Proposal KTI - ANISAH ROFIAH
Proposal KTI - ANISAH ROFIAH
Disusun Oleh:
Anisah Rofiah Hilmi Bahri
03422118043
Disusun Oleh:
Anisah Rofiah Hilmi Bahri
03422118043
DISETUJUI OLEH
Pembimbing Pembimbing
ii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat
dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah (KTI) ini.
Penulisan KTI ini dilakukan dalam rangka memenuhi salah satu syarat untuk
mendapati gelar Ahli Madya Farmasi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan IKIFA.
Penulis menyadari bahwa, tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, dari
masa perkuliahan sampai pada penyusunan KTI ini, sangatlah sulit bagi penulis
untuk meyelesaikan KTI ini. Oleh sebab itu, penulis mengucapkan terima kasih
kepada :
(1) Ibu apt. Indri Astuti Handayani, S.Si., M.Farm. selaku Ketua STIKes IKIFA
yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk menimba banyak ilmu
di STIKes IKIFA.
(2) Bapak apt. Rahmat Widiyanto, S.Si., M.Farm., selaku Ka. Prodi Program Studi
Diploma III Farmasi STIKes IKIFA yang telah memberikan kesempatan
kepada saya untuk menimba banyak ilmu di STIKes IKIFA.
(3) Bapak apt. Leonov Rianto, S. Si,.M.Farm., selaku pembimbing I dan Ibu Dr.
Apt. Cikra Ikhda Nur HS., S. Farm., M. Si., Apt., selaku pembimbing II yang
telah bersedia meluangkan banyak waktu dan pikiran dalam memberikan
bimbingan serta pengarahan yang sangat berharga dalam proses penyusunan
Karya Tulis Ilmiah sehingga dapat terselesaikan dengan baik.
(4) Ibu Alifa Sabrina., S.Pd., M.Pd.. selaku pembimbing akademik selama masa
perkuliahan.
(5) Seluruh dosen Akademi Farmasi IKIFA atas ilmu dan bimbingannya selama
proses perkuliahan dan penyusunan KTI.
(6) Kedua orang tua dan keluarga tercinta yang senantiasa memberikan kasih
sayang, dukungan moral dan materil dalam menyelesaikan KTI ini.
(7) Teman-teman seperjuangan kelas Reguler 1 18A untuk 3 tahun penuh canda
tawa, suka duka, dan hari-hari yang berkesan, serta bantuan dan dukungan
dalam penyusunan KTI ini.
iii
(8) Semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu yang secara langsung
maupun tidak langsung membantu sehingga proposal KTI ini terselesaikan
dengan baik.
Akhir kata, penulis berharap Tuhan Yang Maha Esa berkenan membalas segala
kebaikan semua pihak yang telah membantu. Semoga Karya tulis Ilmiah ini
membawa manfaat bagi pengembangan ilmu.
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Tuberkulosis yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis
adalah suatu penyakit menular. Terdapat beberapa spesies Mycobacterium,
antara lain: M. tuberculosis, M. africanum, M. bovis, M. Leprae yang dikenal
sebagai Bakteri Tahan Asam (BTA). Bakteri Mycobacterium selain
Mycobacterium tuberculosis yang bisa menimbulkan gangguan pada saluran
nafas dikenal sebagai Mycobacterium Other Than Tuberculosis (MOTT) yang
terkadang bisa mengganggu diagnosis dan pengobatan Tuberkfulosis. Penyebab
utama meningkatnya Tuberkulosis antara lain kemiskinan pada berbagai
kelompok masyarakat seperti pada negara yang sedang berkembang,
pertumbuhan ekonomi yang tinggi tetapi dengan disparitas yang terlalu lebar
sehingga masyarakat masih mengalami masalah dengan kondisi sanitasi, papan,
sandang dan pangan yang buruk, serta faktor sosial yang masih berat seperti
angka pengangguran, tingkat pendidikan, pendapatan per kapita masih rendah
yang berakibat pada kerentanan masyarakat terhadap Tuberkulosis.(1)
Secara global, 7,1 juta orang dengan Tuberkulosis dilaporkan baru
didiagnosis dan diberi tahu pada tahun 2019, meningkat dari 7,0 juta pada tahun
2018 dan peningkatan besar dari 6,4 juta pada tahun 2017 dan 5,7-5,8 juta per
tahun pada tahun 2009-2012. Kontributor terbesar untuk peningkatan global
adalah India dan Indonesia, dua negara yang menempati peringkat pertama dan
kedua di seluruh dunia dalam hal perkiraan kasus insiden per tahun.(2)
Di Indonesia, jumlah kasus baru Tuberkulosis sebanyak 420.994 kasus
pada tahun 2017. Berdasarkan jenis kelamin, jumlah kasus baru Tuberkulosis
tahun 2017 pada laki-laki 1,4 kali lebih besar dibandingkan pada perempuan.
Bahkan berdasarkan survei Prevalensi Tuberkulosis tahun 2013-2014,
prevalensi Tuberkulosis dengan konfirmasi bakteriologis di Indonesia sebesar
759 per 100.000 penduduk berumur 15 tahun ke atas dan prevalensi
B. PERUMUSAN MASALAH
Rumusan masalah penelitian ini adalah bagaimanakah analisa keseuaian
prosedur penanggulangan Tuberkulosis di RS Islam Jakarta Cempaka Putih
berdasarkan Studi Pustaka Studi Pustaka Pedoman Nasional Pengendalian
Tuberkulosis (PNPT) tahun 2014.
C. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui analisa kesesuaian prosedur
penanggulangan Tuberkulosis di RS Islam Jakarta Cempaka Putih yang
mengacu pada Studi Pustaka Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis
(PNPT) tahun 2014.
A. TUBERKULOSIS
1. Pengertian Tuberkulosis
Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
Mycobacterium tuberculosis, yang dapat menyerang paru dan organ
lainnya. (5)
2. Penularan Tuberkulosis
Sumber penularan pasien Tuberkulosis BTA positif melalui percik
renik dahak yang dikeluarkannya. Namun, bukan berarti bahwa pasien
Tuberkulosis dengan hasil pemeriksaan BTA negatif tidak mengangung
kuman dalam dahaknya. Hal tersebut bisa saja terjadi oleh karena jumlah
kuman yang terkandung dalam contoh uji ≤ dari 5.000 kuman/cc dahak
sehingga sulit dideteksi melalui pemeriksaan meikroskopis langsung.
Pasien Tuberkulosis dengan BTA negatif juga masih memiliki
kemungkinan menularkan penyakit Tuberkulosis. Tingkat penularan pasien
Tuberkulosis BTA positif adalah 65%, pasien Tuberkulosis BTA negatif
dengan hasil kultur positif adalah 26% sedangkan pasien Tuberkulosis
dengan hasil kultur negatif dan foto Toraks positif adalah 17%.
Infeksi akan terjadi apabila orang lain menghirup udara yang
mengandung percik renik dahak yang indeksius tersebut. Pada waktu batuk
atau bersin, pasien menyebarkan kuman ke udara dalam bentuk percikan
dahak (droplet nuclei / percik renik). Sekali batuk dapat menghasilkan
sekitar 3000 percik dahak.(1)
3. Penemuan Pasien Tuberkulosis
Penemuan pasien bertujuan untuk mendapatkan pasien Tuberkulosis
melalui serangkaian kegiatan mulai dari penjaringan terhadapt terduga
pasien Tuberkulosis, pemeriksaan fisik dan laboratoris, menentukan
diagnosis, menentukan klasifikasi penyakit serta tipe pasien Tuberkulosis,
sehingga dapat dilakukan pengobatan agar sembuh sehingga tidak
A. METODE
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian studi
kasus yang menggunakan metode kualitatif dengan rancangan deskriptif, karena
penelitian ini mendeskripsikan analisis peneliti terhadap prosedur
penanggulangan Tuberkulosis di RS Islam Jakarta Cempaka Putih. Teknik
pengolahan data pada penelitian ini adalah dengan membuat verbatim lalu
melakukan studi pustaka pada dokumen PNPT tahun 2014. Informan dalam
penelitian ini adalah dokter dan perawat di RS Islam Jakarta Cempaka Putih.
B. KERANGKA KONSEP
Tabel III.1 Kerangka konsep
Variabel penelitian
Analisis kesesuaian prosedur penanggulangan Tuberkulosis di Rumah
Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih berdasarkan Pedoman Nasional
Pengendalian Tuberkulosis (PNPT) tahun 2014
C. JENIS PENELITIAN
Jenis penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode
deskriptif, yaitu dengan cara mentranskripsi jawaban narasumber dari hasil
Focus Group Discussion (FGD) dan menganalisis temuannya dengan dokumen
PNPT tahun 2014. Kemudian data tersebut diolah dengan menggunakan
analisis SWOT.
I. INSTRUMEN PENELITIAN
Instrumen penelitian ini adalah peneliti (human instrument). Peneliti
melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, menganalisis data hasil
FGD, kemudian menafsirkan data tersebut dan membuat kesimpulan.
Prosedur teknik pengumpulan data:
1. Sumber data primer dalam penelitian ini yaitu hasil wawancara mendalam
dengan informan dan FGD.
2. Sumber data sekunder dalam penelitian ini yaitu literatur-literatus yang
relevan, dokumen, buku-buku, penelusuran data online melalui fasilitas
internet yang berhubungan erat dengan kajian penelitian dalam hal ini
merujuk pada PNPT tahun 2014.
J. RANCANGAN ANALISA DATA
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
SWOT untuk menjelaskan permasalahan yang akan menjadi dasar dari analisis
kesesuaian prosedur penanggulangan Tuberkulosis pada RS Islam Jakarta
Cempaka Putih. Analisis SWOT adalah peralatan analisis yang bisa digunakan
untuk mengukur antara lain:
1. S = Strengths sebagai kekuatan - kekuatan yang dimiliki, misalnya kekuatan
yang dimiliki untuk mendukung penanggulangan Tuberkulosis di RS Islam
Jakarta Cempaka Putih.
2. W = Weakness sebagai kelemahan – kelemahan yang ada, kelemahan adalah
komponen yang harus dianalisis dan memerlukan pembenahan yang bersifat
internal organisasi atau perusahaan.
29