Minuman keras adalah semua minuman yang mengandung alkohol (zat psikoaktif) bersifat
adiktif yang bekerja secara selektif, terutama pada otak, sehingga dapat menimbulkan
perubahan pada perilaku, emosi, dan kognitif, serta bila dikonsumsi secara berlebihan dan
terus-menerus dapat merugikan dan membahayakan jasmani, rohani maupun bagi
kepentingan perilaku dan cara berfikir kejiwaan.
Hawari, Dadang. Penyalahgunaan dan Ketergantungan NAZA (Narkotika, Alkohol, & Zat
adiktif. Jakarta : Gaya Baru. 2006
MEKANISME ADIKSI
Dalam kebanyakan kasus, alkohol mempengaruhi target ini hanya pada konsentrasi
tinggi. Namun, beberapa reseptor GABA sangat peka terhadap alkohol sehingga efek
fungsional dapat terjadi pada konsentrasi dalam kisaran memabukkan. Mekanisme
ketergantungan alkohol kurang dipahami dengan baik. Adaptasi kompensasi dari reseptor
GABA terhadap paparan etanol telah lama memainkan peranan penting dalam
ketergantungan alkohol.
Neurotransmitter utama yang sejauh ini diduga terlibat dalam penyalahgunaan zat dan
ketergantungan adalah dopamin dan GABA. Neuron dopaminergik spesifik di area tegmental
ventral otak, yang memproyeksikan ke daerah kortikal dan limbik- terutama nukleus
accumbens. jalur otak khusus ini diduga terlibat dalam sensasi reward dan menjadi mediator
utama dari efek penyalahgunaan sebagian besar zat. Dopamin tampaknya merupakan
neurotransmiter utama pada situs-situs penguatan. Meskipun sistem neurotransmiter yang
terlibat dalam biologi kompleks, setidaknya tiga neurotransmiter lain yang dikenal terlibat di
beberapa situs di otak: serotonin di hipotalamus, peptidopiod di daerah tegmental ventral dan
accumbens, dan neurotransmitter GABA menghambat di daerah tegmental dan inti
accumbens. Menariknya, reseptor glukosa melupakan link penin antara sistem serotonergik
dan peptida opioid di hipotalamus. Jalur alternatif hadiah melibatkan pelepasan norepinefrin
di hipokampus dari serat saraf yang berasal dari lokus coerulus.
5. penggunaan alkohol yang terus menerus memiliki efek yang buruk yang menganggu dalam
hubungan sosial dan kehidupan sehari-hari
6. Tetap menggunakan zat tersebut walaupun sudah diketahui zat tersebut tidak baik untuk
kesehatan.
Biomolekular Alkohol
Alkohol merupakan senyawa seperti air yang satu hidrogennya diganti oleh rantai atau
cincin hidrokarbon. sifat fisis alkohol, alkohol mempunyai titik didih yang tinggi
dibandingkan alkana-alkana yang jumlah atom C nya sama. hal ini disebabkan antara
molekul alkohol membentuk ikatan hidrogen. Rumus umum alkohol R - OH, dengan
R adalah suatu alkil baik alifatis maupun siklik. Dalam alkohol, semakin banyak
cabang, semakin rendah titik didihnya. Sedangkan dalam air, metanol, etanol,
propanolol mudah larut dan hanya butanol yang sedikit larut. Alkohol dapat berupa
cairan encer dan mudah bercampur dengan air dalam segala perbandingan.
Alkohol yang sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari adalah etanol. etanol
berkadar 70% digunakan sebagai zat antiseptik, pembersih luka, serta pensteril alat-
alat kedokteran dan industri.
Lecture Notes. Alcohol & Alcoholism. Departement of Forensic Medicine, University
of Dundee.2011
BAB 1 Pendahuluan
A l k o h o l b a n y a k t e r d a p a t d a l a m b e r b a g a i m i n u m a n d a n s e r i n g meni
mbulkan keracunan. Keracunan alkohol menyebabkan penurunand a y a r e a k s i a
t a u k e c e p a t a n , k e m a m p u a n u n t u k m e n d u g a j a r a k d a n keteramp
ilan mengemudi sehingga cenderung menimbulkan kecelakaanlalulintas dijalan,
pabrik, dan sebagainya. Penurunan kemampuan untuk mengontrol diri dan
hilangnya kapasitas untuk berpikir kritis mungkin
menimbulkan tindakan yang melanggar hukum seperti, perkosan,
penganiayaan, dan kejahatan lain ataupun tindakan bunuh diri. Dari sudut pandang
medikolegal,alkohol merupakan faktor
yang paling sering berkontribusi terhadap kematian akibat kekerasan atau kematian
natural, juga insiden non fatal. Istilah yang sering digunakan untuk menindikasikan
penggunaan alkohol yang berulang atau berlebihan adalah alcoholmisuse,
y a n g d a p a t m e n y e b a b k a n p e r m a s a l a h a n s o s i a l , psikologis, dan fisik.
LatarBelakang