oleh Penghasil Limbah B3 sebaiknya dilakukan pada bangunan terpisah dari
bangunan utama fasilitas pelayanan kesehatan. Dalam hal tidak tersedia
bangunan terpisah, penyimpanan Limbah B3 dapat dilakukan pada fasilitas
107
atau ruangan khusus yang berada di dalam bangunan fasilitas pelayanan
kesehatan, apabila:
1. kondisi tidak memungkinkan untuk dilakukan pembangunan tempat
penyimpanan secara terpisah dari bangunan utama fasilitas pelayanan
kesehatan;
2. akumulasi limbah yang dihasilkan dalam jumlah relatif kecil; dan
3. limbah dilakukan pengolahan lebih lanjut dalam waktu kurang dari 48
(empat puluh delapan) jam sejak Limbah dihasilkan.
Limbah infeksius, benda tajam, dan/atau patologis tidak boleh disimpan
lebih dari 2 (dua) hari untuk menghindari pertumbuhan bakteri, putrekasi,
dan bau. Apabila disimpan lebih dari 2 (dua) hari, limbah harus dilakukan
desinfeksi kimiawi atau disimpan dalam refrigerator atau pendingin pada
suhu 0°C (nol derajat celsius) atau lebih rendah.
Rincian persyaratan lokasi dan fasilitas penyimpanan dilakukan sesuai
peraturan perundang-undangan mengenai Penyimpanan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun.
Gambar 6. Contoh fasilitas penyimpanan Limbah B3 dari fasilitas rumah

sakit dalam ruangan yang dilengkapi dengan pembatas akses (kerangkeng).
108
NET
109
Gambar 7. Contoh ruang pendingin untuk penyimpanan Limbah B3 berupa
Limbah infeksius, benda tajam, dan/atau patologis dalam waktu lebih dari
48 (empat puluh delapan) jam sejak Limbah B3 dihasilkan.
NET
110
 Tata Cara Penyimpanan
Pengelolaan Limbah B3 dari fasilitas pelayanan kesehatan yang efektif
harus mempertimbangkan elemen pokok pengelolaan limbah, yaitu pengu-
rangan, pemilahan, dan identifikasi Limbah yang tepat. Penanganan, pengo-
lahan dan pembuangan yang tepat akan mengurangi biaya pengelolaan
limbah dan memperbaiki perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup.
Limbah B3 harus disimpan dalam kemasan dengan simbol dan label yang
jelas. Terkecuali untuk limbah benda tajam dan limbah cairan, Limbah B3
dari kegiatan fasilitas pelayanan kesehatan umumnya disimpan dalam
kemasan plastik, wadah yang telah diberi plastik limbah, atau kemasan
dengan standar tertentu seperti antibocor.
Cara yang paling tepat untuk mengidentifikasi Limbah sesuai dengan
kategorinya adalah pemilahan Limbah sesuai warna kemasan dan label dan
simbolnya.
Prinsip dasar penanganan (handling) limbah medis antara lain:
1. Limbah harus diletakkan dalam wadah atau kantong sesuai kategori
Limbah.
2. Volume paling tinggi Limbah yang dimasukkan ke dalam wadah atau
kantong Limbah adalah 3/4 (tiga per empat) Limbah dari volume,
sebelum ditutup secara aman dan dilakukan pengelolaan selanjutnya.
3. Penanganan (handling) Limbah harus dilakukan dengan hati-hati untuk
menghindari tertusuk benda tajam, apabila Limbah benda tajam tidak
dibuang dalam wadah atau kantong Limbah sesuai kelompok Limbah.
4. Pemadatan atau penekanan Limbah dalam wadah atau kantong Limbah
dengan tangan atau kaki harus dihindari secara mutlak.
5. Penanganan Limbah secara manual harus dihindari. Apabila hal
tersebut harus dilakukan, bagian atas kantong Limbah harus tertutup
dan penangannya sejauh mungkin dari tubuh.
6. Penggunaan wadah atau kantong Limbah ganda harus dilakukan,
apabila wadah atau kantong limbah bocor, robek atau tidak tertutup
sempurna.
111
Gambar 3. (a). Volume paling tinggi pengisian kantong limbah medis (3/4),
dan (b). Larangan pemadatan Limbah medis dengan tangan atau kaki.
(a) INCLUDEPICTURE "/var/folders/ct/rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000
gn/T/com.microsoft.Word/WebArchiveCopyPasteTempFiles/page59image3
837193856" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "/var/folder
s/ct/rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn/T/com.microsoft.Word/WebArchiv
eCopyPasteTempFiles/page59image3837193856" \* MERGEFORMATINE
T INCLUDEPICTURE "/var/folders/ct/rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000g
37193856" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "\\\\var\\folde
rs\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebAr
NET (b) INCLUDEPICTURE "/var/folders/ct/rllnf5w

n0kg6srfywwhz9z5w0000gn/T/com.microsoft.Word/WebArchiveCopyPast
eTempFiles/page59image3837194128" \* MERGEFORMATINET INCLU
DEPICTURE "/var/folders/ct/rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn/T/com.
microsoft.Word/WebArchiveCopyPasteTempFiles/page59image383719412
wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn/T/com.microsoft.Word/WebArchiveCopyPa
steTempFiles/page59image3837194128" \* MERGEFORMATINET INCL
UDEPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\
\com.microsoft.Word\\WebArchiveCopyPasteTempFiles\\page59image383
112
Gambar 4. Contoh wadah untuk Limbah infeksius.
INCLUDEPICTURE "/var/folders/ct/rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn/T/com.m
icrosoft.Word/WebArchiveCopyPasteTempFiles/page59image3837194400" \* MER
GEFORMATINET INCLUDEPICTURE "/var/folders/ct/rllnf5wn0kg6srfywwhz9z
5w0000gn/T/com.microsoft.Word/WebArchiveCopyPasteTempFiles/page59image3
wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn/T/com.microsoft.Word/WebArchiveCopyPasteTemp
Files/page59image3837194400" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE
"\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\
WebArchiveCopyPasteTempFiles\\page59image3837194400" \* MERGEFORMATI
NET INCLUDEPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn
\\T\\com.microsoft.Word\\WebArchiveCopyPasteTempFiles\\page59image38371944
00" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0
kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebArchiveCopyPasteTempFil
es\\page59image3837194400" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "\\\
\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\Web
ArchiveCopyPasteTempFiles\\page59image3837194400" \* MERGEFORMATINE
T INCLUDEPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\
\com.microsoft.Word\\WebArchiveCopyPasteTempFiles\\page59image3837194400"
\* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6
srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebArchiveCopyPasteTempFiles\\
113
page59image3837194400" \* MERGEFORMATINET IN
CLUDEPICTURE "/var/folders/ct/rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn/T/com.micr
osoft.Word/WebArchiveCopyPasteTempFiles/page59image3837195008" \* MERG
EFORMATINET INCLUDEPICTURE "/var/folders/ct/rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5
w0000gn/T/com.microsoft.Word/WebArchiveCopyPasteTempFiles/page59image38
page59image3837195008" \* MERGEFORMATINET INC

LUDEPICTURE "/var/folders/ct/rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn/T/com.micros
oft.Word/WebArchiveCopyPasteTempFiles/page59image3837194736" \* MERGEF
ORMATINET INCLUDEPICTURE "/var/folders/ct/rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0
000gn/T/com.microsoft.Word/WebArchiveCopyPasteTempFiles/page59image38371
114
94736" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "/var/folders/ct/rllnf5wn0
kg6srfywwhz9z5w0000gn/T/com.microsoft.Word/WebArchiveCopyPasteTempFiles
/page59image3837194736" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "\\\\v
ar\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebAr
chiveCopyPasteTempFiles\\page59image3837194736" \* MERGEFORMATINET I
NCLUDEPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\co
m.microsoft.Word\\WebArchiveCopyPasteTempFiles\\page59image3837194736" \*
MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srf
ywwhz9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebArchiveCopyPasteTempFiles\\pa
ge59image3837194736" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "\\\\var\\
folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebArchi
veCopyPasteTempFiles\\page59image3837194736" \* MERGEFORMATINET INC
LUDEPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.
microsoft.Word\\WebArchiveCopyPasteTempFiles\\page59image3837194736" \* M
ERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfy
wwhz9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebArchiveCopyPasteTempFiles\\pag
e59image3837194736" \* MERGEFORMATINET
Gambar 5. Contoh wadah untuk Limbah benda tajam
INCLUDEPICTURE "/var/folders/ct/rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn/T/com.m
icrosoft.Word/WebArchiveCopyPasteTempFiles/page59image3837195552" \* MER
GEFORMATINET INCLUDEPICTURE "/var/folders/ct/rllnf5wn0kg6srfywwhz9z
5w0000gn/T/com.microsoft.Word/WebArchiveCopyPasteTempFiles/page59image3
115
page59image3837195552" \* MERGEFORMATINET INCLUDE

PICTURE "/var/folders/ct/rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn/T/com.microsoft.Wo
rd/WebArchiveCopyPasteTempFiles/page59image3837195888" \* MERGEFORMA
TINET INCLUDEPICTURE "/var/folders/ct/rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn/T
/com.microsoft.Word/WebArchiveCopyPasteTempFiles/page59image3837195888" \
* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "/var/folders/ct/rllnf5wn0kg6srfy
wwhz9z5w0000gn/T/com.microsoft.Word/WebArchiveCopyPasteTempFiles/page59
image3837195888" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "\\\\var\\folde
rs\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebArchiveCo
pyPasteTempFiles\\page59image3837195888" \* MERGEFORMATINET INCLUD
EPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.micros
oft.Word\\WebArchiveCopyPasteTempFiles\\page59image3837195888" \* MERGE
FORMATINET INCLUDEPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9
z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebArchiveCopyPasteTempFiles\\page59ima
ge3837195888" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "\\\\var\\folders\\
ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebArchiveCopy
PasteTempFiles\\page59image3837195888" \* MERGEFORMATINET INCLUDE
PICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.microso
ft.Word\\WebArchiveCopyPasteTempFiles\\page59image3837195888" \* MERGEF
ORMATINET INCLUDEPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5
w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebArchiveCopyPasteTempFiles\\page59image
3837195888" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "/var/fo

lders/ct/rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn/T/com.microsoft.Word/WebArchiveCo
pyPasteTempFiles/page59image3837195280" \* MERGEFORMATINET INCLUD
EPICTURE "/var/folders/ct/rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn/T/com.microsoft.
Word/WebArchiveCopyPasteTempFiles/page59image3837195280" \* MERGEFOR
MATINET INCLUDEPICTURE "/var/folders/ct/rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000
gn/T/com.microsoft.Word/WebArchiveCopyPasteTempFiles/page59image38371952
116
page59image3837195280" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "\\\\va
r\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebArc
hiveCopyPasteTempFiles\\page59image3837195280" \* MERGEFORMATINET I
NCLUDEPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\co
m.microsoft.Word\\WebArchiveCopyPasteTempFiles\\page59image3837195280" \*
MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "/var/folders/ct/rlln

f5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn/T/com.microsoft.Word/WebArchiveCopyPasteTem
pFiles/page59image3837196160" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE
"/var/folders/ct/rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn/T/com.microsoft.Word/WebAr
chiveCopyPasteTempFiles/page59image3837196160" \* MERGEFORMATINET I
NCLUDEPICTURE "/var/folders/ct/rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn/T/com.mic
rosoft.Word/WebArchiveCopyPasteTempFiles/page59image3837196160" \* MERG
EFORMATINET INCLUDEPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz
9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebArchiveCopyPasteTempFiles\\page59im
age3837196160" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "\\\\var\\folders\
\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebArchiveCopy
PasteTempFiles\\page59image3837196160" \* MERGEFORMATINET INCLUDE
PICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.microso
ft.Word\\WebArchiveCopyPasteTempFiles\\page59image3837196160" \* MERGEF
ORMATINET INCLUDEPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5
w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebArchiveCopyPasteTempFiles\\page59image
3837196160" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\
rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebArchiveCopyPast
eTempFiles\\page59image3837196160" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPIC
TURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.
Word\\WebArchiveCopyPasteTempFiles\\page59image3837196160" \* MERGEFO
RMATINET
117
Tabel 3. Tata cara penanganan dan pengikatan Limbah medis yang benar.
No Foto Keterangan
1. INCLUDEPICTURE "/var/fold Hanya Limbah infeksius yang boleh

ers/ct/rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5
dimasukkan ke dalam wadah ini –
w0000gn/T/com.microsoft.Word
/WebArchiveCopyPasteTempFil Limbah terkena darah atau cairan tubuh –
es/page60image3839619408" \*
Limbah benda tajam ditempatkan pada
MERGEFORMATINET INCL
UDEPICTURE "/var/folders/ct/ wadah Limbah benda tajam.
rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w000
0gn/T/com.microsoft.Word/Web
ArchiveCopyPasteTempFiles/pa
ge60image3839619408" \* MER
GEFORMATINET INCLUDEP
ICTURE "/var/folders/ct/rllnf5
wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn/T
/com.microsoft.Word/WebArchi
veCopyPasteTempFiles/page60i
mage3839619408" \* MERGEF
ORMATINET INCLUDEPICT
URE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5
wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\
T\\com.microsoft.Word\\WebAr
chiveCopyPasteTempFiles\\page
60image3839619408" \* MERG
EFORMATINET INCLUDEPI
CTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rlln
f5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn
\\T\\com.microsoft.Word\\WebA
rchiveCopyPasteTempFiles\\pag
e60image3839619408" \* MER
ICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rll
nf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000g
n\\T\\com.microsoft.Word\\Web
ArchiveCopyPasteTempFiles\\pa
ge60image3839619408" \* MER
118
ge60image3839619408" \* MER
ge60image3839619408" \* MER
ge60image3839619408" \* MER
GEFORMATINET
2. INCLUDEPICTURE "/var/fold Limbah harus ditempatkan dalam wadah

sesuai dengan jenis dan karakteristik
/WebArchiveCopyPasteTempFil Limbah. Tarik plastik secara perlahan
es/page60image3837344800" \*
sehingga udara dalam kantong
UDEPICTURE "/var/folders/ct/ berkurang. Jangan mendorong kantong
ke bawah atau melobanginya untuk
ArchiveCopyPasteTempFiles/pa mengeluarkan udara.
ge60image3837344800" \* MER
119
60image3837344800" \* MERG
e60image3837344800" \* MER
ge60image3837344800" \* MER
ge60image3837344800" \* MER
ge60image3837344800" \* MER
ge60image3837344800" \* MER
GEFORMATINET
3. INCLUDEPICTURE "/var/fold Putar ujung atas plastik untuk

membentuk kepang tunggal.
/WebArchiveCopyPasteTempFil
120
es/page60image3837369712" \*
UDEPICTURE "/var/folders/ct/
ge60image3837369712" \* MER
60image3837369712" \* MERG
e60image3837369712" \* MER
ge60image3837369712" \* MER
ge60image3837369712" \* MER
ge60image3837369712" \* MER
121
ge60image3837369712" \* MER
GEFORMATINET
4. INCLUDEPICTURE "/var/fold Gunakan kepang plastik untuk

membentuk ikatan tunggal.
es/page60image3837380336" \*
Dilarang mengikat dengan model
UDEPICTURE "/var/folders/ct/ “telinga kelinci”.
ge60image3837380336" \* MER
60image3837380336" \* MERG
e60image3837380336" \* MER
122
ge60image3837380336" \* MER
ge60image3837380336" \* MER
ge60image3837380336" \* MER
ge60image3837380336" \* MER
GEFORMATINET
5. INCLUDEPICTURE "/var/fold Letakkan penutup wadah dan tempat

pada tempat penyimpanan sementara
/WebArchiveCopyPasteTempFil (atau pada lokasi pengumpulan internal)
es/page60image3837396944" \*
ge60image3837396944" \* MER
123
60image3837396944" \* MERG
e60image3837396944" \* MER
ge60image3837396944" \* MER
ge60image3837396944" \* MER
ge60image3837396944" \* MER
ge60image3837396944" \* MER
GEFORMATINET
124
125
Tabel 4. Tata cara penanganan dan pengikatan Limbah medis yang salah.
No Foto Keterangan
1. INCLUDEPICTURE "/var/fold Kantong Limbah tidak boleh dibiarkan

terbuka.
es/page61image3837531504" \*
ge61image3837531504" \* MER
61image3837531504" \* MERG
e61image3837531504" \* MER
ge61image3837531504" \* MER
ge61image3837531504" \* MER
126
ge61image3837531504" \* MER
ge61image3837531504" \* MER
GEFORMATINET
2. INCLUDEPICTURE "/var/fold Kantong Limbah tidak boleh diikat

model “telinga kelinci”.
es/page61image3837540848" \*
ge61image3837540848" \* MER
61image3837540848" \* MERG
127
e61image3837540848" \* MER
ge61image3837540848" \* MER
ge61image3837540848" \* MER
ge61image3837540848" \* MER
ge61image3837540848" \* MER
GEFORMATINET
3. INCLUDEPICTURE "/var/fold Kantong Limbah tidak boleh diikat

dengan selotipe atau sejenis.
es/page61image3837553840" \*
128
ge61image3837553840" \* MER
61image3837553840" \* MERG
e61image3837553840" \* MER
ge61image3837553840" \* MER
ge61image3837553840" \* MER
ge61image3837553840" \* MER
ge61image3837553840" \* MER
GEFORMATINET
129
130
Tabel 5. Tata cara pengelolaan Limbah medis.
Kelompok / Jenis Penyimpanan pada Lokasi Pengolahan / Lokasi Pembuangan

Limbah Sumber Pengumpulan Penanganan Pengumpulan Akhir
Insitu Eksitu
LIMBAH NON-INFEKSIUS
INCLUDEPICTURE
"/var/folders/ct/rllnf5
wn0kg6srfywwhz9z5
w0000gn/T/com.micr
osoft.Word/WebArch
iveCopyPasteTempFi
les/page62image3839 Pengomposan
718608" \* MERGEF
ORMATINET INCL
UDEPICTURE "/var
/folders/ct/rllnf5wn0k
g6srfywwhz9z5w000
0gn/T/com.microsoft.
Word/WebArchiveCo
pyPasteTempFiles/pa
ge62image383971860
8" \* MERGEFORM
ATINET INCLUDE
PICTURE "/var/fold
ers/ct/rllnf5wn0kg6sr
131
fywwhz9z5w0000gn/
T/com.microsoft.Wor
d/WebArchiveCopyP
asteTempFiles/page6
2image3839718608" \
* MERGEFORMATI
NET INCLUDEPIC
TURE "\\\\var\\folder
s\\ct\\rllnf5wn0kg6srf
ywwhz9z5w0000gn\\
T\\com.microsoft.Wo
rd\\WebArchiveCopy
PasteTempFiles\\page
62image3839718608"
\* MERGEFORMAT
INET INCLUDEPIC
ywwhz9z5w0000gn\\
T\\com.microsoft.Wo
rd\\WebArchiveCopy
62image3839718608"
\* MERGEFORMAT
INET INCLUDEPIC
ywwhz9z5w0000gn\\
T\\com.microsoft.Wo
132
rd\\WebArchiveCopy
62image3839718608"
\* MERGEFORMAT
INET INCLUDEPIC
ywwhz9z5w0000gn\\
T\\com.microsoft.Wo
rd\\WebArchiveCopy
62image3839718608"
\* MERGEFORMAT
INET INCLUDEPIC
ywwhz9z5w0000gn\\
T\\com.microsoft.Wo
rd\\WebArchiveCopy
62image3839718608"
\* MERGEFORMAT
INET INCLUDEPIC
ywwhz9z5w0000gn\\
T\\com.microsoft.Wo
rd\\WebArchiveCopy
133
62image3839718608"
\* MERGEFORMAT
INET
Limbah dapur
INCLUDEPICTURE
INCLUDEPICT INCLUDEPIC
"/var/folders/ct/rllnf5
URE "/var/folder TURE "/var/fo
wn0kg6srfywwhz9z5
s/ct/rllnf5wn0kg6 lders/ct/rllnf5w
w0000gn/T/com.micr
srfywwhz9z5w00 n0kg6srfywwhz
osoft.Word/WebArch
00gn/T/com.micr 9z5w0000gn/T/
iveCopyPasteTempFi
osoft.Word/Web com.microsoft.
les/page62image3846
ArchiveCopyPast Word/WebArch
246416" \* MERGEF
eTempFiles/page iveCopyPasteT
ORMATINET INCL
62image3846212 empFiles/page6
UDEPICTURE "/var
464" \* MERGEF 2image3846253
/folders/ct/rllnf5wn0k
ORMATINET I 488" \* MERG
g6srfywwhz9z5w000
NCLUDEPICTU EFORMATINE
0gn/T/com.microsoft.
RE "/var/folders/ T INCLUDEPI
Word/WebArchiveCo
ct/rllnf5wn0kg6sr CTURE "/var/f
pyPasteTempFiles/pa
fywwhz9z5w000 olders/ct/rllnf5
ge62image384624641
0gn/T/com.micros wn0kg6srfyww
6" \* MERGEFORM
oft.Word/WebArc hz9z5w0000gn/
ATINET INCLUDE
hiveCopyPasteTe T/com.microsof
PICTURE "/var/fold
mpFiles/page62i t.Word/WebAr
ers/ct/rllnf5wn0kg6sr
mage384621246 chiveCopyPaste
134
fywwhz9z5w0000gn/ 4" \* MERGEFO TempFiles/page
T/com.microsoft.Wor RMATINET IN 62image384625
d/WebArchiveCopyP CLUDEPICTUR 3488" \* MER
asteTempFiles/page6 E "/var/folders/ct GEFORMATI
2image3846246416" \ /rllnf5wn0kg6srfy NET INCLUD
* MERGEFORMATI wwhz9z5w0000g EPICTURE "/
NET INCLUDEPIC n/T/com.microsof var/folders/ct/rl
TURE "\\\\var\\folder t.Word/WebArchi lnf5wn0kg6srfy
s\\ct\\rllnf5wn0kg6srf veCopyPasteTem wwhz9z5w000
ywwhz9z5w0000gn\\ pFiles/page62ima 0gn/T/com.mic
T\\com.microsoft.Wo ge3846212464" \ rosoft.Word/W
rd\\WebArchiveCopy * MERGEFORM ebArchiveCopy
PasteTempFiles\\page ATINET INCLU PasteTempFiles
62image3846246416" DEPICTURE "\\\ /page62image3
\* MERGEFORMAT \var\\folders\\ct\\rl 846253488" \*
INET INCLUDEPIC lnf5wn0kg6srfyw MERGEFORM
TURE "\\\\var\\folder whz9z5w0000gn\ ATINET INCL
s\\ct\\rllnf5wn0kg6srf \T\\com.microsof UDEPICTURE
ywwhz9z5w0000gn\\ t.Word\\WebArch "\\\\var\\folders\
T\\com.microsoft.Wo iveCopyPasteTem \ct\\rllnf5wn0k
rd\\WebArchiveCopy pFiles\\page62im g6srfywwhz9z5
PasteTempFiles\\page age3846212464" \ w0000gn\\T\\co
62image3846246416" * MERGEFORM m.microsoft.W
\* MERGEFORMAT ATINET INCLU ord\\WebArchi
INET INCLUDEPIC DEPICTURE "\\\ veCopyPasteTe
TURE "\\\\var\\folder \var\\folders\\ct\\rl mpFiles\\page6
s\\ct\\rllnf5wn0kg6srf lnf5wn0kg6srfyw 2image3846253
ywwhz9z5w0000gn\\ whz9z5w0000gn\ 488" \* MERG
T\\com.microsoft.Wo \T\\com.microsof EFORMATINE
135
rd\\WebArchiveCopy t.Word\\WebArch T INCLUDEPI
PasteTempFiles\\page iveCopyPasteTem CTURE "\\\\va
62image3846246416" pFiles\\page62im r\\folders\\ct\\rll
\* MERGEFORMAT age3846212464" \ nf5wn0kg6srfy
INET INCLUDEPIC * MERGEFORM wwhz9z5w000
TURE "\\\\var\\folder ATINET INCLU 0gn\\T\\com.mi
s\\ct\\rllnf5wn0kg6srf DEPICTURE "\\\ crosoft.Word\\
ywwhz9z5w0000gn\\ \var\\folders\\ct\\rl WebArchiveCo
T\\com.microsoft.Wo lnf5wn0kg6srfyw pyPasteTempFi
rd\\WebArchiveCopy whz9z5w0000gn\ les\\page62ima
PasteTempFiles\\page \T\\com.microsof ge3846253488"
62image3846246416" t.Word\\WebArch \* MERGEFO
\* MERGEFORMAT iveCopyPasteTem RMATINET I
INET INCLUDEPIC pFiles\\page62im NCLUDEPICT
TURE "\\\\var\\folder age3846212464" \ URE "\\\\var\\f
s\\ct\\rllnf5wn0kg6srf * MERGEFORM olders\\ct\\rllnf
ywwhz9z5w0000gn\\ ATINET INCLU 5wn0kg6srfyw
T\\com.microsoft.Wo DEPICTURE "\\\ whz9z5w0000g
rd\\WebArchiveCopy \var\\folders\\ct\\rl n\\T\\com.micr
PasteTempFiles\\page lnf5wn0kg6srfyw osoft.Word\\W
62image3846246416" whz9z5w0000gn\ ebArchiveCopy
\* MERGEFORMAT \T\\com.microsof PasteTempFiles
INET INCLUDEPIC t.Word\\WebArch \\page62image3
TURE "\\\\var\\folder iveCopyPasteTem 846253488" \*
s\\ct\\rllnf5wn0kg6srf pFiles\\page62im MERGEFORM
ywwhz9z5w0000gn\\ age3846212464" \ ATINET INCL
T\\com.microsoft.Wo * MERGEFORM UDEPICTURE
rd\\WebArchiveCopy ATINET INCLU "\\\\var\\folders\
PasteTempFiles\\page DEPICTURE "\\\ \ct\\rllnf5wn0k
136
62image3846246416" \var\\folders\\ct\\rl g6srfywwhz9z5
\* MERGEFORMAT lnf5wn0kg6srfyw w0000gn\\T\\co
whz9z5w0000gn\ m.microsoft.W
\T\\com.microsof ord\\WebArchi
t.Word\\WebArch veCopyPasteTe
iveCopyPasteTem mpFiles\\page6
INET
pFiles\\page62im 2image3846253
Botol dan kaleng bek
age3846212464" \ 488" \* MERG
as
* MERGEFORM EFORMATINE
ATINET INCLU T INCLUDEPI
DEPICTURE "\\\ CTURE "\\\\va
\var\\folders\\ct\\rl r\\folders\\ct\\rll
lnf5wn0kg6srfyw nf5wn0kg6srfy
whz9z5w0000gn\ wwhz9z5w000
\T\\com.microsof 0gn\\T\\com.mi
t.Word\\WebArch crosoft.Word\\
iveCopyPasteTem WebArchiveCo
pFiles\\page62im pyPasteTempFi
age3846212464" \ les\\page62ima
* MERGEFORM ge3846253488"
ATINET \* MERGEFO
RMATINET I
NCLUDEPICT
URE "\\\\var\\f
olders\\ct\\rllnf
5wn0kg6srfyw
Pemilik ternak whz9z5w0000g
n\\T\\com.micr
osoft.Word\\W
137
ebArchiveCopy
PasteTempFiles
\\page62image3
846253488" \*
MERGEFORM
ATINET
Pakan ternak
138
139
140
141
142
143
144
Selain melakukan pengumpulan, pemilahan, dan penyimpanan Limbah
sesuai dengan ketentuan dalam Tabel 3, hal-hal berikut harus dilakukan:
1. Limbah dari kegiatan fasilitas pelayanan kesehatan harus dilakukan
pengelolaan sesuai karakteristiknya.
2. Limbah benda tajam harus dikumpulkan bersama, baik yang telah
terkontaminasi atau tidak. Wadah yang digunakan harus tahan
terhadap tusukan atau goresan, lazimnya terbuat dari logam atau
plastik padat, dilengkapi dengan penutup. Wadah harus kokoh dan
kedap untuk menampung benda tajam dan sisa-sisa cairan dari
penyuntik (syringe). Untuk menghindari penyalahgunaan, wadah
harus tidak mudah dibuka atau dirusak, dan jarum-jarum atau
penyuntik dibuat menjadi tidak dapat digunakan. Apabila wadah
logam atau plastik tidak tersedia, wadah dapat dibuat dari kotak
karton.
INCLUDEPICTURE "/var/folders/ct/rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000g
847124992" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "/var/folde
rs/ct/rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn/T/com.microsoft.Word/WebArc
hiveCopyPasteTempFiles/page69image3847124992" \* MERGEFORMA
TINET INCLUDEPICTURE "/var/folders/ct/rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5
w0000gn/T/com.microsoft.Word/WebArchiveCopyPasteTempFiles/page6
9image3847124992" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "\\
\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.
Word\\WebArchiveCopyPasteTempFiles\\page69image3847124992" \* M
ERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn
0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebArchiveCopyPa
steTempFiles\\page69image3847124992" \* MERGEFORMATINET IN
CLUDEPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000g
n\\T\\com.microsoft.Word\\WebArchiveCopyPasteTempFiles\\page69ima
ge3847124992" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "\\\\var
\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\
\WebArchiveCopyPasteTempFiles\\page69image3847124992" \* MERGE
FORMATINET INCLUDEPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6s
rfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebArchiveCopyPasteTe
mpFiles\\page69image3847124992" \* MERGEFORMATINET INCLUD
EPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\c
145
Gambar 6. Wadah limbah patologis dengan penutup
3. Kantong dan wadah Limbah infeksius harus diberi tanda sesuai

dengan simbol infeksius.
4. Limbah sangat infeksius dan Limbah B3 lainnya harus segera
dilakukan dan penanganan atau pengolahan sesuai metode yang
direkomendasikan dalam pedoman ini. Untuk itu, pewadahan harus
disesuaikan dengan metode/proses pengolahan yang akan dilakukan.
5. Limbah sitotoksik, umumnya dihasilkan dari rumah sakit dan fasilitas
riset, harus dikumpulkan dalam wadah yang kokoh dan kedap serta
diberikan simbol dan label “Limbah Sitotoksik”.
6. Limbah radioaktif harus dilakukan pemilahan sesuai dengan bentuk
fisiknya, padat dan cair, dan sesuai dengan waktu paruh (half-life)
atau potensinya, dan dilaksanakan sesuai peraturan perundang-
undangan di bidang ketenaganukliran.
7. Limbah bahan kimia atau Limbah farmasi dalam jumlah sedikit dapat
dikumpulkan bersama dengan Limbah infeksius.
8. Limbah farmasi kedaluwarsa/tidak digunakan dalam jumlah besar
yang tersimpan di unit pelayanan farmasi harus dikembalikan ke
pemasok (penyuplai) atau pihak pengelola Limbah B3 yang telah
memiliki izin untuk pemusnahan.
Gambar 7. Penyimpanan Limbah radioaktif dan Limbah bahan kimia
146
9. Limbah bahan kimia dalam jumlah besar harus disimpan dalam wadah
yang tahan terhadap bahan kimia untuk diserahkan ke pihak Pengelola
Limbah B3 yang telah memiliki izin untuk pemusnahan. Penyimpanan
dan pengumpulan Limbah bahan kimia harus diperhatikan
kompatibilitas dan dilakukan sesuai dengan karakteristiknya. Hindari
penyimpanan Limbah bahan kimia yang akan saling bereaksi atau
memicu reaksi yang tidak diinginkan.
147
Gambar 8. Contoh wadah dari kotak karton
10. Limbah dengan kadar logam berat yang tinggi misalnya kadmium atau
merkuri, harus dikumpulkan secara terpisah. Limbah seperti ini harus
diserahkan ke pihak pengelola Limbah B3 yang telah memiliki izin
untuk pemusnahan.
148
11. Wadah aerosol misal pengharum ruangan, pembasmi serangga, dapat
dikumpulkan dengan Limbah umumnya ketika telah kosong. Wadah
aerosol dilarang dibakar, dipanaskan atau diinsinerasi.
12. Wadah dan kantong yang tepat harus ditempatkan di seluruh lokasi
sesuai dengan sumber Limbah sesuai kategorinya.
13. Setiap orang berkewajiban untuk memastikan bahwa pemilahan
Limbah dilakukan sesuai kategori Limbah, antara lain memindahkan
Limbah yang tidak sesuai peruntukannya dari suatu wadah ke dalam
wadah lain atau kantong sesuai kategori Limbah, warna, simbol dan
label limbah. Dalam hal suatu Limbah terkontaminasi Limbah B3,
Limbah tersebut dikategorikan sebagai Limbah B3.
 Penyimpanan
Seluruh Limbah medis harus disimpan dan dikumpulkan pada lokasi
penyimpanan sementara sampai diangkut ke lokasi pengolahan. Lokasi
penyimpanan diberikan tanda:
Lokasi penyimpanan harus tetap, berada jauh dari ruang pasien,

laboratorium, ruang operasi, atau area yang diakses masyarakat.
Limbah sitotoksik harus disimpan terpisah dari limbah lainnya dan
ditempatkan pada lokasi penyimpanan yang aman. Limbah radioaktif harus
disimpan dalam wadah terpisah yang melindungi dari radiasinya, dan
apabila diperlukan disimpan dalam wadah berpelindung timbal, Pb (lead
shielding). Limbah radioaktif harus diberikan simbol dan label serta
dilakukan pengelolaan sesuai peraturan perundang-undangan di bidang
ketenaganukliran.
Penyimpanan Limbah B3 harus memenuhi kaidah kompatibilitas yaitu
mengelompokkan penyimpanan sesuai dengan karakteristiknya
sebagaimana tabel berikut.
Tabel 4. Kompatibilitas penyimpanan Limbah B3.
149
Keterangan:
C = cocok,
X = tidak cocok, T = terbatas.
Lamanya penyimpanan limbah B3 untuk jenis limbah dengan karakteristik
infeksius, benda tajam dan patologis di rumah sakit sebelum dilakukan
Pengangkutan Limbah B3, Pengolahan Limbah B3, dan/atau Penimbunan
Limbah B3, harus memenuhi ketentuan sebagai berikut:
a) Limbah medis kategori infeksius, patologis, benda tajam harus
disimpan pada TPS dengan suhu lebih kecil atau sama dengan 0 ℃
(nol derajat celsius) dalam waktu sampai dengan 90 (sembilan
puluh) hari.
b) Limbah medis kategori infeksius, patologis, benda tajam dapat
disimpan pada TPS dengan suhu 3 sampai dengan 8 ℃ (delapan
derajat celsius) dalam waktu sampai dengan 7 (tujuh) hari.
150
Sedang untuk limbah B3 bahan kimia kedaluwarsa, tumpahan, atau sisa
kemasan, radioaktif, farmasi, sitotoksik, peralatan medis yang memiliki
kandungan logam berat tinggi, dan tabung gas atau kontainer bertekanan,
dapat disimpan di tempat penyimpanan Limbah B3 dengan ketentuan
paling lama sebagai berikut :
a) 90 (sembilan puluh) hari, untuk Limbah B3 yang dihasilkan
sebesar 50 kg (lima puluh kilogram) per hari atau lebih; atau
b) 180 (seratus delapan puluh) hari, untuk Limbah B3 yang dihasilkan
kurang dari 50 kg (lima puluh kilogram) per hari untuk Limbah B3
kategori 1, sejak Limbah B3 dihasilkan.
 Pengangkutan Dalam Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Pengangkutan yang tepat merupakan bagian yang penting dalam
pengelolaan limbah dari kegiatan fasilitas pelayanan kesehatan. Dalam
pelaksanaannya dan untuk mengurangi risiko terhadap personil pelaksana,
maka diperlukan pelibatan seluruh bagian meliputi: bagian perawatan dan
pemeliharaan fasilitas pengelolaan limbah fasilitas pelayanan kesehatan,
bagian house keeping, maupun kerjasama antar personil pelaksana.
Pengumpulan Limbah, yang merupakan bagian dari kegiatan penyimpanan,
yang dilakukan oleh penghasil Limbah sebaiknya dilakukan dari ruangan ke
ruangan pada setiap pergantian petugas jaga, atau sesering mungkin. Waktu
pengumpulan untuk setiap kategori limbah harus dimulai pada setiap
dimulainya tugas jaga yang baru.
1. Pengumpulan Setempat (on-site).
Limbah harus dihindari terakumulasi pada tempat dihasilkannya.
Kantong limbah harus ditutup atau diikat secara kuat apabila telah terisi
3/4 (tiga per empat) dari volume maksimalnya.
Beberapa hal yang harus dilakukan oleh personil yang secara langsung
melakukan penangan Limbah antara lain:
a. Limbah yang harus dikumpulkan minimum setiap hari atau sesuai
kebutuhan dan diangkut ke lokasi pengumpulan.
151
b. setiap kantong Limbah harus dilengkapi dengan simbol dan label
sesuai kategori Limbah, termasuk informasi mengenai sumber
Limbah.
c. setiap pemindahan kantong atau wadah Limbah harus segera
diganti dengan kantong atau wadah Limbah baru yang sama
jenisnya.
d. kantong atau wadah Limbah baru harus selalu tersedia pada setiap
lokasi dihasilkannya Limbah.
e. pengumpulan Limbah radioaktif harus dilakukan sesuai peraturan
perundang-undangan di bidang ketenaganukliran.
2. Pengangkutan insitu.
Pengangkutan Limbah pada lokasi fasilitas pelayanan kesehatan dapat
menggunakan troli atau wadah beroda. Alat pengangkutan Limbah
harus memenuhi spesifikasi:
a. mudah dilakukan bongkar-muat Limbah,
b. troli atau wadah yang digunakan tahap goresan limbah beda tajam,
c. mudah dibersihkan.
Alat pengangkutan Limbah insitu harus dibersihkan dan dilakukan
desinfeksi setiap hari menggunakan desinfektan yang tepat seperti
senyawa klorin, formaldehida, fenolik, dan asam.
Personil yang melakukan pengangkutan Limbah harus dilengkapi
dengan pakaian yang memenuhi standar keselamatan dan kesehatan
kerja.
Pengangkutan Limbah B3 eksitu wajib dilakukan sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang mengatur mengenai persyaratan
dan tata cara Pengangkutan Limbah B3.
Gambar 9. Troli pengumpul dengan kapasitas 300 liter (6 wadah x 50

liter) dengan wadah plastik dan penutup
152
INCLUDEPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w
0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebArchiveCopyPasteTempFiles\\pa
ge74image3848984272" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTU
RE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.m
icrosoft.Word\\WebArchiveCopyPasteTempFiles\\page74image384898
s\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\We
bArchiveCopyPasteTempFiles\\page74image3848984272" \* MERGEF
ORMATINET INCLUDEPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6
srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebArchiveCopyPast
eTempFiles\\page74image3848984272" \* MERGEFORMATINET IN
CLUDEPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w00
00gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebArchiveCopyPasteTempFiles\\page
74image3848984272" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTUR
E "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.mic
rosoft.Word\\WebArchiveCopyPasteTempFiles\\page74image3848984
Gambar 10. Troli pengumpul dengan kapasitas 120-200 liter

(bergantung ukuran wadah)
153

154

155
Pengumpulan dan pengangkutan Limbah insitu harus dilakukan secara
efektif dan efisien dengan mempertimbangkan beberapa hal berikut:
a. jadwal pengumpulan dapat dilakukan sesuai rute atau zona.
b. penunjukan personil yang bertanggung jawab untuk setiap zona
atau area.
b. perencanaan rute yang logis, seperti menghindari area yang dilalui
banyak orang atau barang.
c. rute pengumpulan harus dimulai dari area yang paling jauh sampai
dengan yang paling dekat dengan lokasi pengumpulan Limbah.
Gambar 13. Contoh tata letak rute sistem pengumpulan Limbah dari
kegiatan fasilitas pelayanan kesehatan.
156
157
Gambar 14. Contoh fasilitas penyimpanan Limbah dan tempat
pemindahan Limbah ke alat pengangkutan (eksitu).
158
E. Tata Cara Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun
Pengolahan Limbah B3 adalah proses untuk mengurangi dan/atau
menghilangkan sifat bahaya dan/atau sifat racun. Dalam pelaksanaannya,
pengolahan Limbah B3 dari fasilitas pelayanan kesehatan dapat dilakukan
pengolahan secara termal atau nontermal.
Pengolahan secara termal antara lain menggunakan alat berupa:
1. autoklaf;
2. gelombang mikro;
3. irradiasi frekuensi; dan/atau
4. insinerator.
Pengolahan secara nontermal antara lain:
1. enkapsulasi sebelum ditimbun;
2. inertisasi sebelum ditimbun; dan
3. desinfeksi kimiawi.
Untuk limbah berwujud cair dapat dilakukan di Instalasi Pengolahan Air Limbah
(IPAL) dari fasilitas pelayanan kesehatan.
Pengolahan
Tujuan pengolahan limbah medis adalah mengubah karakteristik biologis
dan/atau kimia limbah sehingga potensi bahayanya terhadap manusia berkurang
atau tidak ada. Beberapa istilah yang digunakan dalam pengolahan limbah medis
dan menunjukkan tingkat pengolahannya antara lain: dekontaminasi, sterilisasi,
desinfeksi, membuat tidak berbahaya (render harmless), dan dimatikan (kills).
Istilah-istilah tersebut tidak menunjukkan tingkat efisensi dari suatu proses
pengolahan Limbah medis, sehingga untuk mengetahui tingkat efisiensi proses
pengolahan limbah medis ditetapkan berdasarkan tingkat destruksi mikrobial
dalam setiap proses pengolahan limbah medis.
Desinfeksi limbah medis berdasarkan tingkat inaktivasi mikrobial ditetapkan
159
dalam 4 (empat) tingkat berikut:
Tingkat 1 Inaktivasi bakteri vegetatif, jamur, dan virus lipofilik sebesar 1 x

106(satu kali sepuluh pangkat enam) atau lebih besar
Tingkat 2 Inaktivasi bakteri vegetatif, jamur, virus lipofilik/hidrofilik,

parasit, dan mikobakteria sebesar 1 x 106 (satu kali sepuluh
pangkat enam) atau lebih besar
parasit, dan mikobakteria sebesar 1 x 106 (satu kali sepuluh
pangkat enam) atau lebih besar, dan inaktivasi spora Bacillus
stearothermophilus dan spora Bacillus subtilis sebesar 1 x 104
(satu kali sepuluh pangkat empat) atau lebih besar
parasit, mikobakteria, dan spora Bacillus stearothermophilus
sebesar 1 x 106 (satu kali sepuluh pangkat enam) atau lebih besar
Limbah infeksius yang telah dihilangkan karakteristik infeksiusnya dapat

dilakukan pengelolaan lebih lanjut sebagai Limbah non bahan berbahaya dan
beracun (Limbah nonB3).
1. Kriteria Pemilihan Teknologi Pengolahan Limbah
Pengolahan Limbah yang dihasilkan dari fasilitas pelayanan kesehatan
dapat dilakukan oleh penghasil Limbah atau pihak lainnya yang dapat
melakukan pengolahan Limbah dimaksud. Beberapa kriteria yang dapat
digunakan dalam melakukan pemilihan antara lain:
a. efisiensi pengolahan;
b. pertimbangan kesehatan, keselamatan, dan lingkungan;
c. reduksi volume dan masa (berat);
d. jenis dan kuantitas Limbah yang diolah;
b. infrastruktur dan ruang (area) yang diperlukan;
c. biaya investasi dan operasional;
160
d. ketersediaan fasilitas pembuangan atau penimbunan akhir;
e. kebutuhan pelatihan untuk personil operasional (operator);
f. pertimbangan operasi dan perawatan;
g. lokasi dan/atau keadaan di sekitar lokasi pengolahan;
h. akseptabilitas dari masyarakat sekitar; dan
i. persyaratan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan.
2. Teknologi dan/atau Proses Pengolahan Limbah Medis.
Insinerasi dengan insinerator merupakan teknologi yang paling umum
digunakan untuk melakukan pengolahan dan/atau destruksi Limbah yang
dihasilkan dari kegiatan fasilitas pelayanan kesehatan.
Beberapa teknologi lainnya yang umum digunakan dalam pengolahan
dan/atau proses Limbah medis yaitu:
a. termal,
b. kimiawi,
c. proses biologis,
d. iradiasi,
e. enkapsulasi,
f. inertisasi, dan/atau
g. teknologi lain sesuai perkembangan ilmu pengetahuan dan
b. teknologi.
Berikut penjelasan setiap teknologi dalam pengolahan dan/atau proses

limbah medis:
a. Proses termal
Proses termal menggunakan panas untuk menghancurkan
mikroorganisma patogen.
Beberapa proses pengolahan secara termal, yaitu:
1) Pirolisis.
Pirolisis adalah dekomposisi termal suatu Limbah pada kondisi
nir-oksigen dalam tungku pengolahan sehingga limbah dikonversi
dalam bentuk gas, cairan, dan/atau padatan. Pirolisis dapat
161
digunakan untuk melakukan pengolahan berbagai limbah medis,
kecuali limbah radioaktif. Hasil akhir pengolahan berupa
butiran/agregat berminyak (greasy aggregates), logam yang
dapat didaur ulang, dan/atau karbon hitam (jelaga). Sisa abu
pembakaran ini harus ditimbun minimum di fasilitas penimbunan
saniter (sanitary landfill) atau fasilitas penimbunan terkontrol
(controlled landfill) setelah dilakukan enkapsulasi atau inertisasi
dan memenuhi persyaratan uji kuat tekan dan TCLP (Toxicity
Characteristic Leaching Procedure) .
2) Pengolahan termal basah dan kering.
Pengolahan termal basah atau desinfeksi uap didasarkan pada
pemajanan limbah infeksius yang telah dicacah terhadap
temperatur tinggi, uap bertekanan tinggi, dan serupa dengan
proses sterilisasi menggunakan autoklaf. Dalam pengolahan
limbah benda tajam, pencacahan yang digunakan dalam metode
ini dapat mengurangi bahaya fisik limbah benda tajam dan
mengurangi volume limbah. Persyaratan teknis metode ini sama
dengan persyaratan teknis desinfeksi limbah medis menggunakan
peralatan autoklaf.
Beberapa metode pengolahan termal basah dan kering yaitu:
a) autoklaf.
b) gelombang mikro.
b. Desinfeksi kimiawi
Desinfeksi kimiawi adalah penggunaan bahan kimia seperti senyawa
aldehida, klor, fenolik dan lain sebagainya untuk membunuh atau
inaktivasi patogen pada limbah medis. Desinfeksi kimiawi merupakan
salah satu cara yang tepat untuk melakukan pengolahan limbah berupa
darah, urin, dan air limbah. Metode ini dapat pula digunakan untuk
mengolah limbah infeksius yang mengandung patogen. Metode ini
dapat pula dikombinasikan dengan pencacahan untuk mengoptimal-
kan proses desinfeksi kimiawi. Metode desinfeksi kimiawi ini hanya
162
dapat digunakan apabila tidak terdapat fasilitas pengolahan limbah
medis lainnya, karena penggunaan bahan kimia akan menyebabkan
perlunya dilakukan pengelolaan lebih lanjut terhadap limbah hasil
pengolahannya.
Bahan kimia yang umumnya digunakan untuk desinfeksi kimiawi
adalah natrium hipoklorit (NaOCl) 3% (tiga persen) sampai dengan
6% (enam persen). NaOCl tersebut cukup efektif membunuh bakteri,
jamur, virus, dan mengendalikan bau limbah infeksius. Saat ini telah
tersedia desinfektan non- klorin antara lain asam peroksi-asetat (asam
perasetat), glutaraldehida, natrium hidroksida, gas ozone, dan kalsium
oksida.
c. Pengolahan secara biologis
Pengolahan secara biologis yaitu pengolahan limbah menggunakan
organisme dan/atau enzim. Pengolahan secara biologis memerlukan
pengaturan temperatur, pH, jumlah organisme, kelembaban, dan
variabel lainnya.
d. Teknologi radiasi
Sterilisasi menggunakan teknologi radiasi adalah memecah molekul
asam deoksiribo nukleat (ADN) organisme patogen. Teknologi radiasi
ionisasi sangat efektif untuk merusak Asam Deoksiribo Nukleat
(ADN), dan membutuhkan total energi yang lebih rendah
dibandingkan dengan pengelolaan menggunakan teknologi termal.
e. Enkapsulasi
Proses enkasulasi pada prinsipnya melakukan solidifikasi terhadap
Limbah untuk menghindari terjadinya pelindian terhadap limbah dan
menghilangkan risiko Limbah diakses oleh organisme pemulung
(scavengers). Enkapsulasi dilakukan dengan cara memasukkan limbah
sebanyak 2/3 dari volume wadah dan selanjutnya ditambahkan
material immobilisasi sampai penuh sebelum wadahnya ditutup dan
dikungkung. Material immobilisasi dapat berupa pasir bituminus
dan/atau semen. Wadah yang digunakan dapat berupa high density
163
polyethylene (HDPE) atau drum logam.
Limbah yang dilakukan enkapsulasi dapat berupa Limbah benda
tajam, abu terbang (fly ash) dan/atau abu dasar (bottom ash) dari
insinerator sebelum akhirnya hasil enkapsulasi tersebut ditimbun di
fasilitas:
− penimbunan saniter (sanitary landfill);
− penimbunan terkontrol (controlled landfill); atau
− penimbusan akhir (landfill) limbah B3.
Pada kondisi darurat seperti untuk penanggulangan keadaan bencana
dimana tidak dimungkinkan untuk melakukan Pengelolaan Limbah B3
sebagaimana mestinya, enkapsulasi dapat dilakukan pula terhadap
Limbah farmasi dengan prosedur sebagaimana tersebut di atas.
Gambar 15. Contoh enkapsulasi Limbah B3 dengan semen.
00gn/T/com.microsoft.Word/WebArchiveCopyPasteTempFiles/page1
03image38912208" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE
MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rl
lnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebArc
hiveCopyPasteTempFiles\\page103image38912208" \* MERGEFOR
MATINET INCLUDEPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6sr
fywwhz9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebArchiveCopyPast
RE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.
microsoft.Word\\WebArchiveCopyPasteTempFiles\\page103image38
olders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Wo
rd\\WebArchiveCopyPasteTempFiles\\page103image38912208" \* M
ERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf
5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebArchiv
164
eCopyPasteTempFiles\\page103image38912208" \* MERGEFORMA
TINET
f. Inertisasi
Inertisasi merupakan proses solidifikasi Limbah menggunakan semen
dan material lainnya sebelum Limbah ditimbun di fasilitas
penimbunan saniter (sanitary landfill), fasilitas penimbunan terkontrol
(controlled landfill), atau fasilitas penimbusan akhir Limbah B3.
Inertisasi dapat dilakukan terhadap limbah abu/residu hasil
pembakaran insinerator.
Contoh komposisi untuk proses inertisasi (solidifikasi) yaitu
mencampurkan antara abu/residu hasil pembakaran insinerator (fly
ash dan/atau bottom ash), pasir dan semen portland dengan
perbandingan 3:1:2 (tiga banding satu banding dua).
Proses inertisasi dilakukan dengan cara:
1) Limbah dicampur dengan pasir dan semen menggunakan sekop
dengan perbandingan limbah, pasir dan semen portland 3:1:2
(tiga banding satu banding dua), atau dengan komposisi lain
sehingga dapat memenuhi persyaratan uji kuat tekan dan uji
165
TCLP.
2) Hasil pencampuran selanjutnya dituangkan dalam sebuah cetakan
dengan ukuran dimensi paling rendah 40 cm x 40 cm x 40 cm
(empat puluh centimeter kali empat puluh centimeter kali empat
puluh centimeter), setelah cetakan tersebut sebelumnya telah
dilapisi dengan plastik sehingga dapat mengungkung campuran
limbah. Hasil pencampuran didiamkan selama 5 (lima) hari untuk
penyempurnaan proses solidifikasi.
Gambar 16. Ukuran paling rendah inertisasi dengan solidifikasi.
INCLUDEPICTURE "/var/folders/ct/rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5
w0000gn/T/com.microsoft.Word/WebArchiveCopyPasteTempFil
es/page104image39101584" \* MERGEFORMATINET INCLU
DEPICTURE "/var/folders/ct/rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000g
n/T/com.microsoft.Word/WebArchiveCopyPasteTempFiles/page
104image39101584" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPIC
TURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\
T\\com.microsoft.Word\\WebArchiveCopyPasteTempFiles\\page
166
104image39101584" \* MERGEFORMATINET
3) Hasil pencampuran sebagaimana dimaksud pada angka 2) harus

memenuhi persyaratan:
a. Uji kuat tekan dilakukan setelah 5 (lima) hari dengan kuat
tekan rata-rata paling rendah 225 kg/cm2 (dua ratus dua
puluh lima kilogram per centimeter persegi); dan
b. Hasil uji TCLP di bawah baku mutu TCLP sebagaimana
Tabel 1.
4) Apabila hasil uji mutu TCLP dipenuhi, hasil proses solidifikasi
selanjutnya ditimbun di fasilitas penimbunan saniter (sanitary
landfill) atau fasilitas penimbunan terkontrol (controlled landfill).
Penempatan Limbah hasil solidifikasi dilakukan pada zonasi yang
telah ditetapkan sebagai area penempatan Limbah hasil
solidifikasi.
Penempatan Limbah hasil solidifikasi hanya dapat dilakukan oleh
fasilitas pelayanan kesehatan yang melakukan inertisasi terhadap
Limbah yang dihasilkannya sendiri.
Pada kondisi darurat seperti untuk penanggulangan keadaan
bencana dimana tidak dimungkinkan untuk melakukan
Pengelolaan Limbah B3 sebagaimana mestinya, inertisasi dapat
dilakukan pula terhadap Limbah farmasi dengan prosedur
sebagaimana tersebut di atas.
167
Tabel 5. Baku Mutu Karakteristik Beracun Melalui Prosedur
Pelindian (Toxicity Characteristic Leaching Procedure) Untuk
Penetapan Standar Pengolahan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun sebelum ditempatkan di Fasilitas Penimbusan Akhir
(Landfill).
168
169
170
Keterangan:
1) Analisis terhadap parameter tambahan dilakukan secara
langsung (purposive) terhadap limbah yang mengandung
zat pencemar dimaksud.
2) Uji karakteristik beracun melalui prosedur pelindian
(Toxicity Characteristic Leaching Procedure) dilakukan
sesuai dengan metode US-EPA SW-846-METHOD 1311.
171
F. Pengelolaan Limbah Medis Cair (IPAL)
1. Limbah medis cair harus dikumpulkan dalam kontainer yang sesuai dengan
karakteristik bahan kimia dan radiologi, volume, dan prosedur penanganan
dan penyimpanannya.
2. Saluran pembuangan limbah harus menggunakan sistem saluran tertutup,
kedap air dan limbah harus mengalir dengan lancar, serta terpisah dengan
saluran air hujan.
3. Rumah sakit harus memiliki instalasi pengolahan limbah cair sendiri atau
bersama-sama secara kolektif dengan bangunan di sekitarnya yang
memenuhi persyaratan teknis, apabila belum ada atau tidak terjangkau sistem
pengolahan air limbah perkotaan.
4. Perlu dipasang alat pengukur debit limbah cair untuk mengetahui debit
harian limbah yang dihasilkan.
5. Air limbah dari dapur harus dilengkapi penangkap lemak dan saluran air
limbah harus dilengkapi/ditutup dengan grill.
6. Air limbah yang berasal dari laboratorium harus diolah di Instalasi
Pengolahan Air Limbah (IPAL), bila tidak mempunyai IPAL harus dikelola
sesuai ketentuan yang berlaku melalui kerjasama dengan pihak lain atau
pihak yang berwenang.
7. Frekuensi pemeriksaan kualitas limbah cair terolah (effluent) dilakukan setiap
bulan sekali untuk swapantau dan minimal 3 bulan sekali uji petik sesuai
dengan ketentuan yang berlaku.
8. Rumah sakit yang menghasilkan limbah cair yang mengandung atau terkena
zat radioaktif, pengelolaannya dilakukan sesuai ketentuan BATAN.
9. Parameter radioaktif diberlakukan bagi rumah sakit sesuai dengan bahan
radioaktif yang dipergunakan oleh rumah sakit yang bersangkutan.
172
Tujuan Pengelolaan
Prinsip dasar pengolahan limbah cair adalah menghilangkan atau mengurangi
kontaminan yang terdapat di dalam limbah cair sehingga hasil olahan limbah
dapat dimanfaatkan kembali atau tidak mengganggu lingkungan apabila
dibuang ke tanah atau ke badan air penerima. Secara spesifik pengolahan
limbah cair bertujuan untuk:
1. Mengurangi jumlah padatan tersuspensi.
2. Mengurangi jumlah padatan terapung.
3. Mengurangi jumlah bahan organik.
4. Menghilangkan mikroorganisme patogen.
5. Mengurangi jumlah bahan kimia yang berbahaya dan beracun.
6. Mengurangi unsur nutrisi (N dan P) yang berlebihan.
7. Mengurangi unsur lain yang dianggap dapat menimbulkan dampak
negatif terhadap ekosistem.
Sistem Pengolahan Limbah Cair

Sistem pengolahan limbah cair yang ada di RS Firdaus secara biologi dengan
tahap pengolahan sebagai berikut :
1. Pengolahan Awal (Pretreatment)
Tahap pengolahan ini melibatkan proses fisik yang bertujuan untuk menghil
angkan padatan tersuspensi dan minyak dalam aliran air limbah dengan pen
golahan yang berlangsung pada tahap ini ialah grease trap (perangkap min
yak). Grease trap adalah alat perangkap grease atau minyak dan oli. Alat ini
membantu untuk memisahkan minyak dari air, sehingga minyak tidak meng
gumpal dan membeku di pipa pembuangan dan membuat pipa tersumbat. Te
rbuat dari pasangan bata maupun stainless steel sehingga aman dari korosi.
2. Pengolahan Air Limbah
a. Kolom Pengumpul
Air limbah dari seluruh unit kegiatan rumah sakit setelah dilakukan pen
yaringan pada pengolahan awal di grease trap selanjutnya dialirkan ke
kolom pengumpul yang terdapat saringan/screenbar untuk menghilangk
173
an zat padat, sehingga tidak mengganggu proses pengolahan air limbah
selanjutnya. Proses yang terjadi pada pengolahan ini ialah neutralizatio
n (penetralan/menyortir kerikil, lumpur dan menghilangkan zat padat).
b. Kolom Pengendapan I
Dari kolom pengumpul, air limbah dialirkan ke kolom pengedapan pert
ama (I). Di dalam kolom pengendapan I ini lumpur atau padatan tersusp
ensi sebagian besar mengendap. Waktu tinggal di dalam kolom pengend
apan I adalah sekitar 30 menit.
c. Kolom Pengendapan II
Pada dasarnya proses yang terjadi pada kolom ini sama dengan kolom s
ebelumnya yaitu kolom pengendapan I, pada kolom pengendapan II terj
adi pengendapan lanjutan yang berguna untuk mengendapkan padatan t
ersuspensi apabila pada kolom pengendapan I masih terdapat padatan te
rsuspensi.
d. Kolom Aerasi
Air limbah dari kolom pengendapan II dialirkkan ke kolom aerasi. Di d
alam kolom aerasi ini air limbah dihembus udara (O2) dengan sebuah bl
ower sehingga mikroorganisme yang ada akan menguraikan polutan org
anik yang ada dalam air limbah, berkembangbiak, hingga terbentuk bio
massa aktif berwarna kelabu/coklat kehitaman yang disebut lumpur akti
f. Di dalam kolom aerasi terdapat dua proses penting yaitu proses pertu
mbuhan bakteri dan proses penambahan oksigen. Terdapat pemberian b
akteri aerob pada kolom aerasi yang berfungsi untuk menurunkan kadar
Biochemical Oxygen Demand (BOD). Penambahan oksigen dilakukan d
engan cara memompakan udara ke dalam air limbah agar kontak denga
n oksigen dari udara (aerasi).
174
e. Kolom Pengendapan Akhir
Sebagian air limbah yang ada di kolom ini dialirkan kembali ke kolom
aerasi untuk diolah menggunakan pompa dan sebagian dialirkan langsu
ng ke kolom aerasi. Pada proses ini terjadi pengendapan air limbah yan
g ditambahkan dengan koagulan seperti tawas.
f. Kolom Khlorinasi
Kolom khlorinasi yang berfungsi untuk mengkontakan khlorine dengan
air hasil pengolahan. Air limbah yang telah diolah sebelum dibuang ke
saluran umum dikontakkan dengan khlorine agar mikroorganisme patog
en yang ada di dalam air dapat dimatikan. Senyawa khlor yang digunak
an adalah kaporit dalam bentuk tablet.
g. Kolom Filtrasi
Filtrasi adalah pembersihan partikel padat dari suatu fluida dengan mele
watkannya melalui medium penyaringan yang akan mengendapkan pad
atan dan meloloskan fluidanya. Media filter untuk filtrasi air limbah ter
diri atas empat komponen, yaitu pasir silica, kerikil, ijuk dan arang aktif.
Semakin lama proses filtrasi dilakukan maka kualitas bau dan warna ai
r yang dihasilkan semakin baik.
h. Kolom Indikator (Aquarium)

Pada kolom indikator ini terdapat ikan yang berfungsi sebagai penguji b
ahwa air limbah yang telah dilakukan pengolahan aman, sesuai dengan
baku mutu yang telah ditentukan dan tidak mencemari lingkungan.
i. Kolom Sampel
Pada kolom sampel ini terpasang flowmeter yang berguna untuk penga
wasan debit air limbah yang dikeluarkan setiap harinya. Dilakukan swa
pantau harian untuk pengukuran air limbah. Kolom sampel berfungsi se
bagai tempat untuk pengambilan sampel air limbah apabila akan diperik
sa ke laboratorium.
175
G. Pengelolaan Limbah Gas
1. Monitoring limbah gas berupa NO2, SO2, logam berat dan dioksin minimal
dilakukan satu kali setahun.
2. Suhu pembakaran minimum 1000°C untuk pemusnahan bakteri pathogen,
virus, dioksin, dan mengurangi jelaga.
3. Dilengkapi alat untuk mengurangi emisi gas dan debu.
4. Melakukan penghijauan dengan menanam pohon yang banyak
memproduksi gas oksigen dan dapat menyerap debu.
H. Penjaminan Perlindungan Personel Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya

Dan Beracun
Kegiatan Pengelolaan Limbah B3 dari fasilitas pelayanan kesehatan memiliki
potensi membahayakan manusia, termasuk pekerja. Untuk itu, perlindungan
untuk pencegahan cedera penting bagi semua pekerja di setiap rangkaian
kegiatan Pengelolaan Limbah B3 yang meliputi:
1. Pengurangan dan pemilahan Limbah B3;
2. Penyimpanan Limbah B3;
3. Pengangkutan Limbah B3;
2. Pengolahan Limbah B3;
3. penguburan Limbah B3; dan/atau
4. Penimbunan Limbah B3.
Perlindungan pekerja yang perlu dilakukan meliputi:
1. Alat pelindung diri (APD).
Jenis pakaian pelindung/APD yang digunakan untuk semua petugas yang
melakukan pengelolaan limbah medis dari fasilitas pelayanan kesehatan
meliputi:
a. Helm, dengan atau tanpa kaca.
b. Masker wajah (tergantung pada jenis kegiatannya).
c. Pelindung mata (goggle)(tergantung pada jenis kegiatannya).
b. Apron/celemek yang sesuai.
c. Pelindung kaki dan/atau sepatu boot.
176
d. Sarung tangan sekali pakai atau sarung tangan untuk tugas berat.
2. Higiene perorangan.
Higiene perorangan penting untuk mengurangi risiko dari penanganan
limbah layanan kesehatan, dan fasilitas mencuci tangan (dengan air hangat
mengalir, sabun, dan alat pengering) atau cairan antiseptik yang diletakkan
di tempat yang mudah dijangkau harus tersedia bagi petugas.
3. Imunisasi.
Pemberian imunisasi pada petugas yang menangani limbah perlu diberikan
karena kemungkinan tertular bahan infeksius pasien cukup tinggi. Adapun
imunisasi yang diberikan adalah Hepatitis B dan Tetanus.
4. Praktik penanganan.
Praktik pengelolaan limbah turut berkontribusi dalam mengurangi risiko
yang dihadapi pekerja yang menangani limbah yang dihasilkan dari
fasilitas pelayanan kesehatan.
5. Keamanan sitotoksik.
Berikut ini adalah tindakan untuk meminimalkan pajanan terhadap limbah
sitotoksik:
a. Terdapat SPO yang menjelaskan metode kerja yang aman untuk setiap
proses.
b. Lembar Material Safety Data Sheet (MSDS) untuk memberi informasi
mengenai bahan berbahaya, efeknya, dan cara penanggulangannya
bila terjadi kedaruratan.
c. SPO Pertolongan Pertama pada Kecelakaan (P3K).
d. Pelatihan bagi petugas yang menangani obat-obatan sitotoksik.
e. Memiliki peralatan penanganan tumpahan limbah sitotoksik.
6. Pemeriksaan medis khusus (medical check-up) secara rutin bagi petugas
penanganan limbah minimal dua tahun sekali.
7. Pemberian makanan tambahan bagi petugas pengelola limbah.
177
Gambar 17. Contoh cara berpakaian petugas pengelola limbah medis
INCLUDEPICTURE "/var/folders/ct/rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn/T/co
m.microsoft.Word/WebArchiveCopyPasteTempFiles/page122image386093619
2" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "/var/folders/ct/rllnf5wn0k
g6srfywwhz9z5w0000gn/T/com.microsoft.Word/WebArchiveCopyPasteTempFi
les/page122image3860936192" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTUR
E "/var/folders/ct/rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn/T/com.microsoft.Word/
WebArchiveCopyPasteTempFiles/page122image3860936192" \* MERGEFOR
MATINET INCLUDEPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z
5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebArchiveCopyPasteTempFiles\\page122
image3860936192" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "\\\\var\\f
olders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebAr
chiveCopyPasteTempFiles\\page122image3860936192" \* MERGEFORMATI
NET INCLUDEPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w00
00gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebArchiveCopyPasteTempFiles\\page122imag
e3860936192" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "\\\\var\\folder
s\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebArchiv
eCopyPasteTempFiles\\page122image3860936192" \* MERGEFORMATINET
INCLUDEPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\
T\\com.microsoft.Word\\WebArchiveCopyPasteTempFiles\\page122image3860
936192" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "\\\\var\\folders\\ct\\
rllnf5wn0kg6srfywwhz9z5w0000gn\\T\\com.microsoft.Word\\WebArchiveCopy
PasteTempFiles\\page122image3860936192" \* MERGEFORMATINET
Tabel 6. Alat Pelindung Diri

No Jenis APD Keterangan
1. Helm, dengan atau tanpa penutup wajah,
penggunaannya tergantung pada jenis
kegiatannya
178
2. Masker wajah, yang dilengkapi dengan
filter untuk mengabsorbsi gas.
3. Pelindung mata (Safety goggle) penggunaan

nya tergantung pada jenis kegiatan.
4. Overall (coverall, seperti pakaian bengkel),

wajib sesuai perundang-undangan.
5. Sarung tangan sekali pakai (bagi staf

medis) atau sarung tangan untuk tugas
berat (bagi tenaga penanganan limbah),
wajib sesuai perundangan.
6. Celemek kedap air untuk rumah sakit,

wajib sesuai perundangan
7. Pelindung kaki dan/atau sepatu boot untuk r

umah sakit, wajib sesuai perundangan.
H. Tindakan Khusus Dalam Kejadian Tumpahan Zat berbahaya.
Bila terjadi tumpahan cairan zat berbahaya, khususnya bila terjadi percikan,
petugas yang membersihkan harus menggunakan alat pelindung mata, masker,
sarung tangan dan pakaian safety. Respirator (masker gas) sangat dibutuhkan
jika kegiatan yang dilakukan sangat berbahaya, misalnya kegiatan yang
melibatkan debu toksik, pembersihan residu insinerator atau pencucian alat
terkontaminasi.
Residu harus dikumpulkan semuanya dengan menggunakan peralatan tangan

(misalnya sekop), kemudian dimasukkan ke dalam wadah yang aman. Tetesan
merkuri metalik yang tumpah harus segera dikumpulkan. Jika bocoran atau
179
tumpahan mengandung materi infeksius, lantai harus dibersihkan dan
didisinfeksi setelah semua limbah terkumpul
Apabila terjadi tumpahan cairan infeksius seperti darah, muntahan, urine, faeces
dan lain-lain maka perlu dilakukan pendesinfeksian di area terjadinya tumpahan
dengan cara :
1. Petugas mencuci tangan
2. Petugas memakai APD
3. Petugas memberi rambu-rambu di tempat terjadinya tumpahan
4. Petugas menaburkan pasir silica di area tumpahan
5. Petugas menuangkan chlorine 0,5% sebagai desinfektan
6. Petugas membersihkan area tumpahan (menyapu dan mengepel dengan
pewangi lantai)
a. Sampah bekas penanganan tumpahan diletakkan pada plastik kuning
dan di simpan di TPS Medis/B3 yang selanjutnya akan diolah oleh
pihak ketiga.
Dalam mengantisipasi kejadian cedera dan pajanan zat yang berbahaya

diperlukan adanya program penanganan dan disosialisasikan kepada seluruh
petugas rumah sakit. Program dibuat dengan mengandung unsur-unsur
sebagai berikut:
a. Melakukan tindakan P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan)
segera, seperti membersihkan luka dan kulit, membilas mata dengan air
bersih, dan sebagainya.
b. Segera melaporkan kejadian yang terjadi pada petugas yang ditunjuk
khusus bertanggung jawab. Menyimpan segala sesuatu yang terkait
dengan kejadian, menjelaskan secara terinci sumbemya untuk
mengidentifikasi masalah kesehatan yang mungkin terjadi.
c. Melakukan surveilans kesehatan.
d. Melakukan pemeriksaan darah atau pemeriksaan lain yang dianjurkan.
e. Melakukan pencatatan kejadian.
180
f. Investigasi kejadian, mengidentifikasi dan menerapkan tindakan
perbaikan untuk mencegah kejadian di masa yang akan datang.
D. Monitoring
Pemantauan (Monitoring) adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk
memantau kinerja suatu sistem yang sedang berlangsung. Pemantauan kinerja
suatu sistem ada yang perlu dilakukan secara terus-menerus tetapi ada juga
yang hanya perlu dilakukan secara berkala dalam periode waktu tertentu
misalnya : mingguan, bulanan bahkan mungkin tahunan. Hal ini sangat
bergantung pada seberapa besar pengaruh bagian tersebut terhadap kinerja
seluruh bagian sistem itu sendiri, Pada bagianbagian yang sangat penting perlu
dilakukan pemantauan secara terusmenerus tetapi pada bagian sistem yang
kurang penting dapat dilakukan secara berkala. Jika pada sistem diterapkan
sistem automatisasi, maka fungsi pemantauan yang terus menerus dapat
dikurangi atau diubah menjadi pemantauan berkala, bahkan mungkin dapat
dihilangkan sama sekali karena pemantauannya telah dilakukan oleh sistem itu
sendiri.
Dalam sistem pengolahan limbah, monitoring perlu dilakukan terhadap

peralatan pengolah limbah (aspek teknis) dan limbah yang akan diolah maupun
limbah yang telah diolah (aspek non teknis).
1. Limbah padat
Pemantauan pengolahan limbah padat dilakukan terhadap aspek teknis dan
aspek non teknis terhadap limbah padat yang akan diolah dan hasil
olahannya. Pemantauan terhadap limbah yang akan diolah perlu dilakukan
sebab tidak semua jenis limbah padat dapat langsung diolah dengan metode
yang digunakan, misalnya perlu penyesuaian ukuran dengan cara dipotong,
karena ukuran limbah harus dapat masuk ke dalam ruangan sistem pengolah
limbah.
Tujuan pengolahan limbah padat medis adalah menghilangkan sifat
infeksiusnya, yaitu dengan cara menghancurkan bakteri-bakteri yang ada
181
didalamnya dan untuk melihat keberhasilan sistem pengolahan limbah padat
medis perlu dilakukan pemantauan terhadap sifat infeksius terhadap limbah
yang telah diolah, yaitu dengan cara memantau keberadaan bakteri tertentu
yang dapat dijadikan acuan. Bakteri yang biasa digunakan sebagai acuan
dalam pengolahan limbah padat medis adalah Spora dari
B.stearothermophilus ATCC 12980 dan B.subtilis (globigii) ATCC 9372,
Spora dari kedua bakteri ini dapat bertahan hidup. Pada suhu tinggi
melebihi daya tahan dari bakteri jenis lain yang lebih patogen. Pemantauan
dapat dilakukan pada abu dan asap hasil insinerasi atau limbah yang telah
mengalami pengolahan dengan metode lain yang bukan insinerasi. Spora
kedua bakteri ini telah dijual secara komersial dan dapat dibeli jika
diperlukan sebagai bakteri pembanding.
Selain sifat infeksiusnya perlu dipantau aspek terhadap pencemaran

lingkungan, untuk maksud ini dapat digunakan acuan-acuan yang t elah
ditetapkan oleh pihak yang kompeten, yaitu acuan yang disusun oleh KLH
misalnya : Peraturan Pemerintah Nomor 18/1999, Peraturan Pemerintah RI
No 101 Tahun 2014, Peraturan Pemerintah Nomor 85 Tahun 1999 tentang
Pengelolaan Limbah Berbahaya dan Beracun, dan Keputusan Menteri
Lingkungan Hidup No: KEP-13/MENLH/3/1995 tentang Baku Mutu Emisi
Sumber Tidak Bergerak.
2. Limbah Cair
Monitoring penanganan limbah cair dilakukan terhadap aspek teknis IPAL
dan aspek kualitas air limbah. Aspek teknis IPAL yang dilaporkan meliputi
kegiatan-kegiatan yang sudah dijelaskan pada tabel 4, sedangkan aspek
kualitas limbah cair yang dimonitor meliputi :
a. Monitoring Berkala
Monitoring yang dimaksud adalah melakukan pengambilan
sampel/contoh limbah cair pada inlet dan outlet IPAL untuk dilakukan
pemeriksaan di laboratorium lingkungan (misal BPLHD, BBTKL,
LabKes dan lainnya). Monitoring berkala ini dilakukan secara berkala
182
dengan frekuensi setiap 3 bulan sekali ke BPLHD dan setiap bulan di
laboratorium terakreditasi (missal BBTKL, LabKes dan lainnya) dengan
parameter yang diperiksa sesuai dengan Pergub DKI Jakarta No.69
Tahun 2013 tentang Baku Mutu Limbah Cair.
b. Monitoring rutin
Monitoring yang dimaksud adalah melakukan pengukuran lapangan (in
situ) setiap hari pada kualitas air limbah dengan parameter pH, dan
debit air limbah.
183
BAB V
DOKUMENTASI
 Laporan UKL-UPL
 Laporan Neraca Limbah B3
 Gambar Simbol dan Label Limbah Medis
 Gambar Simbol dan Label Limbah B3
 Izin TPS B-3 yang masih berlaku dan sesuai dengan perundang-undangan.
 Izin Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL)
 Rumah sakit sudah mempunyai Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan
izin yang masih berlaku sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
 Arsip perjanjian kerjasama Rumah Sakit dengan pihak ketiga dengan izin sebag
ai transporter dan pengolah B3 yang masih berlaku sesuai dengan peraturan peru
ndang- undangan.
 Arsip sertifikasi mutu pihak ketiga dengan izin sebagai transporter dan pengolah
B3 yang masih berlaku sesuai dengan peraturan perundang- undangan.
 Sertifikat Internal Pelatihan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
 Daftar inventarisasi meliputi lokasi, jenis, dan jumlah B3 serta limbahnya
disimpan. Daftar selalu mutahir (di-update) sesuai dengan perubahan yang
terjadi di tempat penyimpanan.
 Lembar Data Pengaman (LDP) atau Material Safety Data Sheet (MSDS)
terdapat pada setiap B3 dan limbah yang ada di RS Firdaus.
 Arsip perusahaan pemasok (supplier) wajib terdapat/melampirkan:
− Izin perusahaan
− Lisensi
− MSDS bila mengandung B3
 Laporan Insiden Keselamatan Pasien.
 Data dokumen limbah benda tajam dan jarum.
184
 Laporan supervisi dan monitoring oleh IPCN terhadap pengelolaan benda tajam
dan jarum sesuai dengan prinsip PPI, termasuk bila dilaksanakan oleh pihak luar
rumah sakit.
185
DAFTAR PUSTAKA
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Nomor P.

56/Menlhk-Setjen/2015 Tentang Tata Cara Dan Persyaratan Teknis Pengelola
an Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Dari Fasilitas Pelayanan Kesehat
an. Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 598.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 27 Tahun 2017 Tentang P

edoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Rumah sakit. Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 857
Komisi Akreditasi Rumah Sakit, 2017. Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit. E
disi 1.
Joint Commission International, 2013. Joinr Commission International Accreditaion

Standard for Hospital, 5th ed.
186

Panduan Limbah B3 Benar

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Panduan Limbah B3 Benar

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Lampiran

Surat Keputusan Direktur

Umumnya rumah sakit dalam mengelola lingkungannya hanya mengandalkan

B. Tujuan Pengelolaan Limbah

1. Melindungi pasien, petugas kesehatan, pengunjung dan masyarakat sekitar

C. Jenis dan Sumber Limbah Rumah Sakit

Farmasi Obat-obat kadaluarsa,

Gambar 2. Jenis limbah rumah sakit

Limbah rumah sakit mengandung bermacam-macam mikroorganisme,

Limbah cair rumah sakit menurut sumber/kegiatan yang menghasilkan limbah

 Area/unit yang menyimpan B3 dan limbahnya:

Hierarki Manajemen Limbah

Paling tidak diinginkan

Gambar 3. Wadah Limbah Laboratorium

Gambar 4. Wadah Tahan Tusuk

8. Pembuangan Benda Tajam

Gambar 5. Alur Tata Kelola Limbah

Debu sisa pembakaran dari hasil incinerator dapat menimbulkan resik

B. Tata Cara Pengurangan dan Pemilahan Limbah Bahan Berbahaya dan

‒ Azathioprine; ‒ Doxorubicin − Paclitaxel;

SIMBO JENIS CONTOH

INCLU Polyethylene Botol INCLUDEPICTURE "/var/fol

INCLU High Density Botol INCLUDEPICTURE "/var/fol

SIMBO JENIS CONTOH

INCLU Polyvinyl Botol, film INCLUDEPICTURE "/var/fol

INCLU Low Density Plastik INCLUDEPICTURE "/var/fol

SIMBO JENIS CONTOH

INCLU Polystyrene Piring dan INCLUDEPICTURE "/var/f

INCLU Semua jenis Resin, kompleks INCLUDEPICTURE "/var/f

Limbah terkontaminasi zat radioaktif seperti gelas plastik atau kertas,

7. Limbah tabung gas (kontainer bertekanan) Kantong Plastik Dikembalikan kepada pe

Kelompok Simbol Keterangan Contoh

Radioaktif INCLUDEPI Warna simbol merah

Sitotoksik INCLUDEPI Warna simbol ungu dengan

Warna simbol putih dengan INCLUDEPI

D. Tata Cara Penyimpanan Limbah Bahan Berbahaya Dan Beracun Dari

Gambar 6. Contoh fasilitas penyimpanan Limbah B3 dari fasilitas rumah

NET (b) INCLUDEPICTURE "/var/folders/ct/rllnf5w

Gambar 4. Contoh wadah untuk Limbah infeksius.

page59image3837195008" \* MERGEFORMATINET INC

Gambar 5. Contoh wadah untuk Limbah benda tajam

page59image3837195552" \* MERGEFORMATINET INCLUDE

3837195888" \* MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "/var/fo

MERGEFORMATINET INCLUDEPICTURE "/var/folders/ct/rlln

1. INCLUDEPICTURE "/var/fold Hanya Limbah infeksius yang boleh

2. INCLUDEPICTURE "/var/fold Limbah harus ditempatkan dalam wadah

3. INCLUDEPICTURE "/var/fold Putar ujung atas plastik untuk

4. INCLUDEPICTURE "/var/fold Gunakan kepang plastik untuk

5. INCLUDEPICTURE "/var/fold Letakkan penutup wadah dan tempat

1. INCLUDEPICTURE "/var/fold Kantong Limbah tidak boleh dibiarkan

2. INCLUDEPICTURE "/var/fold Kantong Limbah tidak boleh diikat

3. INCLUDEPICTURE "/var/fold Kantong Limbah tidak boleh diikat

Kelompok / Jenis Penyimpanan pada Lokasi Pengolahan / Lokasi Pembuangan

3. Kantong dan wadah Limbah infeksius harus diberi tanda sesuai

Gambar 7. Penyimpanan Limbah radioaktif dan Limbah bahan kimia

Lokasi penyimpanan harus tetap, berada jauh dari ruang pasien,

 Pengangkutan Dalam Fasilitas Pelayanan Kesehatan

Gambar 9. Troli pengumpul dengan kapasitas 300 liter (6 wadah x 50

Gambar 10. Troli pengumpul dengan kapasitas 120-200 liter

Gambar 11. Troli pengumpul dengan kapasitas 120-200 liter

Gambar 12. Troli pengumpul dengan kapasitas 120-200 liter

Tingkat 1 Inaktivasi bakteri vegetatif, jamur, dan virus lipofilik sebesar 1 x

Tingkat 2 Inaktivasi bakteri vegetatif, jamur, virus lipofilik/hidrofilik,

Limbah infeksius yang telah dihilangkan karakteristik infeksiusnya dapat