Anda di halaman 1dari 5

UJIAN TENGAH SEMESTER

NTSI 610 METODE PENELITIAN


Dosen Pembina : Ibu Anie Yulistyorini, S.T., M.T

Oleh:
Husnik Maulidya Tungga Dewi
180523630056
OFF D3-13MD

PROGRAM S1 TEKNIK SIPIL


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
2021
JUDUL:
Analisis Upaya Penanggulangan Tanah Longsor di sekitar Proyek Pembangunan
Konstruksi Akibat Penurunan Kekuatan Geser Tanah
LATAR BELAKANG:
Seiring berkembangnya pembangunan konstruksi menjadikan dorongan
untuk dilakukannya pembangunan insfrastruktur dan inovasi dalam pelaksanaan
konstruksi. Selain memiliki dampak positif untuk mendukung kesejahteraan dan
pembangunan ekonomi, diketahui bahwa dampak negatif yang diberikan dalam
pembangunan konstruksi salah satunya yaitu pada tanah di lokasi pembangunan dan
sekitarnya.
Tanah merupakan sebuah pondasi dasar yang sangat penting bagi suatu
pembangunan proyek. Beban konstruksi yang dipikul diteruskan ke dalam tanah
dan mengharuskan persiapan site konstruksi memiliki kuat daya dukung tanah yang
kuat, kekuatan geser yang tinggi, dan kembang susut tanah yang kecil. Beberapa
hal yang perlu dilakukan seorang insinyur mekanika tanah sebelum menyutujui site
telah aman untuk dilakukan pembangunan yaitu perlu diperiksa topografi lahan,
lalu pengujian tanah terhadap sifat-sifat fisik tanah yang terdiri atas gradasi, batas
cair, batas plastis, dan kadar air. Lalu sifat-sifat mekanik tanah yaitu kepadatan
kering maksimum, kadar air optimum, tingkat kepadatan, permeabilitas, parameter
C dan Q. serta, pengawasan pemadatan yaitu indeks penetrasi, CBR dan faktor
daya dukung.
Apabila pembangunan suatu konstruksi tidak melaksanakan perencanaan
pada pekerjaan timbunan tanah dengan baik dan sesuai standar maka dapat
menyebabkan menurunnya ikatan antar butiran tanah, lalu terjadi penurunan kuat
geser tanah dan mengakibatkan tanah longsor yang dapat meruntuhkan bangunan
yang ditempati, dapat menutup akses jalan jika lokasi tanah longsor dekat dengan
arus lalu lintas dan menyebabkan korban jiwa. Menurut Pusat Vulkanologi dan
Mitigasi Bencana Geologi (2006) terdapat sekitar 918 daerah rawan longsor di
Indonesia. Maka dari itu, diperlukan analisis upaya penanggulangan tanah longsor
yang efektif. Dengan seiring berkembangnya pembangunan konstruksi untuk
menghindari semakin tingginya potensi tanah longsor, kerugian yang ditanggung
akibat tanah longsor dan menciptakan pembangunan konstruksi yang ramah
lingkungan.
RUMUSAN MASALAH
1. Bagaimana kriteria pemilihan penanggulangan tanah longsor yang efektif
akibat penurunan kekuatan geser tanah?
2. Bagaimana analisis stabilitas kekuatan geser tanah dari metode
penanggulangan tanah longsor yang dipilih?
METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian yang digunakan yaitu metode survey lapangan dan
metode eksperimental laboratorium. Teknik pengumpulan data menggunakan data
hasil survey lapangan, pengujian di laboratorium dan studi literature untuk data
parameter pengujian tanah dan stabilitas tanah.
a. Tahapan Penelitian
Berikut diagram alir penelitian yang ditunjukkan pada gambar 1.

MULAI

Pengumpulan Data

Observasi Awal

Pengukuran Topografi

Pemeriksaan Sifat-Sifat Tanah

Pengujian Kekuatan dan Stabilitas Tanah

Analisis Data
SELESAI

Gambar 1. Diagram Alir Penelitian

Dalam penelitian ini, pembuatan benda uji dilakukan melalui tahapan-tahapan


berikut:

1. Tahap Pengumpulan Data


Data-data penunjang penelitian eksperimental laboratorium
dibutuhkan beberapa dasar acuan peraturan standar yaitu SNI Mekanika
Tanah, ASTM, buku, jurnal-jurnal penelitian dan artikel penelitian
terhadap penanggulangan tanah longsor dan stabilitas tanah.
2. Tahap Observasi Awal
Pada tahap ini dilakukan observasi lapangan untuk mengetahui
komponen sekitar lokasi proyek pembangunan seperti jalan, perumahan,
industry dan lainnya.
3. Tahap Pengukuran Topografi
Tahap ini diperlukan untuk mengetahui kondisi geometri tanah baik
lereng atau kemiringan tanah. Pengukuran dilakaukan dengan alat ukur
tanah seperti total station atau Citra Satelit Resolusi Tinggi Pleiades.
4. Tahap Pemeriksaan Sifat-Sifat Tanah
Pemeriksaan tanah akan sifat sifat-sifat fisik tanah yang terdiri atas
gradasi, batas cair, batas plastis, dan kadar air. Lalu sifat-sifat mekanik
tanah yaitu kepadatan kering maksimum, kadar air optimum, tingkat
kepadatan, permeabilitas, parameter C dan Q. Pemeriksaan dilakukan di
laboratorium mekanika tanah.
5. Tahap Pengujian Kekuatan dan Stabilitas Tanah
Pengujian kekuatan dan stabilitas tanah diperlukan utnuk analisis
perhitungan. Dengan digunakan tiga tipe perkuatan yang akan dianalisis
yaitu DPT, dinding turap, dan pondasi tiang.
6. Tahap Analisis Data
Analisis data dengan menggunakan data yang telah
diperoleh dan hasil nilai SF atau untuk mengetahui metode dengan
hasil stabilitas tanah terbaik.

Anda mungkin juga menyukai